Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


WAHAM
By : Ratna Fithriyah S.Kep., Ners M. Kep
TUJUAN
PEMBELAJARAN
• Mampu mengkaji data masalah waham
• Mampu menetapkan diagnose keperawatan
• Mampu melakukan tindakan keperawatan
kepada pasien
• Mampu melakukan tindakan keperawatan
kepada keluarga
• Mampu mengevaluasi kemampuan pasien
dan keluarga
• Mampu mendokumentasikan tindakan yang
telah dilakukan
PENGERTIAN
• Waham (delusi) merupakan keyakinan
seseorang berdasarkan penelitian realistis
yang salah, keyakinan klien tidak
konsisten dengan tingkat intelektual dan
latar belakang budaya (Keliat, BA,
1998).

• Waham adalah kepercayaan yang salah


terhadap objek dan tidak konsisten
dengan latar belakang intelektual dan
budaya (Rawlins, 1993).
KONSEP WAHAM
• Individu mengalami ketidakmampuan
dalam memperoses data di otak secara
akurat sehingga mengakibatkan
timbulnya waham curiga, kebesaran,
agama, nihilistic dan somatic
• Kondisi delusi dapat menyebabkan
individu mengalami gangguan dalam
menjalankan aktivitas kehidupan
sehari-hari
JENIS-JENIS WAHAM
• Waham kebesaran : meyakini kebesaran dan kekuasaan
khusus : “Saya anak Jendral Sudirman
• Waham curiga : “Saya tahu saudara saya ingin
menghancurkan hidup saya”
• Waham somatic : meyakini bahwa bagian tubuh
terganggu/sakit “Saya sakit kanker”, setelah dilakukan
pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kanker
• Waham curiga : pasien percaya bahwa dirinya atau
seseorang yang dekat dengannya disakiti atau ada orang
yang memata-matai mereka atau ada orang yang
berencana menyakiti mereka
Lanjutan…………
• Waham agama : memiliki keyakinan ajaran agama secara
berlebihan, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai
kenyataan : “ kalau saya masuk syurga saya harus
menggunakan pakaian putih setiap hari
• Waham nihilistic : meyakini bahwa dirinya sudah tidak
ada di dunia/meninggal, diucapkan berulang kali tapi
tidak sesuai kenyataan, “ini kan alam kubur ya, yang ada
disini semua adalah roh-roh”
• Waham berdosa : keyakian pasien terhadap dirinya
telah/selalu salah/berbuat dosa dan tidak dapat diampuni
lg
• Waham kejar : kondisi ketika pasien merasa seperti
sedang dikejar oleh seseorang
ASUHAN
KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
• Faktor predisposisi
• Faktor Presipitasi
• Mekanisme Koping
• Perilaku
FAKTOR PREDISPOSISI
• Genetik; diturunkan
• Neurobiologis; adanya gangguan pada
kosteks pre frontal dan kosteks limbik
• Neurotransmiter; abnormalitas pada
dopamin, serotonin, dan glutamat
• Virus: paparan virus influenza pd
trimester III
• Psikologis: ibu pencemas, terlalu
melindungi, ayah tdk peduli
FAKTOR PRESIPITASI
• Proses pengolahan informasi yang
berlebihan
• Mekanisme penghantaran listrik
yang abnormal
• Adanya gejala pemicu
POHON MASALAH
Kerusakan komunikasi verbal

Perubahan proses pikir: waham …….

Gangguan konsep diri: harga diri rendah


DIAGNOSIS KEPERAWATAN

• Resiko menciderai diri, orang


lain, dan lingkungan.
• Perubahan proses pikir :
waham berhubungan dengan
harga diri rendah.
TUJUAN
• Pasien dapat membina hubungan saling percaya
dengan perawat
• Pasien dapat mengidentifikasi kebutuhan yg tidak
terpenuhi
• Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara
bertahap
• Pasien dapat mengontrol waham
• Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain dan
lingkungan
• Pasien mendapat dukungan keluarga untuk mengatasi
wahamnya
• Pasien dapat minum obat sesuai program
TINDAKAN KEPERAWATAN
• Membina hubungan saling percaya
dengan klien
• Diskusikan kebutuhan yang tidak
terpenuhi
• Bantu klien mengontrol waham
• Beri pendidikan kesehatan kepada
keluarga untuk mengatasi waham
klien
• Jelaskan dan fasilitasi minum obat
Membina hubungan saling
percaya
• Bersikap tenang
• Emphati terhadap klien
• Pertahankan kontak mata
• Perkenalkan diri
• Buat kontrak yang jelas dengan klien,
tepati kontrak yg telah disepakati
• Dengarkan ekspresi perasaan klien
• Tidak mencoba
menjelaskan/membantah klien
Identifikasi kebutuhan yg tidak
terpenuhi
• Diskusikan harapan-harapan klien
selama ini
• Diskusikan harapan yang tercapai dan
tidak tercapai
• Diskusikan perasaan klien terhadap
harapan yang tidak tercapai tersebut
• Diskusikan hubungan antara perasaan
klien dengan keyakinan (waham) klien
Bantu orientasi realita
• Tidak mendukung atau membantah waham
pasien
• Yakinkan pasien dalam keadaan aman
• Observasi pengaruh waham terhadap aktifitas
sehari-hari
• Jika pasien terus menerus membicarakan
wahamnya dengarkan tanpa menyangkal
sampai pasien berhenti membicarakannya
• Berikan pujian jika penampilan dan orientasi
pasien sesuai dengan realitas
Bantu klien mengontrol waham

