DAKRIOSISTITIS
ANATOMI
Definisi
ETIOLOGI
hemoliticus
sedangkan
dakriosistitis
kronis
disebabkan
oleh
Staphyloccus
epidermidis, Streptococcus pneumonia
dan jarang disebabkan oleh Candida
albicans
GAMBARAN KLINIK
Peradangan
berupa
pembengkakan,
merah dan nyeri , biasanya disertai
dengan pembengkakan kelenjar pre
aurikuler, submandibuler dan disertai
peningkatan suhu tubuh. Kadang-kadang
kelopak mata dan daerah sisi hidung
membengkak.
PEMERIKSAAN
Untuk menentukan adanya gangguan pada system
eksresi air mata dilakukan :
Inspeksi pada posisi punctum
Palpasi
daerah
sakkus
lakrimal,
apakah
mengeluarkan cairan bercampur nanah
Irigasi melalui punctum dan kanalikuli lakrimal, bila
cairan mencapai rongga hidung , maka system
eksresi berfungsi baik (tes anel).
Probing yaitu memasukkan probe Bowman melalui
jalur anatomic system eksresi lakrimal. Tindakan
probing didahului oleh dilatasi pungtum dengan
dilatators.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan dakriosistitis tergantung
pada manifestasi klinik penyakit.
Antibiotik sistemik dengan regimen sebagai
berikut :
Anak-anak
Pasien
Dewasa
Pasien
Antibiotik
tetes
topical
seperti
trimetorim/polymixin
Kompres air hangat dan massase di bawah area
kantus
Pemberian analgesic seperti acetaminophen bila
perlu
Insisi dan drainase pada abses
Koreksi
dengan
pembedahan
dapat
dipertimbangkan berupa dacryocystorhinostomy
setelah episode akut sembuh, khususnya pada
pasien dengan dakriosistitis kronik.
KOMPLIKASI
Dakriosistorinostomi
bila
dilakukan
dengan baik merupakan prosedur yang
cukup aman dan efektif
Perdarahan
merupakan
komplikasi
tersering dan dilaporkan terjadi pada
3% pasien. Selain itu, infeksi juga
merupakan
komplikasi
serius
dakriosistorinostomi
PENCEGAHAN