DOWN SYNDROME
I. KONSEP DASAR
A. PENGERTIAN
Menurut Soetjiningsih, 2011 Down Syndrome adalah suatu kondisi
keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan
adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk
akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat
terjadi pembelahan Sindrom Down bahasa inggris ! Down Syndrome"
adalah suatu kumpulan gejala akibat dari abnormalitas kromosom,
biasanya kromosom 21, yang tidak berhasil memisahkan diri selama
meiosis sehingga terjadi individu dengan $7 kromosom. Sindrom ini
pertama kali diuraikan oleh &angdon Down pada tahun 18((.
Sindrom Down )risomi 21, Mongolisme" adalah suatu kelainan
kromosom yang menyebabkan keterbelakangan mental retardasi mental"
dan kelainan fisik medi*astore".+nak dengan sindrom down
adalah individu yang dapat dikenali dari fenotipnya dan mempunyai
ke*erdasan yang terbatas, yang terjadi akibat adanya kromosom 21 yang
berlebihan
Soetjiningsih, 2011".
B. ETIOLOGI
Selama satu abad sebelumnya banyak hipotesis tentang penyebab
Down syndrome yang dilaporkan. )etapi semenjak ditemukan adanya
kelainan kromosom pada syndrome Down pada tahun 15,
maka sekarang perhatian lebih dipusatkan pada kejadian
non/disjun*tional
sebagai penyebabnya yaitu Soetjiningsih, 2011" !
1. enetik
Diperkirakan terdapat predisposisi geneti* terhadap kasus down
syndrome. ukti yang mendukung teori ini adalah berdasarkan atas
hasil penelitian epidiomologi yang menyatakan adanya peningkatan
risiko berulang bila dalam keluarga terdapat anak dengan down
syndrome.
2. 3adiasi
3adiasi dikatakan merupakan salah satu penyebab terjadinya non/
disjun*tional pada syndrome down ini. 4*hidi 181 dikutip 5ues*hel
dkk" menyatakan bahwa sekitar 60 7 ibu yang melahirkan anak
dengan down syndrome , pernah mengalami radiasi di daerah perut
sebelum terjadinya konsepsi. Sedangkan peneliti lain tidak
mendapatkan adanya
hubungan antara radiasi dengan penyimpangan kromosos.
6. 8nfeksi
8nfeksi juga dikatakan sebagai salah satu penyebab sindrom down.
Sampai saat ini belum ada peneliti yang mampu memastikan bahwa
virus dapat mengakibatkan terjadinya non/disju*tion.
$. +utoimun
)erutama autoimun tiroid atau penyakit yang dikaitkan dengan
tiroid. 5enelitian 9ialkow 1( dikutip 5ues*hel dkk" se*ara
konsisten mendapatkan adanya perbedaan autoantibodi tiroid pada ibu
yang melahirkan anak dengan syndrome down dengan ibu *ontrol
yang
umurnya sama.
5. 4mur ibu
+pabila umur ibu di atas 65 tahun , diperkirakan terdapat
perubahan hormonal yang dapat menyebabkan terjadinya
non/ disjun*tional pada kromosom yaitu terjadi translokasi
kromosom 21 dan 15. 5erubahan endokrin seperti meningkatnya
sekresi androgen,
perubahan konsentrasi reseptor hormone, peningkatan se*ara tajam
kadar &: &uteini;ing hormone" dan 9S: 9olli*ular
Stimulating hormone" se*ara tiba/tiba sebelum dan selama menopause,
dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya non/disjun*tion. agi
ibu/ibu yang berumur 65 tahun ke atas, semasa mengandung mempunyai
risiko yang lebih tinggi untuk melahirkan anak Down Syndrom.
Sembilan
puluh lima penderita down syndrom disebabkan oleh kelebihan
kromosom 21. Keadaan ini disebabkan oleh
non/dysjun*tion kromosom yang terlibat yaitu kromosom 21
dimana semasa proses
pembahagian sel se*ara mitosis pemisahan kromosom 21 tidak berlaku
dengan sempurna. Di kalangan 5 7 lagi, kanak/kanak down syndrom
disebabkan oleh mekanisme yang dinamakan )ranslo*ation. Keadaan
ini biasanya berlaku oleh pemindahan bahan genetik dari kromosom 1$
kepada kromosom 21. ilangan kromosomnya normal iaitu 26 pasang
atau jumlah kesemuanya $( kromosom. Mekanisme ini biasanya
berlaku pada ibu/ibu di peringkat umur yang lebih muda. Sebagian
ke*il down syndrom disebabkan oleh mekanisme yang dinamakan
mosai*.
(. 4mur +yah
Selain pengaruh umur ibu terhadap syndrome down, juga
dilaporkan adanya pengaruh umur ayah. 5enelitian sitogenetik pada
orang tua dari anak dengan syndrome down mendapatkan bahwa 20/
607 kasus ekstra kromoson 21 bersumber dari ayahnya, tetapi
korelasinya tidak setinggi dengan umur ibu.
9aktor lainnya seperti intramagnetik, organisasi nukleolus, bahan
kimia dan frekuensi koitus masih didiskusikan kemungkinan sebagai
penyebab dari syndrome down.
1" angguan intragametik yaitu gangguan pada gamet,
kemungkinan terjadi )ranslokasi kromosom 21 dan 15.
2" <rganisasi nukleus yaitu sintesis protein yang abnormal
sehingga menyebabkan kesalahan D=+ menuju ke 3=+.
6" ahan kimia juga dapat menyebabkan mutasi gen janin pada
saat dalam kandungan.
$" 9rekwensi *oitus akan merangsang kontraksi uterus, sehingga
dapat berdampak pada janin.
C. PATOFISIOLOGI
Down Syndrome disebabkan adanya kelainan pada perkembangan
kromosom. Kromosom merupakan serat khusus yang terdapat pada setiap
sel tubuh manusia dan mengandung bahan genetik yang menentukan sifat/
sifat seseorang. 5ada bayi normal terdapat $( kromosom 26 pasang" di
mana kromosom nomor 21 berjumlah 2 buah sepasang". ayi
dengan
penyakit down syndrome memiliki $7 krososom karena kromosom nomor
21 berjumlah 6 buah. Kelebihan 1 kromosom nomor 21" atau dalam
bahasa medisnya disebut trisomi/21 ini terjadi akibat kegagalan sepasang
kromosom 21 untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan.
)risomi/21 menyebabkan fisik penderita down syndrome tampak berbeda
dengan orang/orang umumnya. Selain *iri khas pada wajah, mereka juga
mempunyai tangan yang lebih ke*il, jari/ jari pendek dan kelingking
bengkok. Keistimewaan lain yang dimiliki oleh penderita down syndrome
adalah adanya garis melintang yang unik di telapak tangan mereka. aris
yang disebut simian*rease ini juga terdapat di kaki mereka, yaitu antara
telunjuk dan ibu jari mereka yang berjauhan Soetjiningsih, 2011".
D. MANIFESTASI KLINIK
eberapa bentuk kelainan pada anak dengan syndrom down
Soetjiningsih, 2011" !
- Sutura Sagitalis >ang )erpisah
- 9isura 5alpebralis >ang Miring
- Jarak >ang &ebar +ntara Kaki
- 9ontarela 5alsu
- 5lantar @rease Jari Kaki 8 Dan 88
- :yperfleksibilitas
- 5eningkatan Jaringan Sekitar &eher
- entuk 5alatum >ang +bnormal
- :idung :ipoplastik
- Kelemahan <tot Dan :ipotonia
- er*ak rushfield 5ada Mata
- Mulut )erbuka Dan &idah )erjulur
- &ekukan Apikantus &ekukan Kulit >ang erbentuk undar" 5ada
Sudut MataSebelah Dalam
- Single 5almar @rease 5ada )angan Kiri Dan Kanan
- Jarak 5upil >ang &ebar 1(. <ksiput >ang Datar
- )angan Dan Kaki >ang 5endek Serta &ebar
- entuk B Struktur )elinga >ang +bnormal
- Kelainan Mata, )angan, Kaki, Mulut, Sindaktili
- Mata Sipit
ejala lainnya yang mun*ul akibat sindrom down yaitu !
