UBAERY MARHUSEN
2102008
1 Gangguan proses Kontrol pikir (L.09078) Setelah dilakukan Manajemen waham (I.09295) 1. Agar Pasien dapat
pikir waham tindakan kepearawatan 3x24 jam Observasi : berorientasi kepada realitas
(D.0105) diharapkan kontrol pikir meningkat 1. Monitor waham yang isinya secara bertahap
dengan kriteria hasil : membahayakan diri sendiri, orang 2. Agar pasien dapat
1. Kemampuan mengenali halusinasi dan lain dan lingkungan memenuhi dasar
delusi meningkat 2. Monitor efek terapeutik dan efek 3. Agar pasien mampu
2. Kemampuan menahan diri mengikuti samping obat berinteraksi dengan
halusinasi delusi meningkat Terapeutik : lingkungan disekitarnya
3. Kemampuan memonitor ferkuensi 1. Bina hubungan interpersonal saling 4. Agar pasien dapat
halusinasi dan delusi meningkat percaya menggunakan obat sesuai
4. Kemampuan menjelaskan isi 2. Tunjukan sikap tida menghakimi prisnsip 5 benar
halusinasi dan delusi meningkat secara konsisten
5. Melaporkan penurunan halusinasi dan 3. Diskusikan waham dengan berfokus
delusi meningkat pada peerasaan yang mendasari
waham (anda terlihat seperti sedang
merasa ketakutan)
4. Hindari perdebatan tentang
keyakinan keliru, nyatakan
keraguan sesuai fakta
5. Hindari memperkuat gagasan
waham
6. Sediakan lingkungan nyaman dan
aman
7. Berikan aktivitas reakreasi dan
pengalihan sesuai kebutuhan
8. Lakukan intrevensi pengontrolan
perilaku waham (mis. Limit setting,
pembatasan wilayah, pengekang
fisik, atau seklusi)
Edukasi :
1. Anjurkan mengungkapkan dan
memvalidasi waham (uji realitas)
sengan orang yang dipercaya
(pemberi asuhan/keluarga)
2. Anjurkan melaukan rutinitas harian
secara konsisten
3. Latih manajemen stress
4. Jelaskan tentang waham serta
penyakit terkait (mis. Delirium,
skizofrenia, atau depresi) cara
mengatasi dan obat yang diberikan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian obat, sesuai
indikasi
1. Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga
a. Tujuan :
a) Keluarga mampu mengidentifikasi waham pasien
b) Keluarga mampu memfasilitasi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang
dipenuhi oleh wahamnya
c) Keluarga mampu mempertahankan program pengobatan pasien secara
optimal
b. Tindakan
a) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga saat merawat pasien dirumah
b) Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami pasien
c) Diskusikan dengan keluarga tentang :
1) Cara merawat pasien waham di rumah
2) Follow up dan keteraturan pengobatan
3) Lingkungan yang tepat untuk pasien
d) Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat, dosis,
frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat)
e) Diskusikan denga keluarga kondisi pasien yang memerlukan konsultasi
segera
f) Latih cara merawat
g) Menyusun rencana pulang pasien bersama keluarga.
STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamualaikum Wr.Wb, selamat pagi pak !, perkenalkan nama
saya……… mahasiswa keperawatan dari STIKes Istara Hermina ,saya
senang dipanggil ....... Nama Bapak siapa ?... senang dipanggil siapa ?....
b. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini ......? apa yang bapak pikirkan ...!
c. Kontrak
a) Topik :
Bagaimana pak kalau kita bincang – bincang tentang perasaan yang
bapak rasakan saat ini...... ?
b) Tempat :
Menurut bapak dimana enaknya kita bincang-bincang ..!, bagaimana
kalau diruangan ini saja !
c) Waktu :
Kira-kira bapak punya waktu berapa lama kalau kita berbincang-
bincang , bagaimana kalau 10 menit saja !, Bapak bersedia ...?
2. Kerja
Saya mengerti bapak merasa bahwa bapak menderita penyakit kanker otak,
tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena dari hasil pemeriksaan
dokter dan laboratorium bapak itu tidak menderita penyakit kanker otak !
Coba bapak ceritakan bagaimana perasaan bapak itu bisa terjadi............
Apakah dokter pernah menyampaikan hasil pemeriksaan tentang kanker otak
yang bapak alami ?..........
Apakah keluarga percaya kalau bapak menderita penyakit kanker otak ?.....
Coba bapak ceritakan kepada saya sejak kapan perasaan itu bapak rasakan..
Apakah perasaan bapak saat ini mengganggu pemenuhan kebutuhan sehari-
hari misalnya ; mandi, makan, minum dan istirahat ?..........................
Apa yang telah bapak lakukan agar perasaan itu tidak menganggu pemenuhan
kebutahan sehari – hari bapak ?...............
Oh.... bagus sekali bapak sudah punya rencana untuk kembali ke realita
Nah, itu artinya kalau bapak sebenarnya punya keyakinan yang salah terhadap
diri sendiri..?
Jadi begini, bapak itu tidak menderita penyakit kanker otak karena tidak hasil
ada pemeriksaan yang mendukung tentang hal tersebut sehingga bapak jangan
mempercayai keyakinan bapak yang salah....
Bagaimana kalau kita bicarakan tentang pemenuhan kebutuhan sehari-hari
bapak , misalnya jadwal mandi, makan,minum dan istirahat............
Bapak harus melakukan kegiatan ini secara teratur misalnya ; mandi 2 kali
sehari yaitu pagi dan sore, makan dan minum serta minum obat sesuai jadual
dan jangan lupa istirahat yang cukup.....
Coba kita tuliskan jadual dan kegiatan tersebut ...............
Wah ...bagus sekali jadi bapak setiap harinya bisa melihat jadual kegiatannya.
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
Nah, bapak kita sudah berbincang-bincang tentang perasaan dan jadual
kegiatan pemenuhan kebutuhan sehari-hari bapak, bagaimana perasaannya
sekarang ?................
b. Evaluasi objektif
Bisa bapak menjelaskan bagaimana caranya ?. ..........
Bagus sekali bapak ?
c. Rencana tindak lanjut
Baiklah bapak, sesuai janji kita telah berbincang-bincang selama 10 menit.
Dan tadi bapak telah membuat jadual dan cara pemenuhan kebutuhan
sehari-hari. Nanti bapak bisa mempelajarinya kembali dan
mempraktekkannya.
d. Kontrak yang akan datang
a) Topik
Bapak, bagaimana kalau saya kesini lagi berikutnya untuk
membicarakan tentang kemampuan positif yang bapak
miliki ? ...............
b) Tempat
Dimana sebaiknya kita bertemu nanti pak ?..................
Bagaimana kalau di ruangan ini lagi ?.................
c) Waktu
Bagaimana kalau 2 jam kedepan saya datang lagi ?...................
Baiklah bapak, saya permisi dulu . Assalamu Alaikum Wr. Wb. Dan
selamat pagi , sampai jumpa lagi.
A Pasien
B Keluarga
A Pasien
SP I p
Nilai SP I p
SP II p
Nilai SP II p
SP III p
Nilai SP III p
B Keluarga
SP I k
Nilai SP I k
SP II k
Nilai SP II k
SP III k
Nilai SP III k
Total nilai: SP p + SP k
Rata-rata
DAFTAR PUSTAKA
Draft Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Program Spesialis Jiwa, Program Magister
Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, tahun 2008
Gail W.Stuart & Michele T.Laraia ; Princilple And Practise Of Psychiatric Nursing,
Eighth Edition , Elsever Mosby Inc, 2005
Keliat, Budi & Anna, 2006. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Jiwa.Jakarta: FIK.
Uiversitas Indonesia
Modul Model Praktik Keperawatan Jiwa Profesional, Badan Pelayanan Kesehatan Jiwa
Banda Aceh & World Health Organization
PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi & Indikator Diagnostik,
Ed 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi & Tindakan
Keperawatan, Ed Jakarta : DPP PPNI
PPNI. (2019). Standar Luarah Keperawatan indonesia : Definisi & Kriteria Hasil
Keperawatan. Ed 1 Jakarta : DPP PPNI.
Yosep I. 2009, Keperawatan Jiwa: Refika Aditama