1. Waham Agama
2. Waham Somatik/ Hipokondrik
3. Waham Kebesaran
4. Waham Curiga/ Kejaran
5. Waham Nihilistik
6. Waham Yang Bizar
a) Waham Sisip Pikir
b) Waham Siar Pikir
c) Waham Kontrol Pikir
• WAHAM AGAMA: memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara
berlebihan, serta diucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai kenyataan
• WAHAM KEBESARAN: Memiliki keyakinan bahwa ia mempunyai
kebesaran atau kekuasaan khusus, serta diucapkan berulang-ulang tetap
itidak sesuai kenyataan
• WAHAM CURIGA: meyakini bahwa ada orang atau sekelompok orang
yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya serta diucapkan
berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan
• WAHAM SOMATIK: meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya
terganggu / terserang penyaktim serta diucapkan berulangkali dan tidak
sesuai kenyataan
• WAHAM NIHILISTIK: meyakini bahwa dirinya sudah tidak
ada di dunia ini/ meninggal serta diucapkan berulangkali
tetapi tidak sesuai kenyataan
Pengkajian
• Faktor Predisposisi
• Genetis
• Neurobiologis
• Neurotransmiter
• Psikologis
• Sosiobudaya
• Faktor Presipitasi
• Biologis
• Stres lingkungan
• Gejala pemicu: kesehatan, lingkungan, sikap dan perilaku individu
PERTANYAAN YANG DIAJUKAN DALAM PENGKAJIAN
• Tujuan Khusus
1. Klien mampu membina hubungan saling percaya
2. Klien mampu mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
3. Klien mampu mengidentifikasi kebutuhan yang tidak mampu
dipenuhi
4. Klien mampu berhubungan dengan realita
5. Klien mampu mendapatkan dukungan keluarga
6. Klien mampu memanfaatkan obat
TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I pasien
• Membantu orientasi realita
• Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
• Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
Con't
SP II pasien
• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
• Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki
• Melatih kemampuan yang dimiliki
SP III pasien
• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
• Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat
secara teratur
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian
Con't
SP I keluarga
• Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat pasien
• Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala waham, dan
jenis waham yang dialami pasien beserta proses
terjadinya
• Menjelaskan cara-cara merawat pasien waham
Con't
SP II keluarga
• Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien
dengan waham
• Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada
pasien waham
SP III keluarga
• Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di rumah
termasuk minum obat
• Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa dijangkau keluarga
EVALUASI KEPERAWATAN
• Sejauh mana klien dan keluarga mampu
• Mengontrol perilaku sehari-hari terkait waham dan
kekambuhannya
• Memanfaatkan obat teratur dan sesuai program, alasan,
frekuensi dan efek obat
• Berperan aktif merawat klien di RS, persiapan pulang dan
di rumah
• Memanfaatkan sumber-sumber komunitas/ masyarakat
Seorang laki-laki, Tn. J (35 tahun) dibawa ke RSJ setelah dua
hari menghilang dari rumah dan ditemukan oleh keluarga di
bawah jembatan layang dalam keadaan tidak memakai baju. Saat
dilakukan pengkajian, Tn. J mengatakan kalau dia adalah orang
bebas yang suci dari dosa. Tn. J banyak berbicara tetapi tidak
bisa dipahami isi pembicaraannya, sering berganti topik, dan
menjawab tidak sesuai dengan pertanyaan perawat. Menurut
keluarga, hal itu terjadi setelah Tn. J dipecat dari tempatnya
bekerja satu tahun yang lalu karena dituduh menggelapkan uang
proyek di perusahaannya. Setelah itu, Tn. J tidak mau bekerja lagi
dan selalu di rumah.
• Tentukan masalah keperawatan utama
• Tentukan DO DS