• Nama : Ny. HT
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 63 tahun
• Agama : Islam
• Suku/ Bangsa : Indonesia
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : Jl. Melati Pinrang
• No. Register : 106191
• Tanggal Pemeriksaan : 18 Oktober 2018
• Tempat Pemeriksaan : RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
Keluhan Utama:
Anamnesis Terpimpin:
Keluhan dialami sejak kurang lebih 3 hari yang lalu pada mata kiri
disertai dengan keluhan tidak dapat melihat. Riwayat operasi katarak
pada mata kiri di RSUD Pinrang pada tanggal 5 September 2018.
Pasien ada riwayat mengucek mata 12 hari setelah dioperasi. Pasien
berobat ke RS Pinrang namun tidak ada perbaikan dan kemudian
dirujuk ke RSUH. Telah dilakukan injeksi antibiotik intravitreal pada
tanggal 25 September 2018. Saat ini mata merah ada, air mata
berlebih ada, kotoran mata yang berlebihan ada.
STATUS GENERALIS :
Sakit sedang/ Gizi cukup/ Compos mentis
TANDA-TANDA VITAL :
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 74 x/menit
Penapasan : 18 x/menit
Suhu : 36,7 derajat celcius
Inspeksi OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Apparatus Lakrimasi (-) Hiperlakrimasi (-)
lakrimalis
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Konjungtiva Hiperemis (-) tampak selaput Mixed injectio
berbentuk segitiga dari arah nasal
melewati limbus namun belum
mencapai pupil
Bola Mata Intak Intak
Mekanisme
muscular
Kornea Jernih Kesan melting
Bilik mata depan Kesan Normal Sulit dievaluasi
Iris Cokelat, kripte (+) Sulit dievaluasi
Pupil Bulat sentral, Refleks cahaya (+) Sulit dievaluasi
Lensa Keruh Sulit dievaluasi
Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran Unhas 2018
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI LAPORAN KASUS-ENDOFTALMITIS
Palpasi OD OS
Penyinaran
OD OS
Oblique
Konjungtiva Hiperemis (-) tampak selaput Mixed Injectio
berbentuk segitiga dari arah
nasal melewati limbus namun
belum mencapai pupil
Tonometri
• Tekanan Oculi Dextra : 16,5 mmHg
• Tekanan Oculi Sinistra : tdp
Visus
• VOD : 20/80
• VOS : no light perception
Color Sense
• Tidak dilakukan pemeriksaan
Slit lamp
• SLOD : Konjungtiva hiperemis (-) tampak selaput
berbentuk segitiga dari arah nasal melewati limbus namun belum
mencapai pupil, kornea jernih, edema (-), hipersekresi (-), BMD
kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+),
lensa keruh.
• SLOS : Konjungtiva hiperemis (+), kornea kesan melting,
fluorescein (+), detail lain sulit dievaluasi.
Funduskopi
• Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Oftalmoskopi
• Tidak dilakukan pemeriksaan
Laboratorium
• Tidak dilakukan pemeriksaan
Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran Unhas 2018
RESUME LAPORAN KASUS-ENDOFTALMITIS
DIAGNOSIS :
Oculus Sinistra Endoftalmitis + Perforasi Spontan
Oculus Dextra Katarak Senile + OD Pterigium stadium II
DIAGNOSIS BANDING :
OS Uveitis
OS Panofthalmitis
Dari hasil anamnesis, didapatkan keluhan adanya nyeri pada mata kiri disertai
keluhan tidak dapat melihat secara tiba-tiba. Pasien ada riwayat operasi katarak
pada mata kiri, dan injeksi antibiotik intravitreal (vancomicin dan ceftazidine).
Pada pemeriksaan inspeksi, pada OS didapatkan adanya mata merah, air mata
berlebih, kotoran berlebih, kornea keruh kesan melting, tampak perforasi dan
vitreous di sentral, sedangkan detail lain sulit dievaluasi. Pada pemeriksaan slit
lamp tampak pada SLOS: Konjungtiva hiperemis (+), kornea kesan melting,
fluorescein (+), detail lain sulit dievaluasi.
Pada pasien ini direncanakan akan dilakukan tidakan eviserasi. Eviserasi adalah
tindakan membuang semua isi bola mata dengan tetap mempertahankan sclera,
kapsul tenon, konjungtiva, dan nervus optic. Dilakukan tindakan pengangkatan bola
mata dkiri dengan alasan telah terjadi perforasi spontan pada pasien ini selain itu
telah ada penurunan visus NLP, rasa sakit yang ditimbulkan oleh mata dan adanya
infeksi yang berat.
Endoftalmitis merupakan
peradangan supuratif di bagian
dalam bola mata yang meliputi
uvea, vitreus dan retina dengan
aliran eksudat ke dalam kamera
okuli anterior dan kamera okuli
posterior. Peradangan supuratif
ini juga dapat membentuk abses
di dalam badan kaca.
EPIDEMIOLOGI DISKUSI-ENDOFTALMITIS
Pasca bedah
katark
Post operatif
akut
Pasca operasi
filtrasi
antiglaukoma
Eksogen
Post-opratif
Pseudofaki kronis
kronis
Post-traumatik
Endoftalmitis endoftalmitis
Bakteri
Endogen
Jamur
ETIOLOGI DISKUSI-ENDOFTALMITIS
ETIOLOGI ENDOFTALMITIS :
• Endogen : Bakteri, jamur
• Eksogen : Trauma tembus, infeksi sekunder dan komplikasi yang
terjadi pada tindakan pembedahan
Endoftalmitits Eksogen
• Akibat infeksi eksogen
• Diikuti oleh cedera yang membuat perforasi, ulkus kornea yang terinfeksi
• Infeksi luka post-op
• Infeksi biasanya oleh flora normal (>90% gram (+)) pada sekitar bola mata
Endoftalmitits endogen
• Mikroorganisme melalui darah
• Menembus sawar darah mata
• Faktor risiko: Diabetes mellitus, CKD, gangguan katup jantung, SLE,
AIDS, leukimia pada kondisi maligna lainnya
• Infeksi fungal dapat terjadi s/d 50 % pada kasus ini (C.albicans)
MANFESTASI KLINIS DISKUSI-ENDOFTALMITIS
Mengurangi
Mensterilkan Mempertahankan
Kerusakan
Mata Penglihatan
Jaringan
PENATALAKSANAAN DISKUSI-ENDOFTALMITIS
Non
Farmakologi
Farmakologi
Operatif Pencegahan
PENATALAKSANAAN DISKUSI-ENDOFTALMITIS
Non Farmakologi
• Menjelaskan tentang penyakit pasien
• Mengontrol faktor risiko lainnya
• Edukasi tentang kebersihan
PENATALAKSANAAN DISKUSI-ENDOFTALMITIS
Farmakologi
Antibiotik (Intravitreal, topikal & sistemik)
• Antibiotik intravitreal diberikan sedini mungkin, secara transkonjungiva
dengan anestesi lokal
• Penggunaan kombinasi dua obat (vankomisin dan aminoglikosida atau
sefalosporin generasi III)
Steroid
Suportif
PENATALAKSANAAN DISKUSI-ENDOFTALMITIS
Operatif
• Vitrectomy
• Eviserasi/enukleasi
PROGNOSIS DISKUSI-ENDOFTALMITIS