Oleh :
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, Yang Maha Suci lagi
Maha Agung. Hanya kepada-Nya kita menyembah dan kepada-Nya pula kita
memohon belas kasihan, karena taufik dan hidayahnya makalah Tanda-Tanda
Vital : Tekanan Darah ini dapat terselesaikan.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dan mendukung usaha kami dalam menyelesaikan makalah ini
sehingga akhirnya dapat terselesaikan.
Harapan kami agar makalah ini bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya, sebagai insan yang kurang sempurna, kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan serta kekeliruan, maka dari
itu kritik dan saran serta masukan dan pemikiran yang membangun sangat
diharapkan untuk perbaikan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................4
C. Tujuan Makalah.........................................................................................4
D. Manfaat Makalah.......................................................................................5
A. Simpulan..................................................................................................23
B. Saran........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
BAB I
Pendahuluan
Tanda vital mempunyai nilai yang sangat penting bagi fungsi tubuh, maka
dari itu pemeriksaannya pun harus dilakukan dengan benar agar mendapatkan
hasil yang tepat dan akurat. Namun masih banyak masyarakat, mahasiswa atau
bahkan tenaga kesehatan yang tidak/belum mengetahui hal-hal penting yang
harus diperhatikan dalam pemeriksaan tanda vital khususnya pada
pemeriksaan tekanan darah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
4
5
D. Manfaat Makalah
6
5
tekanan darah sebgaian tergantung pada kekuatan dan volume darah yang di
pompa jantung, dan sebagaian lagi pada kontraksi otot dalam dinding arteriol.
7
a. Resistensi Perifer
Tekanan darah bergantung pada resistensi perifer. Darah
bersirkulasi melalui jaringan arteri, arteriola, kapiler, venula, dan vena.
Arteri dan arteriola dikelilingi otot polos yang berkontraksi atau
berelaksasi, menyesuaikan diri terhadap aliran darah berdasarkan
kebutuhan jaringan lokal. Oleh karena itu, resistensi perifer adalah
resistensi terhadap aliran darah yang ditentukan oleh tonus otot pembuluh
darah dan diameternya. Semakin kecil ukuran lumen (saluran) pembuluh
darah perifer, maka semakin besar resistensinya terhadap aliran darah.
Dengan meningkatnya resistensi, maka tekanan darah arteri meningkat.
Dengan dilatasi dan penurunan resistensi, tekanan darah arteri menurun.
9
b. Volume Darah
Volume darah yang bersirkulasi dalam sistem vaskular
memengaruhi tekanan darah. Sebagian besar orang dewasa memiliki
volume darah sebesar 500 ml, volume ini biasanya tetap. Jika terjadi
peningkatan volume, tekanan terhadap dinding arteri meningkat. Sebagai
contoh infus cairan intravena yang cepat dan tidak terkontrol akan
meningkatkan tekanan darah. Saat volume darah berkurang (pada
perdarahan atau dehidrasi) tekanan darah akan menurun.
c. Kekentalan
Kekentalan atau viskositas darah akan mempengaruhi kemudahan
aliran darah melalui pemburu darah kecil. Hematokrit atau presentase sel
darah merah dalam darah, menetukan kekentalan darah, maka tekanan
arteri akan meningkat. Jantung lebih kuat berkontraksi untuk
memindahkan darah di sepanjang sirkulasi.
d. Elastisitas
Dinding arteri normal bersifat elastis dan dapat meregang. Seiring
peningkatan tekanan darah arteri, diameter pembuluh darah akan
bertambah untuk mengakomondasi perubahan tekanan. Distensibilitas
arteri mencegah fluktuasi yang besar dalam tekanan darah. Namun
demikian, pada penyakit tertentu seperti arterioskalerosis, dinding
pembuluh darah kehilangan elastisibilitasnya dan digantikan oleh jaringan
fibrosis yang tidak dapat meregang baik, sehingga resistensi terhadap
aliran darah semakin besar. Akibatnya, saat ventrikel kiri memompakan
stroke volume, pembulu darah tersebut tidak dapat menyesuaikan diri
terhadap tekanan. Volume yang dipompakan tersebut akan melawan
dinding yang kaku sehingga terjadi peningkatan tekanan sistemik.
Tekanan sitolik meningkat lebih signitif dibandingkan tekanan diastolik
akibat penurunan elastisitas arteri.
Tiap paktor hemodinamik dapat saling memengaruhi. Sebagai
contoh, dengan penurunan elastisitas arteri, terjadio peningkatan resistensi
perifer. Kontrol sistem kardiovaskuler yang kompleks secara normal akan
8
8. Stres
Kegelisahan, ketakutan, nyeri, dan stres emosional dapat
mengakibatkan stimulasi simpatis yang meningkatkan frekuensi denyut
jantung, curah jantung, dan resistensi vaskuler. Efek simpatis ini
meningkatkan tekanan darah kegelisahan meningkatkan tekanan darah.
Kegelisahan meningkatkan tekanan darah sebesar 30mmHg.
12
9. Etnik
Insiden hipertensi pada ras afrika amerika lebih tinggi
dibandingkan pada keturunan eropa. Ras afrika amerika cenderung
menderita hipetensi yang lebih berat pada usia yang lebih muda dan
memiliki resiko dua kali lebih besar untuk menderita komplikasi seperti
strok dan serangan jantung. Faktor genetic dan lingkungan merupakan
faktor yang cukup besar mempengaruhi. Kematian yang berkaitan
dengan hipertensi juga lebih tinggi pada ras afrika amerika .
10. Jenis Kelamin
Tidak terdapat perbedaan tekanan darah yang berarti antara remaja
pria dan wanita setelah pubertas. Pria cenderung memiliki tekanan darah
yang lebih tinggi.
11. Variasi Harian
Tekanan darah lebih rendah antara tengah malam dan pukul 3 pagi
(Jones H, et al. 2006). Di antara pukul 03:00-06:00 pagi terjadi
peningkatan.
12. Obat-obatan
Beberapa obat mempengaruhi tekanan darah secara langsung
maupun tidak langsung. Sebelum pengkajian tekanan darah, tanyakan
klien mengenai riwayat obat anti-hipertensi atau obat jantung lainnya
yang dapat menurunkan tekanan darah. Beberapa obat yang dapat
mempengaruhi tekanan darah yaitu :
a. Diuretik
Obat : Furosemid, spironolactone, hydrochlorothiazide.
Cara kerja : Membuang kelebihan air, Na TD menurun.
b. ACE Inhibitor (Angiotensin-Converting-Enzyme Inhibitor)
Obat : Captopril, Enalapril, Ramipril.
Cara Kerja : Menghambat produksi hormon angiotensin yang berefek
menyempitkan pembuluh darah otot dinding pembuluh darah
menjadi rileks dan sedikit melebar TD menurun.
11
1. Sphygmomanometer
Mengukur tekanan darah menggunakan alat disebut dengan
Sphygmomanometer. Lengan atas dibalut dengan selembar kantong karet
13
Posisi klien saat penentuan tekanan darah rutin harus selalu sama
untuk memungkinkan perbandingan yang tepat. Sebelum pengukuran, atur
terlebih dahulu faktor nyeri, kegelisahan, atau aktivitas tinggi. Persepsi
klien mengenai lingkungan yang tidak nyaman akan memengaruhi
pengukuran tekanan darah, pengukuran dikantor atau klinik biasanya lebih
tinggi jika dibandingkan pengukuran di rumah klien.
hilangnya suara. Pada remaja dan orang deawasa, suara kelima sesuai
dengan tekanan diastolik.
3. Stetoskop Ultrasonik
Alat ini dapat digunakan jika denyut arteri terlalu lemah untuk
diauskultasi dengan stetoskop biasa. Stetoskop ini memungkinkan
terdengarnya suara sistolik dengan frekuensi rendah. Alat ini sering
digunakan pada pengukuran tekanan darah rendah anak dan tekanan darah
rendah pada orang dewasa.
4. Palpasi
meiputi penggunaan alat yang tidak tepat dan risiko terjadinya hasil
pengukuran yang tidak akurat. Klien dengan hipertensi dapat menjadi
khawatir dengan tekanan darahnya sehingga menyesuaikan obat tanpa
keputusan dokter.
Konsumen dapat mempelajari alat pengukuran TD mandiri jika
mereka memahami prosedur tersebut dan mengetahui waktu untuk
mencari bantuan medis. Beritahukan klien mengenai kemungkinan
ketidaktepatan pengukuran, bantu klien untuk memahami arti dan
implikasi pengukuran, dan ajarkan teknik pengukuran yang tepat.
Distolik Sistolik
Pada masa bayi 50 70-90
Pada masa anak-anak 60 80-100
Selama masa remaja 60 90-110
Dewasa muda 60-70 110-125
Umur lebih tua 80-90 130-150
1. Hipertensi
2. Hipotensi
1. Intoleransi aktivitas
2. Kegelisahan
3. Penurunan curah jantung
4. Volume cairan berlebihan/kurang
5. Risiko cedera
6. Nyeri akut
7. Perfusi jaringan yang tidak efektif
A. Simpulan
1. Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan dinding arteri untuk
memompa darah dari jantung.
Distolik Sistolik
Pada masa bayi 50 70-90
Pada masa anak-anak 60 80-100
Selama masa remaja 60 90-110
Dewasa muda 60-70 110-125
Umur lebih tua 80-90 130-150
3. Faktor yang mempengaruhi Tekanan Darah
a. Jumlah darah yang beredar.
b. Viskositas (kekentalan) darah.
c. Elastisitas pembuluh darah.
d. Tekanan terapi.
e. Aktivitas dan berat badan.
f. Merokok.
g. Usia.
h. Stres.
i. Etnik.
23
24
j. Jenis Kelamin.
k. Variasi Harian.
l. Obat-obatan.
4. Cara mengukur Tekanan Darah
Lengan atas dibalut dengan selembar kantong karet yang dapat
dikembungkan, yang terbungkus dalam sebuah manset, yang
digandengkan dengan sebuah pompa dan manometer. Dengan memompa
tekanan dalam kantong karet sampai 200mmHg yang cukup menjepit
atrial brakhial sehingga tak ada darah dapat lewat, dan denyut nadi
pergelangan menghilang. Kemudian tekanan diturunkan sampai suatu titik
dimana denyut nadi dapat dirasakan atau lebih tepat menggunakan
stetoskop denyut arteri brakialis pada lekukan siku dengan jelas dapat
didengar dengan jelas. Tekanan yang terdapat di kolom air raksa dalam
manometer dianggap tekanan sistolik. Dan titik dimana bunyi mulai
menghilang umumnya dianggap tekanan diastolik.
I. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami
dapat memperbaiki dan mengembangkan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Obat-obatan yang mempengaruhi tekanan darah dikutip dari powerpoint Dr. Hj.
Wiwik, MH.Kes. Pada Mata Kuliah Farmakologi Semester III TA.
2019/2020.
25