• Diskusikan perasaan takut, cemas, dan


marah yang dirasakan oleh klien.
• Diskusikan kaitan perasaan klien
dengan keyakinan klien (yang salah)
• Diskusikan konsekuensi keyakinan
klien terhadap kehidupan sehari-hari
klien.
• Paparkan klien pada realita sesuai
kondisi lingkungan.
PENDIDIKAN KESEHATAN
KELUARGA
• Jelaskan masalah waham yang dialami
oleh klien
• Jelaskan adanya kebutuhan / harapan
klien yang tidak terpenuhi sehingga
muncul waham
• Jelaskan cara berkomunikasi verbal dan
non verbal dengan klien
• Jelaskan perlunya dukungan keluarga
agar klien minum obat secara teratur
JELASKAN TENTANG
PENGGUNAAN OBAT
• Jelaskan jenis obat yang digunakan oleh klien
• Jelaskan manfaat masing-masing obat
• Jelaskan efek samping yang mungkin terjadi
• Jelaskan cara benar mengkonsumsi obat (5
benar)
• Jelaskan cara mendapat informasi terkait
dengan penggunaan obat dan bila efek
samping terjadi
KENDALA INTERVENSI
WAHAM
• Menjadi cemas dan menghindari klien
• Menguatkan waham
• Berupaya menjelaskan bahwa klien salah
• Men-setting tujuan yang tidak realistis
• Kebingungan terhadap waham klien
• Gagal mengklarifikasi hal-hal yang
terjadi di sekitar waham klien
• Tidak konsisten
• Memprioritaskan waham dari pada
manusianya
Daftar pertanyaan untuk
mengkaji waham
• Apakan pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-
ulang diungkapkan dan menetap?
• Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu atau
apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau
kesehatannya?
• Apakah pasien pernah merasakan bahwa disekitarnya anah
dan tidak nyata?
• Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar
tubuhnya?
• Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh
orang lain?
• Apakah pasien berfikir bahwa fikiran atau tindakannya
dikontrol oleh orang lain atau kekuatan dari luar?
• Apakah pasien mengatakan bahwa ia memiliki kekuatan
fisik atau kekuatan lainnya atau yakin bahwa orang lain
dapat membaca fikirannya?
Lakukan SP 1 waham jika
ditemukan gejala-gejala sebagai
berikut……
• Pasien kadang-kadang dapat menilai realitas dengan
tepat, insight mulai meningkat, pembicaraan kadang
tidak inkohern dan relevan
• Pemikiran klien kadang kadang memiliki sasaran yang
jelas, terorganisir, utuh dalam proses dan cara
berfikirnya
• Pasien kadang dapat menjalankan aktifitas sehari-hari
(bantuan sebgaian perawat)
• Gejala-gejala negative seperti sikap sangat apatis,
bicara yang jarang, dan respon emosional yang
menumpulatau tidak wajar, menarik diri dari pergaulan
mulai berkurang.
SP 1 WAHAM

• Membantu orientasi realita


• Mendiskusikan kebutuhan yang
tidak terpenuhi
• Membantu pasien memenuhi
kebutuhannya
SP 2 WAHAM

• Mengevaluasi jadwal kegiatan


harian klien
• Berdiskusi tentang kemampuan
yang dimiliki pasien
• Melatih kemampuan yang
dimiliki
EVALUASI
• Klien percaya dengan perawat, terbuka
untuk ekspresi waham
• Klien menyadari kaitan kebutuhan yg
tdk terpenuhi dg keyakinannya
(waham) saat ini
• Klien dapat melakukan upaya untuk
mengontrol waham
• Keluarga mendukung dan bersikap
terapeutik terhadap klien
• Klien menggunakan obat sesuai
program
TERIMA KASIH
Any Question??

Anda mungkin juga menyukai