Anda di halaman 1dari 21

POROPOSAL

PENGARUH PERASAN LABU SIAM DAPAT MENURUNKAN


TEKANAN DARAH SISTOLIK DI LEMBANG PATA’PADANG

DISUSUN OLEH

NAMA : EMILIANA DESI


NIM : S. 20111357

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TANA TORAJA


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDHULUAN........................................................................................1

1.1. latar belakang masalah............................................................................1

1.2. rumusan masalah.....................................................................................1

1.3. tujuan penelitian......................................................................................1

1.4. Manfaat penelitian...................................................................................2

1.4.1. Praktis..............................................................................................2

1.4.2. teoritis..............................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3

2.1. Peneliti Terdahulu...................................................................................3

2.2. landasan teori..........................................................................................4

2.2.1. Labu siam.........................................................................................4

2.2.2. Hipertensi.........................................................................................5

2.2.3. Tanda dan gejala..............................................................................6

BAB III KERANGKA KONSEP HIPOTESIS.....................................................7

3.1 Strategi Pencarian Literature...................................................................7

3.1.1 Rancangan........................................................................................7

3.1.2 Strtegi pencarian..............................................................................8


3.2 Sampel penelitian....................................................................................9

3.2.1 Data yang dikumpulkan:................................................................10

3.2.2 Teknik Pengambilan Data:............................................................10

3.2.3 Analisis Data:.................................................................................10

3.2.4 Persetujuan Etik:............................................................................10

3.3 Pengumpulan dan pengolahan analisis data..........................................11

BAB IV METODE PENELITIAN......................................................................14

4.1. Metode penelitian..................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16
KATA PENGATAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan karunia-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas proposal penelitian yang berjudul

“pengaru perasan labu siam dapat m enurunkan tekanan darah sistolik” dengan

baik dan tepat waktu. Disini yang penulis harapkan yaitu proposal penelitian ini

kiranya dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya terlebih kepada

mahasiswa sekolah tinggi ilmu kesehatan Tana Toraja

Dengan selesainya proposal penelitian ini penulis menyampaikan ucapan

terimakasi yang sebanyak-banyaknya kepada ;

1. orang tua kakak adik, serta keluarga yang selalu mendukung serta

memberi motivasi kepada penulis.

2. Yusan Pabebang, S.Kep.,M.Kep,Catherina Bannepadang

S.kep.Ns,M.kes,Dr.Tandi Palette S.Kep.Ns.M.Kes selaku dosen

metodologi penelitian yang selalu dalam memberikan bimbingan,

arahan serta saran dalam penyusunan dan penulisan proposal ini.

3. Segenap Dosen, Staff dan Pegawai di sekolah tinggi ilmu kesehatan

Tana Toraja, terima kasih untuk bimbingan dan pengajarannya.

Semoga ilmu yang penulis terima kelak bermanfaat untuk penulis.

4. Teman-teman sahabat-sahabat yang selalu mendukung, mebantu dan

menghibur penulis

Dengan rendah hati, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal

penelitian ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan
saran serta masukan dari pembaca demi sempurnanya penyusunan proposal

penelitian ini. Akhir kata penulis berharap semoga proposal penelitian ini

bermanfaat bagi semua pihak.

Rantepao, 11 April 2023

Penulis
BAB I

PENDHULUAN

1.1. latar belakang masalah


Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh

tubuh. Hipertensi terjadi ketika tekanan sistolik berada di atas 130 mmHg dan

tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg.

Jika tidak segera ditangani, hipertensi bisa menyebabkan munculnya penyakit-

penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal,

dan stroke.[1]

1.2. rumusan masalah


berdasarkan latar belakang masalah pengaru perasan labu siam dapat

menurunkan tekanan darah sistolik makah dapat dirumuskan beberapa masalah

sebagai berikut:

1. Apa pengaru perasan labu siam dapat menurunkan tekanan darah sistolik?

2. Bagai mana penerapan perasan labu siam untuk menurunkan tekanan

darah sistolik ?

