KETIDAKBERDAYAAN
Dosen Pembimbing :
Dr. H. Abdal Rohim, SKp.MH
Disusun Oleh :
FEBRI GITA YANTI
CKR0190013
Keperawatan Reguler A
1. Masalah Utama
Ketidakberdayaan
Pengertian :
Ketidakberdayaan adalah persepsi yang menggambarkan perilaku seseorang yang
tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil; suatu keadaan di mana
individu kurang dapat mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan yang baru
dirasakan (NANDA, 2008).
Factor Presipitasi
Nature Origin Timing Number
Sumber Koping
Kemampuan personal Dukungan Sosial Aset Materi Keyakinan Positif
Mekanisme Koping
I. Factor Predisposisi
Biologis :
Status Nutrisi : Anoreksia, tidak ada perbaikan nutrisi, BB kurang (kurus/terlalu
kurus), BB lebih (gemuk/terlalu gemuk) atau BB tidak ideal.
Status Kesehatan secara umum : Riwayat penyakit kanker, riwayat penyakit
neurologis (epilepsi, trauma kepala), riwayat gangguan pada jantung, (PJB, PJK,
Hipertensi, aterosklerosis), riwayat gangguan paru-paru (TBC, PPOM, udem paru,
asma, embolisme paru, dll), riwayat penyakit endokrin, riwayat penggunaan zat
Psikologis
Intelegensi : RM ringan – RM sedang : IQ
Kemampuan verbal : gagap, tidak mampu mengungkapkan apa yang dipikirkannya.
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : perpisahan traumatik dengan orang
yang berarti, penolakan dari keluarga, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga,
diturunkan dari jabatannya, konflik dengan rekan kerja, penganiayaan seksual,
seringkali mengalami kegagalan.
Konsep diri : konsep diri negative, kurang penghargaan
Motivasi : kurang dukungan social, kurang dukungan dari diri sendiri
Pertahanan psikologis : Self control yang kurang
Social cultural
Usia : < 40 tahun
Gender : wanita > laki-laki
Pendidikan : tidak sekolah, pendidikan rendah (hanya tamat SD, SMP), putus sekolah,
tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas, tinggal kelas
Pendapatan : kurang/rendah : dibawah UMR, tidak mandiri dalam ekonomi.
Pekerjaan : pengangguran, PHK, pekerjaan tidak tetap
Status dan peran social : kegagalan berperan sosial.
Latar belakang agama dan keyakinan : kurang /tidak menjalankan ajaran agama dan
keyakinan, kehilangan rutinitas ibadah.
Keikutsertaan dalam politik : pengurus partai politik, post power syndrom
Pengalaman social : sering mengalami penolakan kelompok sebaya
NATURE
1) Faktor – factor biologis :
Status nutrisi : BB tidak ideal (kurus, sangat kurus, gemuk, sangat gemuk)
Status Kesehatan secara umum: Menderita penyakit kronik atau terminal,
kehilangan salah satu anggota badan, kehilangan fungsi tubuh.
Sensitifitas biologi : ketidakseiibungan elektrolit, gangguan pada sistem limbik,
thalamus, kortek frontal, GABA, norepinefrin, serotonin.
Personal Ability
Kurang komunikatif, hubungan interpersonal yang kurang baik, kurang memiliki
kecerdasan dan bakat tertentu, mengalami gangguan fisik, perawatan diri yang
kurang baik, tidak kreatif
Social support
Hubungan yang kurang baik dengan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, kurang terkibat dalam organisasi sosial/kelompok sebaya, ada konflik
nilai budaya
Material asset
Penghasilan kurang, sulit memperoleh layanan kesehatan, tidak memiliki
pekerjaan/posisi
Positive belief
Tidak memiliki keyakinan dan nilai positif, kurang memiliki motivasi, kurang
berorientasi pada pencegahan (lebih senang melakukan pengobatan)
V. Mekanisme Koping
Konstruktif
1. Menilai pencapaian hidup.
2. Menilai nyaman dengan pasangan hidup
3. Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi.
4. Membimbing dan menyiapkan generasi dibawah usianya secara arif dan
bijaksana.
5. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang sudah lansia.
6. Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan sesuatus yang
bermanfaat.
7. Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan orang
lain, mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat.
8. Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan kebutuhan orang lain.
9. Mengembangkan minat dan hobi.
Destruktif
1. Tidak kreatif : kurang memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu yang
bermanfaat.
2. Tidak mempunyai shubungan akrabs, kurang berminat bekerja
danberkeluarga.
3. Tidak memiliki pekerjaan dan profesi yang tetap sehingga tidak dapat
mandiri secara finansial dan sosial.
4. Tidak bertanggungjawab terhadap keluarga.
5. Ketidakmampuan untuk mencari informasi tentang perawatans.
6. Tidak berpartisipasi dalam pemngambilan keputusans saat diberikan
kesempatan.
7. Enggan mengungkapkan perasaan yang sebenarnya.
8. Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan iritabilitas,
ketidaksukaans, marah dan rasa bersalah.
9. Gagal mempertahankan ide/pendapat yang berkaitan dengan orang lain
ketika mendapat perlawanan.
Pohon Masalah
4. Analisa data
Tanda dan
gejala
Dibedakan menjadi 3:
Ringan : mengekspresikan ketidakpastian tentang fluktuasi tingkat energy, Pasif
Sedang : marah, tergantung pada orang lain, menunjukkan ketidakmauan untuk
merawat diri, tidak menunjukkan kemajuan, menunjukkan ketidapuasan terhadap
ketidakmampuan dalam menyelesaikan pekerjaan, mengungkapkan keraguan
dalam penampilan peran, ketakutan terhadap perawat yang dianggap sebagai
orang asing, merasa bersalah, ketidakmampuan mencari informasi perawatan,
tidak adanya partisipasi dalam perawatan kesehatan, pasif
Berat : apatis, depresi, ekspresi marah,
Data Subyektif:
1. Mengungkapkan dengan kata-kata bahwa tidak mempunyai kemampuan
mengendalikan atau mempengaruhi situasi.
2. Mengungkapkan tidak dapat menghasilkan sesuatu
3. Mengungkapkan ketidakpuasan dan frustasi terhadap ketidakmampuan untuk
melakukan tugas atau aktivitas sebelumnya
4. Mengungkapkan keragu-raguan terhadap penampilan peran
5. Mengatakan ketidakmampuan perawatan diri.
Data Obyektif:
1. Ketidakmampuan untuk mencari informasi tentang perawatan
2. Tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat diberikan kesempatan
3. Enggan mengungkapkan perasaan sebenarnya
4. Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan iritabilitas,
ketidaksukaan, marah, dan rasa bersalah.
5. Gagal mempertahankan ide/pendapat yang berkaitan dengan orang lain ketika
mendapat perlawanan.
6. Apatis dan pasif
7. Ekspresi muka murung
8. Bicara dan gerakan laibut
9. Tidur berlebihan
10. Nafsu makan tidak ada atau berlebihan
11. Menghindari orang lain
6. Diagnosa keperawatan
Ketidakberdayaan
7. Intervensi
Tujuan :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Melakukan pengkajian pada klien
c. Menentukan masalah keperawatan klien
d. Memberikan intervensi generalis sesuai masalah keperawatan yang dihadapi klien.
Intervensi keperawatan:
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengkaji keluhan utama klien
c. Mengkaji faktor predisposisi klien, meliputi : biologis, psikologis dan
sosiokultural.
d. Mengkaji stresor presipitasi klien, meliputi : nature, origin, time dan number.
e. Mengkaji penilaian kilen terhadap stresor, meliputi : kognitif, afektif, fisiologis,
perilaku dan respon sosial.
f. Mengkaji sumber koping yang dimiliki oleh klien, meliputi : kemampuan
personal, dukungan sosial, aset material, dan keyakinan positif.
g. Mengkaji mekanisme koping yang digunakan klien.
h. Menentukan masalah keperawatan klien
i. Memberikan intervensi generalis pada klien :