Anda di halaman 1dari 19

Laporan Kasus

ODS COMPOUND MIOP ASTIGMAT


Oleh:
Nur Hikmah Fajriani
(C 111 06 032)

Pembimbing :
Dr. Muh. Abrar Ismail
Supervisor :
Dr. Halimah Pagarra, SpM (K).
1
IDENTITAS PASIEN
 Nama : An. AA
 Umur : 10 Tahun, 3 Bulan
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Suku/Bangsa : Jawa-Makassar/Indonesia
 Agama : Islam
 Alamat : Telkomas, Jl. Palapa Raya B2 No. 56
 Pekerjaan : Pelajar
 Tanggal Pemeriksaan : 04 Februari 2011
 No. register : 10049
 Rumah Sakit : Celebes Eye Center (ORBITA)
 Dokter pemeriksa : dr. HB

2
ANAMNESIS
• Keluhan utama : Penglihatan kabur pada kedua mata
• Anamnesis terpimpin :

Dialami sejak 2 tahun yang lalu. Pasien merasa semakin sulit melihat dan
terasa kabur serta berbayang. Kondisi ini memberat sekitar 5 bulan yang
lalu, dimana penderita mengeluh tidak dapat melihat tulisan pada papan
tulis di sekolahnya. Penderita tidak mengeluhkan adanya mata merah.
Tidak ada rasa berpasir dan mengganjal pada mata. Penglihatan silau
juga tidak dikeluhkan. Air mata berlebih tidak ada. Nyeri tidak dirasakan
oleh penderita. Tegang pada leher (+) kadang-kadang, tidak ada Mual dan
Muntah dan Mata dirasakan cepat lelah.
Riwayat kemasukan benda asing tidak ada.
Riwayat memakai kacamata silindris ada , namun beberapa bulan terakhir
penderita mulai merasakan pusing dan sakit kepala.
Riwayat Keluarga memakai kacamata ada (ayah).
3
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
INSPEKSI OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Apparatus Lakrimalis Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
Silia Normal, sekret (-) Normal, sekret (-)
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Bola Mata Kesan Normal (-) Kesan Normal (-)
Kornea Jernih Jernih
Bilik Mata Depan Kesan Normal Kesan Normal
Iris Warna coklat, Kripte (-) Warna coklat, Kripte (-)
Pupil Bentuk bulat, letak Bentuk bulat, letak
sentral, RC (+) sentral, RC (+)
Lensa Jernih Jernih
Gerakan Bola Mata Ke segala arah Ke segala arah
4
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI

PALPASI OD OS
Tensi Okuler Tn Tn
Nyeri Tekan (-) (-)
Massa Tumor (-) (-)
Glandula Pre- Pembesaran (-) Pembesaran (-)
Aurikuler

• Tonometri
Tidak Dilakukan Pemeriksaan
5
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
 Visus
VOD : 20/50 F  ʃ-1,00 C-1,50 Ax 00 
20/25 F

VOS : 20/50 F  ʃ-1,00 C-1,50 Ax 1700


 20/25 F

DP: 62/60 mm
6
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
 Campus Visual
Tidak dilakukan pemeriksaan

 Color Sense
Tidak dilakukan pemeriksaan

 Light Sense
Tidak dilakukan pemeriksaan
7
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
 Diafanoskopi
Tidak dilakukan pemeriksaan

 Oftalmoskopi
Tidak dilakukan pemeriksaan

8
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
• Penyinaran Oblik
OD OS
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kornea Jernih Jernih
Bilik Mata Kesan Normal Kesan Normal
Depan
Iris Coklat, Kripte Coklat, Kripte
(+) (+)
Pupil Bulat, Sentral, Bulat, Sentral,
RC (+) RC (+)
Lensa Jernih Jernih 9
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
 Slit Lamp
SLOD :
Konjungtiva hiperemis (-), korne kesan jernih,
BMD normal, iris warna coklat, kripte (+),
pupil bentuk bulat, letak sentral, RC (+),
lensa jernih.
SLOS :
Konjungtiva hiperemis (-), korne kesan jernih,
BMD normal, iris warna coklat, kripte (+),
pupil bentuk bulat, letak sentral, RC (+),
lensa jernih.
10
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
 Laboratorium
Tidak dilakukan pemeriksaan

11
FOTO PASIEN

12
RESUME
Seorang An. laki-laki, 10 tahun, datang dengan
keluhan kabur pada kedua mata yang Dialami sejak
2 tahun yang lalu. Pasien merasa semakin sulit
melihat dan terasa kabur serta berbayang. Kondisi
ini memberat sekitar 5 bulan yang lalu, dimana
penderita mengeluh tidak dapat melihat tulisan
pada papan tulis di sekolahnya. Penderita tidak
mengeluhkan adanya mata merah. Tidak ada rasa
berpasir dan mengganjal pada mata. Penglihatan
silau juga tidak dikeluhkan. Air mata berlebih tidak
ada. Nyeri tidak dirasakan oleh penderita. Tegang
pada leher (+) kadang-kadang, tidak ada Mual dan
Muntah dan Mata dirasakan cepat lelah.
13
RESUME
Riwayat kemasukan benda asing tidak ada.Riwayat
memakai kacamata silindris ada , namun beberapa
bulan terakhir penderita mulai merasakan pusing
dan sakit kepala. Riwayat Keluarga memakai
kacamata ada (ayah).Pada pemeriksaan oftalmologi
didapati inspeksi pada OD dan OS tidak ada
kelainan.
Pada pemeriksaan refraksi didapati VOD: 20/50 
ʃ-1,00 C-1,50 Ax 00  20/25 F dan VOS: 20/50  ʃ-
1,00 C-1,50 Ax 1700  20/25 F dengan DP
62/60mm. Pada palpasi tidak ditemukan kelainan.
Pada pemeriksaan slit lamp didapati SLOD dan
SLOS dalam batas normal.
14
DIAGNOSIS
D/
Compound Miop Astigmat

15
TERAPI
R/
Kacamata Monofokal

16
DISKUSI
 Anamnesis:
 Keluhan utama
 Gejala penyerta
 Riwayat

Terdapat 4 mekanisme yang dapat menyebabkan


penurunan visus yaitu:
 Opasifikasi struktur okuli
 Kelainan retina,
 Gangguan pada nervus optikus dan
 Kelainan refraksi.
17
DISKUSI
 Pemeriksaan oftalmologi :
Inspeksi pada OD dan OS tidak ada kelainan.
VOD : 20/50 F  ʃ-1,00 C-1,50 Ax 00 
20/25 F
VOS : 20/50 F  ʃ-1,00 C-1,50 Ax 1700 
20/25 F
 Pada palpasi tidak ditemukan kelainan.
 Pada pemeriksaan slit lamp didapati SLOD
dan SLOS dalam batas normal.

18
DISKUSI
 Kelainan refraksi terdiri atas 3 yaitu miop,
hipermetrop, dan astigmat.
 Pada pasien ini didapati penurunan visus
yang memerlukan koreksi dengan kaca sferis
minus (miop) dan kaca silinder minus
(compound astigmat).
 Terapi untuk pasien ini ialah :
KM: OD: ʃ-2,25 C-4,70 Ax 30 dan OS: ʃ-1,75
C-6,50 Ax 1600 dengan DP 62/60mm.
19

Anda mungkin juga menyukai