Anda di halaman 1dari 26

ASKEP GANGGUAN PROSES PIKIR:

WAHAM

Esti Widiani
Gangguan Proses Pikir
• Proses informasi yang tidak berfungsi dengan
baik yang mempengeruhi proses pikir sehingga
memberi dampak pada proses komunikasi,
meliputi pertimbangan, pemahaman, ingatan,
dan penalaran

• Gangguan proses pikir:


- arus pikir
- isi pikir
- bentuk pikir
Gangguan Isi Pikir
• Ketidakmampuan individu memproses stimulus
internal dan eksternal
• Keyakinan individu yang tidak dapat
digoyahkan/diubah dengan alasan yang logis
dan diucapkan berulang (Cook & Fontaine,
1987)
• Keyakinan individu tidak sesuai dengan tingkat
intelektual (Rawlins, 1993)
Waham
• Keyakinan tentang suatu pikiran yang kokoh,
kuat, tidak sesuai dengan kenyataan atau
realitas, tidak cocok dengan intelegensia, tidak
sesuai dengan latar belakang budaya, selalu
dikemukakan berulang-ulang dan berlebihan,
biarpun telah dibuktikan
kemustahilan/kesalahannya atau tidak benar
secara umum
Jenis-Jenis Waham
• Waham kebesaran
Meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau
kekuasaan khusus, diucapkan berulangkali tetapi
tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Saya ini pejabat di departemen
kesehatan lho..” atau “Saya punya tambang
Emas”
Cont....
• Waham Agama
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara
berlebihan, diucapkan berulang kali tetapi tidak
sesuai kenyataan
Contoh: “Kalau saya mau masuk surga saya harus
menggunakan pakaian putih setiap hari”
Cont……………
• Waham Curiga
Meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok
yang berusaha merugikan/mecederai dirinya,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai
kenyataan.
Contoh: “Saya tahu..seluruh saudara saya ingin
menghancurkan hidup saya karena mereka iri
dengan kesuksesan saya”
Cont…………
• Waham somatik
Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya
terganggu/terserang penyakit, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Saya sakit kanker”, setelah pemeriksaan
laboratorium tidak ditemukan tanda-tanda kanker
namun pasien terus mengatakan bahwa ia
terserang kanker.
Cont.....
• Waham nihilistik
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di
dunia/meninggal,diucapkan berulangkali tetapi
tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Ini khan alam kubur ya, semua yang ada
disini adalah roh-roh”
Cont……..pengkajian

Faktor Predisposisi
- Biologis: gangguan perkembangan dan fungsi
otak/SSP, genetika: riwayat keturunan kelainan
yang sama
- Psikologis: sikap dan keadaan keluarga serta
lingkungan, pola asuh yang salah pada masa
kanak-kanak (misal tidak ada kasih sayang,
diwarnai kekerasan dalam keluarga)
- Sosial budaya: kemiskinan, konflik sosial budaya
(kerusuhan, peperangan), kehidupan yang terisolir
serta stress yang menumpuk)
Cont…………..
Faktor Presipitasi
- Kurangnya sumber daya dan kurangnya
daya dukungan sosial yang dimiliki
- Respon koping maladptif
- Komunikasi dalam keluarga yang kurang
- Financial keluarga yang kurang
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PENGAKAJIAN
Proses Pikir
Sirkumstansial, Flight of ideas, Kehilangan
asosiasi, Tangensial, Blocking, Pengulangan
Bicara, dll

Isi Pikir
Obesi, fobia, pikiran magis, hipokondria, waham
CONT... PENGKAJIAN
• Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang
diungkapkan dan menetap?
• Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau
apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau
kesehatannya?
• Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya
aneh dan tidak nyata?
• Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhnya?
• Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang
lain?
• Apakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol
oleh orang lain atau kekuatan dari luar?
• Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau
kekuatan lainnya atau yakin bahwa orang lain dapat membaca
pikirannya?
DIAGNOSA KEPERAWATAN

GANGGUAN PROSES PIKIR: WAHAM


TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan keperawatan untuk
pasien
Tujuan

1. Pasien dapat berorientasi kepada realitas


secara bertahap
2. Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar
3. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain
dan lingkungan
4. Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5
benar
Tindakan
1. Bina hubungan saling percaya
2. Bantu orientasi realita
a. Tidak mendukung atau membantah waham pasien
b. Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman
c. Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari
d. Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya
dengarkan tanpa memberikan dukungan atau menyangkal
sampai pasien berhenti membicarakannya
e. Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien
sesuai dengan realitas.
Cont ..tindakan
3. Diskusikan kebutuhan psikologis/emosional yang
tidak terpenuhi sehingga menimbulkan
kecemasan, rasa takut dan marah.
4. Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi
kebutuhan fisik dan emosional pasien
5. Berdikusi tentang kemampuan positif yang
dimiliki
6. Bantu melakukan kemampuan yang dimiliki
7. Berdiskusi tentang obat yang diminum
8. Melatih minum obat yang benar
TINDAKAN KEPERAWATAN
KELUARGA
Tujuan
• Keluarga mampu mengidentifikasi waham
pasien
• Keluarga mampu memfasilitasi pasien untuk
memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh
wahamnya.
• Keluarga mampu mempertahankan program
pengobatan pasien secara optimal
Tindakan
• Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga saat merawat pasien di
rumah.
• Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami pasien
• Diskusikan dengan keluarga tentang:
a) Cara merawat pasien waham dirumah
b) Follow up dan keteraturan pengobatan
c) Lingkungan yang tepat untuk pasien.
• Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat, dosis,
frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat)
• Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yang memerlukan
konsultasi segera
• Latih cara merawat
• Menyusun rencana pulang pasien bersama keluarga
Strategi Komunikasi
• Jangan mendebat keyakinan yang salah
• Jangan mempertanyakan proses berpikir klien
• Fokuskan interaksi pada bagian komunikasi
yang berdasarkan kenyataan
• Dorong untuk mengekspresikan pikiran &
perasaan karena perawat tidak mungkin
mengetahui apa yang dipikir dan dirasakan klien
• Observasi perilaku klien dan dorong klien untuk
membicarakan perasaannya dibalik perilaku
yang dilakukannya
Evaluasi Keperawatan
• Sejauh mana klien dan keluarga mampu
mengontrol perilaku sehari-hari terkait waham
dan kekambuhannya
• Memanfaatkan obat teratur dan sesuai program,
alasan, frekuensi dan efek obat
• Berperan aktif merawat klien di RS, persiapan
pulang dan di rumah
• Memanfaatkan sumber-sumber
komunitas/masyarakat

Anda mungkin juga menyukai