C. Apa makna mata kiri tidak bisa melihat yang disertai dengan nyeri di dalam dan
disekitar mata sejak 2 hari yang lalu?
Sejak 2 hari yang lalu bersifat akut
Mata kiri tidak bisa melihat ada gangguan pada media refraksi (kornea,
pupil, Lensa, Retina, dll)
Nyeri didalam bola mata meningkatnya TIO
D. Apa penyebab dari mata kiri tidak bisa melihat yang disertai dengan nyeri di
dalam dan disekitar mata sejak 2 hari yang lalu?
Trauma Mata
Tumor intra okuler
Kekeruhan Lensa akibat denaturasi protein
Meningkatnya tekanan intraokuler
Infeksi pada media refraksi
E. Apa saja kemungkinan penyakit dengan keluhan mata tidak bisa melihat disertai
nyeri ?
Katarak
Trakoma
Ablatio Retina
Ulkus Kornea
Retinopato Diabetik
Glaukoma
Keratitis Herpes Simplex
F. Bagaimana mekanisme mata kiri tidak bisa melihat yang disertai dengan nyeri di
dalam dan disekitar mata sejak 2 hari yang lalu?
TERLAMPIR
2. Sejak 3 bulan yang lalu, pasien mengeluh sering sakit kepala, mual, muntah dan
sering melihat warna pelangi disekitar cahaya bola lampu yang dilihatnya
A. Apa makna keluhan 3 bulan yang lalu ?
Bersifat akut karena kurang dari 6 bulan
B. Apa makna pasien mengeluh sering sakit kepala, mual, muntah dan sering melihat
warna pelangi disekitar cahaya bola lampu yang dilihatnya?
Melihat warna pelangi di seitar cahaya bola lampu (halo) : Hal ini bisa
terjadi karena terpecahnya sinar putih menjadi spektrum warna oleh karena
meningkatnya kandungan air dalam konea akibat peningkatan tekanan
intraokuler dikarenakan peningkatan jumlah aquous humor.
Peningkatan tekanan intraokuler menyebabkan menekan papil saraf
optikus yang akan merangsang sistem saraf otonom yang menyebabkan
mual, muntah dan sakit kepala
C. Apa hubungan keluhan utama dengan keluhan 3 bulan yang lalu?
1 tahun yang lalu : katarak (penglihatan kabur)
D. Bagaimana mekanisme pasien mengeluh sering sakit kepala, mual, muntah dan
sering melihat warna pelangi disekitar cahaya bola lampu yang dilihatnya?
TERLAMPIR
3. Sejak 1 tahun yang lalu, Tn. B juga mengeluh penglihatan kedua matanya kabur
seperti melihat asap, semakin lama semakin memburuk
A. Apa makna sejak 1 tahun yang lalu mata kabur seperti melihat asap semakin lama
semakin memburuk ?
Keluhan sejak satu tahun yang lalu yaitu mata kabur seperti melihat asap,
menunjukan bahwa sejak satu tahun yang lalu, Tn B sudah mengalami
katarak dan keluhan yang dialami semakin memburuk karena katarak yang
dialami dapat berlanjut ke stadium berikutnnya.
B. Apa saja Stadium Katarak ?
BUKA KERTAS YANG TULISAN KATARAK
C. Apa etiologi dari mata kabur seperti melihat asap semakin lama semakin
memburuk ?
Sebab-sebab imunologik
o Tubuh manusia mempunyai kemampuan membentuk antibodi
spesifik terhadap salah satu dari protein-protein lensa
Sebab-sebab fungsional :
o Akomodasi yang sangat kuat mempunyai efek yang buruk terhadap
serabut-serabut lensa dan cenderung memudahkan terjadinya
kekeruhan pada lensa
Gangguan bersifat lokal terhadap lensa :
o Gangguan nutrisi pada lensa
o Gangguan permeabilitas kapsul lensa
o Efek radiasi dari cahaya matahari
D. Bagaimana hubungan keluhan mata kabur seperti melihat asap sejak 1 tahun yang
lalu dengan keluhan utama ?