1.3. tujuan penelitian


adapun tujuan penelitian :

secaara umum

1. dengan minum air perasan labu siam secara rutin sangat bagus untuk

menurunkan tekanan darah secara perlahan-lahan tanpa efek samping.

1
2. Buah Labu Siam juga kaya akan kalium. Kalium berguna bagi tubuh untuk

mengendalikan tekanan darah, sebagai terapi darah tinggi, serta

membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat

untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium yang tinggi akan

memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu menjaga

keseimbangan cairan, sehingga tubuh menjadi lebih segar.

Secara khusus

1. Mengetahui gambaran tekanan darah penderita hipertensi.

2. Mengetahui efektivitas jus labu siam (Sechium edule) untuk menurunkan

tekanan darah penderita hipertensi.

1.4. Manfaat penelitian

1.4.1. Praktis
Labu siam menyediakan kandungan potasium, kalium dan alkaloid yang

bersifat diuretik yang mampu mengeluarkan garam dan cairan berlebih dalam

tubuh. Dengan begitu, cairan dalam pembulu dara akan berkurang dan

menurunkan tekanan darah.

1.4.2. teoritis
labu siam mengandung flavonoid, yakni senyawa antihipersensitif dan

antioksidan dengan fungsi mengurangi penyempitan pada pembulu darah.

Flavonoid menyebabkan pembulu darah menjadi lebih rileks serta meningkatkan

sirkulasi darah. Hal ini dapat mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Peneliti Terdahulu


Penelitian yang dilakukan oleh sukurni pada February 26,2022 sampai

March 15,2022 Tekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan darah untuk

mengalir melalui pembuluh darah dan beredar ke seluruh tubuh manusia;

peningkatan atau penurunan tekanan darah akan mempengaruhi homeostasis pada

arteri, arteriol, kapiler, dan sistem vena, sehingga terjadi aliran darah yang terus

menerus (Abdi,2015). Sedangkan hipertensi merupakan suatu keadaan

meningkatnya tekanan darah sistolik yaitu lebih dari 140mmHg dan diastolik

lebih dari90 mmHg

Penelitian yang dilakukan oleh Nadraeni Pratami Yakub, Debora Yuliana

Frare pada tahun 2017 pengaruh sari buah labu siam terhadap penurunan tekanan

darah pada lansia penderita hipertensi di uptd kesejahteraan sosial lanjut usia di

kupang. Kesimpulan pemberian sari buah labu siam cukup berpengaruh dalam

menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi,sehingga diharapkan

tenaga kesehatan khususnya perawat lebih aktif dalam memberikan penyuluhan

tentang manfaat labu siam (Sechium edule) terhadap penurunan tekanan darah

pada lansia penderita hipertensi sebagai pengobatan non farmakologi.[2]

3
Penelitian yang dilakukan oleh Lulus indra susila pada tahun 2021

pengaruh pemberian terapi labu siam (sechium edule) dalam menurunkan tekanan

darah pada penderita hipertensi hasil : penelitian dalam pencarian jurnal , bahwa

mengonsumsi labu siam (Sechium edule) dengan cara di buat jus maupun di rebus

dan di berikan dalam kurun waktu dua minggu secara rutin dapat menurunkan

tekanan darah sistolik maupun diastolik secara signifikan[3]

Dari hasil penelitian di atas, dapat dartkan bahwa labu siam memiliki

potensi untuk membantu menurunkan tekanan darah sistolik pada orang yang

menderita hipertensi. Namun masi diperlukan penelitian lebi lanjut untuk

memastikan evektivitas dan keamanan labu siam pada manusis serta menentukan

dosis yang tepat untuk konsumsi.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Labu siam


Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg

dan tekanan darah distolik dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan

selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat. Untuk menurunkan tekanan

darah, salah satunya dengan menggunakan terapi herbal. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui adanya pengaruh perasan labu siam terhadap penurunan

tekanan darah pada lansia di puskesmas Dongi. Jenis Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif Pre Experimental Design dengan menggunakan desain One