- 5enderita dengan tanda khas sangat mudah dikenali dengan adanya
penampilan fisik yang menonjol berupa bentuk kepala yang relatif ke*il
dari normal mi*ro*hephaly" dengan bagian anteroposterior
kepala mendatar.
- Sifat pada kepala, muka dan leher ! Mereka mempunyai paras muka
yang hampir sama seperti muka orang Mongol.
- 5ada bagian wajah biasanya tampak sela hidung yang datar. 5angkal
hidungnya kemek. Jarak diantara 2 mata jauh dan berlebihan kulit di
sudut dalam. 4kuran mulut adalah ke*il dan ukuran lidah yang besar
menyebabkan lidah selalu terjulur. Mulut yang menge*il dan lidah yang
menonjol keluar ma*roglossia". 5ertumbuhan gigi lambat dan
tidak teratur. Kepala biasanya lebih ke*il dan agak lebar dari bagian
depan ke
belakang. &ehernya agak pendek.
- Seringkali mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah membentuk
lipatan epi*anthal folds" 807", white rushfield spots di sekililing
lingkaran di sekitar iris mata (07", medial epi*anthal
folds, kerato*onus, strabismus, katarak 27", dan retinal
deta*hment.
angguan penglihatan karena adanya perubahan pada lensa dan kornea
- Manifestasi mulut ! gangguan mengunyah menelan dan bi*ara, s*rotal
tongue, rahang atas ke*il hypoplasia maCilla",
keterlambatan
pertumbuha gigi, hypodontia, juvenile periodontitis, dan kadang timbul
bibir sumbing
- :ypogenitalism penis, s*rotum, dan testes ke*il",
hypospadia,
*ryptor*hism, dan keterlambatan perkembangan pubertas
- Manifestasi kulit ! kulit lembut, kering dan tipis, erosis 707",
atopi* dermatitis 507", palmoplantar hyperkeratosis
$0/757", dan seborrhei* dermatitis 617", 5remature wrinkling
of the skin, *utis marmorata, and a*ro*yanosis, a*teria infe*tions,
fungal infe*tions
tinea", and e*toparasitism s*abies", Alastosis perforans serpiginosa,
Syringomas, +lope*ia areata (/8.7", Eitiligo, +ngular *heilitis
- )anda klinis pada bagian tubuh lainnya berupa tangan yang
pendek termasuk ruas jari/jarinya serta jarak antara jari pertama dan
kedua baik
pada tangan maupun kaki melebar.
- Sementara itu lapisan kulit biasanya tampak keriput dermatoglyphi*s".
- Kelainan kromosom ini juga bisa menyebabkan gangguan atau bahkan
kerusakan pada sistem organ yang lain. 5ada bayi baru lahir kelainan
dapat berupa *ongenital heart disease. Kelainan ini yang biasanya
berakibat fatal karena bayi dapat meninggal dengan *epat. Masalah
jantung yang paling sering ialah jantung berlubang seperti Eentri*ular
Septal Defe*t ESD" yaitu jantung berlubang di antara bilik jantung kiri
dan kanan atau +trial Septal Defe*t +SD" yaitu jantung berlubang
diantara atria kiri dan kanan.
