Anda di halaman 1dari 12

Kasus CBL

Pembimbing : dr. Erie Dharma Irawan,


Sp.KJ, MARS.
Oleh: Laurentia Avelia Agatha
(202106010036)
Skenario
Pasien usia 21 tahun dibawa oleh orang tua ke klinik kesehatan mental untuk evaluasi.
Saat ini pasien tinggal bersama dengan orang tua dan sekolah di perguruan tinggi setempat. Orang tua
pasien mengatakan terjadi perubahan kepribadian dan perilaku yang signifikan beberapa minggu
terakhir. Pasien berhenti untuk datang ke kampus dan menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di
dalam kamar membaca alkitab. Pasien menjadi kurang tertarik dengan hobi dan melakukan aktivitas
yang dahulu digemari.
Ibu pasien sering mendengar pasien berbicara sendiri ketika melewati kamar pasien saat
siang hari. Menurut ibu pasien, pasien makan lebih sedikit, terlihat terjadi penurunan berat badan, dan
menghabiskan waktu malam hari dengan berjalan-jalan di dalam rumah. Pasien mengatakan bahwa
mendengar suara-suara sejak sebulan lalu. Pasien meyakini bahwa suara yang didengar berasal dari
Tuhan yang mencegah dirinya dari berbuat dosa. Pasien berusaha membaca alkitab untuk
menginterpretasikan suara yang ia dengar, namun memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi. Sejak 1
bulan lalu, pasien mulai merasakan depresi dan merasa tidak berharga karena merasa tidak mengerti
apa yang Tuhan mau lakukan dari dirinya.
Anamnesis Tambahan
Berkaitan dengan depresi yang dirasakan pasien, apakah pasien memiliki gejala-gejala sebagai berikut
1. Kehilangan minat dan kegembiraan ? Ya
2. Berkurangnya energi sehingga mudah lelah ? Belum terjawab
3. Konsentrasi dan perhatian berkurang ? Ya
4. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang ? Ya
5. Rasa bersalah dan tidak berguna ? Ya
6. Pandangan masa depan yang suram ? Belum terjawab
7. Tidur terganggu ? Ya
8. Nafsu makan berkurang ? Ya
9. Apakah pasien memiliki ide bunuh diri ? Belum terjawab
10. Apakah pasien memiliki fase dimana sangat senang, gembira, atau bersemangat sehingga
memiliki tenaga yang sangat berlebih ? Belum terjawab
Apakah pada pasien terdapat riwayat trauma kepala, tumor atau penyakit neurologis?
Apakah pada pasien terdapat gejala-gejala seperti demam, kejang, gangguan kesadaran?
Apakah dalam 1 bulan terakhir ini pasien mengonsumsi obat-obatan NAPZA?
1. Deskripsi Umum :
Status Mental
1. Penampilan : Kemungkinan tampilan terawat karena pasien masih tinggal
2. bersama dengan orang tua.
3. Aktivitas motorik : Dapat terjadi berkurangnya ekspresi emosi seperti
4. berkurangnya gerakan tangan, kepala serta wajah saat berbicara.
5. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
2. Mood dan Afek :
1. Mood : hipotim, atau depresi
2. Afek : Afek terbatas sampai tumpul
3. Keserasian Afek : Serasi sampai tidak serasi
3. Pembicaraan :
a. Umumnya tidak spontan, lambat, tertekan, dapat ditemukan juga terpatah-
patah atau bergumam
4. Persepsi :
1. Halusinasi auditorik → mendengar bisikan dari Tuhan yang mencegah pasien
2. berbuat dosa
3. Ilusi, derealisasi dan depersonalisasi tidak ditemukan
5. Pikiran :
Status Mental
a. Proses pikir : Umumnya terdapat gangguan proses pikir. Dapat ditemukan
pikiran tidak logis. Dapat ditemukan kelainan proses pikir seperti asosiasi longgar,
terhambat, alogia, tangensialitas, atau inkoheren.
b. Isi pikir : Pada pasien ditemukan waham atau keyakinan bahwa yang berbicara
pada dirinya adalah Tuhan.
6. Sensorium dan Kognisi :
a. Kesadaran : Kesadaran jernih (alertness)
b. Orientasi : Orientasi waktu, tempat dan orang umumnya baik
c. Memori : Umumnya tidak adanya gangguan memori
d. Konsentrasi dan perhatian : Terganggu
e. Kemampuan membaca dan menulis : Tidak terganggu
f. Kemampuan visuospasial : Tidak terganggu
g. Pikiran abstrak : Tidak terganggu
h. Intelegensi dan kemampuan informasi : Tidak terganggu
Status Mental

7. Pengendalian impuls: tidak terganggu


8. Daya Nilai & Tilikan :
a. Daya nilai realita : Terganggu
b. Tilikan : Umumnya pasien tidak menyadari penyakitnya serta kebutuhannya terhadap pen
9. Taraf dapat dipercaya :
a. Dapat dipercaya
Pemeriksaan
Penunjang
1. Jika ditemukan gejala-gejala prodromal,
kejang atau kecurigaan penyakit neurologis
dapat dilakukan pemeriksaan EEG atau PET
Scan
2. Jika terdapat kecurigaan penggunaan obat
NAPZA dapat dilakukan pemeriksaan spesimen
urin
Diagnosis
Diagnosis Kerja : F25.1 Gangguan Skizoafektif tipe depresif
Diagnosis banding :
● F06 Halusinosis Organik
● F10 - F19 Gangguan Mental dan Perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif
● F20.3 Skizofrenia tak terinci
● F25.2 Gangguan Skizoafektif tipe campuran
Diagnosis Multiaksial :
1. Aksis I : F25.1 Gangguan Skizoafektif tipe depresif
2. Aksis II : R46.8 Diagnosis Aksis II tertunda
3. Aksis III : tidak ada diagnosis
4. Aksis IV : Mungkin masalah sosial dan akademis
5. Aksis V : GAF 50
Dasar Diagnosis
• ● Pada pasien ditemukan gejala yang memenuhi kriteria Skizofrenia :
○ Halusinasi auditorik yang menurut pasien adalah suara Tuhan yang mencegah
pasien melakukan dosa.
○ Gejala tersebut sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu
○ Ditemukan perubahan perilaku yang konsisten dan signifikan selama 1 bulan
yang ditandai dengan hilangnya minat melakukan aktivitas yang dahulu
digemari, dan menarik diri dari kegiatan sosial.
• ● Pada pasien juga dtemukan gejala yang memenuhi kriteria gangguan mood
depresif :
○ Memenuhi 2 kriteria mayor : afek depresif dan kehilangan minat
○ Memenuhi 5 kriteria minor : konsentrasi berkurang, harga diri berkurang,
gagasan tentang rasa bersalah, tidur terganggu, dan nafsu makan berkurang
○ Dirasakan lebih dari 2 minggu ( sejak 1 bulan lalu )
○ Pasien memiliki kesulitan melanjutkan kegiatan sekolah
• ● Kedua gejala tersebut muncul bersamaan dan dalam satu episode yang
sama
Tatalaksana
Non - Farmakologis
a. Evaluasi risiko bunuh diri :
1. Adanya ide, keinginan yang kuat, atau rencana bunuh diri
2.Akses ke sarana bunuh diri
3.Adanya halusinasi komando, gejala psikotik lain dan ansietas
4.Adanya penyalahgunaan zat atau alkohol
5.Riwayat atau usaha bunuh diri
6.Riwayat bunuh diri dalam keluarga
b. Psikoterapi 3 x perminggu
c. Edukasi Keluarga 1 x perminggu
Farmakologis (Terapi Kombinasi oral)
7.Litium 2 x 400 mg / hari, dinaikkan sampai kisaran terapeutik 0,8-1,2
mEq/L
2.Antidepresan → Fluoksetin 1 x 10-20 mg / hari
3.Antipsikotika generasi 2 → Olanzapin 1 x 10-30 mg / hari
Prognosis
Quo ad
Quo ad Vitam
Sanationam
01 Dubia ad bonam 02 Dubia ad malam

Quo ad
Functionam
03 Dubia ad malam
Terima
kasih!

Anda mungkin juga menyukai