Group Pre Test and Post Test. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2

kali, yaitu sebelum dan sesudah eksperimen. Sampel pada penelitian ini adalah

pasien lansia dengan dengan riwayat hipertensi berjumlah 40 responden. Hasil

4
penelitian ini yang diukur adalah TD sistolik dan diastolik di dapatkan effect size

dari intervensi perasan labu siam terhadap TD adalah 0.000. Dari hasil analisis

dengan menggunakan uji repeated ANOVA yang didapat dari data pengukuran

hari pertama dan ketiga diperoleh nilai p 0,00 pada ekstramitas kiri dan kanan

Penurunan tekanan darah setelah minum perasan labu siam selama 5 hari berturut-

turut mengalami penurunan sistolik 10 mmHg, dan diastolik 6 mmHg

dibandingkan sebelum minum perasan labu siam. Simpulan dalam penelitian,

bahwa Pemberian Perasan Labu Siam selama 5 hari dapat menurunkan tekanan

darah secara signifikan. Untuk selanjutnya, di sarankan kepada pihak Puskesmas

Dongi untuk memberikan penyuluhan tentang Perasan Labu Siam atau

menggunakan Labu Siam sebagai pengobatan alternatif non farmakologi kepada

Masyarakat penderita hipertensi.

2.2.2. Hipertensi
Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah yang tidak normal di

dalam pembuluh darah arteri yang berkelanjutan hingga lebih dari satu periode.

Hal ini terjadi bila terdapat konstriksi pada pembuluh darah arteri. Konstriksi pada

arteriole membuat darah sulit mengalir dan membuat gesekan pada dinding arteri

meningkat. Dikatakan hipertensi apabila tekanan darah tinggi yang ditandai

dengan sistolik melebihi 120 mmHg dan diastolik melebihi 80 mmHg. Hipertensi

merupakan keadaan tekanan darah yang mengalir secara konsisten dengan tekanan

tinggi, hal ini dapat menyebabkan rusaknya pembuluh darah yang berperan untuk

mengalirkan darah dari jantung menuju seluruh tubuh.18 Hipertensi merupakan

penyakit multifaktorial yang diakibatkan adanya interaksi[4] dari faktor genetik

5
dan faktor lingkungan. Jantung pada penderita hipertensi akan memompa darah

lebih kuat karena adanya tahanan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh

kebiasaan merokok, makanan-makanan tinggi garam, minum kopi, stres, obesitas

dan kurang beraktifitas, sehingga akan menyebabkan peningkatan tekanan darah

sistolik dan diastolik.[4]

2.2.3. Tanda dan gejala


Hipertensi dijuluki dengan silent killer artinya hipertensi seringkali tidak

memunculkan gejala yang spesifik (asimtomatik), hal ini menyebabkan individu

tidak mengetahui bahwa ia berisiko mengalami hipertensi, kecuali saat individu

melakukan pengukuran tekanan darah di pelayanan kesehatan. Tekanan darah

tinggi yang konsisten akan mengakibatkan penebalan dan pengerasan pada arteri

(arterosklerosis) mengakibatkan aliran darah dan O2 yang menuju ke jantung

mengalami penurunan, sehingga individu akan mengalami rasa nyeri dada karena

jantung memompa darah dengan kuat. Gejala yang mungkin dirasakan oleh

individu yang mengalami hipertensi berupa, sakit kepala, jantung berdebar-debar,

sulit bernafas setelah bekerja keras atau mengangkat beban berat, mudah lelah,

penglihatan kabur, wajah memerah, hidung berdarah, rasa berat ditengkuk, telinga

berdengung, dan mata berkunang-kunang. 15,20,4 Kejadian hipertensi biasanya

diketahui setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan sudah terjadi

komplikasi yang berat. Ketika individu telah mengalami komplikasi yang berat

tanda dan gejala yang mungkin dapat dijumpai seperti perubahan pada retina,

adanya perdarahan, eksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan

adanya edema pupil (edema pada diskus optikus).[5]

6
BAB III

KERANGKA KONSEP HIPOTESIS

3.1 Strategi Pencarian Literature

3.1.1 Rancangan
Dalam penelitian ini, strategi pencarian literatur dilakukan melalui beberapa

tahapan sebagai berikut:

1. Identifikasi kata kunci: Penelitian ini akan menggunakan kata kunci "labu

siam", "tekanan darah", "sistolik", dan "pengaruh" sebagai pencarian

pencarian dalam database online.

2. Pemilihan database: Database online yang digunakan dalam penelitian ini

adalah PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar.

3. Pencarian: Pencarian dilakukan dengan menggunakan kombinasi kata kunci

yang telah dipilih, yaitu "Cucurbita moschata", "blood pressure", "systolic",

dan "effect". Pencarian dilakukan pada judul, abstrak, dan isi artikel.

4. Seleksi artikel: Artikel yang relevan dengan topik penelitian dan memenuhi

kriteria inklusif (tahun publikasi 2010-2023, penelitian pada manusia, dan

penelitian dalam bahasa Inggris) akan dipilih.

5. Pengambilan data: Data yang diambil dari artikel meliputi judul artikel,

penulis, tahun publikasi, desain penelitian, sampel penelitian, metode

pengukuran tekanan darah, perlakuan, hasil penelitian, dan kesimpulan.

Dari strategi pencarian literatur ini, diharapkan diperoleh artikel-artikel terbaru

yang relevan dengan topik penelitian dan dapat digunakan sebagai dasar

dalam penulisan pustaka pustaka.

7
3.1.2 Strtegi Pencarian
Berikut adalah beberapa strategi pencarian data yang dapat dilakukan

untuk mencari informasi mengenai pengaruh perasan labu siam dalam

menurunkan tekanan darah sistolik:

1. Mencari di database jurnal ilmiah seperti PubMed, ScienceDirect, dan Google

Scholar dengan kata kunci "labu siam", "tekanan darah", "hipertensi", dan

"perasan".

2. Mencari di situs web organisasi kesehatan seperti World Health Organization

(WHO) dan National Institutes of Health (NIH) yang seringkali menyediakan

informasi terkait kesehatan dan riset terkini.

3. Mencari di situs web penyedia data seperti Statista dan Our World in Data

yang menyediakan data dan informasi terkait kesehatan secara global.

4. Melakukan pencarian di forum kesehatan seperti Reddit dan Quora untuk

menemukan informasi terkait pengalaman dan tips dari individu yang pernah

mengonsumsi perasan labu siam dalam menurunkan tekanan darah sistolik.

5. Mencari artikel populer di media massa online seperti DetikHealth dan

Kompas Health untuk mendapatkan informasi terbaru terkait riset dan studi

mengenai labu siam dan kesehatan.

Selain strategi-strategi tersebut, dapat juga dilakukan dengan meminta saran

atau referensi dari para ahli terkait bidang kesehatan atau nutrisi, atau melakukan

wawancara langsung dengan individu yang pernah mengonsumsi perasan labu

siam.

8
3.2 Sampel Penelitian
Berikut adalah contoh contoh penelitian terkait pengaruh perasan labu

siam terhadap tekanan darah sistolik:

Judul Penelitian: Pengaruh Perasan Labu Siam terhadap Tekanan Darah Sistolik

pada Penderita Hipertensi[3]

Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh perasan labu siam terhadap tekanan

darah sistolik pada penderita hipertensi.

Desain Penelitian: Penelitian eksperimental acak jumlah Sampel: 60 orang

Kelompok Penelitian: Kontrol dan Intervensi Kriteria Inklusi:

 Berusia 30-60 tahun

 Diagnosis hipertensi dengan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau

tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg

 Tidak menggunakan obat antihipertensi atau menghentikan

penggunaannya selama minimal 4 minggu sebelum penelitian

 Tidak memiliki riwayat penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal Kriteria

Ekslusi:

 Wanita hamil atau menyusui

 Mengalami alergi terhadap buah labu siam

 Mengonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi tekanan darah atau

metabolisme obat

 Kelompok Intervensi: Diberikan perasan labu siam sebanyak 150 ml setiap

hari selama 12 minggu Kelompok Kontrol: Diberikan plasebo

9
3.2.1 Data yang dikumpulkan:
1. Tekanan darah sistolik,

2. tekanan darah diastolik,

3. berat badan,

4. lingkar pinggang,

5. kadar glukosa darah pada awal penelitian, minggu ke-4, minggu ke-8, dan

minggu ke-12.

