HIPNOTIS 5 JARI
DISUSUN OLEH:
I. Tujuan InstruksionalUmum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan keluarga dan pasien dapat memahami:
hipnotis 5 jari
III. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah pasien Ny. I dan keluarga
IV. Materi
(terlampir)
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Media
1. Leaflet
1. 5 Menit Pembukaan
1. Menyampaikan salam pembuka 1. Menjawab salam
2. Perkenalan 2. Mendengarkan
3. Kontrak waktu, mekanisme kegiatan 3. Menyetujui
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Mendengarkan
2. 15 Menit Pelaksanaan
1. Menggali pengetahuan dan pengalaman 1. Mendengarkan
dari peserta penyuluhan
2. Penyampaian Materi 2. Mendengarkan
a. Tujuan hipnotis 5 jari dan memperhatikan
b. Tindakan hipnotis 5 jari
c. Indikasi hipnotis 5 jari
d. Langkah-langkah hipnotis 5 jari
3. Diskusi/tanya jawab 3. Berdiskusi, bertanya,
dan sharing
3. 5 Menit Terminasi
1. Evaluasi dengan bertanya kepada 1. Menjawab
peserta penyuluhan tentang hipnotis 5 pertanyaan
jari 2. Mendengarkan
2. Menyimpulkan materi penyuluhan 3. Menjawab salam
3. Menyampaikan salam penutup
VIII. Evaluasi
C. Hipnotis 5 Jari
a. Pengertian
Adalah intervensi keperawatan untuk mengurangi stress dengan cara
membantu klien untuk menghipnosis dirinya sendiri dengan membayangkan
kejadian-kejadian menyenangkan dalam hidupnya. Hipnotis lima jari
merupakan salah satu bentuk self hipnosis yang dapat menimbulkan efek
relaksasi yang tinggi, sehingga akan mengurangi ketegangan dan stress dari
pikiran seseorang. Hipnotis lima jari mempengaruhi system limbik seseorang
sehingga berpengaruh pada pengeluaran hormone-hormone yang dapat
memacu timbulnya stress. Hipnotis lima jari akan mengalami relaksasi sehingga
berpengaruh terhadap system tubuh dan menciptakan rasa nyaman serta
perasaan tenang (Keliat dkk, 2011). Penggunaan hipnosis 5 jari adalah seni
komunikasi verbal yang bertujuan membawa gelombang pikiran klien menuju
trance (gelombang alpha/theta). Dikenal juga dengan menghipnotis diri yang
bertujuan untuk pemograman diri, menghilangkan kecemasan dengan
melibatkan saraf parasimpatis dan akan menurunkan peningkatan kerja jantung,
pernafasan, tekanan darah, kelenjar keringat dll (Barbara, 2010).
b. Tujuan Hipnosis Lima Jari
Tujuan Hipnosis Lima Jari adalah untuk membantu mengurangi
Kecemasan. Hipnotis lima jari juga dapat mempengaruhi pernafasan, denyut
jantung, denyut nadi, tekanan darah, mengurangi ketengangan otot dan
kordinasi tubuh, memperkuat ingatan, meningkatkan produktivitas suhu tubuh
dan mengatur hormon-hormon yang berkaitan dengan stress.
c. Indikasi
1) Klien dengan kecemasan ringan-sedang
2) Klien dengan nyeri ringan-sedang
d. Langkah-langkah
Metode hipnotis lima jari dapat dilakukan ±10 menit dengan konsentrasi
dan rileks pertama menyentuh ibu jari dengan telunjuk dan mengenang saat
mahasiswa merasa sehat, kedua menyentuh ibu jari dengan jari tengah dan
mengenang saat mahasiswa pertama kali mengalami kemesraan, ketiga
menyentuh ibu jari dengan jari manis dan mengenang saat mendapat pujian dan
terakhir menyentuh ibu jari dengan kelingking dan mengenang tempat yang
paling indah yang pernah dikunjungi (Keliat dkk, 2011).
Sebenarnya hipnosis 5 jari sendiri adalah salah bentuk self hipnosis yang
dapat menimbulkan efek relaksasi yang tinggi (Jenita, 2008) sehingga akan
mengurangi ketegangan dan stress, kecemasan dari pikiran seseorang. Pada
dasarnya hipnosis 5 jari ini mirip dengan hipnosis pada umumnya yaitu dengan
menidurkan klien (tidur hipnotik) tetapi teknik lebih efektif untuk relaksasi diri
sendiri dan waktu yang dilakukan bisa kurang dari 10 menit (Jenita, 2008).
1) Fase Orientasi
a) Ucapkan Salam Terapeutik
b) Buka pembicaraan dengan topik umum
c) Evaluasi/validasi pertemuan sebelumnya
d) Jelaskan tujuan interaksi
e) Tetapkan kontrak topik, waktu dan tempat
2) Fase Kerja
a) Ciptakan lingkungan yang nyaman
b) Bantu klien untuk mendapatkan posisi istirahat yang nyaman duduk
atau berbaring
c) Latih klien untuk menyentuh keempat jadi dengan ibu jari tangan
d) Minta klien untuk tarik nafas dalam sebanyak 2-3 kali
e) Minta klien untuk menutup mata agar rileks
f) Dengan diiringi musik (jika klien mau), pandu klien untuk
menghipnosisi dirinya sendiri dengan arahan berikut ini :
(1) Bayangkan saat kondisi badan sehat
(2) Bayangkan saat mencapai prestasi atau sebuah kesuksesan
(3) Bayangkan saat bersama dengan orang yang dicintai
(4) Bayangkan saat berada di tempat yang paling menyenangkan
g) Minta klien untuk membuka mata secara perlahan,
h) Minta klien untuk tarik nafas dalam 2-3 kali.
3) Fase Terminasi
a) Evaluasi perasaan klien
b) Evaluasi objektif
c) Terapkan rencana tindak lanjut klien
d) Kontrak topik, waktu dan tempat untuk pertemuan berikutnya
e) Salam penutup
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2011. Petunjuk Teknis Terapi Kelompok Pasien Mental di RS Jiwa.
Direktorat Kesehatan Jiwa, Jakarta.
Keliat Budi Ana. 2014. Proses Keperawatyan Kesehatan Jiwa. Edisi 1. EGC.
Jakarta.