Anda di halaman 1dari 34

PERILAKU

ABNORMAL
Normal Vs Abnormal
PERILAKU NORMAL

Menurut Kartini Kartono, perilaku normal adalah


perilaku yang adekuat (serasi dan tepat), yang bisa
diterima masyarakat pada umumnya.
PERILAKU NORMAL
Menurut Atkinson R.L, dkk. terdapat 6 kriteria normalitas:
1. Persepsi dan realitas yang efisien
2. Mengenali diri sendiri
3. Kemampuan mengendalikan perilaku secara sadar
4. Harga diri dan penerimaan
5. Kemampuan membentuk ikatan kasih
6. produktivitas
PERILAKU ABNORMAL
■ Menurut Litfiah
Perilaku abnomal merupakan suatu penyimpangan atau
deviasi
■ Menurut Chaplin
Perilaku abnormal adalah perilaku yang berbeda atau sangat
menyimpang dari kenormalan
■ Menurut Comer
Perilaku abnormal adalah tipikal perilaku yang menyimpang,
distress, disfungsi, dan bahay
KARAKTERISTIK PERILAKU ABNORMAL

■ Pelanggaran norma sosial


■ Kejarangan statistik
■ Personal distress
■ Perilaku maladaptif
PENYEBAB PERILAKU ABNORMAL

1. Menurut tahap berfungsinya


a. Penyebab primer ( causa infeksi)
b. Penyebab predisposing ( penolakan dari keluarga)
c. Penyebab pencetus ( kehilangan orang yg berarti)
d. Penyebab yang menguatkan ( kondisi)
PENYEBAB PERILAKU ABNORMAL

2. Menurut sumber asalnya


a. Faktor biologis (kurang gizi)
b. Faktor psikososial ( trauma masa kecil)
c. Faktor sosiokultural (korban perang, rasis dll)
MODEL PERILAKU ABNORMAL

■ Model psikoanalitik
Pendekatan ini memberikan tekanan pada peranan
dorongan-dorongan dasar yang bersifat naluriah dan
tidak disadari yang terdapa pada manusia umunya
MODEL PERILAKU ABNORMAL

■ Model behavioritik
Model ini menekankan pada perilaku yang over atau
terbuka secara objektif. Tingkah laku ini dilihat
sebagai upaya organisme untuk menyesuaikan diri
dengan rangsangan-rangsangan di lingkunagn yang
disebut stimulus
MODEL PERILAKU ABNORMAL

■ Model Humanitik
Model ini menekankan pada kecenderungan alamiah
manusia dalam hal pengarahan diri yang bertanggung
jawab dan kepuasan diri.
MODEL PERILAKU ABNORMAL

■ Model ekstensial
Model ini menekankan pada realitas primer kesadaran
atau pengalaman dan kepuasan individual yang
dilakukan secara sadar
MODEL PERILAKU ABNORMAL

■ Model interpersonal
Manusia menurut aliran ini pada dasarnya adalah
makhluk sosial yang hanya dapat hidup kalau berada
dalam hubungan pribadi dengan orang lain
PENDEKATAN DALAM ABNORMAL

■ Pendekatan kognitif
■ Pendekatan kontemporer dalam abnormal
■ Pendekatan psikologis
■ Sudut pandang sosiokultural (lingkungan)
MACAM-MACAM PERILAKU ABNORMAL

■ Psikopat
■ Defisiensi moral
■ Penyimpangan seksual
■ Psikoneurosis
■ Psikosis
PSIKOPAT

psikopat artinya sakit jiwa. Asal katanya dari bahasa Yunani


Psyche yaitu jiwa dan Pathos, yang artinya penyakit.
Seseorang yang menderita kelainan ini sangat pandai berpura
– pura dan membuat kamuflase yang rumit demi keuntungan
dirinya sendiri.
PSIKOPAT

Tanda-tanda:
1. Tidak pernah membentuk keterikatan yang baik dengan
orang tua
2. Suka melawan terhadap hal-hal yang dilarang
3. Membutuhkan penerimaan orang lain dan ada persaan
bersalah, tetapi tidak seutuhnya
PSIKOPAT

Psikopat dibedakan menjadi:


1. Simpatik tetapi tidak bertanggung jawab
2. Pendendam dan pemberontak
3. Hipokondriasis dan tidak adekuat
4. antisosial
DEFISIENSI MORAL

■ Disebut juga defect moral, dicirikan dengan individu yang


hidupnya delinquent, selalu melakukan kejahatan fan
berperilaku anti sosial, tetapi tidak ada penyimpangan atau
gangguan pada inteleknya.
■ Penyebab utama: terpisah dari orangtua pada usia kurang
dari 3 tahun
DEFISIENSI MORAL

Defisiensi moral dibagi menjadi 2:


1. Damage children: terjadi akibat terlalu lama terpisah
dengan ibunya sejak bayi.
2. Juvenile delinquency : anak-anak muda (<18 tahun) yang
selalu melakukan kejahatan dan melanggar hukum
karenan ingin mendapat perhatian. Penyebab : fungsi
persesi yang defektif, impuls tidak terkendali, defisiensi
dari kontrol super ego
PENYIMPANGAN SEKSUAL

■ Penyimpangan seksual dapat diartikan sebagai dorongan


seksual yang ditujukan kepada objek yang tidak lazim, atau
pemenuhan kebutuhan seksual dengan cara yang tidak
lazim pula dan tidak wajar.

Penyimpangan seksual ada 2, yaitu


1. Kelainan pada obyek
2. Kelainan pada cara
PENYIMPANGAN SEKSUAL
1. Kelainan pada Obyek
a. Homoseksual – Yaitu kelainan untuk melakukan hubungan seks dengan sesama jenis kelamin
pria.
b. Lesbian – Ketertarikan untuk melakukan hubungan seks kepada sesama jenis kelamin wanita.
c. Biseksual – Ketertarikan untuk melakukan hubungan seks terhadap dua jenis kelamin.
d. Pedofilia – Orang yang menjadikan anak – anak yang belum akil baligh sebagai obyek
seksualnya.
e. Fetisisme – Apabila objek pemuasan seksualnya adalah benda mati, seperti pakaian dalam,
rambut, sepatu, dan benda – benda tertentu lainnya.
f. Nekrofilia – Menggunakan mayat sebagai obyek pemuasan seksualnya.
g. Bestiality – Tertarik pada binatang sebagai objek untuk memuaskan kebutuhan seksualnya,
disebut juga zoophilia.
h. Geronto seksualitas – Tertarik pada orang berusia lanjut sebagai objek pemenuhan kebutuhan
seksualnya.
i. Incest – Berpusat pada saudara kandung atau keluarga yang tidak diperbolehkan melakukan
pernikahan sebagai objek pemuasan seksualnya
PENYIMPANGAN SEKSUAL
2. Kelainan pada Cara
a. Eksibisionisme – Kelainan seksual yang mendapat kepuasan dari memperlihatkan organ
kelamin kepada orang lain
b. Voyeurism – Perilaku seksual yang mendapatkan kepuasan dari menyaksikan secara diam
– diam lawan jenis lain yang telanjang
c. Masokisme – Masokisme adalah perbuatan yang menyakiti diri sendiri untuk mencapai
kepuasan seksual tersebut
d. Sadisme – Ini merupakan pemuasan seksual yang dicapai dengan menyakiti orang lain
atau pasangan seksualnya secara fisik atau psikologis
e. Transvetic Fetisisme – Kelainan berupa seseorang laki – laki yang heteroseksual yang
harus menggunakan pakaian wanita untuk mencapai respons seksual.
f. Frotteurisme – Kelainan seksual dimana penderitanya mendapatkan kepuasan dengan
menyentuh orang lain
PSIKONEUROSIS
Juga dikenal dengan nama neurosis, ini adalah suatu kondisi gangguan mental
yang hanya mempengaruhi sebagian kepribadian sehingga penderitanya masih
dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
Bentuk-bentuk psikoneurosis
1. Fugue : melarikan diri
2. Somnabulisme : tidur berjalan
3. Multiple Personality : dua atau lebih kepribadian
4. Fobia : rasa takut yang berlebihan terhadap objek tanpa bisa dijelaskan
5. Obsesi : mengalami kecemasan berlebihan
6. Histeria : kurangnya kontrol atas kesadaran dan emosi
7. Hipokondria : merasa mengalami penyakit tertentu
PSIKOSIS

Psikosis disebut dengan kelainan kepribadian besar karena


mempengaruhi seluruh kepribadian seseorang sehingga tidak
lagi bisa menjalani kehidupan sehari – hari dengan normal,
mengarah kepada keadaan mental yang terganggu oleh delusi
atau mengalami halusinasi.
1. Psikosis Fungsional
2. Psikosis Organik
PSIKOSIS
1. Psikosis Fungsional
a. Skizophrenia : Gangguan psikologi berupa kepribadian
yang terbelah (split personality)
b. Paranoid : Mengalami banyak delusi dan ide – ide yang
salah tentang berbagai hal dan bersifat menetap.
c. Manic Depresif : Gangguan emosi yang ekstrim,
ditandai dengan berubahnya kegembiraan yang
berlebihan (mania) menjadi kesedihan mendalam
(depresi) dalam waktu sangat singkat dan juga
sebaliknya.
PSIKOSIS
2. Psikosis Organik
a. Psikosis alkoholik – psikosis yang terjadi karena terlalu banyak
minum minuman keras.
b. Psikosis obat – obatan – terjadi karena akibat dari kebiasaan
mengonsumsi barang terlarang.
c. Psikosis Traumatik – Terjadi karena luka pada kepala seperti kena
pukul, tembakan, dan lainnya.
d. Dementia Paralytica – Psikosis yang terjadi karena kerusakan otak
yang disebabkan oleh usia tua, penyakit sifilis, dan lain – lain.
PENCEGAHAN PERILAKU ABNORMAL

■ Pencegahan primer
■ Pencegahan sekunder
■ Pencegahan tersier
MENCEGAH PERILAKU ABNORAL
■ Menghindari konflik batin dari diri sendiri atau juga dari lingkungan.
■ Selalu berusaha memelihara kebersihan jiwa dengan selalu berpikir
positif.
■ Usahakan untuk selalu bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat.
■ Latihan untuk menerapkan disiplin dalam segala hal.
■ Melatih diri sendiri untuk tidak selalu berfikir negatif dan
menggunakan pertahanan diri dalam menghadapi masalah.
■ Mencoba mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi dengan usaha
yang konkrit dan rasional
PENYEMBUHAN PERILAKU ABNORMAL

■ Kemoterapi
■ Psycosurgery
■ elektroconvulsive
KEMOTERAPI

Kemoterapi dalam kamus J.P. Chaplin diartikan


sebagai penggunaan obat bius dalam penyembuhan
gangguan atau penyakit-penyakit mental.
PSYCHOSURGERY

■ Psychosurgery merupakan metode yang digunakan untuk


pasien yang menunjukkan tingkah laku abnormal
■ Pada pasien yang mengalami gangguan berat, pembedahan
dilakukan terhadap serabut yang menghubungkan frontal
lobe degan sistim limbik atau dengan area hipotalamus
tertentu
TERAPI ELETROKUNVULSIF

■ Terapi elektrokinvulsif yang disingkat ECT merupakan suatu


jenis pengobatan gangguan jiwa dengan menggunakan
aliran listrik yang dialirkan ke tubuhya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai