Anda di halaman 1dari 41

CASE

BASED
DISCUSSION
Disusun oleh :
Elsa Widia R W (30101407251)

Pembimbing :
dr. Hj. Alteriana Mydriati Sita
Pritasari , Sp. M (K)
IDENTITAS
Nama
Usia
PASIEN
: Tn. S
: 58 tahun
Alamat : Demak
Pekerjaan : Petani
Status perkawinan : Menikah
No RM : 01-46-xx-xx
Status : BPJS PBI
KELUHAN
UTAMA
Pandangan kedua mata menurun

v
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang ke Poli Mata RS Islam Sultan Agung pada tanggal 14 Februari 2023
dengan keluhan kedua pandangan kabur. Keluhan dirasakan sudah sejak 3 tahun yang
lalu dan makin memberat. Mata kanan pasien berangsur-angsur menurun
penglihatannya, mata kiri menurun penglihatannya dan menjadi gelap. Tidak terdapat
tunnel vision maupun halo. Pasien sudah pernah memeriksakan keluhannya dan
didiagnosa dengan katarak serta glaukoma dan sudah dilakukan operasi glaucoma
pada 3 tahun yll pada mata kanan dan operasi katarak pada mata kanan 2 bulan yang
lalu. Pasien juga mengeluhkan sering menabrak jika berjalanan. Keluhan seperti mual,
muntah, nyeri mata cekot - cekot disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Riwayat keluhan serupa : (-)
Riwayat penyakit infeksi mata : (-)
Riwayat penggunaan kaca mata : (-)
Riwayat alergi : (-)
Riwayat trauma : (-)
Riwayat operasi mata : Operasi katarak mata kanan 2 bulan yang lalu
(16 Desember 2022), operasi glaucoma matakanan 3 tahun yll
Riwayat hipertensi : (-)
Riwayat DM : (-)
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Keluhan sakit serupa : disangkal
Alergi : disangkal
Hipertensi : disangkal
DM : disangkal

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI


Pasien menggunakan BPJS.
STATUS GENERALIS
-Keadaan umum : Baik
-Kesadaran : Composmentis
-Tekanan Darah : 119/72 mmHg
-RR : 20x/menit
-Nadi : 87x/menit
-Suhu : 36,5oC
-Antopometri :
o Berat Badan : 81 kg
o Tinggi Badan : 177 cm
o BMI : 25.9
o Kesan : Preobese
Oculi Dextra (OD) Pemeriksaan Oculi Sinistra (OS)

1/300 Visus NLP

Edema (-), hiperemis (-), Edema (-), hiperemis (-),


nyeri tekan (-), blefarospasme (-), Palpebra Superior nyeri tekan (-), blefarospasme (-),
ektropion (-) ektropion (-)

Edema (-), hiperemis (-), nyeri Edema (-), hiperemis (-), nyeri
Palpebra Inferior
tekan (-), entropion (-) tekan (-), entropion (-)

Madarosis (-), Suprasilia Madarosis (-)


Oculi Dextra (OD) Pemeriksaan Oculi Sinistra (OS)

Edema (-), Edema (-),


Konjungtiva
hiperemis (-), infiltrat (-) hiperemis (-), infiltrat (-)

Edema (-), infiltrat (-), sikatriks (-), Edema (-), infiltrat (-), sikatriks (-),
Kornea
jaringan fibrovaskular (-) jaringan fibrovaskular (-)

Jernih (+), dalam, hifema (-), Camera Oculi Anterior Jernih (+), dalam, hifema (-),
(COA)
hipopion (-) hipopion (-)
Warna coklat, sinekia (-), bleb (+),
Iris Warna coklat, sinekia (-)
koloboma (+)
< bulat, d = ±3mm, < bulat, d = ±5mm,
letak : sentral   letak : sentral
Refleks pupil direk (+), Pupil Refleks pupil direk (-),
Refleks pupil indirek (+) Refleks pupil indirek (-)
Oculi Dextra (OD) Pemeriksaan Oculi Sinistra (OS)

Pseudofakos (+), Jernih (+), Keruh (+), kurang padat,


Lensa
Letak lensa : Sentral Letak lensa : Sentral

Tidak dinilai Papil Tidak dinilai

Tidak dinilai Makula Tidak dinilai

Tidak dinilai Retina Tidak dinilai

NCT 10 TIO NCT 36

Bebas ke segala arah Motilitas Bulbus Oculi Bebas ke segala arah


STATUS OPHTALMOLOGI
DIAGNOSIS BANDING

● ODS Primary Open Angle


Glaucoma (POAG)
● ODS Glaukoma Sekunder
● OD Pseudofakia
● OS katarak senilis imatur
DIAGNOSA KERJA

