Anda di halaman 1dari 23

CASE BASED DISCUSSION

ABLASIO RETINA
Shavira Nuzula Hani
Pembimbing : dr. Imam Triharyo Sp. M (K)
IDENTITAS PASIEN
⊳ Nama : Tn. E
⊳ Umur : 45 tahun
⊳ Alamat : Ungaran
⊳ Jenis kelamin : Laki-laki
⊳ Pekerjaan : swasta
⊳ Nomor RM : 0143XXXXX
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan mata kanan pandangan gelap .
Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu . Selain itu, pasien juga mengeluh
melihat benda-benda melayang dan kilat cahaya pada mata kanan nya.
Pasien mengaku memiliki gangguan tajam penglihatan sehingga harus
dikoreksi dengan kacamata S -1,5.
Riwayat penyakit
RPD RPK
• Riwayat trauma : - • Riwayat hipertensi : -
• Riwayat hipertensi : - • Riwayat DM : -
• Riwayat DM : -
• Riwayat alergi : -
• Riwayat Operasi Mata : -
Status Generalisata
Kesadaran : komposmentis
Tekanan darah : 138/92 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36,5 C
RR : 20x/menit
OKULUS DEKSTRA OKULUS SINISTRA

Visus 6/120 6/30


Segmen Anterior
Supersilia Tidak rontok, simetris Tidak rontok, simetris
Silia Sekret (-), tidak rontok Sekret (-), tidak rontok
Palpebra Hiperemis (-), edem (-) Hiperemis (-), edem (-)
Konjungtiva
Edema (-), injeksi siliar (-), Edema (-), injeksi siliar (-),
injeksi konjungtiva (-) injeksi konjungtiva (-)
Kornea Jernih, Edem (-), keratik presipitat (-) Jernih, Edem (-), keratik presipitat (-)

COA dalam, flare (-) Dalam, flare (-)


Iris Warna coklat tua, sinekia (-), atrofi (-) Warna coklat tua, sinekia (-), atrofi (-)
Pupil Bulat,ukuran ± 7 mm di sentral, reflex cahaya (+) Bulat,ukuran ± 3 mm di sentral, reflex cahaya (+)

Lensa Jernih Jernih


Lapang pandang Menyempit Normal
Segmen Posterior Oculus dextra Oculus sinistra

Refleks fundus Refleks Fundus (+) Refleks Fundus (+)

Vitreous (+) merah cemerlang (+) merah cemerlang

Papil N. II Bentuk bulat (+) , batas tegas (+), Bentuk bulat (+) , batas tegas (+),
Cup disc ratio 0,3 Cup disc ratio 0,3

Vasa AV rasio 2:3 AV rasio 2:3

makula Perdarahan (-), eksudat (-) Perdarahan (-), eksudat (-)

Retina Terlihat perlepasan pada jam 1-3 dbn

TIO 12,4 mmHg 21,3 mmHg


RESUME
Keluhan mata kanan gelap yang muncul tiba-
tiba dan luas lapang pandang yang menyempit
seperti ada tirai yang menghalangi pandangan
dan seperti melihat benda melayang dan
kilatan cahaya. ●VOD : 6/120 
●OD : pada
retina terlihat robekan
pada jam 1-3
Diagnosis

OD ABLASIO RETINA
REGMATOGENOSA

DD ABLASIO RETINA NON


REGMATOGENOSA
Terapi
Vitrectomy + EL + Silicone

Pre OP
Post OP
 
tetes SA 1% ED tiap 6 jam  
di mata kanan •antibiotik ED 6xOD
•kortikosteroid ED 6xOD
•SA 1% ED 2xOD
•analgesik dan antipiretik oral
•kortikosteroid oral
•antibiotik oral
Prognosis

Quo Ad Vitam         :  ad Bonam


Quo Ad sanationam    :  Dubia ad
Malam 
Quo Ad functionam    :  Dubia ad
Malam
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi

Adalah kelainan mata dimana lapisan sensori retina


terlepas dari lapisan epitel pigmen retina. Antara
kedua lapisan tersebut tidak terdapat taut yang
erat, sehingga terjadi akumulasi cairan subretinal di
antara kedua lapisan tersebut.
Klasifikasi
⊳ Regmatogen
⊳ Traksional
⊳ Eksudat
Regmatogen
Terjadi akibat adanya robekan pada retina
sehingga cairan masuk ke belakang antara sel
pigmen epitel dengan retina. Terjadi pendorongan
retina oleh badan kaca cair (fluidvitreous) yang
masuk melalui robekan atau lubang pada retina ke
rongga subretina sehingga mengapungkan retina
dan terlepas dari lapis epitel pigmen koroid.
Traksional
Akibat tarikan jaringan parut pada badan kaca yang akan
mengakibatkan ablasi retina dan penglihatan turun tanpa
rasa sakit. Pada badan kaca, terdapat jaringan fibrosis yang
dapat disebabkan diabetes mellitus proliferatif, trauma,
trauma dan perdarahan badan kaca akibat bedah atau
infeksi. Pengobatan ablasi akibat tarikan di dalam kaca
dilakukan dengan melepaskan tarikan jaringan parut
atau fibrosis di dalam badan kaca dengan tindakan yang
disebut sebagai vitrektomi.
Eksudat
akibat tertimbunnya eksudat di bawah retina dan mengangkat
retina. Penimbunan cairan subretina sebagai akibat keluarnya
cairan dari pembuluh darah retina dan koroid (ekstra vasasi).
Hal ini disebabkan penyakit koroid. Kelainan ini dapat terjadi
pada skleritis, koroiditis, tumor retrobulbar,
radang uvea, idiopati, toksemia gravidarum. Cairan di bawah
retina tidak dipengaruhi oleh posisi kepala. Permukaan retina
yang terangkat terlihat cincin. Penglihatan dapat berkurang
dari ringan sampai berat. Ablasi ini dapat hilang atau menetap
bertahun-tahun setelah penyebabnya berkurang atau hilang
Gejala Klinis
 Flashes
Kilatan cahaya
 Floaters
Titik hitam yang melayang di depan lapangan
pandang
 Black curtain
Defek lapang penglihatan
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan
⊳ Tujuan dari tatalaksana ablasio retina adalah
mengembalikan kontak antara neurosensorik retina yang
terlepas dengan RPE dan eliminasi kekuatan traksi. Berbagai
metode operasi yang akan dilakukan bergantung dari lokasi
robekan, usia pasien, gambaran fundus, dan pengalaman ahli
bedah.
⊳ Pembedahan dibagi ke dalam dua kategori, yakni :
⊳ 1.Konvensional : melibatkan eksplan material ke rongga bola
mata 
⊳ 2.Vitrektomi : pembuangan vitreus, menurunkan gaya traksi.
Vitreus kemudian digantikan dengan minyak silikon atau gas
sebagai tamponade robekan.
●Scleral Buckling
●Pneumatic Retinopexy
●Pars Plana Vitrektomi (PPV)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai