OLEH :
CI AKADEMIK
1
LAPORAN PENDAHULUAN RESIKO BUNUH DIRI
1. KONSEP DASAR
A. Pengertian
Bunuh diri merupakan tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien
Bunuh diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami resiko untuk
menyakiti diri sendiri atau melakukan tindakan yang dapat mengancam nyawa.(Nita
Fitria, 2015)
ingin bunuh diri, misalnya dengan mengatakan: “Tolong jaga anak - anak karena
saya akan pergi jauh!” atau “Segala sesuatu akan lebih baik tanpa saya.” Pada
kondisi ini pasien mungkin sudah memiliki ide untuk mengakhiri hidupnya,
namun tidak disertai dengan ancaman dan percobaan bunuh diri.Pasien umumnya
mengungkapkan perasaan seperti rasa bersalah / sedih / marah / putus asa / tidak
berdaya.Pasien juga mengungkapkan hal - hal negatif tentang diri sendiri yang
untuk mati disertai dengan rencana untuk mengakhiri kehidupan dan persiapan
rencana bunuh diri, namun tidak disertai dengan percobaan bunuh diri.Walaupun
2
dalam kondisi ini pasien belum pernah mencoba bunuh diri, pengawasan ketat
Percobaan bunuh diri adalah tindakan pasien mencederai atau melukai diri
untuk mengakhiri kehidupannya. Pada kondisi ini, pasien aktif mencoba bunuh
diri dengan cara gantung diri, minum racun, memotong urat nadi, atau
B. Rentang Respon
meningkatkan tidak
pertumbuhan langsung
C. Faktor Penyebab
d. Gagal sekolah
3
a. Hubungan interpersonal yg tdk bermakna
f. Keadaan fisik
h. Masalah seksual
a. Self ideal terlalu tinggi
orang tua
4
d. Cara untuk mengakhiri keputusan
D. Proses Terjadinya
Faktor Predisposisi
1. Biologi
keluarga
5
h. Sensivitas biologis : riwayat penggunaan Obat dan
komplikasi obat
2. Psikologis
berualang, ortu otoriter & broken home & pilih kasih, penolakan
g. Konsep diri : Ideal diri yg tdk realitas, HDR, identitas tidak jelas,
gangguan perkembangan,
3. Sosial budaya
6
b. Gender: Riwayat ketidakjelasan identitas, adanya kegagalan peran
gender
gagal sekolah
kemandirian
kurang
berorganisasi
Menarik diri
7
Faktor Presipitasi
1. Natural
a. Faktor Biologis
1. Latar belakang genetik : Terdapat kasus usaha bunuh diri dlm klg
irama sirkadian, lethargi, riwayat infeksi, riwayat aktifitas & tidak ada inisiatif
obat
b. Faktor Psikologis
tampak wajar
8
c. Faktor Sosial Budaya
2. Original
a. Internal
b. Eksternal
dilakukan klien
3. Timing
4. Number
tinggi
E. Mekanisme Koping
Mekanisme pertahanan ego yang berhubungan dengan perilaku destruktif-
9
a. Denial, mekanisme koping yang paling menonjol.
b. Rasionalisme.
c. Intelektualisasi.
d. Regresi.
koping alternatif. Mekanisme pertahanan ini mungkin berada diantara individu dan
koping. Ancaman bunuh diri mungkin Menunjukan upaya terakhir untuk mendapatkan
F. Penatalaksanaa
- Farmakologi
- Terapi modalitas
Terapi keluarga
BHSP
10
Dengarkan, bantu dan anjurkan pasien untuk mengemukakan masalah
yang dialaminya
- Terapi kelompok
klien karena masalah sebagian orang merupakan persaan dan tingkah laku pada
orang lain.
- Terapi musik
kesadaran klien
- Tempatkan klien di ruangan yang tenang dan selalu terlihat
oleh perawat.
11
b. Membantu pasien untuk mengekspresikan perasaannya.
dan keputusasaan.
harapannya.
keputusasaannya.
mempunyai suatu masalah dan atau penyakit yang sama dan telah
12
mempunyai pengalaman positif dalam mengatasi masalah tersebut
1) Tindakan keperawatan:
Asuhan yang dapat dilakukan keluarga bagi klien yang ingin bunuh diri
adalah
Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai, Bicara dengan sikap
sesuai kemampuan,
13
- Memanfaatkan sistem pendukung yang ada.
keterlibatan keluarga.
A. Pengkajian
Identitas Klien
1. Nama Lengkap :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :
4. Status :
5. Alamat :
Alasan Masuk
antisosial.
14
Faktor Predisposisi
Faktor Presipitasi
Klien mengatakan hidupnya tak berguna lagi dan lebih baik mati saja
Fisik
Ada bekas percobaan bunuh diri pada leher dan pergelangan tanggan, BB
Psikososial
Konsep diri
- Gambaran diri
- Identitas
- Peran Diri
Klien adalah kepala rumah tangga dengan 3 orang anak yang masih kecil-
kecil
15
- Ideal Diri
- Harga diri
dengan orang lain.
Hubungan Sosial
Menurut klien orang yang paling dekat dengannya, teman sekamar yg satu
Spiritual
- Nilai dan keyakinan: pasien percaya akan adanya Tuhan tetapi dia
Status Mental
Penampilan:
Pembicaraan:
16
Klien hanya mau bicara bila ditanya oleh perawat, jawaban yang
diberikan pendek, afek datar, lambat dengan suara yang pelan, tanpa
blocking.
Aktivitas Motorik:
aktivitas
saat berkomunikasi.
Memori
Mekanisme Koping
tidak menggunakan support system, melihat diri sebagai orang yang secara
17
B. Pohon Masalah
C. Analisa Data
18
D. Rencana Tindakan
Tujuanya :
dimiliki
kemampuan
kemampuan
sudah dilatih
Tindakan keperawatan :
pasien.
yang masih
pasien seperti kegiatan pasien di rumah sakit, di rumah, dalam keluarga dan
Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap kali bertemu dengan
19
Untuk tindakan tersebut, saudara dapat :
ini.
Bantu pasien menetapkan kegiatan mana yang dapat pasien lakukan secara
mandiri, mana kegiatan yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga dan
kegiatan apa saja yang perlu batuan penuh dari keluarga atau lingkungan
dilakukan pasien. Susun bersama pasien dan buat daftar kegiatan sehari-hari
pasien.
Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan
pasien.
20
SP V : Membantu menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih
dilatihkan
Beri pujian atas kegiatan/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari
kegiatan
kegiatan
Tujuan :
pasien
Tindakan keperawatan :
Jelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah yang ada pada pasien
21
Diskusi dengan keluarga kemampuan yang dimiliki pasien dan memuji pasien
atas kemampuannya
sebelumnya
E. Evaluasi Keperawatan
kemampuan pasien risiko bunuh diri dan keluarganya serta kemampuan perawat dalam
22
DAFTAR PUSTAKA
Direja, Ade Hermawan Surya. 2013. Buku Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:
Nuha Medika
Fitria, Nita. 2015. Prinsip Dasar dan dari Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
Salemba Medika
23