Pembimbing :
dr. Siti Fitriani
Supervisor :
dr. Ahmad Ashraf amalius, MPH, Sp.M (K), M.Kes
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
DI BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Identitas Pasien
• Nama : Ny. S
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 69 tahun
• Agama : Islam
• Suku / Bangsa : Bugis/Indonesia
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Alamat : Jl. Lanto Dg Pasewang
• No. Rekam Medis : 043775
• Tanggal pemeriksaan : 21 Maret 2016
• Rumah sakit : RSP
Anamnesis
Keluhan Utama
Anamnesis
Terpimpin
Penglihatan kabur pada kedua mata sejak ± 1
tahun yang lalu (Februari 2015), Penglihatan
dirasakan pasien makin lama makin kabur terutama
pada mata kanan. Pasien merasa seperti melihat
asap putih dan mengganggu aktivitas, pada malam
hari penglihatan dirasakan lebih membaik. Pasien
juga mengeluhkan silau kalau melihat cahaya lampu.
Pasien juga mengeluhkan sering keluar air mata
berlebih di kedua mata.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Riwayat Pengobatan
Lanjutan
Foto Klinis Pasien
Occulus Dextra Occulus Sinistra
Pemeriksaan Oftalmologi
INSPEKSI OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Apparatus Lakrimalis Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Bola mata Normal Normal
Mekanisme muscular
Tensi okuler Tn Tn
Lanjutan
• OD : 17 mmHg
Tonometri • OS : 16 mmHg
• Tidak dilakukan
Light Sense pemeriksaan
Penyinaran Oblique
Pemeriksaan OD OS
Konjungtiva Hiperemis Hiperemis
(-) (-)
Kornea Jernih Jernih
BMD Normal Normal
Iris Coklat, Kripte Coklat, Kripte
(+) (+)
Pupil Bulat, sentral, Bulat, sentral,
RC (+) RC (+)
Lensa Keruh Keruh
Slit Lamp
• SLOD : Konjungtiva hiperemis tidak ada, kornea jernih,
bilik mata depan normal, iris coklat, berkripte, pupil bulat,
sentral, reflex cahaya ada, lensa keruh, NO3 NC3.
• SLOS : Konjungtiva hiperemis tidak ada, kornea jernih,
bilik mata depan normal, iris coklat, berkripte, pupil bulat,
sentral, reflex cahaya ada, lensa keruh, NO3 NC3.
Oftalmoskopi
• OD: Refleks fundus (+),papil N.II batas tegas,
CDR 0,3, A/V=2/3, Makula: refleks fovea (+),
retina perifer dalam batas normal kesan normal..
Penatalaksanaan
ODS. Ekstraksi Lensa + Implantasi IOL
Prognosis
• Quo ad Vitam : Bonam
• Quo ad Sanationam : Dubia et malam
• Quo ad Visam : Dubia et malam
• Quo ad Comesticam : Bonam
KATARAK SENIL IMATUR
(Refarat)
Definisi
Katarak Bahasa Yunani (Katarrhakies), Inggris
(Cataract), dan Latin (Cataracta) yang
berarti air terjun.
Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-4 . Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011. hal. 204-15.
Epidemiologi
• Di Indonesia, katarak
merupakan penyebab
utama kebutaan, dimana
prevalensi buta katarak
0,78% dari 1,5% (1996).
• National Health and
Nutrition Examination
Survey (NHANES),
prevalensi katarak senil
menunjukkan hasil 27,6 %
pada usia 65-75 tahun
• 90% merupakan katarak
senil
Anatomi Lensa
Media
Bikonveks
refrakta
Avaskuler
Mempertahankan
kejernihan, refraksi
cahaya, dan
memberikan
akomodasi
Lang, Gerhard K. Lens. In: Ophthalmologi: A Pocket Text Book Atlas second Edition. Thieme Stutgent: germany 2006. p. 169-75.
Aspek Anterior
dan Lateral
Lensa:
Lang, Gerhard K. Lens. In: Ophthalmologi: A Pocket Text Book Atlas secont Edition. Thieme Stutgent: germany 2006. p. 169-75.
Komposisi nutrisi lensa kristalina
Etiologi
Herediter Radiasi UV
Merokok
Pujiyanto, T. Faktor-Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Katarak Senil. Tesis Magister. Semarang: Universitas Diponegoro;
2004. hal. 1-15.
Mekanisme penurunan transparansi lensa
Khalilullah, Said Alvin. 2010. Patologi dan Penatalaksanaan pada Katarak Senil.
Hasmeinah, Ansori.Z.I, Meidawaty. Defer S. Hubungan Angka Kejadian Katarak Senilis dengan -Hipertensi di Poliklinik Rawat Jalan RSMP
Periode Januari-Desember 2010.Syifa’MEDIKA, Vol. 2 (No.2), Maret 2012.
Stadium Katarak Senil
(Berdasarkan Klinis)
Insipien
Imatur
Matur
Hipermatur
Khurana AK, editor. Comprehensive Ophthalmology. 4th Edition.
New Delhi: New Age International; 2007. p. 167-201.
Insipien Imatur Matur Hipermatur
Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-4 . Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011. hal. 204-15.
GAMBARAN UMUM DARI KATARAK SENIL
Lang, Gerhard K. Lens. In: Ophthalmologi: A Pocket Text Book Atlas secont Edition. Thieme Stutgent: germany 2006. p. 169-75.
Klasifikasi Katarak Berdasarkan Morfologi
Katarak Subkapsular
Katarak Nuklear Katarak Kortikal
Posterior
Chylack L.T, Wolfe J.K, Singer D.M dkk. The Lens Opacities
Classifications System III. Archives of Ophthalmology. Vol 111.
Juni, 1993. p. 831-6.
Diagnosis
Pemeriksaaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisis Oftalmologi
Diagnosis
Subjektif :
- Visus menurun
- Silau
- Penglihatan berkabut/berasap
- Second Sight
Objektif:
- Iluminasi Oblik : lensa keruh
- Slit Lamp : Morfologi Kekeruhan
- Lensa Keruh, Iris Shadow (+) Katarak Senil Immatur
- Lensa Leruh, Iris Shadow (-) Katarak Senil Matur
- Lensa Keruh, Pseudo Iris Shadow (+) Hipermatur
Pujiyanto, T. Faktor-Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Katarak Senil. Tesis Magister. Semarang: Universitas
Diponegoro; 2004. hal. 1-15.
1. ICCE (Intra Capsular Cataract Extraction)
Seluruh lensa
diekstraksi,termasuk
kapsula posterior
Khurana AK, editor. Comprehensive Ophthalmology. 4th Edition. New Delhi: New Age International; 2007. p. 167-201.
2. ECCE (Ekstra
Capsular Cataract
Extraction)
Khurana AK, editor. Comprehensive Ophthalmology. 4th Edition. New Delhi: New Age International; 2007. p. 167-201.
3. SICS (Suture less incision cataract surgery)
Khurana AK, editor. Comprehensive Ophthalmology. 4th Edition. New Delhi: New Age International; 2007. p. 167-201.
4.phacoemulsification
Getaran ultrasonik menghancurkan nukleus sehingga material
nukleus dan korteks dapat diaspirasi melalui insisi ± 2 mm
Khurana AK, editor. Comprehensive Ophthalmology. 4th Edition. New Delhi: New Age International; 2007. p. 167-201.
Komplikasi
Glaukoma Sekunder
Inflammatory
Condition
Subluksasi atau
dislokasi lensa
Prognosis
Dengan teknik bedah yang mutakhir, komplikasi
atau penyulit menjadi sangat jarang.
Hasil pembedahan yang baik dapat mencapai 95%.
Keberhasilan tanpa komplikasi pada pembedahan
dengan ECCE atau fakoemulsifikasi menjanjikan
prognosis dalam penglihatan dapat meningkat hingga 2
garis pada pemeriksaan dengan menggunakan Snellen
Chart