Anda di halaman 1dari 12

PRE PLANNING

PENYULUHAN KESEHATAN HALUSINASI


DI RSJ PROVINSI JAWA BARAT
A. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat Indonesia
yang sehat dan mandiri dengan fokus membentuk manusia berkualitas.
Indikatornya adalah manusia yang mampu hidup lebih lama (Terukur dengan
umur harapan hidup), menikmati hidup sehat (terukur dengan angka
kesakitan), mempunyai kesempatan meningkatkan ilmu pengetahuan (Terukur
dengan angka melek huruf dan tingkat pendidikan), dan hidup sejahtera
(Terukur dengan tingkat pendapatan per kapita yang cukup memadaiatau
bebas kemiskinan). (Yayuk Farida Baliwati dkk, 2004 : 8).
Salah satu pencapaian kesehatan secara menyeluruh ialah kesehatan jiwa
seseorang, dimana tanpa adanya kesehatan jiwa pada diri seseorang maka
akan berdampak pada prilaku yang positif dan berdampak pada produktifitas
seseoaran akan berkurang bahkan tidak ada, sehingga akan berdampak pada
peningkatan pembangunan di suatu wilayah.
Perawatan psikiatri/perawatan kesehatan jiwa merupakan proses dimana
perawat membantu individu atau kelompok dalam mengembangkan konsep
diri yang positif, meningkatkan pola hubungan antar pribadi yang lebih
harmonis serta agar berperan lebih produktif di masyarakat ( Dorothy,
Cacelia)
Tanpa ada perawatan kepada klien maka akan berdampak buruk pada
lingkungan di sekitarnya. Sehingga membutuhkan perhatian lebih baik oleh
keluarga, masyarakat disekitanya maupun pemerintah pada umumnya.
Dari masalah keperawatan jiwa yang di dapatkan di rawat jalan RSJ
provinsi jawa barat pada hari Kamis Tanggal 11 Agustus 2011 sebagian besar
ialah halusinasi, sehingga menarik perhatian kami untuk mengadakan
penyuluhan kepada keluarga dan klien tentang halusinasi.

1. NAMA KEGIATAN
A. Pengertian Kegiatan
Penyuluhan kesehatan jiwa halusinasi adalah suatu kegiatan
penyuluhan yang diberikan kepada keluarga yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, sehingga akan berakibat pada sikap dan
prilaku keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien dan
merangkul klien sehingga klien dapat sembuh lebih cepat karena di
dukung oleh keluarga.
Rincian Kegiatan
1) Persiapan Kegiatan
a. Sebelum dilakukan persiapan untuk penyuluhan, telah dilakukan
pendekatan lintas sektoral, pendekatan pada petugas kesehatan di
RSJ Provinsi Jawa Barat terutama petugas di ruang Rawat Jalan
RSJ Provinsi Jawa Barat, pada tanggal 11 Agustus 2011
b. Mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk penyuluhan
Penetapan waktu penyuluhan.
2) Pelaksanaan
Kegiatan penyuluhan dilakukan pada :
Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Jiwa Halusinasi
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7

Sasaran
Tempat
Hari/Tanggal
Pukul
Penyaji Materi
Pembawa acara & Moderator
Notulen / dokumentasi
Fasilitator

Keluarga Anak
Rawat Jalan RSJ Provinsi Jawa Barat
Jumat, 12 Agustus 2011
09.30 10.00 WIB

Job deskriftion:
1. Penyaji :

Menyiapkan materi penyuluhan dan media penyuluhan

Mempelajari materi penyuluhan

Menyajikan bahan penyuluhan

2. Moderator :

Menyiapkan susunan acara

penyuluhan
Mengatur

jalannya

acara

penyuluhan
Membuka

dan

menutup

acara penyuluhan
Menyimpulkan

hasil

penyuluhan
3

. Notulen :

Menyimak jalannya penyuluhan

Menampung pertanyan dari keluarga klien

3. Fasilitator :
memotifasi keluarga untuk

memperhatikan jalannya penyuluhan.


memotifasi keluarga untuk

mengajukan pertanyaan
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Keluarga klien mampu mengetahui gangguan jiwa halusinasi.
b. Tujuan Khusus
1. Keluarga mampu Menyebutkan pengertian Halusinasi
2. Keluarga dapat mengetahui beberapa gejala dari halusinasi
3. Keluarga dapat mengetahui beberapa jenis halusinasi
4. Keluarga dapat mengetahui cara mengontrol halusinasi
3. STRATEGI KEGIATAN
a. Pendekatan
Pada tanggal 11 Agustus 2011 dilakukan pendekatan pada pembimbing
lahan dan petugas kesehatan yang berada di RSJ Provinsi Jawa Barat
terutama di Rawat Jalan RSJ Provinsi Jawa Barat untuk permohonan izin
dan mensosialisasikan adanya kegiatan penyuluhan tentang halusinasi.
Pada tanggal 12 Agustus 2011 dilakukan penyuluhan tentang halusinasi di
ruang Rawat Jalan anak RSJ Provinsi Jawa Barat

b. Penyandang Dana
Dana diperoleh dari swadana mahasiswa ners.
c. Penanggung Jawab
Penanggung jawab kegiatan adalah mahasiswa Ners Kelompok II STIKes
Bina Putera Banjar.
4. EVALUASI
a. Evaluasi Proses
1.

Kriteria
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar tanpa ada
hambatan yang berarti.

2. Standar
a. Keluarga dank lien memperhatikan pemberian penyuluhan saat
dibacakan materi penyuluhan kesehatan.
b. Keluarga dan klien mengikuti proses penyuluhan dengan aktif
b. Evaluasi Hasil
1.

Kriteria
Keluargadapat mengetahui tentang halusinasi.

2.

Standar
a. Keluarga mampu Menyebutkan pengertian halusinasi
b. Keluarga mengetahui beberapa gejala dari halusinasi
c. Keluarga mengetahui beberapa jenis halusinasi
d. Keluarga mengetahui cara mengontrol halusinasi.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


JIWA TENTANG HALUSINASI
RAWAT JALAN RSJ PROVINSI JAWA BARAT
Pokok Bahasan

: Jiwa

Sub Pokok Bahasan

: Halusinasi

Tempat

: Rawat Jalan RSJ Provinsi Jawa Barat

Pemberi Materi

: Kelompok II

Sasaran

: Keluarga yang datang membawa klien berobat di Rawat


Jalan RSJ Provinsi Jawa Barat

1. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah penyuluhan selama 10 menit, keluarga dapat memahami tentang
halusinasi.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, keluarga mampu:

Menyebutkan pengertian halusinasi.

Mengetahui beberapa gejala dari halusinasi.

Mengetahui beberapa jenis dari halusinasi.

Mengetahui cara mengontrol halusinasi

2. METODA
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

3. MEDIA
Liflet

4. MATERI PENYULUHAN
Terlampir

5. KEGIATAN PENYULUHAN
NO
1.

TAHAP
Pembukaan

KEGIATAN PENYULUH
- Mengucapkan salam

KEGIATAN PESERTA
- Menjawab salam

- Memperkenalkan diri

- Mendengarkan

WAKTU
7 menit

- Menyebutkan maksud &


2.

Isi

tujuan kegiatan
Apersepsi

Menyampaikan

Mendengarkan

2 menit

Mendengarkan

5 menit

materi
3.

Penutup

Memimpin diskusi

- Menyimpulkan materi

penyuluhan
-

5 menit

Menjawab

pertanyaan
- Memperhatikan dan ikut 5 menit
menyimpulkan

- Mengucapkan salam

- Menjawab salam

1 menit

6. EVALUASI
Pertanyaan :
1. Apakah keluarga dapat menyebutkan pengertian halusinasi ?
(

) ya

) tidak

2. Apakah keluarga dapat menebutkan beberapa tanda dan gejala Halusinasi?


(

) ya

) tidak

3. Apakah keluarga dapat menyebutkan beberapa jenis halusinasi ?


(

) ya

) tidak

4. Apakah keluarga dapat mengetahui cara mengontrol halusinasi ?


(

) ya

) tidak

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG HALUSINASI

HALUSINASI

A. Pengertian
Halusinasi adalah persepsi panca indra tanpa rangsangan eksterna yang dapat
terjadi pada semua pengindraan dan pada saat kesadaran individu baik dan
penuh ( Cok dan Pontein, 1998 )
Halusinasi merupakan terganggunya persepsi sensori seseorang, dimana tidak
terdapat stimulus ( Yosep, iyus, 2010)
Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan
ransangan internal pikiran dan rangsangan eksternal (dunia luar). Klien
memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau
rangsangan yang nyata misalnya : klien mengatakan mendengar suara-suara
padahal tidak ada orang yang bicara.
A.

Proses Terjadinya Halusinasi


Halusinasi berkembang melalui empat fase, yaitu :
1.

Fase Pertama
Klien mengalami stress, cemas, perasaan perpisahan, and kesepian yang
memuncak dan tidak dapat diselesaikan. Klien mulai melamun dan
memikirkan hal-hal yang menyenangkan. Cara ini hanya menolong
sementara.

2.

Fase Kedua

Kecemasan meningkat, melamun dan berfikir sendiri jadi dominan. Mulai


dirasakan ada bisikan yang tidak jelas. Klien tidak ingin orang lain tahu ia
tetap dapat mengontrol.
3.

Fase Ketiga
Bisikan , suara, isi halusinasi semakin menonjol, menguasai dan
mengontrol klien. Klien menjadi terbiasa dan tidak berdaya terhadap
halusinasinya

4.

