Anda di halaman 1dari 23

ILMU KESEHATAN MATA LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN JUNI 2023


UNIVERSITAS HALU OLEO

CORPUS ALIENUM
KORNEA

Dian Indra Malik R.


K1B122095

Pembimbing :
dr. Nevita Yonnia Ayu Soraya, Sp. M
Identifikasi Kasus
Identitas Pasien
Nama : Tn. LMS

Usia : 21 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Mahasiswa

Suku/bangsa : Muna/Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Kel. Dana Kab. Muna

No. RM : 0105XX
Anamnesis

Keluhan Utama :
Mata Kanan Buram.

Keluhan Tambahan :
Mata Kanan mengganjal dan berair.

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke Klinik Mata Kendari dengan keluhan mata kanan pasien tampak kabur
sejak bulan lalu, pasien juga mengeluhkan mata kanan terasa mengganjal. Tidak terasa
ngeres maupun belekan. Pasien mengaku terkena hewan kecil saat mengendarai motor
malam hari sepulang dari kampus 1 bulan yang lalu.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit Sedang

Kesadaran : Compos mentis

Status Gizi : Baik

Tanda Vital :
TD = 160/70 mmHg
N = 88x/menit
P = 24x/menit
S = 36,6⸰C

STATUS OFTAMOLOGIS
VOD : 6/6
Tajam penglihatan
VOS : 6/6
Status Oftamologis
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF

PEMERIKSAAN OD OS
Visus Jauh 20/20 20/20
Refraksi 6/6 6/6
Tonometri 17 17
Koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Visus Dekat Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Proyeksi Sinar Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Persepsi Warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Status Oftamologis
6. Konjungtiva
- Palpebra superior Hiperemis (+), papil Hiperemis (-), papil Normal : Licin, warna
(-), folikel (-) (-), folikel (-), pink muda,
edema (+)minimal mengkilap, hiperemis
(-), papil (-), folikel (-)
- Forniks N N Dalam
- Palpebra inferior Hiperemis (+), Hiperemis (-) Normal : Tenang,
edema (+)minimal mengkilap, hiperemis
(-), papil (-), folikel (-)
OD
Pemeriksaan Penunjang

 Snellen Chart (19/06/2023)

OD OS

6/6 6/6
Resume
Pasien datang Tn. LMS datang ke Klinik Mata Kendari dengan keluhan mata
kanan pasien tampak kabur sejak bulan lalu, Pasien mengaku terkena hewan kecil saat
mengendarai motor malam hari sepulang dari kampus 1 bulan yang lalu awalnya pasien mengira
rasa kabur dan berairnya akan hilang akan tetapi pasien marasa samakin hari semakin
bertambah. pasien juga mengeluhkan mata kanan terasa mengganjal.
Dari pemerikasaan umum, pasien sakit ringan dengan tanda vital dalam batas
normal. Dari status oftalmikus didapatkan visus 20/20 pada kedua mata, refleks fundus normal.
Tidak ditemukan udem maupun hematom pada palpebra superior maupun inferior pada kedua
mata. Pada konjungtiva bulbi oftalkmikus sinistra ditemukan hiperemis. Kedua sklera berwarna
putih, kamera okuli anterior cukup dalam, iris berwarna coklat, dan pupil berbentuk bulat
reguler, refleks cahaya (+) berposisi ditengah. Lensa bening, korpus vitreum jernih, dan
pemeriksaan funduskopi tidak dilakukan. Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan penunjang
dengan slit lamp dan ditemukan adanya sebuah korpus alienum yang berada di kornea mata
kanan.
Diagnosis
 OD Corpus Alienum cornea bagian limbus inferior

Tatalaksana

Ekstraksi korpus alienum

Tobroson 4 x 1 OD

Hyalub 4 x 1 OD

Eye Bright 1 x 1
Tinjauan Pustaka
Defenisi
Corpus alienum adalah benda asing, merupakan salah satu penyebab
terjadinya cedera mata, sering mengenai sclera, kornea, dan
konjungtiva.Meskipun kebanyakan bersifat ringan, beberapa cedera bisa
berakibat serius. Beratnya kerusakan pada organ-organ di dalam bola mata
tergantung dari besarnya corpus alienum, kecepatan masuknya, ada atau
tidaknya proses infeksi, dan jenis bendanya.
Patofisiologi
Benda asing di kornea secara umum masuk ke kategori trauma mata ringan.
Benda asing dapat bersarang (menetap) di epitel kornea atau stroma bila benda asing
tersebut diproyeksikan ke arah mata dengan kekuatan yang besar.
Benda asing dapat merangsang timbulnya reaksi inflamasi, mengakibatkan
dilatasi pembuluh darah dan kemudian menyebabkan udem pada kelopak mata, konjungtiva
dan kornea. Sel darah putih juga dilepaskan, mengakibatkan reaksi pada kamera okuli
anterior dan terdapat infiltrate kornea. Jika tidak dihilangkan, benda asing dapat
menyebabkan infeksi dan nekrosis jaringan.
Gambaran Klinik
Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, sensasi benda asing, fotofobia, mata merah
dan mata berair banyak. Dalam pemeriksaan oftalmologi, ditemukan visus normal
atau menurun, adanya injeksi konjungtiva atau injeksi silar, terdapat benda asing
pada bola mata, fluorescein (+)3,4.
Diagnosis

Diagnosis corpus alienum dapat ditegakkan dengan :


Anamnesis kejadian trauma
Pemeriksaan tajam penglihatan kedua mata
Pemeriksaan dengan oftalmoskop
Pemeriksaan keadaan mata yang terkena trauma
Bila ada perforasi, maka dilakukan pemeriksaan x-ray orbita
Manifestasi Klinis
 Adanya daerah ekstravasasi darah  Tidak menimbulkan penurunan
 Tidak nyeri ketajaman visual
 Akut
 Berbatas tegas tepat di bawah
permukaan mata
Diagnosis
Anamnesis
• Adanya daerah ekstravasasi darah, Pemeriksaan Fisik
yang akut, tidak nyeri dan berbatas • Inspeksi
tegas • Pemeriksaan visus
• Tidak ada penurunan ketajaman • Pemeriksaan Slit-lamp
visual
• Riwayat trauma sebelumnya
• Riwayat penyakit sebelumnya
terutama gangguan pembuluh darah
seperti hipertensi, hiperlipidemia,
dan diabetes
• Riwayat terapi antikoagulan,
Tatalaksana
• Penatalaksanaannya adalah dengan mengeluarkan benda asing tersebut dari bola mata. Bila
lokasi corpus alienum berada di palpebra dan konjungtiva, kornea maka dengan mudah dapat
dilepaskan setelah pemberian anatesi lokal.Untuk mengeluarkannya, diperlukan kapas lidi atau
jarum suntik tumpul atau tajam.Arah pengambilan, dari tengah ke tepi. Bila benda bersifat
magnetik, maka dapat dikeluarkan dengan magnet portable. Kemudian diberi antibiotik lokal,
siklopegik, dan mata dibebat dengan kassa steril dan diperban.
• Bila letak corpus alienum berada di dalam badan kaca dapat dikeluarkan dengan giant magnit
setelah insisi dari sklera.Bila tidak berhasil, dapat dilakukan dengan operasi vitrektomi
Pencegahan
Pada umumnya kasus dengan kopus alienum ektraokular memiliki
prognosis yang cukup baik bila ditangani segera. sedangkan luka
penetrasi oculi dan benda asing intraocular memiliki prognosis yang
lebih buruk.Pencegahan agar tidak masuknya benda asing ke dalam mata,
baik dalam bekerja atau berkendara, maka perlu menggunakan kaca mata
pelindung.
Analisis Kasus
KASUS TEORI

Anamnesis Penatalaksanaan pada pasien berupa terapi medikamentosa. Terapi medikamentosa


Tn. LMS datang ke Klinik Mata Kendari yang diberikan berupa Cendo Tobroson 4X1 yang mengandung tobramycin dari golongan
dengan keluhan mata kanan pasien tampak kabur sejak antibiotik aminoglikosida, yang bekerja dengan cara membunuh bakteri dan menekan
bulan lalu, Pasien mengaku terkena hewan kecil saat pertumbuhannya. Dan dexamethasone bekerja dengan menghambat respon inflamasi
mengendarai motor malam hari sepulang dari kampus sehingga dapat membantu dalam meredakan peradangan pada mata. Pasien Juga diberikan
1 bulan yang lalu awalnya pasien mengira rasa kabur Cendo Hyalub 4x1 mengandung Sodium Hialuronat yang bekerja dengan fibronectin
dan berairnya akan hilang akan tetapi pasien marasa meningkatkan adhesi dan migrasi dari sel epitel untuk membantu meredakan iritasi pada
samakin hari semakin bertambah. pasien juga mata, Serta diberikan Eyebright 1x1 yang mengandung Vitamin A, Beta karoten, Vitamin
mengeluhkan mata kanan terasa mengganjal. Tidak
E, Lutein, Zeaxanthin, Selenium dan Zinc sebagai Vitamin pada mata pasien. Tindakan
terasa ngeres maupun belekan. Pemeriksaan fisik
berupa ekstraksi Corpus alienum dengan anestesi lokal (Panthocain) setelah OD tenang
didapatkan status generalis dalam batas normal.
merupakan terapi utama yang harus dilakukan pada pasien. Tindakan ini selain untuk
Keluhan ini mengarah pada terdapatnya benda asing
penanganan gejala juga untuk mencegah komplikasi penyakit pasien lebih lanjut.
berupa sayap hewan kecil pada mata kanan pasien.
Kemudian dilakukan pemeriksaan ofthalmologi
didapatkan visus OD 6/6 dan OS 6/6, palpebra
superior OD edema (+), spasme (+), konjungtiva
palpebra OD hiperemis (+).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai