SENILE
Lina Lathifah Gassing
C111 13 561
UMUR 71 tahun
●
SUKU Bugis
●
PEKERJAAN ●
Pensiunan Guru
AGAMA Islam
●
No. RM 094451
●
Keluhan Utama ●
Penglihatan Kabur pada mata kiri
●
Dialami sejak ± 1 tahun yang lalu secara perlahan-lahan dan dirasakan memberat 2
bulan terakhir. Pasien mengeluh penglihatan berkabut seperti asap. Silau juga
Anamnesis
dirasakan terutama siang hari saat berada diluar rumah. Nyeri (-), riwayat mata
merah (-), gatal (-), air mata berlebih (-), kotoran mata berlebih (-), rasa berpasir (-).
Riwayat trauma (-). Riwayat penyakit serupa ada pada mata kanan. Riwayat operasi
Terpimpin katarak pada mata kanan tiga bulan yang lalu (November 2017) di RS Unhas.
Riwayat menggunakan kacamata sebelumnya ada setelah operasi katarak mata kanan.
Riwayat diabetes melitus (-). Riwayat hipertensi (-). Riwayat penyakit katarak dalam
keluarga ada yaitu kedua orang tua.
STATUS
GENERALISATA
• Keadaan Umum :
Sakit Sedang/Gizi Baik/Composmentis
• Tanda Vital : BP :
HR :
84
130/80
x/meni
mmHg
t
B : 18 T:
x/meni 36,6
t 0
C
INSPEKSI SEGMEN
ANTERIOR
PEMERIKSAAN OD OS
PEMERIKSAAN OD OS
TIO Tn Tn
Glandula pre-
Pembesaran (-) Pembesaran (-)
aurikuler
PENYINARAN OBLIK
PEMERIKSAAN OD OS
• SLOD :
Konjungtiva hiperemis (-), kornea
jernih, BMD kesan normal, iris coklat,
kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+),
lensa IOL sentral
• SLOS :
Konjungtiva hiperemis (-), kornea
jernih, BMD kesan normal, iris coklat,
kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+),
lensa keruh (NO2NC2)
PEMERIKSAAN
TAMBAHAN
• Pada Pemeriksaan Slit Lamp: SLOS : Konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih,
BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa
keruh (NO2NC2)
DIAGNOSA
PENATALAKSANAAN
Qua ad
Functionam Bonam
●
Qua ad
Sanationam Bonam
●
Qua ad
cosmeticum Bonam
●
KATARAK
SENILE
2,5%
51% Kebutaan
di dunia akibat katarak
(dari 8.342.000 jiwa)
Prevalensi katarak di
(Who, 2012) Sulawesi Selatan
Riskesdas. 2013. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan kesehatan Departermen Kesehatan Republik
Indonesia
ANATOMI LENSA
• Kapsul Anterior
• Epitel Anterior
• Korteks
• Nukleus
• Kapsul Posterior
●
Keturunan
Katarak
●
Radiasi Ultraviolet
●
Devisiensi Vitamin
●
Merokok
PATOGENES
Indeks Bias meningkat, cahaya menyebar, penglihatan menurun
IS American Academy of Opthalmology. Cataract. San Fransisco: American Academy of Ophtalmology; 2017.
KLASIFIKASI
Morfol Maturita
Etiologi
ogi s
Lang GK. Lens. Ophthalmology: A Pocket Textbook Atlas. 2nd Ed. ed. New York: Thieme Stuttgart; 2006. p. 169-98.
KLASIFIKASI
1.
Etiologi
Lang GK. Lens. Ophthalmology: A Pocket Textbook Atlas. 2nd Ed. ed. New York:
Thieme Stuttgart; 2006. p. 169-98.
KLASIFIKASI
2. Berdasarkan
Maturitas
Khurana AK. Ocular Injury. Comprehensive Ophthalmology. 4th Ed. New Delhi: New Age International (P). 2007
Kanski, JJ (2007). Clinical Ophthalmology Sixth Edition. New York: Elsevier
KLASIFIKASI
3. Berdasarkan Morfologi
Ashbury, T., Augsburger, J. J., & Biswell, R. Vaughan & Ashbury's General Opthalmology (18th Edition ed.) New York, USA: McGraw Hill; 2011.
KLASIFIKASI
3. Berdasarkan Morfologi
Lang GK. Lens. Ophthalmology: A Pocket Textbook Atlas. 2nd Ed. ed. New York: Thieme Stuttgart; 2006. p. 169-98.
American Academy of Opthalmology. Cataract. San Fransisco: American Academy of Ophtalmology; 2017.
KLASIFIKASI
Davison JA. Clinical Application of The Lens Opacities Classification System III in The Performance of Phacoemulsification.J Cataract Refract Surgery; 2003.
TANDA DAN GEJALA
GEJALA TANDA
●
Penglihatan Kabur seperti berkabut
●
Penglihatan kabur perlahan-lahan
●
Penurunan Visus
●
Diplopia Monokular
●
Pemeriksaan slit lamp:
●
Silau ●
Lensa keruh, Iris shadow (+)
●
Halo Kat senil stadium immatur (lensa
●
Bintik Hitam sebagian jernih; sebagian keruh)
●
Malam hari penglihatan lebih jelas ●
Lensa keruh, Iris shadow (-)
daripada siang
●
Second sight
matur (semua bagian lensa keruh)
Khurana AK. Ocular Injury. Comprehensive Ophthalmology. 4th
Ed. New Delhi: New Age International (P). 2007
PPK
ANAMNESIS
Penglihatan menurun secara perlahan seperti tertutup
asap/kabut. Disertai ukuran kacamata semakin bertambah, silau,
4
FAKTOR RESIKO
1. Usia lebih dari 40 tahun;
2. Riwayat penyakit sistemik (DM);
3. Pemakaian tetes mata steroid secara rutin;
4. Kebiasaan merokok dan pajanan sinar matahari
PEMERIKSAAN FISIS
1. Visus menurun yang tidak membaik dengan pemberian
DIAGNOSA pinhole
2. Pemeriksaan shadow test positif
3. Terdapat kekeruhan lensa yang dapat dengan jelas dilihat
dengan teknik pemeriksaan jauh (dari jarak 30 cm)
menggunakan oftalmoskop
Menteri Kesehatan RI, PERMENKES No. 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2014.
PENATALAKSANAAN
Menurut Panduan Praktis Klinis
(2014)
“Pasien dengan katarak yang telah menimbulkan gangguan penglihatan yang
signifikan dirujuk ke layanan sekunder yang memiliki dokter spesialis mata”
●
Indikasi Visus ICCE
●
ECCE
●
●
Indikasi Medis SICS
●
●
Indikasi Kosmetik Phacoemulsifikasi
●
Menteri Kesehatan RI, PERMENKES No. 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2014.
Ashbury, T., Augsburger, J. J., & Biswell, R. Vaughan & Ashbury's General Opthalmology (18th Edition ed.) New York, USA: McGraw Hill; 2011.
EDUKASI DAN KRITERIA
RUJUKAN
Menurut Panduan Praktis Klinis
(2014)
Menteri Kesehatan RI, PERMENKES No. 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2014.
KOMPLIKASI
Fakomorfik Perdarahan
Endofthalmitis Ablatio Retina
Glaukoma suprakoroid
Ruptur Kapsul
Posterior
American Academy of Opthalmology. Cataract. San Fransisco: American Academy of Ophtalmology; 2017.
FK
Departemen Ilmu Kesehatan
TERIMA KASIH
UNHAS
Mata
2018
Intra Capsular
Cataract
Extraction
(ICCE)
Ekstra Capsular
Cataract
Extraction
(ECCE)
Small Incision
Cataract
Extraction
(SICS)
Phacoemulsificati
on
Intra Ocular Lens
(IOL)