Ada, hubungannya adalah 1 tahun yang lalu pasien telah menderita katarak
senilis yang menyebabkan timbulnya komplikasi berupa glaukoma
sekunder dengan gejala awal yang muncul sejak 3 bulan lalu namun
menjadi lebih progresif sejak 2 hari terakhir
E. Bagaimana patofisiologi mata kabur seperti melihat asap semakin lama semakin
memburuk ?
TERLAMPIR
4. Tn. B belum pernah berobat untuk keluhan matanya. Tn. B pernah dinyatakan dokter
mederita kencing manis 10 tahun yang lalu dan berobat tidak teratur.
A. Apa hubungan menderita DM 10 tahun yang lalu dengan berobat tidak teratur
dengan keluhan ?
DM 10 tahun yang lalu dengan pengobatan yang tidak teratur merupakan
penyebab atau faktor resiko terjadinya katarak hingga terjadi glaukoma.
Apabila DM tidak terkontrol penumpukan glukosa dalam lensa yang
akan dimetabolisme menjadi sorbitol, penumpukan ini dapat menyebabkan
lensa menjadi keruh
B. Apa dampak dari Tn.B tidak pernah mengobati keluhan matanya ?
Sudah mengalami katarak dan keluhan yang dialami semakin memburuk
karena katarak yang dialami dapat berlanjut ke stadium berikutnnya
(stadium immature).
C. Apa makna Tn.B belum pernah berobat ?
Mengakibatkan Tn. B tidak mengetahui penyakit mata yang dialaminya
sehingga telah terjadi komplikasi dari katarak yang dia alami yaitu
glaukoma
5. Mata :
Pemeriksaan visus dasar : VOD 6/30 , VOS 1/300
Status oftalmologi :
OD : Tonometri 17, 6 mmHg, lensa mata keruh belum merata, shadow test (+)
OS : Tonometri 40 mmHg, edema palpebra, mixed injeksi (+), kornea edema,
bilik mata depan dangkal, pupil dilatasi, refles pupil (-), shadow test tidak bisa
dinilai.
A. BAGAIMANA INTERPRETASI
B. MEKANISME
TERLAMPIR
6. Pemeriksaan laboratorium :
Darah rutin : Hb 14,2 g/ dl, Ht : 42 %, trombosit 280.000/ mm 3, leukosit
8000/mm3 ; Kimia darah : BSS : 210 mg/dl.
A. INTERPRETASI
Penglihatan ↓ ↓ ↓ ↓ Normal
Nyeri
Sangat seperti
Nyeri (perioccular) Nyeri berat - -
nyeri kemasukan
pasir
Mata kemerahan + - - + +
Penglihatan seperti - + - - -
warna pelangi
Ketajaman penglihatan ↓ ↓ ↓ ↓ -
Refleks cahaya + + + + -
menurun
PEMERIKSAAN PENUNJANG
OFTALMOSKOP
TATALAKSANA
KATARAK OPERASI
o yaitu ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction) atau EKEK dan ICCE (Intra
Capsular Cataract Extraction)
GLAUKOMA
o Pilocarpin HCl (isoptocarpine) : obat ini mempunyai konsentrasi 0,2-10% dan
dosis pemakaian 2-4 kali sehari
PROGNOSIS
Katarak
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
Glaukoma
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad malam
KOMPLIKASI
Katarak : Glaukoma, uveitis anterior.
Glaukoma : Penurunan lapangan pandang, hipertensi ocular, Sineksia anterior ,
kebutaan permanen
KDU
Katarak : KDU 2
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Glaukoma akut : KDU 3B
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan
merujuk 3B (Gawat darurat)
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah
keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan
rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga
mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan
PI
“Berobatlah, sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah meletakan sebuah penyakit
melainkan pula obatnya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit tua “ (HR.Al-Bukhari)