PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM DI PUSKESMAS BONTANG UTARA I TAHUN 2019
Disusun Oleh : dr. Aini Darafiyah Nugrah Hindar Jaya
Penanggung Jawab : Drg. Erwin Wahyudiono
Pendamping : dr. Vivi Mensana KERANGKA KONSEP Pengecekan SOP yang telah ada
Melakukan pemantauan prosedur persiapan pasien
Melakukan pemantauan pelaksanaan prosedur
pemberian identitas spesimen
Melakukan pemantauan pelaksanaan prosedur
pengolahan spesimen
Melakukan pemantauan pelaksanaan prosedur
pencatatan hasil pemeriksaan
Melakukan pemantauan pelaksanaan prosedur
pelaporan hasil pemeriksaan
Melaporkan hasil pemeriksaan
METODE • JENIS PENELITIAN Bersifat deskriptif observasional untuk mengetahui kepatuhan laboran dalam melaksanakan pemeriksaan laboratorium sesuai Standar Operasional Prosedur yang berlaku.
• Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Puskesmas Bontang Utara 1 pada bulan Februari 2019
• Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah petugas laboratorium yang bertugas di Puskesmas Bontang Utara 1 Kota Bontang.
• Teknik Pengumpulan Data
Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah petugas laboratorium yang bertugas di Puskesmas Bontang Utara 1 Kota Bontang. HASIL PENELITIAN HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN Kesalahan umum yang terjadi saat pengambilan sampel darah vena : • Pemasangan turniket dalam waktu lama dan terlalu keras • Melepas turniket sesudah jarum suntik • Jarum yang dilepas sebelum tabung vakum terisi penuh • Kulit yang masih basah oleh alkohol • Mengocok tabung vacum
Kesalahan umum yang terjadi saat pengambilan sampel darah kapiler
: • Mengambil darah dari tempat yang memperlihatkan adanya gangguan peredaran darah • Kulit yang masih basah oleh alkohol • Tetesan darah pertama dipakai untuk pemeriksaan PEMBAHASAN Peneliti menilai bahwa faktor kebiasaan menjadi salah satu faktor utama untuk tingkat kepatuhan pada prosedur pengambilan darah ini. KESIMPULAN • Jumlah sampel yang lengkap melaksanakan prosedur pengambilan darah kapiler adalah 8 orang dengan compliance rate sebesar 66% atau tingkat kepatuhan
• Jumlah sampel yang lengkap melaksanakan prosedur pengambilan
darah vena adalah 9 orang dengan compliance rate sebesar 75%.
• Kesalahan yang dilakukan pada pengambilan darah kapiler adalah
dengan mengambil tetesan darah pertama untuk bahan pemeriksaan.
• Kesalahan yang dilakukan pada pengambilan darah vena adalah
dengan penggunaan APD berupa handscoen yang tidak rutin digunakan. SARAN • Laboran Untuk memahami standar operasional prosedur pengambilan sampel darah sampel agar meminimalisir kesalahan umum terjadi dan adanya ceklist penggunaan APD untuk meminimalisir resiko terjadinya penularan baik laboran ke pasien maupun antar pasien lainnya. • Puskesmas Untuk melakukan pemantauan secara berkala pada setiap standar operasional prosedur yang dijalankan agar tercapai peningkatan mutu dan kepatuhan terhadap prosedur yang ada. • Peneliti Lain Penelitian ini masih memiliki banyak kelemahan, diharapkan adanya penelitian yang serupa untuk memperbaiki kekurangan dalam penelitian ini. TERIMA KASIH