Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TUGAS PENGENALAN PROFESI BLOK XVIII

Review Article
“Pengaruh Rebusan Seledri (Apium graveolens L) Terhadap Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi”

Pembimbing : dr. Ni Made Elva Mayasari, Sp. JP


Nama : Neli Agustina
NIM : 702018005

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Pengenalan Profesi
blok XVIII yang bertemakan Review Artikel terkait mini proposal yang berjudul
‘Pengaruh Reusan Daun Seledri (Apium graveolens L) Terhadap Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi”. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan
kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-
pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna
perbaikan di masa mendatang. Dalam penulisan laporan Tugas Pengenalan
Profesi ini penulis banyak mendapat bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini,
penullis menyampaikan rasa terima kasih dan rasa hormat kepada
1. dr. Ni Made Elva Mayasari, Sp. JP, selaku dosen pembimbing Tugas
Pengenalan Profesi Blok Metodologi Penelitian (XVIII),
2. Teman-teman seperjuangan, dan
3. Seluruh pihak yang telah membantu dan memberi saran penulis.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang
diberikan kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga laporan
tugas pengenalan profesi ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu
pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiin

Palembang, Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 2
1.3 Tujuan...................................................................................... 2

BAB II ISI
2.1 Artikel 1............................................................ .......................... 3
2.2 Artikel 2........ ............................................................................... 7

BAB III KESIMPULAN


3.1 Kesimpulan.............................................................................. 12
3.2 Saran. ...................................................................................... 12

Daftar Pustaka...................................................................................... 13

ii
BAB 1

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
World Health Organization (WHO) menyatakan tekanan darah tinggi
merupakan penyebab penyakit dan kematian paling penting yang dapat
dicegah di seluruh dunia. Penyakit hipertensi saat ini merupakan pembunuh
nomor satu di dunia. Penyakit ini banyak terdapat di negara maju, seiring
dengan perkembangan zaman dan perubahan pola dan gaya hidup. Hampir 1
milyar orang di seluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi (Mariyona,
2020). Di tahun 2020 sekitar 1,56 miliar orang dewasa akan hidup dengan
hipertensi. Hipertensi membunuh hampir 8 miliyar orang setiap tahun di dunia
dan hampir 1,5 juta orang setiap tahunnya di kawasan Asia Timur Selatan
(Mariyona, 2020).
Hipertensi merupakan gejala peningkatan tekanan darah yang
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat
sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan Hipertensi didefinisikan dengan
meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten. Peningkatan tekanan darah
sistolik pada umumnya >140 mmHg atau tekanan darah diastolik >90 mmHg.
1 Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan
tuberkulosis, yaitu 6,7% kematian dari semua umur di Indonesia (Saputra,
2016).
Penanggulangan hipertensi di butuhkan untuk mengontrol tekanan darah
dan mencegah terjadinya komplikasi. Penanggulangan atau terapi hipertensi
dapat dilakukan dengan non-farmakologis (seperti upaya penurunan berat
badan dan pembatasan asupan garam), penanggulangan farmakologis (terapi
dengan obat antihipertensi seperti diuretika, beta bloker, ace-inhibitor, ca
bloker), dan terapi hipertensi dengan herbal (penggunaan bahan alami seperti
tanaman obat secara tradisional atau tanaman yang sudah teruji seara klinis
maupun preklinis) (Saputra, 2016).
Upaya pencegahan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan
non farmakologis. Pengobatan non farmakologis dengan cara memanfaatkan
tumbuhan alami, salah satunya seledri. Seledri memiliki kandungan zat

1
astrigen dan flavanoid yang berperan sebagai diuretik untuk menurunkan
tekanan darah. Seledri atau celery ( Apium graveolens ) merupakan salah satu
dari jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi (Mariyona,
2020).
Dalam upaya menurukan kejadian hipertensi dengan melakukan
pengobatan non farmakologis dengan memmanfaatkan tumbuhan seledri. Oleh
karena itu tertarik untuk mereview artikel terkait “pengaruh rebusan dau
seledri terhadap tekanan drah pada penderita hipertensi”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan perasalahan sebagai berikut: Bagaimana pengaruh rebusan daun
seledri terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dari kedua
artikel yang elah direview?

