Anda di halaman 1dari 10

BAB I

LAPORAN KASUS

A. IdentitasPasien

Nama : Tn. A

JenisKelamin : Laki-laki

Umur : 68tahun

Pekerjaan : Buruh

Alamat : Pare, sidorejo godean

B. Anamnesis

KeluhanUtama

Penglihatan kabur

RiwayatPenyakitSekarang

Seorangpasienlaki-lakiberumur68tahundatangkepoliklinikmata RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta dengankeluhanpandangan mata kabur sebelah kanan

dan dirasakan selama kurang lebih satu bulan ini. Mata sebelah kiri juga mengalami

penurunan penglihatan selama beberapa tahun.Dua tahun lalu pasien mengaku

matanya terkena lumpur, dan sampai merah selain itu banyak berair dan nyeri,

pasien sudah dibawa ke dokter dan diobati.

RiwayatPenyakitDahulu

Pernahmengalamihalserupa (-)

Riwayatmenggunakankacamata (-)
Riwayat trauma mata (+), terkenalumpur 2 tahun yang lalu.

RiwayatAlergi (-), Asma (-)

Hipertensi (-)

Diabetes Mellitus (-)

RiwayatPenyakitKeluarga

Keluargapasienmengeluhhal yang sama (-)

Keluargaada yang menggunakankacamata (+)

Hipertensi (-)

Diabetes Mellitus (-)

RiwayatPengobatan

Pasientidakmengonsumsiobat-obatandalamjangkawaktu

lama.Pasienbelummemberikanpengobatanpadakeluhannyasekarang.

RiwayatSosial

Pasiendalamkesehariannyaadalah seorang buruh dan sering terkena debu

maupun kotoran.

C. PemeriksaanFisik

Status Generalis

KU : Baik

Kesadaran : Compos mentis

Vital Sign : TekananDarah : 115/60 mmHg

Nadi : 78 kali per menit

Kepala

Mata : terlampir
Hidung : dbn

Telinga :dbn

Mulut : dbn

Leher : tidakdilakukan

Thoraks : tidakdilakukan

Cor : tidakdilakukan

Pulmo :tidakdilakukan

Abdomen : tidakdilakukan

Ekstremitas : tidakdilakukan

Genitelia : tidakdilakukan

STATUS OPTHALMOLOGIS

Pemeriksaan OD OS

Visus 6/24 6/30

PemeriksaanSegemenAnterior :

Inspeksi OD OS

Gerakan bola mata Normal kesegalaarah Normal kesegalaarah

Palpebra Superior Edema (-) Edema (-)

NyeriTekan (-) NyeriTekan (-)

Palpebra Inferior Hiperemis (-) Hiperemis (-)


NyeriTekan (-) NyeriTekan (-)

Konj. Palpebra Superior Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Benjolan (-) Benjolan (-)

Konj. Palpebra Inferior Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Sklera Inj. Sklera(-) Inj. Sklera(-)

Kornea Keruh terdapat bayang- Keruh terdapat

bayang putih bayang-bayang putih

COA dangkal dangkal

Pupil Pupil bulat (+) Pupil bulat (+)

Reflekdirek (-) Reflekdirek (-)

Reflek Indirect (-) Reflek Indirect (-)

Iris Sinekia (-) Sinekia (-)

Lensa Kurang dapat dinilai Kurang dapat dinilai

Diagnosis Kerja : ODS (Nebula)

Diagnosis Banding : ODS (Leukoma, makula)

Penatalaksanaan :

 R/ C. LFX edfl No. I

S 4 ddgtt I ODS

 R/ eyefresh ed fl No I

S 4 dd gtt 1 ODS
Pertanyaan :

1. Apa yang dimaksud sikatrik kornea?

2. Jelaskan perbedaan nebula makula dan leukoma?


BAB II

SIKATRIK KORNEA

Sikatriks, jaringanparutpadakornea yang


mengakibatkanpermukaankorneairregulerdanmungkinterdapatdalambeberapabentuk, yaitu:

a. Nebula, kabuthaluspadakornea yang sukarterlihat


b. Makula, kekeruhankornea yang berbatastegas
c. Leukoma, kekeruhanberwarnaputihpadat
d. Leukomaadherens, kekeruhanatausikatrikskorneadenganmenempelnya iris di
dataranbelakang
e. Keratikpresipitat, endapanselradangdidataranbelakangatauendotelkornea

Sikatrikkorneadapatmenimbulkangangguanpenglihatanmulaidarikabursampaidengankebuta
an.Sikatrikkorneadapatbentukringan (nebula), sedang (makula) danberat
(leukoma).Gangguankorneamerupakanpenyebabkebutaankeduadiduniasetelahkatarak.Sikatr
ikkornealebihseringdisebabkanolehkomplikasidariinfeksiseperti keratitis
ataupunulkuskornea yang tidaktertanganidenganbaik.

