CORPUS ALIENUM
KORNEA
Pembimbing :
dr. Nevita Yonnia Ayu Soraya, Sp. M
Identifikasi Kasus
Identitas Pasien
Nama : Tn. LMS
Usia : 21 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku/bangsa : Muna/Indonesia
Agama : Islam
No. RM : 0105XX
Anamnesis
Keluhan Utama :
Mata Kanan Buram.
Keluhan Tambahan :
Mata Kanan mengganjal dan berair.
Pasien datang ke Klinik Mata Kendari dengan keluhan mata kanan pasien tampak kabur
sejak bulan lalu, pasien juga mengeluhkan mata kanan terasa mengganjal. Tidak terasa
ngeres maupun belekan. Pasien mengaku terkena hewan kecil saat mengendarai motor
malam hari sepulang dari kampus 1 bulan yang lalu.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit Sedang
Tanda Vital :
TD = 160/70 mmHg
N = 88x/menit
P = 24x/menit
S = 36,6⸰C
STATUS OFTAMOLOGIS
VOD : 6/6
Tajam penglihatan
VOS : 6/6
Status Oftamologis
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
PEMERIKSAAN OD OS
Visus Jauh 20/20 20/20
Refraksi 6/6 6/6
Tonometri 17 17
Koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Visus Dekat Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Proyeksi Sinar Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Persepsi Warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Status Oftamologis
6. Konjungtiva
- Palpebra superior Hiperemis (+), papil Hiperemis (-), papil Normal : Licin, warna
(-), folikel (-) (-), folikel (-), pink muda,
edema (+)minimal mengkilap, hiperemis
(-), papil (-), folikel (-)
- Forniks N N Dalam
- Palpebra inferior Hiperemis (+), Hiperemis (-) Normal : Tenang,
edema (+)minimal mengkilap, hiperemis
(-), papil (-), folikel (-)
OD
Pemeriksaan Penunjang
OD OS
6/6 6/6
Resume
Pasien datang Tn. LMS datang ke Klinik Mata Kendari dengan keluhan mata
kanan pasien tampak kabur sejak bulan lalu, Pasien mengaku terkena hewan kecil saat
mengendarai motor malam hari sepulang dari kampus 1 bulan yang lalu awalnya pasien mengira
rasa kabur dan berairnya akan hilang akan tetapi pasien marasa samakin hari semakin
bertambah. pasien juga mengeluhkan mata kanan terasa mengganjal.
Dari pemerikasaan umum, pasien sakit ringan dengan tanda vital dalam batas
normal. Dari status oftalmikus didapatkan visus 20/20 pada kedua mata, refleks fundus normal.
Tidak ditemukan udem maupun hematom pada palpebra superior maupun inferior pada kedua
mata. Pada konjungtiva bulbi oftalkmikus sinistra ditemukan hiperemis. Kedua sklera berwarna
putih, kamera okuli anterior cukup dalam, iris berwarna coklat, dan pupil berbentuk bulat
reguler, refleks cahaya (+) berposisi ditengah. Lensa bening, korpus vitreum jernih, dan
pemeriksaan funduskopi tidak dilakukan. Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan penunjang
dengan slit lamp dan ditemukan adanya sebuah korpus alienum yang berada di kornea mata
kanan.
Diagnosis
OD Corpus Alienum cornea bagian limbus inferior
Tatalaksana
Tobroson 4 x 1 OD
Hyalub 4 x 1 OD
Eye Bright 1 x 1
Tinjauan Pustaka
Defenisi
Corpus alienum adalah benda asing, merupakan salah satu penyebab
terjadinya cedera mata, sering mengenai sclera, kornea, dan
konjungtiva.Meskipun kebanyakan bersifat ringan, beberapa cedera bisa
berakibat serius. Beratnya kerusakan pada organ-organ di dalam bola mata
tergantung dari besarnya corpus alienum, kecepatan masuknya, ada atau
tidaknya proses infeksi, dan jenis bendanya.
Patofisiologi
Benda asing di kornea secara umum masuk ke kategori trauma mata ringan.
Benda asing dapat bersarang (menetap) di epitel kornea atau stroma bila benda asing
tersebut diproyeksikan ke arah mata dengan kekuatan yang besar.
Benda asing dapat merangsang timbulnya reaksi inflamasi, mengakibatkan
dilatasi pembuluh darah dan kemudian menyebabkan udem pada kelopak mata, konjungtiva
dan kornea. Sel darah putih juga dilepaskan, mengakibatkan reaksi pada kamera okuli
anterior dan terdapat infiltrate kornea. Jika tidak dihilangkan, benda asing dapat
menyebabkan infeksi dan nekrosis jaringan.
Gambaran Klinik
Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, sensasi benda asing, fotofobia, mata merah
dan mata berair banyak. Dalam pemeriksaan oftalmologi, ditemukan visus normal
atau menurun, adanya injeksi konjungtiva atau injeksi silar, terdapat benda asing
pada bola mata, fluorescein (+)3,4.
Diagnosis