Pembimbing :
dr. Dewa Gede Benny Raharja Prabawa, M.Biomed, Sp.M
Latar Belakang
Kelainan refraksi mata atau refraksi anomaly adalah keadaan dimana bayangan tegas
tidak dibentuk pada retina tetapi di bagian depan atau belakang bintik kuning dan tidak
terletak pada satu titik yang tajam.
Penyebabnya bisa karena sumbu bola mata terlalu panjang atau terlalu pendek,
perubahan bentuk kornea dan lensa
Kelainan refraksi ada beberapa macam yaitu miopia, hipermetropia, dan astigmatisma.
Mengingat angka kejadian kelainan refraksi menempati urutan pertama penyakit mata dan terjadi peningkatan angka
kejadian dari tahun ke tahun, serta penatalatalaksanaannya yang hanya mencegah kelainan refraksi bertambah parah
membuat penyusun tertarik untuk membahas kasus kelainan refraksi khususnya astigmat miopiscus compositus
Laporan Kasus
1 IDENTITAS PASIEN
LATAR BELAKANG
Ny. TPYK NAMA
31 tahun UMUR
Hindu AGAMA
309940 NO. RM
RPD
• Kencing manis (-) • Penyakit jantung (-) • Kolestrol (-)
• Hipertensi (-) • Asma (-) • Trauma (-)
3
3 PEMERIKSAAN FISIK
LATAR BELAKANG
- Kesadaran : Komposmentis
- Suhu : 36.1 C
4
3 PEMERIKSAAN FISIK
LATAR BELAKANG
• Kepala : Normocephali
• Mata : Anemis (-/-), ikterik (-/-), reflek pupil (+/+), edema palpebral (-/-)
• Telinga : Tidak dilakukan
• Hidung : Tidak dilakukan
• Mulut : Tidak dilakukan
• Leher : Tidak dilakukan
• Thorak : Tidak dilakukan
• Abdomen : Tidak dilakukan
• Ekstermitas : Tidak dilakukan
6
3 PEMERIKSAAN (Status Oftalmologi)
LATAR BELAKANG
Pemeriksaan Visus
OD OS
Visus 20/80 20/30
Pemeriksaan Refraksi
OD OS
Objektif S-0.75 C-1.00 Ax 174° S-0.25 C-1.25 Ax 26°
Koreksi S-0.50 C-0.75 Ax 174° 20/20 S-0.25 C-1.00 Ax 26° 20/20
19
0
3 PEMERIKSAAN (Status Oftalmologi)
LATAR BELAKANG
OD OS
Eksoftalmus Tidak ada Tidak ada
Endoftalmus Tidak ada Tidak ada
Deviasi Tidak ada Tidak ada
Gerakan mata Bisa ke segala arah Bisa ke segala arah
19
0
3 PEMERIKSAAN (Status Oftalmologi)
LATAR BELAKANG
Pemeriksaan Segmen Anterior Bola Mata
OD OS
Tidak ada kelainan SUPERCILIA Tidak ada kelainan
Bentuk simetris, peradangan (-), edema (-), PALPEBRA Bentuk simetris, peradangan (-), edema (-),
sikatrik (-), paralisis (-) SUPERIOR sikatrik (-), paralisis (-)
Bentuk simetris, peradangan (-), edema (-), PALPEBRA Bentuk simetris, peradangan (-), edema (-),
sikatrik (-), paralisis (-) INFERIOR sikatrik (-), paralisis (-)
Bentuk simetris, peradangan (-), edema (-), Bentuk simetris, peradangan (-), edema (-),
MARGO
sikatrik (-), paralisis (-), pertumbuhan silia sikatrik (-), paralisis (-), pertumbuhan silia
PALPEBRA
normal, distribusi merata, kerontokan (-) normal, distribusi merata, kerontokan (-)
19
0
3 PEMERIKSAAN (Status Oftalmologi)
LATAR BELAKANG
Pemeriksaan Segmen Anterior Bola Mata
OD OS
Dalam batas normal, injeksi (-), anemis Dalam batas normal, injeksi (-),
KONJUNGTIVA TARSAL
(-), peradangan (-), sikatrik (-) anemis (-), peradangan (-), sikatrik (-)
Dalam batas normal, injeksi (-), anemis Dalam batas normal, injeksi (-),
KONJUNGTIVA BULBI
(-), peradangan (-), sikatrik (-) anemis (-), peradangan (-), sikatrik (-)
19
0
3 PEMERIKSAAN (Status Oftalmologi)
LATAR BELAKANG
Pemeriksaan Segmen Anterior Bola Mata
OD OS
Kedalaman cukup, jernih CAMERA OKULI ANTERIOR Kedalaman cukup, jernih
Coklat, kripta (+) IRIS Coklat, kripta (+)
Bulat, central, diameter 3mm, refleks Bulat, central, diameter 3mm, refleks
PUPIL
pupil (+) pupil (+)
Jernih LENSA Jernih
T (digital) normal TEKANAN INTRAOKULER T (digital) normal
19
0
3 PEMERIKSAAN (Status Oftalmologi)
LATAR BELAKANG
Pemeriksaan Segmen Posterior Bola Mata
• Papil N. VII: bulat, batas tegas, myopic crescent (-), cup/disc ratio 0.3, warna kuning cemerlang
• Vasa: arteri/vein ratio 2/3, perjalanan dalam batas normal
• Retina: edema (-), perdarahan (-), eksudat (-), tigroid (-)
• Makula: refleks fovea (+) cemerlang
• Dekat : 64 mm
• Jauh : 66 mm
19
0
4 ASSESMENT
LATAR BELAKANG
18
9
5 PLANING
LATAR BELAKANG
• KIE
19
9
PROGNOSIS
LATAR BELAKANG
PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam
Ad Fungsionam : Bonam
Ad Sanationam : Bonam
19
9
Pembahasan
Kelainan refraksi adalah keadaan dimana bayangan tegas tidak dibentuk pada retina
tetapi di bagian depan atau belakang bintik kuning dan tidak terletak pada satu titik
yang tajam. Penyebabnya bisa karena sumbu bola mata terlalu panjang atau terlalu
pendek, perubahan bentuk kornea dan lensa.
Astigmatisme adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar sejajar dengan garis
pandang oleh mata tanpa akomodasi dibiaskan tidak pada satu titik tetapi lebih dari
satu titik. Dalam keadaan istirahat tanpa akomodasi) sinar sejajar yang masuk ke mata
difokuskan pada lebih dari satu titik.
Penyebabnya dapat terjadi karena permukaan luar kornea bentuknya tidak teratur
atau adanya kekeruhan lensa
Pembahasan
Pasien seorang perempuan, usia 31 tahun, datang dengan penglihatan
kedua mata kabur terutama saat melihat benda benda jauh. Keluhan lain
seperti penglihatan ganda, penglihatan seperti ada bayangan awan atau
asap, mata merah, secret mata, keluar cairan, dan riwayat trauma
disangkal.
pasien juga diberikan tetes mata sanbe tears 4×1 karena pasien mengeluh
mata sering berkedip terutama bila menatap layar handphone terlalu lama.
“ THANK FOR YOUR
NICE ATTENTION