3.2.2 Teknik Pengambilan Data:


Pengukuran darah diukur menggunakan sphygmomanometer manual dengan

teknik auskultasi pada lengan kiri pada posisi duduk setelah istirahat selama 5

menit. Berat badan dan lingkar pinggang diukur menggunakan timbangan digital

dan pita pengukur lingkar pinggang, sedangkan kadar glukosa darah diukur

menggunakan glukometer.

3.2.3 Analisis Data:


Dilakukan uji t-test atau analisis varian (ANOVA) dengan tingkat

kepercayaan 95%. Selain itu, dilakukan analisis regresi untuk menentukan

hubungan antara perubahan tekanan darah dengan variabel lain seperti berat

badan, lingkar pinggang, dan kadar glukosa darah.

3.2.4 Persetujuan Etik:


Penelitian ini akan dilakukan dengan persetujuan dari Komite Etik Penelitian.

Partisipan penelitian akan memberikan informasi tentang tujuan dan prosedur

penelitian, serta diminta untuk kesepakatan surat persetujuan sebelum dilakukan

penelitian.

10
3.3 Pengumpulan dan Pengolahan Analisis Data
Data tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, berat badan, lingkar

pinggang, dan kadar glukosa darah akan diambil pada awal penelitian, minggu ke-

4, minggu ke-8, dan minggu ke-12. Data yang terkumpul akan diolah dan

dianalisis menggunakan statistik program seperti SPSS.

Untuk analisis data, pertama-tama akan dilakukan uji normalitas untuk

mengetahui apakah data terdistribusi normal. Apabila data terdistribusi secara

normal, maka dilanjutkan dengan uji-t untuk melihat apakah terdapat perbedaan

yang signifikan antara intervensi kelompok dan kelompok kontrol pada setiap

waktu pengukuran. Jika data tidak terdistribusi normal, maka dilakukan uji non

parametrik seperti uji Mann-Whitney.

Selanjutnya akan dilakukan analisis varian (ANOVA) untuk melihat

perbedaan yang signifikan antara intervensi kelompok dan kelompok kontrol pada

seluruh waktu pengukuran. Apabila ditemukan perbedaan yang signifikan, maka

dilanjutkan dengan uji post-hoc seperti uji Bonferroni untuk mengetahui pada

waktu pengukuran dimana perbedaan tersebut terjadi.

Selain itu, akan dilakukan analisis regresi untuk menentukan hubungan

antara perubahan tekanan darah dengan variabel lain seperti berat badan, lingkar

pinggang, dan kadar glukosa darah. Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui

apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tekanan darah pada

kelompok intervensi.

Terakhir, hasil analisis data akan diinterpretasikan secara statistik dan

dihubungkan dengan tujuan penelitian untuk menentukan apakah perasan labu

11
siam memiliki efek yang signifikan dalam menurunkan tekanan darah sistolik

pada penderita hipertensi.

Berikut adalah kerangka konsep mengenai pengaruh perasan labu siam dalam
menurunkan tekanan darah sistolik:
1. Pendahuluan
Latar belakang tentang hipertensi dan dampaknya terhadap kesehatan.
Penjelasan tentang labu siam dan kandungan nutrisinya yang potensial untuk
menurunkan tekanan darah.
Tujuan penelitian: Untuk menentukan apakah perasan labu siam dapat
menurunkan tekanan darah sistolik pada individu dengan hipertensi.
2. Hipotesis
Hipotesis nol (Ho): Tidak ada perbedaan signifikan antara tekanan darah
sistolik sebelum dan sesudah konsumsi perasan labu siam pada individu dengan
hipertensi.
Hipotesis alternatif (Ha): Terdapat perbedaan yang signifikan antara tekanan
darah sistolik sebelum dan sesudah konsumsi perasan labu siam pada individu
dengan hipertensi.
3. Variabel
Variabel independen: Konsumsi minuman labu siam.
Variabel dependen: Tekanan darah sistolik.
4. Metodologi
1. Desain penelitian: Pra-eksperimen dengan one-group pretest-posttest
design.
2. Populasi dan sampel: Individu dewasa dengan tekanan darah sistolik di
atas normal yang terbagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok
intervensi.
3. Prosedur: Pengukuran tekanan darah sistolik dilakukan sebelum dan
sesudah konsumsi perasan labu siam pada kelompok intervensi, sedangkan
kelompok kontrol tidak mendapatkan intervensi apapun.

