Anda di halaman 1dari 7

BO N

PRAKTEK MENYUNTIK AMAN

No. Dokumen : I/SPO-001/TU/11-15


No. Revisi : 00
AI BE SPO Tanggal Terbit : 11-01-2019
Halaman :
PUSKESMAS
drg. Erwin Wahyudiono
BONTANG
NIP. 19780615 200903 1 005
UTARA 1
1. Pengertian Praktek Menyuntik Aman adalah suatu tindakan insersi yang dilakukan
oleh dokter atau perawat kepada pasien dengan menjaga keamanan
pasien dan dokter atau perawat yang melakukan insersi.

2. Tujuan 1. Untuk Mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi.

2. Untuk melindungi dokter dan perawat dalam melakukan insersi agar


tidak terjadi kecelakaan kerja.

3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di Unit Pelayanan


Kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan standar.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bontang Utara I/SK-019/TU/09-15 Tentang


Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja Puskesmas.

Praktek menyuntik aman harus dilakukan dokter dan perawat yang


mempunyai kompetensi

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi

5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan :


a. Handscoen,
Langkah-
b. Spuit,
langkah c. Obat,
d. Air mengalir/handrub.
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Dokter
b. Perawat
3. Langkah-langkah :
a. Petugas melakukan informed consent sebelum tindakan
b. Petugas menggunakan APD sesuai indikasi (sarung tangan tidak
steril sekali pakai).
c. Petugas melakukan desinfeksi pada area insersi.
d. Petugas memakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap suntikan
untuk mencegah dekontaminasi pada peralatan dan terapi, bila
SPO Praktek Menyuntik Aman Puskesmas Bontang Utara 1
Dilarang Mengcopy Dokumen Tanpa Seijin WMM
memungkinkan sekali pakai vial walaupun multidose.
e. Petugas tidak diperbolehkan menggunakan jarum atau spuit yang
dipakai ulang untuk mengambil obat dalam vial multidose karena
dapat menimbulkan kontaminasi mikroba yang dapat menyebar saat
obat dipakai pasien lain.
f. Petugas melakukan prinsip pemberian obat dengan 7 benar.
g. Petugas melakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (IM, IV, SC,
IC).
h. Petugas melakukan desinfeksi pada area setelah insersi.
i. Petugas melakukan recaping dengan teknik one hand (satu tangan)
tidak dengan kedua tangan.
j. Petugas membuang spuit injeksi ke dalam safety box setelah
melakukan insersi.
k. Petugas melepas APD.
l. Petugas melakukan kebersihan tangan.
m. Petugas mencatat pada lembar daftar pemberian terapi.
6. Bagan
Alir
7. Hal-hal
yang
perlu
diperhatik
an

8. Unit 1. Poli Umum,


2. Poli Anak,
Terkait
3. Poli Gigi,
4. Poli KIA-KB,
5. Poli Imunisasi,
6. Poli P2M,
7. Laboratorium,
8. Puskesmas Pembantu.
9.Dokumen 1. Form Informed Consent
2. Rekam Medik
Terkait

SPO Praktek Menyuntik Aman Puskesmas Bontang Utara 1


Dilarang Mengcopy Dokumen Tanpa Seijin WMM
10.Rekaman
historis
perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

SPO Praktek Menyuntik Aman Puskesmas Bontang Utara 1


Dilarang Mengcopy Dokumen Tanpa Seijin WMM
PRAKTEK MENYUNTIK AMAN
BO N

No. Dokumen : I/SPO-001/TU/11-15


DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit : 02-11-2015
A I B E Halaman : 1/2

PUSKESMAS TIDAK
drg. Erwin Wahyudiono
NO KEGIATAN YA TIDAK
BONTANG BERLAKU
NIP. 19780615 200903 1 005
UTARA 1
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
a. Handscoen,
1. b. Spuit,
c. Obat,
d. Air mengalir/handrub.
Petugas yang melaksanakan
2. a. Dokter
b. Perawat
3. Petugas melakukan informed consent sebelum tindakan
Petugas menggunakan APD sesuai indikasi (sarung tangan
4.
tidak steril sekali pakai.
5. Petugas melakukan desinfeksi pada area insersi.
Petugas memakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap
suntikan untuk mencegah dekontaminasi pada peralatan
6.
dan terapi, bila memungkinkan sekali pakai vial walaupun
multidose.
Petugas tidak diperbolehkan menggunakan jarum atau spuit
yang dipakai ulang untuk mengambil obat dalam vial
7.
multidose karena dapat menimbulkan kontaminasi mikroba
yang dapat menyebar saat obat dipakai pasien lain.
8. Petugas melakukan prinsip pemberian obat dengan 7 benar.
Petugas melakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (IM,
9.
IV, SC, IC).
10. Petugas melakukan desinfeksi pada area setelah insersi.
Petugas melakukan recaping dengan teknik one hand (satu
11.
tangan) tidak dengan kedua tangan.
Petugas membuang spuit injeksi ke dalam safety box
12.
setelah melakukan insersi.
13. Petugas melepas APD.

14. Petugas melakukan kebersihan tangan.

15. SPO
Petugas mencatat pada lembar daftar Praktek Menyuntik
pemberian terapi. Aman Puskesmas Bontang Utara 1
Dilarang Mengcopy Dokumen Tanpa Seijin WMM

TOTAL =
Compliance Rate (CR) = ∑Ya/∑(Ya + Tidak) x 100% =………..%

............, ......................

Auditor :

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PRAKTEK MENYUNTIK AMAN

SPO Praktek Menyuntik Aman Puskesmas Bontang Utara 1


Dilarang Mengcopy Dokumen Tanpa Seijin WMM
PUSKESMAS BONTANG UTARA 1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PRAKTEK MENYUNTIK AMAN
PUSKESMAS BONTANG UTARA 1

PUSKESMAS BONTANG UTARA 1


Ditetapkan oleh
No :I/SPO-001/TU/11- Kepala Puskesmas
15 Bontang Utara 1
PRAKTEK
Terbitan :01
MENYUNTIK
Tgl Berlaku :02-11-2015AMAN

No Revisi :00 drg. Erwin Wahyudiono


19780615 200903 1 005
Halaman :6

SPO Praktek Menyuntik Aman Puskesmas Bontang Utara 1


Dilarang Mengcopy Dokumen Tanpa Seijin WMM
SPO Praktek Menyuntik Aman Puskesmas Bontang Utara 1
Dilarang Mengcopy Dokumen Tanpa Seijin WMM

Anda mungkin juga menyukai