1. ODS Primary Open Angle Glaucoma (POAG)


2. OD Pseudofakia
3. OS Katarak Senilis Imatur
TATALAKSANA

Latanoprost 3x1 os
PROGNOSIS
OS OD
- Quo ad vitam : ad bonam - Quo ad vitam : ad bonam
- Quo ad functionam : Dubia ad malam - Quo ad functionam : ad bonam
- Quo ad sanationam : ad bonam - Quo ad sanationam : ad bonam
TINJAUA
N
PUSTAK
FISIOLOG
I ALIRAN
AQUOUS
HUMOR

1
7
PENGALIRAN CAIRAN
TRABEKULER ( 90 % )
Humor akuos dari COA trabecular meshwork kanalis Schlemm ke vena
episklera sinus kavernosus

UVEOSKLERA ( 10 %)
Humor akuos dari COA muskulus siliaris dan rongga suprakoroidal vena-
vena di korpus siliaris, koroid berdifusi menembus sklera.

1
8
DEFIN
ISI

GLAUKOMA
Penyakit yang ditandai dengan neuropati saraf
optik dan defek lapangan pandang yang
disebabkan oleh peningkatan tekanan
intraokuler, bisa karena bertambahnya
produksi cairan HA oleh badan siliar atau
berkurangnya pengeluaran HA di daerah sudut
bilik mata atau di celah pupil.
Patogenesis
1. Produksi HA ↑ atau pembuangan terhambat 🡪 volume ↑ 🡪
TIO ↑
– Hukum Pascal 🡪 tekanan tinggi dlm ruang tertutup 🡪
diteruskan segala arah, besar tekanan sama 🡪
tekanan ke belakang 🡪 mendesak saraf optik
(struktur paling lemah) 🡪 atrofi saraf optik
2. Hambatan aliran HA pd pupil 🡪 blokade pupil (ex.
seklusio pupil) 🡪 blokade cairan COP ke COA
Patogenesis
3. Iris perifer terdesak ke arah sudut iridokorneal 🡪 anyaman
trabekulum tertutup 🡪 aliran keluar terhenti
4. Midriasis 🡪 iris terkumpul menutup sudut iridokorneal
5. Intumesensi lensa 🡪 dorong iris ke depan 🡪 menutup trabekulum
GLAUKOMA
Mekanisme Neuropati Optik pada Glaukoma
1. TIO tinggi
2. Gangguan vaskular 🡪 tekanan perfusi
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
aliran darah pada papil yang membawa
oksigen dan nutrisi
Pemeriksaan Glaukoma
1. Pemeriksaan papil saraf optik : Oftalmoskopi, Optical Coherence
Tomography (OCT) (dan lapisan serabut saraf retina)
2. Tonometri : Schiotz, Applanasi Goldmann, Non Contact Tonometri