12
5. Hasil dan kesimpulan
 Hasil penelitian akan menunjukkan apakah terdapat perbedaan signifikan

antara tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok

intervensi.

 Jika hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan, maka dapat

berjudul bahwa konsumsi labu siam dapat membantu menurunkan tekanan

darah sistolik pada individu dengan hipertensi.

 Kesimpulan penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan intervensi

nutrisi yang lebih baik dalam menangani masalah hipertensi pada populasi

yang lebih luas.

13
BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Metode Penelitian


Metode penelitian untuk mengatasi pengaruh pengaruh perasan labu siam

terhadap tekanan darah sistolik dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

1. Desain penelitian: Penelitian ini dapat dilakukan dalam bentuk studi acak

acak, dengan mengumpulkan kelompok sampel yang terdiri dari individu

dengan tekanan darah sistolik tinggi, kemudian mereka dibagi secara acak

menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang diberi perasan labu siam

dan kelompok kontrol yang diberi plasebo atau obat penurun tekanan darah

yang sudah tersedia.

2. Partisipan: Partisipan yang diikutsertakan dalam penelitian harus memiliki

tekanan darah sistolik yang tinggi dan sehat secara umum. Partisipan juga

harus mengikuti kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan.

3. Intervensi: Kelompok eksperimen akan diberikan perasan labu siam yang

dapat diberikan dalam bentuk kapsul atau minuman, sedangkan kelompok

kontrol diberikan plasebo atau obat penurun tekanan darah yang sudah

tersedia. Durasi intervensi dapat ditetapkan sebelumnya, misalnya 2 bulan.

4. Pengukuran tekanan darah: Tekanan darah sistolik pemakai diukur sebelum

dan sesudah intervensi menggunakan sphygmomanometer yang sudah

dikalibrasi. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan oleh petugas yang

terlatih untuk memastikan keakuratan hasil.

14
5. Analisis data: Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji statistik

yang sesuai, seperti uji t atau uji ANOVA. Hasil akan dibandingkan antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk melihat perbedaan

penurunan tekanan darah sistolik.

Dengan melaksanakan metode penelitian seperti di atas, dapat dihasilkan

kesimpulan apakah alat labu siam efektif menurunkan tekanan darah sistolik pada

individu dengan tekanan darah sistolik tinggi. Namun, sebelum melaksanakan

penelitian, sangat penting untuk memperhatikan etika penelitian, memperoleh

persetujuan dari partisipan, dan memperhatikan keamanan dalam memberikan

intervensi pada partisipan.

15
DAFTAR PUSTAKA

[1] E. Yanti, “Pengaruh pemberian perasan labu siam (Sechium edule) terhadap
tekanan darah pada penderita hipertensi,” Jurnal kesehatan medika saintika,
vol. 8, no. 1, hlm. 79–86, 2017.
[2] N. P. Yakub dan D. Y. Frare, “Pengaruh Sari Buah Labu Siam Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di UPTD
Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Di Kupang Tahun 2017,” Judika (Jurnal
Nusantara Medika), vol. 4, no. 2, hlm. 97–105, 2020.
[3] L. I. Susila, “Pengaruh Pemberian Terapi Labu Siam (Sechium Edule) Dalam
Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi,” PhD Thesis, STIKes
ICME Jombang, 2021.
[4] P. Tedjasukmana, “Tata laksana hipertensi,” CDK-192, vol. 39, no. 4, hlm.
251–255, 2012.
[5] I. Istichomah, “Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi pada lansia di Dukuh
Turi, Bambanglipuro, Bantul,” Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI), vol.
2, no. 1, hlm. 24–29, 2020.

16

Anda mungkin juga menyukai