Fase Keempat
Halusinasi berubah menjadi mengancam, memerintah dan memarahi
klien. Klien menjadi takut, tidak berdaya, hilang kontrol dan tidak dapat
berhubungan secara nyata dengan orang lain dilingkungan.

B.

Tanda-tanda Halusinasi
1. Bicara senyum dan tertawa sendiri / komat-kamit
2. Berdiskusi sendiri
3. Perasaan takut atau cemas yang berlebihan
4. Kurang bersoalisasi
5. Mengatakan mendengar suara, melihat, mengecap, menghirup dan
merasakan sesuatu yang tidak nyata
6. Menarik diri
7. Merusak diri sendiri, orang lain serta lingkungan
8. Sikap curiga, bermusuhan, sulit membuat keputusan, mudah marah dan
tersinggung

C.

Jenis-Jenis Halusinasi
1.

Halusinasi Pendengaran
Dengar suara yang membicarakan, mengejek, menertawakan, mengancam,
tetapi tidak ada sumbernya disekitar.

2.

Halusinasi Penglihatan
Melihat pemandangan, orang , binatang, atau sesuatu yang tidak ada, tetapi
klien yakin ada.

3.

Halusinasi Penghidu
Mengatakan mencium bau kemenyan, bunga, dan lain-lain yang tidak
dirasakan oleh orang lain dan tidak ada sumber.

4.

Halusinasi Pengecap
8

Merasa mengecap sesuatu, rasa dimulut, tetapi tidak ada.


5.

Halusinasi Peraba
Merasa ada binatang merayap pada kulit tetapi tidak ada.

Cara mengontrol

D.

timbulnya Halusinasi
1.

Bantu mengenal halusinasinya


a. Bina hubungan saling percaya
b. Diskusikan kapan muncul, situasi yang menyebabkan (jika sendiri) isi,
frekuensi.

2.

Meningkatkan kontak dengan realitas


a. Bicara tentang topik yang nyata dan tidak mengikuti isi halusinasi.
b. Bicara dengan klien secara sering dan singkat
c. Buat jadwal harian untuk menghindari kesendirian
d. Ajak bicara jika tampak klien sedang berhalusinasi
e. Diskusikan hasil observasi anda
f. Bantu menurunkan kecemasan dan ketakutan
g. Temani, cegah isolasi, dan menarik diri
h. Terima halusinasi klien tanpa mendukung dan menyalahkan. Misalnya
saya percaya anda mendengar tetapi saya sendiri tidak mendengar
i. Beri kesempatan untuk mengungkapkan.
j. Tetap hangat, empati, kalem dan lemah lembut
k. Mencegah klien melukai diri sendiri dan orang lain
l. Lakukan perlindungan
m. Kontak yang sering secara personal

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN


TENTANG HALUSINASI

A. TAHAP PERSIAPAN
Pada

tanggal 11 Agustus 2011 pukul 09.00 dilakukan lobbying dan

negosiasi dengan kepala ruangan rawat Jalan RSJ Provinsi Jawa Barat
oleh mahasiswa Profesi bahwa akan dilakukan kegiatan penyuluhan.
Pembuatan
Pada

materi-materi, leaflet dan Plift Chart mengenai Halusinasi.

tanggal 12 Agustus Pukul 08.30 dilakukan

persiapan tempat

penyuluhan.
B. TAHAP PELAKSANAAN
Kegiatan

dilaksanakan pada:

Hari

: Jumat

Tanggal

: 12 Agustus 2011

Tempat

: Rawat Jalan RSJ Provinsi Jawa Barat

Waktu

: 10.00 10.30 WIB

Jalannya

kegiatan:

Pembukaan oleh mahasiswa Profesi

Penyuluhan tentang Halusinasi


Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Halusinasi

No
1.
2.
3.
4

Sasaran
Penyaji Materi
Pembawa acara & Moderator
Notulen / dokumentasi
Fasilitator

Keluarga

10

Pembacaan doa

Penutupan kegiatan

Kegiatan dihadiri oleh keluarga pasien yang datang berobat di Rawat


jalan RSJ Provinsi Jawa Barat

C. TAHAP EVALUASI
Keluarga
Keluarga

mengetahui tentang halusinasi


dapat menjawab pertanyaan yang diajukan seputar kebutuhan

halusinasi
Keluarga

aktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang halusinasi

D. TAHAP TINDAK LANJUT


Memotivasi

keluarga untuk memberikan dukungan kepada pasien dalam

menjalankan proses pengobatan.


Lobbying

dan pelaporan pada pihak Rawat Jalan di RSJ Provinsi Jawa

Barat untuk melakukan penkes tentang masalah kejiwaan dan


peningkatan pelayanan kesehatan pada pasien jiwa yang datang ke
Rawat Jalan RSJ Provinsi Jawa Barat

11

12

Anda mungkin juga menyukai