OLEH
IRMAYANTI
19.04.012
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
1. Masalah Utama
Ketidakberdayaan
2. Pengertian :
Factor Presipitasi
Nature Origin Timing Number
Sumber Koping
Kemampuan personal Dukungan Sosial Aset Materi Keyakinan Positif
Mekanisme Koping
a. Factor Predisposisi
1) Biologis :
a) Nutrisi : Anoreksia, tidak ada perbaikan nutrisi, BB kurang
(kurus/terlalu kurus), BB lebih (gemuk/terlalu gemuk) atau BB
tidak ideal.
b) Status Kesehatan secara umum : Riwayat penyakit kanker, riwayat
penyakit neurologis (epilepsi, trauma kepala), riwayat gangguan
pada jantung, (PJB, PJK, Hipertensi, aterosklerosis), riwayat
gangguan paru-paru (TBC, PPOM, udem paru, asma, embolisme
paru, dll), riwayat penyakit endokrin, riwayat penggunaan zat
2) Psikologis
a) Intelegensi : RM ringan – RM sedang : IQ
b) Kemampuan verbal : gagap, tidak mampu mengungkapkan apa
yang dipikirkannya.
c) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : perpisahan
traumatik dengan orang yang berarti, penolakan dari keluarga,
perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, diturunkan dari
jabatannya, konflik dengan rekan kerja, penganiayaan seksual,
seringkali mengalami kegagalan.
d) Konsep diri : konsep diri negative, kurang penghargaan
e) Motivasi : kurang dukungan social, kurang dukungan dari diri
sendiri.
f) Pertahanan psikologis : Self control yang kurang
3) Social cultural
a) Usia : < 40 tahun
b) Gender : wanita > laki-laki
c) Pendidikan : tidak sekolah, pendidikan rendah (hanya tamat SD,
SMP), putus sekolah, tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas,
tinggal kelas
d) Pendapatan : kurang/rendah : dibawah UMR, tidak mandiri dalam
ekonomi.
e) Pekerjaan : pengangguran, PHK, pekerjaan tidak tetap
f) Status dan peran social : kegagalan berperan sosial.
g) Latar belakang agama dan keyakinan : kurang /tidak menjalankan
ajaran agama dan keyakinan, kehilangan rutinitas ibadah.
h) Keikutsertaan dalam politik : pengurus partai politik, post power
syndrom
i) Pengalaman social : sering mengalami penolakan kelompok sebaya
b. Factor presipitasi
1) Nature
a) Faktor – factor biologis :
Status nutrisi : BB tidak ideal (kurus, sangat kurus, gemuk,
sangat gemuk).
Status Kesehatan secara umum: Menderita penyakit kronik
atau terminal, kehilangan salah satu anggota badan, kehilangan
fungsi tubuh.
Sensitifitas biologi : ketidakseiibungan elektrolit, gangguan
pada sistem limbik, thalamus, kortek frontal, GABA,
norepinefrin, serotonin.
b) Faktor – factor psikologis
Intelegensi : RM ringan (IQ 50 – 70), RM sedang (IQ 35 – 50).
Kemampuan verbal : buta, tuli, gagap, pelo, adanya peibutasan
kontak sosial, lokasi tempat tinggal yang terisolasi.
Moral : melanggar norma dan nilai di masyarakat
Kepribadian : menghindar, aibung.
Pengalaman yang tidak menyenangkan : korban perkosaan,
perceraian, perpisahan dengan orang yang berarti, KDRT,
diturunkan dari jabatannya, konflik dengan rekan kerja.
c) Faktor – factor social budaya
(Putus sekolah, PHK, turun jabatan, penolakan dari orang yang
berarti, pendapatan yang rendah)
2) Origin
a) Internal :Persepsi individu yang tidak baik tentang dirinya, orang
lain dan lingkungannya.
b) Eksternal :
Kurangnya dukungan keluarga
Kurang dukungan masyarakat
Kurang dukungan kelompok/teman sebaya
3) Timing
a) Stres terjadi dalam waktu dekat
b) Stress terjadi secara berulang-ulang/ terus menerus
4) Number
a) Sumber stres lebih dari satu
b) Stres dirasakan sebagai masalah yang sangat berat
5. Penilaian terhadap Stressor
a. Kognitif : kurang konsentrasi, ambivalensi, kebingungan, fokus
menyempit/ preokupasi, misinterpretasi, bloking, berkurangnya kreatifitas,
pandangan suram, pesimis, sulit untuk membuat keputusan, mimpi buruk,
produktivitas menurun, pelupa, ketidakpastian
b. Afektif : sedih, rasa bersalah, bingung, gelisah, apatis/pasif, kesepian, rasa
tidak berharga, penyangkalan perasaan, kesal, khawatir, perasaan gagal
c. Fisiologis : Kelemahan, pusing, kelelahan, keletihan, sakit kepala,
impotensi, lemas, lesu, pergerakan laibut, anoreksia, penurunan berat
badan, konstipasi/diare, retensi urin mungkin terjadi,
insomnia/hipersomnia, mual, muntah, perubahan siklus haid
d. Perilaku : agitasi, perubahan tingkat aktivitas, mudah tersinggung, kurang
spontanitas, sangat tergantung, kebersihan diri yang kurang, mudah
menangis
e. Respon social : kecenderungan untuk isolasi, patisipasi sosial berkurang
6. Sumber Koping
a. Personal Ability
Kurang komunikatif, hubungan interpersonal yang kurang baik, kurang
memiliki kecerdasan dan bakat tertentu, mengalami gangguan fisik,
perawatan diri yang kurang baik, tidak kreatif
b. Social support
Hubungan yang kurang baik dengan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, kurang terkibat dalam organisasi sosial/kelompok sebaya, ada
konflik nilai budaya
c. Material asset
Penghasilan kurang, sulit memperoleh layanan kesehatan, tidak memiliki
pekerjaan/posisi
d. Positive belief
e. Tidak memiliki keyakinan dan nilai positif, kurang memiliki motivasi,
kurang berorientasi pada pencegahan (lebih senang melakukan
pengobatan)
7. Mekanisme Koping
Konstruktif
a. Menilai pencapaian hidup.
b. Menilai nyaman dengan pasangan hidup
9. Analisa data
Tanda dan gejala
Dibedakan menjadi 3:
Ringan : mengekspresikan ketidakpastian tentang fluktuasi tingkat
energy, Pasif
Sedang : marah, tergantung pada orang lain, menunjukkan ketidakmauan
untuk merawat diri, tidak menunjukkan kemajuan, menunjukkan
ketidapuasan terhadap ketidakmampuan dalam menyelesaikan pekerjaan,
mengungkapkan keraguan dalam penampilan peran, ketakutan terhadap
perawat yang dianggap sebagai orang asing, merasa bersalah,
ketidakmampuan mencari informasi perawatan, tidak adanya partisipasi
dalam perawatan kesehatan, pasif
Berat : apatis, depresi, ekspresi marah,
Data Subyektif:
1. Mengungkapkan dengan kata-kata bahwa tidak mempunyai kemampuan
mengendalikan atau mempengaruhi situasi.
2. Mengungkapkan tidak dapat menghasilkan sesuatu
3. Mengungkapkan ketidakpuasan dan frustasi terhadap ketidakmampuan
untuk melakukan tugas atau aktivitas sebelumnya
4. Mengungkapkan keragu-raguan terhadap penampilan peran
5. Mengatakan ketidakmampuan perawatan diri.
Data Obyektif:
1. Ketidakmampuan untuk mencari informasi tentang perawatan
2. Tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat diberikan
kesempatan
3. Enggan mengungkapkan perasaan sebenarnya
4. Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan iritabilitas,
ketidaksukaan, marah, dan rasa bersalah.
5. Gagal mempertahankan ide/pendapat yang berkaitan dengan orang lain
ketika mendapat perlawanan.
6. Apatis dan pasif
7. Ekspresi muka murung
8. Bicara dan gerakan laibut
9. Tidur berlebihan
10. Nafsu makan tidak ada atau berlebihan
11. Menghindari orang lain
10. Diagnosa keperawatan
Ketidakberdayaan
11. Intervensi
Tujuan :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Melakukan pengkajian pada klien
c. Menentukan masalah keperawatan klien
d. Memberikan intervensi generalis sesuai masalah keperawatan yang
dihadapi klien.
Intervensi keperawatan:
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengkaji keluhan utama klien
c. Mengkaji faktor predisposisi klien, meliputi : biologis, psikologis dan
sosiokultural.
d. Mengkaji stresor presipitasi klien, meliputi : nature, origin, time dan
number.
e. Mengkaji penilaian kilen terhadap stresor, meliputi : kognitif, afektif,
fisiologis, perilaku dan respon sosial.
f. Mengkaji sumber koping yang dimiliki oleh klien, meliputi : kemampuan
personal, dukungan sosial, aset material, dan keyakinan positif.
g. Mengkaji mekanisme koping yang digunakan klien.
h. Menentukan masalah keperawatan klien
i. Memberikan intervensi generalis pada klien :
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J. 2009. Diagnosis Keperawatan: Aplikasi Pada Praktik Klinis.
Ed.9. Jakarta: EGC.