Anda di halaman 1dari 24

PRESENTASI

KASUS
IDENTITAS
 Nama : Ny. EZ
 Usia : 71 tahun
 Alamat : Poros Bontang Km 01
 Kunjungan : 28 Maret 2016
ANAMNESIS
 Keluhan utama :
Penglihatan pada mata kiri buram ± 1 bulan yang lalu,
semakin memburuk ± 1 minggu terakhir
 Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan penglihatan buram pada
mata kiri sejak 1 bulan yang lalu, dan semakin memburuk 1
minggu terakhir sehingga pasien hanya dapat melihat
dengan jarak kurang < 1 m. Pada mata kanan mulai
menjadi buram sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan kepalanya terasa pusing.
 Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi (+), DM (-)
Pemeriksaan Fisik
OD OS
FCCF Visus 1/300
17,3 mmHg TIO 17,3 mmHg
Orthophoria Kedudukan Orthophoria
Baik ke segala arah Gerak bola mata Baik ke segala arah
Normal Palpebra Normal
Normal Konjungtiva Normal
Jernih Kornea Jernih
Bulat, isokor, sentral, Bulat, isokor, sentral,
Pupil
reflek cahaya (+) reflek cahaya (+)
Putih keruh Lensa Putih keruh
RESUME
Ibu E, 71 tahun, datang ke poli mata RSUD
Syamsudin dengan keluhan penglihatan buram
pada mata kiri sejak 1 bulan yang lalu, dan sejak
1 minggu terakhir pasien mengeluhkan
penglihatannya semakin buram sehingga pasien
hanya dapat melihat dari jarak sangat dekat (<1
m). Pada mata kanan mulai terasa buram sejak 1
minggu terakhir. Selain itu, pasien juga mengeluh
kepalanya pusing. Riwayat hipertensi (+). Pada PF
ditemukan lensa berwarna putih keruh pada kedua
mata.
ANATOMI MATA
ANATOMI LENSA
FISIOLOGI
Komposisi lensa :
 65% air

 35% protein

 Pada lensa tidak terdapat saraf dan pembuluh darah,


mendapat nutrisi dari akuos humor
 Sifat : transparan, kenyal

Fungsi lensa :
 Refraksi

 Akomodasi
KATARAK SENILIS
Definisi : kekeruhan pada lensa yang biasanya terjadi
pada usia lebih dari 40 tahun
KRONOLOGIS
 Kongenital : sejak lahir
 Infantil : tahun pertama kehidupan
 Juvenil : 1 - 13 tahun
 Pre-senil : 13 – 35 tahun
 Senil : lebih dari 40 tahun
ETIOLOGI dan FAKTOR RESIKO

• Penuaan
• Penyakit sistemik  DM
• Herediter
MATURITAS
 Insipien :
Kekeruhan lensa minim

 Imatur :
lensa keruh sebagian, iris shadow (+), hidrasi lensa (bengkak)

 Matur :
lensa keruh seluruhnya, iris shadow (-), Terjadi pengeluaran air

 Hipermatur :
Korteks mencair seluruhnya, lensa mengkerut
Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif

Bertambah Berkurang (air +


Cairan lensa Normal Normal
(air masuk) masa lensa keluar)

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik Mata Depan Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut Bilik Mata Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow Test + + - Pseudopositif

Penyulit - Glaukoma - Uveitis+glaukoma

Visus + < << <<<


GEJALA
subyektif :
 bercak-bercak putih yang tak bergerak

 Penglihatan menurun perlahan

 diplopia monokular, silau.

 Miopi

obyektif :
 tidak terdapat tanda inflamasi pada lensa

 Leukokoria

 fundus refleks :

lensa keruh sebagian  tampak hitam dengan latar oranye


lensa keruh seluruhnya  tampak kehitaman tanpa latar oranye.
DIAGNOSIS
 Anamnesis
 Pemeriksaan visus
 Pemeriksaan segmen anterior mata (Inspeksi/Slit
lamp)
 Refleks pupil
 Tonometri
 Pemeriksaan segmen posterior mata (Funduskopi)
TATALAKSANA

OPERASI
Indikasi :
 Optik

 Medis

 kosmetik
OPERASI
 ICCE (Intra Capsular Cataract Extraction)

Sisa kapsul anterior perifer & kapsul posterior

 ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction)

Semua bagian lensa diambil

 SICS (Small Incision Cataract Surgery)

sama dengan ECCE, insisi 6 mm

 Fakoemulsifikasi

Nukleus dicairkan lalu disedot, tersisa kapsul 2/3 anterior, kaspsul


posterior & korteks
DIAGNOSIS KASUS
 DIAGNOSIS KERJA :
OS : Katarak senilis matur
OD : katarak senilis imatur

 DIAGNOSIS BANDING :
OS : Katarak senilis hipermatur
OD : katarak senilis insipien
RENCANA TERAPI
 Edukasi pasien
 Fakoemulsifikasi + IOL (Intra Ocular Lens) pada OS
atau SICS + IOL pada OS
FAKOEMULSIFIKASI
SICS
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai