1. MASALAH UTAMA
Berduka disfungsional
Pengertian :
Berduka adalah respon emosi yang diekspresikan terhadap kehilangan yang dimanifestasikan
adanya perasaan sedih, gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur, dan lain-lain.
Berduka disfungsional adalah suatu status yang merupakan pengalaman individu yang
responnya dibesar-besarkan saat individu kehilangan secara aktual maupun potensial,
hubungan, objek dan ketidakmampuan fungsional. Tipe ini kadang-kadang menjurus ke
tipikal, abnormal, atau kesalahan/kekacauan.(NANDA,
Berduka disfungsional adalah sesuatu respon terhadap kehilangan yang nyata maupun yang
dirasakan dimana individu tetap terfiksasi dalam satu tahap proses berduka untuk suatu
periode waktu yang terlalu lama, atau gejala berduka yang normal menjadi berlebih-lebihan
untuk suatu tingkat yang mengganggu fungsi kehidupan.(Townsend,1998)
2. PROSES TERJADINYA
Predisposing Factors
Biological Psikologis Sosio cultural
Precipitating Stressors
Nature Origin Timing Number
Appraisal Of Stressor
Cognitive Affective Physiological Behavioral Social
Coping Resources
Personal abilities Social Support Material Assets Positive Beliefs
Coping Mechanisms
Constructive Destructive
Perilaku kekerasan
Menurun motivasi
Menarik diri
5. INTERVENSI GENERALIS
a. Tujuan Khusus
1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2) Pasien mengenali peristiwa kehilangan yang dialaminya
3) Pasien dapat memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan
dirinya
4) Pasien dapat mengidentifikasi cara – cara mengatasi berduka yang dialaminya
5) Pasien dapat memanfaatkan faktor pendukung
b. Tindakan keperawatan:
Pertemuan perawat pasien lebih kurang 12 kali.
1) Bina hubungan saling percaya dengan pasien :
a) Perkenalkan diri
b) Buat kontrak asuhan dengan pasien
c) Jelaskan bahwa perawat akan membantu pasien
d) Jelaskan bahwa perawat akan menjaga kerahasiaan informasi tentang pasien
e) Dengarkan dengan penuh empati ungkapan perasaan pasien
f) Diskusikan dengan pasien kehilangan yang dialaminya : Kondisi fikiran,
perasaan, fisik, sosial dan spiritual.
2) Diskusikan dengan pasien keadaan saat ini :
a) Kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan spiritual pasien sebelum
mengalami kehilangan terjadi
b) Kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial dan spiritual pasien sesudah peristiwa
kehilangan terjadi
c) Hubungan antara kondisi saat ini dengan peristiwa kehilangan yang terjadi
3) Diskusikan cara – cara pengatasi berduka yang dialaminya
a) Cara verbal (ventilasi perasaan)
b) Cara fisik (beri kesempatan aktifitas fisik)
c) Cara sosial (sharing dengan rekan senasib melalui ”self help group”)
d) Cara spiritual (berdo’a, berserah)
4) Diskusikan kegiatan yang biasa dilakukan
5) Diskusikan kegiatan baru yang akan dimulai.
6) Diskusi tentang sumber bantuan yang ada dimasyarakat yang dapat dimanfaatkan
oleh pasien:
a) Bantu mengidentifikasi potensi yang dimiliki dan sumber yang dimiliki
b) Eksplorasi sistem pendukung yang tersedia
c) Bantu berhubungan dengan sistem pendukung
d) Bantu membuat rangkuman aktivitas lama dan memulai aktivitas yang baru
7) Bantu dan latih melakukan kegiatan dan memasukkan dalam jadual kegiatan.
8) Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa (GP+) di Puskesmas