Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HALUSINASI DENGAN SASARAN

KELUARGA DI MASYARAKAT
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa II

Pembimbing:
H. Rahmat Sudiyat , S.Kp., M.Kes.
Eni Budiasih, S.Kep., Ners

Disusun Oleh :
Kelompok 6
Tofan Mutaqin
Fiera Riandini
Yeni Nuraeni
Siti Risma

Tingkat: III B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
Jl. Dr. Otten No.32 Bandung No. Telp/Fax (022) 40231057
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Ketidaktahuan keluarga Ny. R tentang perawatan dengan halusinasi


Pokok Bahasan : Perawatan klien gangguan jiwa di rumah
Sub Pokok Bahasan : Perawatan klien gangguan jiwa dengan halusinasi
Sasaran : Keluarga Ny. R
Hari, tanggal : Sabtu, 7 November 2015
Waktu : 15 menit
Pertemuan Ke : 1 (pertama)
Tempat : Rumah Klien (Jln. Sadang RT 02 / RW 09, Kel. Margahayu Tengah,
Kec. Margahayu, Kab. Bandung)
Pelaksana : Kelompok 6

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan, Keluarga Ny. R diharapkan mampu memahami tentang
perilaku halusinasi

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, Keluarga Ny. R dapat:

1. Menyebutkan kembali pengertian halusinasi tanpa melihat catatan dengan baik dan
benar.
2. Menyebutkan kembali jenis-jenis halusinasi tanpa melihat catatan dengan baik dan
benar.
3. Menyebutkan tanda dan gejala 6 dari 8 tanda dan gejala dengan benar tanpa melihat
catatan.
4. Menyebutkan cara mengontrol halusinasi klien saat di rumah 4 dari 6 cara dengan
benar tanpa melihat catatan.
5. Menjelaskan cara mencegah kambuh ulang dengan benar tanpa melihat catatan.

C. Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan meliputi:
1. Pengertian Halusinasi
2. Jenis-jenis Halusinasi
3. Tanda dan gejala Halusinasi
4. Cara mengontrol halusinasi klien di rumah
5. Cara mencegah kambuh ulang

D. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Metode: Diskusi
2. Langkah-langkah kegiatan:
Tahapan Kegiatan Penyuluh Waktu
Kegiatan Pra 1) Persiapan materi 1 menit
Pembelajaran 2) Persiapan media
pembelajaran
3) Persiapan tempat/lingkungan
dan sarana-prasarana lainnya.
4) Memberi salam
5) Perkenalan
6) Kontrak waktu
Kegiatan Pembuka 1) Menjelaskan maksud dan 3 menit
tujuan
2) Menjelaskan pokok bahasan
3) Apersepsi
Kegiatan Inti 1) Penyuluh menjelaskan materi 9 menit
tentang halusinasi
2) Sasaran menyimak informasi
yang disampaikan oleh
penyuluh tentang halusinasi
3) Memberikan pertanyaan
kepada sasaran tentang
halusinasi
4) Sasaran menjawab pertanyan
dari penyuluh
5) Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
bertanya tentang halusinasi
6) Penyuluh menjawab
pertanyaan sasaran tentang
halusinasi
7) Sasaran menyimulan materi
tentang halusinasi
Kegiatan Penutup 1) Penyuluh menanyakan 2 menit
kembali materi yang telah
dijelaskan sebagai bahan
evaluasi
2) Menyimpulkan materi
3) Memberi salam

E. Media dan Sumber


1. Media: Leaflet
2. Sumber:
Maramis, W.f. 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Ed. 9 Surabaya: Airlangga
University Press.
Tim Direktorat Kesehatan Jiwa.2002.Standar Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Bandung: Rumahsakit Jiwa Bandung
Stuart, G.W & Sundeen, S.J. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa (Terjemahan). Edisi
3, EGC, Jakarta.

F. Evaluasi
1. Prosedur : Post tes
2. Jenis Tes : Lisan essay
3. a. Soal :
1) Sebutkan pengertian diare !
2) Sebutkan jenis-jenis halusinasi !
3) Sebutkan tanda dan gejala Halusinasi !
4) Sebutkan cara mengontrol halusinasi klien bagi keluarga di rumah !
5) Jelaskan cara mencegah kambuh ulang!
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI

1. Pengertian Halusinasi
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi.Suatu penerapan panca
indra tanpa ada rangsangan dari luar. (Maramis, 2005)
Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah (Stuart,
2007).

2. Jenis-jenis Halusinasi
1) Halusinasi pendengaran
Klien mendengar suara atau bunyi yang tidak ada hubungan dengan stimulus
nyata dan orang lain tidak mendengarnya.
2) Halusinasi penglihatan
Klien melihat gambaran yang jelas atau samar-samar tanpa stimulus yang
nyata dan orang lain tidak melihat gambar seperti apa yang dikatakan klien.
3) Halusinasi penciuman
Klien mencium sesuatu yang bau yang muncul dari sumber tertentu tanpa
stimulus yang nyata dan orang lain tidak menciumnya.
4) Halusinasi pengecapan
Klien merasa merasakan sesuatu yang tidak nyata biasanya merasakan rasa
makanan yang tidak enak.
5) Halusinasi perabaan
Klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulus yang nyata.

3. Tanda dan gejala Halusinasi


1) Berbicara dan tertawa sendiri
2) Ekspresi wajah tegang dan ketakutan
3) Mengatakan mendengar bisikan dan melihat hal-hal aneh
4) Tidak dapat membedakan yang nyata dan tidak nyata
5) Pembicaraan kacau kadang – kadang tidak masuk akal
6) Tidak dapat memusatkan perhatian / konsentrasi
7) Sikap curiga dan bermusuhan ( melukai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
8) Menarik diri dan menghindar dari orang lain

4. Cara mengontrol halusinasi klien bagi keluarga


1) Melatih menghardik (Katakan dalam hati saya tidak melihat, saya tidak
mendengar kalau kamu itu tidak ada dan kamu tidak nyata)
2) Melatih menemui orang lain / anggota keluarga lain untuk menceritakan
bahwa halusinasinya datang
3) Menganjurkan untuk melakukan aktifitas yang biasa dilakukannya.
 

5. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah klien kambuh ulang


1) Jangan sampai klien telat minum obat seandainya obat sudah habis, segeralah
kontrol dan jangan menunggu sampai obat benar-benar habis
2) Keluarga diharapkan dapat berperan aktif dalam pemberian obat bagi klien,
misalnya dengan cara mengawasi klien saat minum obat
3) Keluarga memperhatikan prinsip pemberian obat yang benar ( dosis harust
epat tidak boleh dikurangi atau ditambah dan pemberian obat tidak boleh
berhenti sebelum ada instruksi dari dokter, waktu )
4) Keluarga sebagai sumber pendukung harus berperan aktif dalam menepati
waktu kontrol bagi klien
5) Jika ada gejala-gejala yang tidak biasa, segeralah periksakan klien meskipun
belum waktunya control

Anda mungkin juga menyukai