Jenis-Jenis Sikatrik Kornea

1. Nebula
a. Penyembuhan akibat keratitis superfisialis
b. Kerusakan kornea pada m.Bowmansampai 1/3 stroma
c. Padapemeriksaan, terlihatkabut di kornea, hanyadapatdilihat di
kamargelapdenganSlit-lamp danbantuankacapembesar
2. Makula
a. Penyembuhanakibatulkuskornea
b. Kerusakankorneapada 1/3 stromasampai 2/3
ketebalanstroma
c. Padapemeriksaan, putih di kornea, dapatdilihat di
kamargelap denganslit-
lamptanpabantuankacapembesar

3. Leukoma
a. Penyembuhanakibatulkuskornea
b. Kerusakankornealebihdari 2/3 ketebalanstroma
c. Korneatampakputih, darijauhsudahkelihatan
d. Apabilaulkuskorneasampaikeendotelakanmengakibatkanperforasi, dengantanda:
1) Iris prolaps
2) COA dangkal
3) TIO menurun
kemudiansembuhmenjadileukomaadheren (leukomadisertaisinekia anterior).
Patogenesis

Selama stadium awal, epiteldanstroma di area yang terinfeksiatauterkena trauma


akanmembengkakdannekrosis. Selinflamasiakut (terutamaneutrofil)
akanmengelilingiulkusawalinidanmenyebabkannekrosis lamella stroma.
Padabeberapainflamasi yang lebihberat, ulkus yang dalamdanabsesstroma yang
lebihdalamdapatbergabungsehinggamenyebabkankorneamenipisdanmengelupaskanstro
ma yang terinfeksi.

Sejalandenganmekanismepertahanantubuhterhadapinfeksi,
responimunselulerdanhumoraldigabungdenganterapi antibacterial
makaakanterjadihambatanreplikasibakteri. Mengikuti proses iniakanterjadifagositosis
organism danpenyerapan debris tanpadestruksiselanjutnyadarikolagenstroma.
Selamastaseini, garisbatasterlihatpadaepitelulkusdan infiltrate
stromaberkonsolidasidantepinyatumpul.Vaskularisasikorneabisaterjadijika keratitis
menjadikronis.Padastasepenyembuhan, epithelium bergantimulaidari area
tengahulserasidanstroma yang nekrosisdigantidenganjaringanparut yang diproduksi
fibroblast. Fibroblast adalahbentuklaindarihistiositdankeratosit. Daerah kornea yang
menipisdigantidenganjaringan fibrous.Pertumbuhanpembuluhdarahbarulangsung di area
ulserasiakanmendistribusikankomponenimunselulerdanhumoraluntukpenyembuhanlebi
hlanjut. Lapisan Bowman tidakberegenerasitetapidigantidenganjaringan
fibrous.Epitelbaruakanmenggantidasar yang iregulerdanvaskularisasisedikit demi
sedikitmenghilang.

Padabeberapaulkus yang berat,


keratolisisstromadapatberkembangmenjadiperforasikornea.Pembuluhdarah uvea
dapatberperanpadaperforasi yang nantinyaakanmenyebabkansikatrikkornea. Sikatrik
yang terjadisetelah keratitis sembuhdapat tipis atautebal.Sikatrik yang tipis sekali yang
hanyadapatdilihatdengan slit lamp disebut nebula. Sedangkansikatrik yang
agaktebaldandapatkitalihatmenggunakansenterdisebutmakula.Sikatrik yang
tebalsekalidisebutleukoma.Nebula yang difuse, yang terdapatpadadaerah pupil
lebihmengganggudaripadaleukoma yang kecil yang tidakmenutupidaerah pupil. Hal
inidisebabkankarenaleukomamenghambatsemuacahaya yang masuk, sedangkan nebula
membiassecaraireguler, sehinggacahaya yang jatuh di retina
jugaterpencardangambaranakanmenjadikabursekali.

Sampai ke
Agen penyebab Cedera kornea Mulai dari epitel
lapisan endotel

Kerusakan
Inflamasi Nyeri kornea Sikatrik kornea
(ulserasi)

Penatalaksanaan

Indikasikeratoplasti, yaituterjadijaringanparut yang mengganggupenglihatan,


kekeruhankornea yang menyebabkankemundurantajampenglihatan,
sertamemenuhibeberapakriteriayaitu :

a. Kemunduranvisus yang cukupmengganguaktivitaspenderita


b. Kelainankornea yang mengganggu mental penderita
c. Kelainankornea yang tidakdisertaiamblyopia

Pencegahan
Pencegahanterhadapulkusdapatdilakukandengansegeraberkonsultasikepadaahlimata
setiapadakeluhanpadamata.Sering kali luka yang
tampakkecilpadakorneadapatmengawalitimbulnyaulkusdanmempunyaiefek yang
sangatburukbagimata.

a. Lindungimatadarisegalabenda yang mungkinbisamasukkedalammata


b. Jikamataseringkering, ataupadakeadaankelopakmatatidakbisamenutupsempurna,
gunakantetesmata agar mataselaludalamkeadaanbasah
c. Jikamemakailensakontakharussangatdiperhatikancaramemakaidanmerawatlensat
ersebut

DAFTAR PUSTAKA

Basic and Clinical Science Course. External Disease and Cornea, part 1, Section 8,
American Academy of Ophthalmology, USA 2008-2009 P.179-92

Edelhauser HF. The cornea and the sclera, chapter 4 in Adlers Physiology of The eye
Clinical'Aplication. 10 th ed. St.louis, Missouri, Mosby, 2005 : 47-103

LiesegangTJ,Deutsch TA. External Disease and Cornea. Section 8, AAO, San Fransisco,
2008-2009: 181 – 9

Anda mungkin juga menyukai