Schiotz Applanasi Non Contact


Goldmann Tonometri
Pemeriksaan Glaukoma
3. Gonioskopi
KLASIFIKASI
1. GLAUKOMA PRIMER 2. GLAUKOMA SEKUNDER
- Glaukoma Sudut Terbuka - Glaukoma Pigmentasi
• Glaukoma Sudut Terbuka Kronis - Sindrom Eksfoliasi
• Glaukoma Tekanan Normal - Akibat Kelainan Lensa
- Glaukoma Sudut Tertutup
- Akibat Kelainan Tractus Uvea
• Akut
• Kronik - Sindrom Iridokorneoepitelial (ICE)
- Trauma
- Pascaoprasi
- Glaukoma Neovaskular
- Peningkatan Tekanan Episklera
- Akibat Steroid
Normotension Glaucoma (NTG)
– Variasi POAG
– Papil glaukomatosa, defek lapang pandang tapi TIO normal
– FR : CVD (sering migraine, akral dingin, hipotensi nokturnal, paska
syok hypovolemia)
– Tatalaksana : menurunkan TIO 20-30%, tangani penyakit yg
mendasari
Glaukoma Primer Sudut Terbuka (POAG)
– Neuropati optik kronik progresif
– Kerusakan saraf optik & kelainan lapang pandang
khas
– Faktor risiko : TIO, ras, CCT, umur, riwayat keluarga,
penyakit lain (miopia, DM, CVD, RVO)
– Glaukoma primer 🡪 tidak diketahui penyebab yang
jelas/idiopatik
– Umumnya bersifat genetik, diturunkan secara
poligenik/multifaktorial
– Sempitnya celah trabekulum krn timbunan matriks
interseluler
POAG
– Bilateral, progresif sangat lambat, sifat tenang, sering tidak ada keluhan 🡪
sulit tegakkan dx stadium dini 🡪 dokter 🡪 stadium lanjut
– Gejala :
- Rasa tidak nyaman/pegal
- Fase awal penglihatan tetap jelas karena penglihatan sentral blm terlibat
- Fase lanjut lapang pandang mulai menyempit 🡪 kesulitan berjalan
(tersandung/menabrak)
POAG
– Konjungtiva tenang, COA dalam, pupil normal
– Funduskopi : atrofi papil saraf optik, CDR ≥ 0.6, lamina cribrosa, nasalisasi,
bayonet sign
– TIO > 21 mmHg
– Perimetri : kelainan lapang pandang
– Penanganan : turunkan 20-50% TIO awal
1. Medikamentosa
2. Laser
3. Bedah
– Ulang CV (Perimetri) tiap 6-12 bulan 🡪 nilai progresivitas
Normotension Glaucoma (NTG)
– Variasi POAG
– Papil glaukomatosa, defek lapang pandang tapi TIO normal
– Faktor Risiko : Penyakit Kardiovaskular (sering migraine, akral
dingin, hipotensi nokturnal, paska syok hypovolemia)
– Tatalaksana : turunkan TIO 20-30%, tangani penyakit yg
mendasari
Glaukoma Sudut Tertutup Akut (PACG)
– Serangan akut 🡪 tak terduga, tidak mengeluh kelainan mata sebelumnya
– Emergensi dalam bidang oftalmologi
– Gejala awal : Penurunan visus , rasa sakit ringan sekitar mata, halo 🡪 sakit
supraorbital meluas belakang mata smp kepala, mual, muntah, berkeringat,
bradikardi, visus sangat turun, panik
– Px : visus penurunan karena edema kornea (px fundus & gonioskopi tidak
bisa), mata merah krn kongesti, pupil midriasis reflek cahaya negatif, COA
dangkal, TIO tinggi hingga 40-90 mmHg
– Tanda inflamasi COA (flare, sel)
PACG Akut
– Penanganan 🡪 2 tujuan : membuka sudut (pisahkan kontak iris dan TM)
& hilangkan faktor penyebab blok pupil/cegah kontak iris –trabekulum
lagi.
– TIO sangat tinggi 🡪 obat pengurang produksi cairan akuos & obat
pengurang volume vitreus 🡪 obat hiperosmotik 🡪menurunkan TIO cepat
– Steroid topikal, analgetik oral

• Iridotomi dengan laser argon atau Nd-YAG atau


iridektomi perifer insisional atau trabekulektomi
• Fellow eye risiko 50% serangan akut 🡪
pencegahan 🡪 LPI
Glaukoma Primer Sudut Tertutup
Kronis (CACG)
– Gejala klinis mirip POAG 🡪 sebagian besar tanpa keluhan, penyempitan
lapang pandang s/d kebutaan
– Pegal mata & sakit kepala ringan
– Pemeriksaan : segmen anterior tenang, COA dangkal, gonioskopi sudut
tertutup, papil glaukomatosa, TIO > 21 mmHg, CV : defek lapang pandang
– Tatalaksana : LPI, medikamentosa
Glaukoma Sekunder
– Disebabkan oleh penyakit lain, lokal atau sistemik
1. Uveitic Glaucoma (obstruksi sel inflamasi & protein lain,
trabekulitis, sinekia perifer anterior)
2. Lens-induced Glaucoma

Uveitic
Glaucoma

Glaukoma Fakomorfik Glaukoma Fakolitik


Glaukoma Sekunder

3. Traumatic Glaucoma (post trauma tumpul, sumbatan TM


oleh darah, inflamasi)
4. Steroid-induced Glaucoma (meningkatkan TIO,
tergantung potensi, durasi, jenis, konsentrasi & respon
individu terhadap steroid)
5. Neovascular Glaucoma (NVG)
Tatalaksana Glaukoma
– Tujuan : menurunkan TIO aman bagi penderita
– Medikamentosa & operatif
1. Menurunkan produksi cairan akuos (ß-blocker → timolol maleat,
Carbonic anhydrase inhibitor → dorzolamid, adrenergic α-2 →
brimonidin)
2. Meningkatkan pembuangan cairan akuos (pilokarpin, analog
prostaglandin → latanoprost)
3. Merusak badan siliar (siklokrioterapi, siklofotokoagulasi)
4. Operasi filtrasi (trabekulektomi, pasang implant)
5. Ubah anatomi/fungsi sudut iridokornea (laser trabekuloplasti,
iridoplasti)
Bedah Glaukoma
LPI
1. LPI (Laser Peripheral Iridectomy)
2. Gonioplasti/iridoplasti laser
3. Trabekuloplasti laser
4. Trabekulektomi
5. Goniotomi Trabekulektomi
6. Trabekulotomi
7. Implan drainase (Neovascular Glaucoma)
8. Laser siklodestruksi Implan
drainase
(Glaucoma Absolute Stage)

Laser
siklodestruksi
THAN
K

Anda mungkin juga menyukai