Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BAHAYA HIPOTENSI BAGI TUBUH MANUSIA

OLEH : RABIATUL HIDAYAH

KELAS : X IPA2

SMA NEGERI 1 BENGAKALIS

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul Bahaya Hipotensi Bagi Tubuh Manusia.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Ibuk Dra Desmiarti pada bidang studi biologi.
Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang
Bahaya Hipotensi Bagi Tubuh Manusia.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibuk Desmiarti selaku guru mata pelajaran
biologi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan
topik yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca
apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Bengkalis, 10 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 2

A. Definisi dan Deskripsi Hipotensi.............................................................................. 2


B. Faktor yang Mempertahankan Tekanan Darah ....................................................... 2
C. Tanda dan Gejala Hipotensi..................................................................................... 3
D. Penyeabab Hipotensi................................................................................................ 3
E. Cara Menangani dan Mencegah Hipotensi............................................................... 4

BAB III PENUTUP............................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN

Kesehatan di Indonesia masih buruk, buktinya Indonesia menjadi salah satu negara
terburuk dalam bidang kesehatan diAsia. Tidak hanya dipandang dari keadaan jasmaninya saja
tetapi juga dilihat dari keadaan yang lain seperti keadaan rohani,ekonomi dan sosial dan
itulah definisi kesehatan menurut WHO bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera seseorang
baik jasmani, rohani, ekonomi maupun sosial. Semua hal itu harus seimbang, artinya semuanya
terkontrol dengan baik. jika salah satu nya timpang (tidak dalam keadaan baik/sejahtera),
maka kondisinya tidak sehat (sakit). Lihat kondisi Indonesia sekarang, selain jasmani
rakyatnya lemah, iman mereka lemah, pergaulan remaja pun semakin jauh dari kategori
generasi negeri yang berpendidikan. Tidak hanya itu, pendapatan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) berada dibawah rata-rata. Kemudian keharmonisan sesama penduduk Negara
Indonesia pun masih jauh dari kategori baik. Banyaknya demo, tawuran antar pelajar,
perang saudara itu menunjukkan bahwa keadaan penduduk Indonesia tidak sehat. Kita
kesulitan mendeteksi sumber penyakit yang telah menular kemana-mana sehingga sudah dirasa
sebagai kebiasaan.
Hal yang paling menonjol adalah bebasnya pola hidup masyarakat yang akhirnya
mengakibatkan masyarakat itu sendiri menjadi sakit. Penyakit yang tersebar di Negara kita di
jaman kekinian, mayoritasnya diakibatkan pola hidup mereka sendiri yang tidak sehat. ternyata
dibalik zaman yang semakin modern, mencari info tentang segala hal pun mudah, masih saja
mereka belum berperilaku sehat. Seringkali masyarakat mengetahui dirinya sakit setelah tubuh
mereka terjangkit dan terasa gejalanya. Seperti hal nya penyakit hipotensi. Biasanya, orang yang
terkena hipotensi tidak merasa dan tidak menyadari kalau dia terkena penyakit. Hal itu terjadi
dikarenakan kurangnya pengetahuan akan ruang lingkup penyakit itu. Maka dari itu, penulis
menulis makalah dengan judul “Bahaya Hipotensi Bagi Tubuh Manusia” sebagai salah satu cara
partisipasi penulis dalam meningkatkan nilai edukasi kesehatan masyarakat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI DAN DESKRIPSI HIPOTENSI


Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana
tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60
mmHg. Normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat
aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dibawah ini table nilai
tekanan darah normal (dalam mm Hg) MASSA DIASTOLIK SISTOLIK BAYI 50 70-90
ANAK-ANAK 60 80-100 REMAJA 60 90-110 DEWASA MUDA 60-70 110-125 UMUR
LEBIH TUA 80-90 130-150 Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai
tekanan darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka
tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan
biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung
dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang
signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau
kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan
(abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.

B. FAKTOR YANG MEMPERTAHANKAN TEKANAN DARAH


1. Kekuatan memompa jantung
2. Banyaknya darah yang beredar
Untuk membuat tekanan dalam suatu susunan tabung maka perlu tabung seiisi
sepenuhnya. Oleh karena dinding pembuluh darah adalah elastic dan dapat mengembung,
maka harus diisi lebih supaya dibangkitkan suatu tekanan. Pemberian cairan seperti
plasma atau garam akan menyebabkan tekanan naik lagi.
3. Viskositas darah
Viskositas darah disebabkan protein plasma dan jumlah sel darah yang berada
didalam aliran darah. Setiap perubahan pada kedua faktor ini akan mengubah tekanan
darah. Misalnya pada anemia, jumlah sel dalam darahberkurang dan dengan sendirinya

2
tekanan menjadi lebih rendah, seandainya jantung dan system vasomotorik tidak bekerja
lebih giat untuk mengimbanginya.
4. Elastisitas dinding pembuluh darah
Di dalam arteri tekanan lebih besar dari pada yang ada dalam vena sebab otot
yang membungkus arteri lebih elastic dari pada yang ada di dalam vena.
5. Tekanan tepi (resistensi periferi)
Ini adalah tahanan yang dikeluarkan geseran darah yang mengalir dalam
pembuluh. Tahanan utama pada aliran darah dalam system sirkulasi besar berada di
dalam arteriol. Dan turunnya tekanan terbesar terjadi pada tempat ini. Arteriol juga
menghaluskan denyutan yang keluar dari tekanan darah sehingga denyutan tidak
kelihatan di dalam kapiler dan vena.

C. TANDA DAN GEJALA HIPOTENSI


Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan
sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-
kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak
bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.
Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat,
hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh.

D. PENYEBAB HIPOTENSI
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal
ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari
jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah.
Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung
abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka
berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.
2. Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat
(luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan,
buang air kecil atau berkemih berlebihan.

3
3. Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan
menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan
oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).

E. CARA MENANGANI DAN MENCEGAH HIPOTENSI


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah renda
(hipotensi), diantaranya :
1. Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari,
sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah
akan meningkat.
2. Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam
3. Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat
membantu mengurangi timbulnya gejala
4. Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastic
5. Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi
yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya
akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan
bagi penderita.
Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi
daging kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum
jelas, Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb)
dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah
tidak maksimal keseluruh bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa
kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang
akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak
kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya. Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar
diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti
fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs),
caffeine dan erythropoietin

4
BAB III

PENUTUP

1. Penyakit hipotensi sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat melemahkan
tubuhnya, sering pingsan, dan ada kemungkinan tubuhnya sulit difungsikan dikarenakan
jangtung memompa darah ke seluruh tubuh dengan sangat lemah. Ironisnya, untuk
penyakit hipotensi ini nyaris tidak ada obatnya.
2. Cara mencegah atau menangani penyakit hipotensi, selain belajar untuk
melaksanakan pola hidup sehat, kita harus senantiasa mengecek tensi darah kita agar
senantiasa terkontrol.

5
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, F. T. (2021, Agustus 04). Retrieved September 13, 2021, from


https://www.bola.com/ragam/read/4623765/contoh-contoh-kata-pengantar-yang-baik-
dan-benar-untuk-berbagai-tugas

Wahab, E. S. (2018). Bahaya Hipotensi Bagi Tubuh Manusia. Makalah.

Anda mungkin juga menyukai