1.3. Tujuan Penelitian


Mengetahui pengaruh rebusan daun seledri terhadap penurunan tekanan darah
pada penderita hipertensi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Artikel 1

Judul Artikel : “Water boiling celery affects blood pressure in elderly with
hypertension’’
Penulis: Erni Tri Indarti, Lexy Oktora Wilda dan Yiyin Nuvitasari

1. Is the background of the study clearly stated? 1. Pada artikel pertama


background disebutkan
dengan jelas
2. pada artikel kedua tidak
terdapat background
menyebabkan pembaca tidak
mengetahui ringkasan artikel
tersebut
2. What is the main problem of this research? 1. Artikel pertama: pengaruh air
rebusan rebusan seledri
terhadap tekanan darah pada
lansia penderita hipertensi.
2. Artikel kedua: Perbedaan
antara jus seledri dan air
renusan seldri dalam
menurunkan tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi

3. What is the objective of this research? 1. Pada artikel pertama untuk


mengetahui pengaruh air
rebusan seledri terhadap
tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi.
2. Pada artikel kedua untuk

3
menganalisis perbedaan
efektivitas jus seledri dan air
rebusan seledri dalam
menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi
4. Is the hypothesis/research question clearly Pada Kedua artikel tidak terdapat
stated ? hipotesis atau pertanyaan penelitian

A. The main questions to answer:

5. Was the assignment of patients Yes Can’t tell No


to treatments randomized?
Desain penelitian
menggunakan pre
eksperimen dengan
One Group Approach
Pre-Post Test Design.
Pada penelitian ini
sampel tidak dipilih
secara random.
Sampel yang dipilih
merupakan lansia
dengan hipertensi
6. Was the randomisation list Pada penelitian
concealed? Can you tell? ini pengambilan
sampel tidak
dilakukan secara
acak
7. Were all subjects who entered Pada artikel ini tidak
the trial accounted for it’s dijelaskan sampel
conclusion? pada kesimpulan.
Pada artikel hanya

4
menjelaskan Sampel
sebanyak 24
responden dengan
total sampling yang
diberi air rebusan
seledri selama tujuh
hari

B. Some finer points to address:

8. Were subjects and Yes Can’t No


clinicians ‘blind’ to which tell Pada penelitian yang
treatment was being dilakukan peneliti dan
received, i.e. could they responden
tell? mengetahui tindakan
yang akan dilakukan
yaitu pemberian air
rebusan seledri pada
lansia dengan
hipertensi
Pada penelitian ini
menggunakan desain
pre eksperimen dengan
One Group Approach
Pre-Post Test Design.
erdiri atas satu
kelompok yang telah
9. Aside from the ditentukan. Di dalam
experimental treatment, rancangan ini
were the groups treated dilakukan tes sebanyak
equally? dua kali, yaitu sebelum
diberi perlakuan

5
disebut prates dan
sesudah perlakuan
disebut pascates tidak
terdapat variabel
control.
10. Were the groups similar Pada penelitian ini
at the start of the trial? menggunakan desain
pre eksperimen dengan
One Group Approach
Pre-Post Test Design.
terdiri atas satu
kelompok yang telah
ditentukan
11. How large was the Setelah kelompok
treatment effect? diberikan perlakuan
berupa air rebusan
seledri terdapat
penurunan tekanan
darah pada lansia
dengan hipertensi
12. How precise were the Pemberian air rebusan
results? seledri 2 x 100 cc (pagi
± 10.00 dan sore ±
a. Were the results presented
16.00 jam) selama 7
with confidence intervals?
hari berturut-turut
b. Did the result of the study mampu menurunkan
prove thehypothesis? tekanan darah

6
WHAT WERE THE RESULTS?

2.2 Artikel 2
Judul artikel : “The Comparison Study of Celery Leaves in Juice and Celery
Boiled Water to Reduce of Blood Pressure on Elderly Patients
with Hypertension
Penulis: Sinamor Lasria, Pinem Srilina dan Batu Bara Zulakarnain

1. Is the background of the study clearly stated? pada artikel kedua tidak terdapat
background menyebabkan pembaca
tidak mengetahui ringkasan artikel
tersebut
2. What is the main problem of this research? Artikel kedua: Perbedaan antara jus
seledri dan air renusan seldri dalam
menurunkan tekanan darah pada
lansia dengan hipertensi

3. What is the objective of this research? Pada artikel kedua untuk


menganalisis perbedaan efektivitas
jus seledri dan air rebusan seledri
dalam menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi
4. Is the hypothesis/research question clearly Pada artikel tidak terdapat hipotesis
stated ? atau pertanyaan penelitian

7
A. The main questions to answer:

5. Was the assignment of patients to Yes Can’t tell No


Pada penelitian ini
treatments randomized?
kriteria sampel yang
terdiri dari kriteria
inklusi dan kriteria
eksklusi. Teknik
pengambilan sampel
yang digunakan
dalam penelitian ini
adalah purposive
sampling. Kriteria
dalam penelitian ini
adalah: penderita
hipertensi, usia ≥60
tahun sampai dengan
74 tahun, bersedia
menjadi responden.
6.Was the randomisation list Pada penelitian
concealed? Can you tell? ini pengambilan
sampel tidak
dilakukan secara
acak
7. Were all subjects who entered the Pada artikel ini tidak
trial accounted for it’s dijelaskan sampel
conclusion? pada kesimpulan.
Hanya dijelaskan
Terdapat 40 pasien
hipertensi dimana 20
responden diberikan
jus seledri dan 20
responden diberikan

8
air rebusan seledri
kemudian dilakukan
observasi selama
satu minggu dan
dilakukan
pembandingan
terhadap tekanan
darah responden.

B. Some finer points to address:

8. Were subjects and Yes Can’t No


tell Pada penelitian yang
clinicians ‘blind’ to
dilakukan peneliti dan
which treatment was
responden mengetahui
being received, i.e.
tindakan yang akan
could they tell?
dilakukan yaitu
pemberian jus seledri
dan air rebusan seledri
pada lansia dengan
hipertensi
Tidak, pada penelitian
menggunakan uji
berpasangan adalah
untuk menguji
keefektifan suatu
9. Aside from the
perlakuan pada
experimental
besaran variabel yang
treatment, were the
akan ditentukan.
groups treated
Desain ini paling
equally?
sering dikenal sebagai

9
desain pra-pasca, yang
berarti bahwa desain
ini membandingkan
rata-rata skor tes awal
dan tes akhir dari
sebuah sampel. 20
orang diberi jus seledri
dan 20 orang diberi air
rebusan seledri
10. Were the groups Penggunaan uji
similar at the start of berpasangan adalah
the trial? untuk menguji
keefektifan suatu
perlakuan pada
besaran variabel yang
akan ditentukan.
Desain ini paling
sering dikenal sebagai
desain pra-pasca,
yang berarti bahwa
desain ini
membandingkan rata-
rata skor tes awal dan
tes akhir dari sebuah
sampel.
11. How large was the Dari hasil penelitian
treatment effect? yang telah dilakukan
seledri mampu
menurukan tekanan
darah pada lansia
yang menderita
hipertensi baik

10
dikonsumsi dalam
bentuk jus ataupun air
rebusan seledri
12. How precise were the terdapat perbedaan
results? antara pemberian jus
seledri dan air
a. Were the results
rebusan seledri untuk
presented with
menurunkan tekanan
confidence
darah, sehingga dapat
intervals?
disimpulkan bahwa
b. Did the result of the
jus seledri dapat
study prove
menurunkan tekanan
thehypothesis?
darah. lebih efektif
dari air rebusan
seledri untuk
menurunkan
hipertensi.

WHAT WERE THE RESULTS?

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan artikel yang telah direview rebusan air seledri berpengaruh
terhada tekanan darah pada penderita hipertensi. kandungan seledri yang
berperan penting dalam menurunkan tekanan darah, antara lain magnesium,
pthalides, potassium apigenin dan asparagine. Magnesium dan pthalides
berperan dalam dilatasi pembuluh darah.

3.2 Saran
Rebusan seledri dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif bagi penderita
hipertensi untuk menurunkan tekanan darah, selain bahannya yang mudah
didapat disekitar kita, harganya pun terjangkau oleh semua lapisan masyrakat.

DAFTAR PUSTAKA

Indarti, E. T., Wilda, L. O., & Nuvitasari, Y. (2020). Water Boiling Celery Affects
Blood Pressure in Elderly with Hypertension. Journal for Quality in Public
Health, 4(1), 33–37. https://doi.org/10.30994/jqph.v4i1.147

12
Lasria, S., Srilina, B. P., & Zulkarnain, B. B. (2021). The Comparison Study of
Celery Leaves in Juice and Celery Boiled Water to Reduce of Blood Pressure
on Elderly Patients with Hypertension. Proceedings of the First International
Conference on Health, Social Sciences and Technology (ICoHSST 2020),
521(ICoHSST 2020), 189–195. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210415.041

Mariyona, K. (2020). Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi dengan


Pemberian Air Rebusan Seledri (Apium graveilens L). Ocean Learning
Center (OLC), 1–7. www.mikiajournal.com

Saputra, O., & Fitria, T. (2016). Khasiat Daun Seledri ( Apium graveolens )
Terhadap Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien Hiperkolestrolemia. Majority,
5(April), 1–6.

13

Anda mungkin juga menyukai