- 5ada sistem pen*ernaan dapat ditemui kelainan berupa sumbatan pada
esofagus esophageal atresia" atau duodenum duodenal atresia".Saluran
esofagus yang tidak terbuka atresia". iasanya ini dapat dilihat semasa
berumur 1 F 2 hari dimana bayi mengalami masalah menelan air
liurnya. Saluran usus ke*il duodenum yang tidak terbuka, penyempitan
yang dinamakan :irshprung Disease. Keadaan ini disebabkan sistem
saraf yang tidak normal di bagian rektum. iasanya bayi akan
mengalami masalah pada hari kedua dan seterusnya selepas kelahiran di
mana perut membun*it dan susah untuk buang air besar. Saluran usus
re*tum atau bagian usus yang paling akhir dubur" yang tidak terbuka
langsung atau penyempitan yang dinamakan :irshprung Disease.
Keadaan ini disebabkan sistem saraf yang tidak normal di bagian
rektum.
- Sifat pada tangan dan lengan ! Sifat/sifat yang jelas pada tangan adalah
mereka mempunyai jari/jari yang pendek dan jari kelingking
membengkok ke dalam. )apak tangan mereka biasanya hanya terdapat
satu garisan urat dinamakan simian *rease.
- )ampilan kaki ! Kaki agak pendek dan jarak di antara ibu jari kaki dan
jari kaki kedua agak jauh terpisah dan tapak kaki.
- )ampilan klinis otot ! mempunyai otot yang lemah menyebabkan
mereka menjadi lembek dan menghadapi masalah dalam perkembangan
motorik kasar.
- Down syndrom mungkin mengalami masalah :ipotiroidism
yaitu
kurang hormon tairoid. Masalah ini berlaku di kalangan 10 7 anak/
anak down syndrom.
- Down syndrom mempunyai ketidakstabilan di tulang/tulang ke*il di
bagian leher yang menyebabkan berlakunya penyakit lumpuh
atlantoaCial instability" dimana ini berlaku di kalangan 10 7 kanak/
kanak down syndrom.
- Sebagian ke*il mereka mempunyai risiko untuk mengalami kanker sel
darah putih yaitu leukimia.
5ada otak penderita sindrom Down, ditemukan peningkatan rasio +55
amyloid pre*ursor protein" seperti pada penderita +l;heimer.
E. Diagnosis
5ada pemeriksaan radiologi didapatkan Gbra*hyaphali*H sutura dan
frontale yangterlambat menutup. )ulang ileum dan sayapnya
melebar disertai sudut asetabular yang lebar. 5emeriksaan kariotiping
untuk men*ari adanya translokasi kromosom.Diagnosis antenatal dengan
pemeriksaan *airan amnion atau vili karionik, dapatdilakukan se*epatnya
pada kehamilan 6 bulan atau pada ibu yang sebelumnya pernahmelahirkan
anak dengan syndrom down. ila didapatkan janin yang dikandungmenderita
syndrom down dapat ditawarkan terminasi kehamilan kepada orang tua.5ada
anak dengan Sindrom Down mempunyai jumlah kromosom 21 yang
berlebih 6 kromosom" di dalam tubuhnya yang kemudian disebut
trisomi 21. +danya kelebihankromosom menyebabkan
perubahan dalam proses normal yang mengatur embriogenesis. Materi
genetik yang berlebih tersebut terletak pada bagian lengan bawah dari
kromosom 21 dan interaksinya dengan fungsi gen lainnya
menghasilkansuatu perubahan homeostasis yang memungkinkan
terjadinya penyimpangan perkembangan fisik kelainan tulang",
SS5
penglihatan, pendengaran " danke*erdasan yang terbatas Soetjiningsih,
2011"
- 5emeriksaan Diagnostik
4ntuk mendeteksi adanya kelainan pada kromosom, ada beberapa
pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan diagnosa ini, antara lain!
5emeriksaan fisik penderita
➢ 5emeriksaan kromosom
➢ 4ltrasonografi 4S"
➢ Akokardiogram A@"
➢ 5emeriksaan darah 5er*utaneus 4mbili*al lood Sampling".
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
Sampai saat ini belum ditemukan metode pengobatan yang paling
efektif untuk mengatasi kelainan ini. 5ada tahap perkembangannya
penderita Down syndrom juga dapat mengalami kemunduran dari sistem
penglihatan, pendengaran maupun kemampuan fisiknya mengingat tonus
otot/otot yang lemah. Dengan demikian penderita harus mendapatkan
dukungan maupun informasi yang *ukup serta kemudahan dalam
menggunakan sarana atau fasilitas yang sesuai.
1. Stimulasi dini.
Stimulasi sedini mungkin kepada bayi yang Down
Syndrome, terapi bi*ara, olah tubuh, karena otot/ototnya *enderung
lemah. Memberikan rangsangan/rangsangan dengan permainan/
permainan layaknya pada anak balita normal, walaupun respons
dan daya tangkap tidak sama, bahkan mungkin sangat minim
karena keterbatasan intelektualnya. 5rogram ini dapat dipakai
sebagai pedoman bagi orang tua untuk memberi lingkungan yang
memadai bagi anak dengan syndrom down, bertujuan untuk latihan
motorik kasar dan halus serta petunjuk agar anak mampu
berbahasa. Selain itu agar anak mampu mandiri seperti berpakaian,
makan, belajar, +B+K, mandi yang akan memberi
anak
kesempatan.
2. 5embedahan biasanya dilakukan pada penderita untuk mengoreksi
adanya defek pada jantung, mengingat sebagian besar penderita
lebih *epat meninggal dunia akibat adanya kelainan pada jantung
tersebut. Dengan adanya leukemia akut menyebabkan penderita
semakin rentan terkena infeksi, sehingga penderita ini memerlukan
monitoring serta pemberian terapi pen*egah infeksi yang adekuat.
6. 9isio )erapi.
5enanganan fisioterapi menggunakan tahap perkembangan
motorik kasar untuk men*apai manfaat yang maksimal dan
menguntungkan untuk tahap perkembangan yang berkelanjutan.
)ujuan dari fisioterapi disini adalah membantu anak men*apai
perkembangan terpenting se*ara maksimal bagi sang anak, yang
berarti bukan untuk menyembuhkan penyakit down syndrome/nya.
Dan ini harus dikomunikasikan sejak dari awal antara fisioterapis
dengan pengasuhnya supaya tujuan terapi ter*apai.9isioterapi pada
Down Syndrom adalah membantu anak belajar untuk
menggerakkan tubuhnya dengan *araBgerakan yang tepat
appropriate ways". )anpa fisioterapi sebagian banyak anak dengan
Down Syndrome menyesuaikan gerakannya untuk
mengkompensasi otot lemah yang dimilikinya, sehingga
selanjutnya akan timbul nyeri atau salah postur.
)ujuan fisioterapi adalah untuk mengajarkan pada anak
gerakan fisik yang tepat. 4ntuk itu diperlukan seorang fisioterapis
yang ahli dan berpengetahuan dalam masalah yang sering terjadi
pada anak Down syndrome seperti low mus*le tone, loose joint dan
perbedaan yang terjadi pada otot/tulangnya. 9isioterapi dapat
dilakuka seminggu sekali untuk terapi, tetapi terlebih dahulu
fisioterapi melakukan pemeriksaan dan menyesuaikan dengan
kebutuhan yang dibutuhkan anak dalam seminggu. Di sini peran
orangtua sangat diperlukan karena merekalah nanti yang paling
berperan dalam melakukan latihan dirumah selepas diberikannya
terapi. 4ntuk itu sangat dianjurkan untuk orangtua atau pengasuh
mendampingi anak selama sesi terapi agar mereka mengetahui
apa/
apa yg harus dilakukan dirumah.
$. )erapi Ii*ara.
Suatu terapi yang diperlukan untuk anak DownSyndrome
yang mengalami keterlambatan bi*ara dan pemahaman
kosakata.Saat ini sudah banyak sekali jenis/jenis terapi selain di
atas yang bisa dimanfaatkan untuk tumbuh kembang anak Down
Syndrome misalnya terapi okupasi. )erapi ini diberikan untuk
melatih anak dalam hal kemandirian,
kognitifBpemahaman, kemampuan sensorik dan
motoriknya. Kemandirian diberikan kerena pada dasarnya anak
Down Syndrome tergantung pada orang lain atau bahkan terlalu
a*uh sehingga beraktifitas tanpa ada komunikasi dan tidak
memperdulikan orang lain. )erapi ini membantu anak
mengembangkan kekuatan dan koordinasi dengan atau tanpa
menggunakan alat.
5. )erapi 3emedial.
)erapi ini diberikan bagi anak yang mengalami gangguan
kemampuan akademis dan yang dijadikan a*uan terapi ini adalah
bahan/bahan pelajaran dari sekolah biasa
(. )erapi Sensori 8ntegrasi. Sensori 8ntegrasi adalah
ketidakmampuan mengolah rangsangan B sensori yang diterima. )
erapi ini diberikan
bagi anak Down Syndrome yang mengalami gangguan integrasi
sensori misalnya pengendalian sikap tubuh, motorik kasar, motorik
halus dan lain/lain. Dengan terapi ini anak diajarkan melakukan
aktivitas dengan terarah sehingga kemampuan otak akan
meningkat.
7. )erapi )ingkah &aku ehaviour )heraphy"
Mengajarkan anak Down Syndrome yang sudah berusia
lebih besar agar memahami tingkah laku yang sesuai dan yang
tidak sesuai dengan norma/norma dan aturan yang berlaku di
masyarakat.
8. )erapi alternatif.
5enanganan yang dilakukan oleh orangtua tidak hanya
penanganan medis tetapi juga dilakukan penanganan alternatif.
:anya saja terapi jenis ini masih belum pasti manfaatnya se*ara
akurat karena belum banyak penelitian yang membuktikan
manfaatnya, meskipun banyak pihak mengatakan dapat
menyembuhkan Down Syndrome. <rang tua harus bijaksana
memilih terapi alternatif ini, jangan terjebak dengan janji bahwa
Down Syndromepada sang anak akan bisa hilang karena pada
kenyataannya tidaklah mungkin Down Syndrome bisa hilang. DS
akan terus melekat pada sang anak. >ang bisa orang tua lakukan
yaitu mempersempit jarak perbedaan perkembangan antara anak
Down Syndrome dengan anak yang normal. )erapi alternatif
tersebut di antaranya adalah !
- )erapi +kupuntur
)erapi ini dilakukan dengan *ara menusuk titik persarafan pada
bagian tubuh tertentu dengan jarum. )itik syaraf yang ditusuk
disesuaikan dengan kondisi sang anak.
- )erapi Musik
+nak dikenalkan nada, bunyi/bunyian, dan lain/lain. +nak/anak
sangat senang dengan musik maka kegiatan ini akansangat
menyenangkan bagi mereka, dengan begitu stimulasi dan daya
konsentrasi anak akan meningkat dan mengakibatkan fungsi
tubuhnya yang lain juga membaik
- )erapi &umba/&umba
)erapi ini biasanya dipakai bagi anak +utis tapi hasil yang
sangat mengembirakan bagi mereka bisa di*oba untuk anak
Down Syndrome. Sel/sel saraf otak yang awalnya tegang akan
menjadi relaks ketika mendengar suara lumba/lumba.
- )erapi @raniosa*ral
)erapi dengan sentuhan tangan dengan tekanan yang ringan
pada syaraf pusat. Dengan terapi ini anak Down Syndrome
diperbaiki metabolisme tubuhnya sehingga daya tahan tubuh
lebih meningkat.
G. KOMPLIKASI
1. 5enyakit +l;heimerJs penyakit kemunduran susunan syaraf pusat"
2. &eukimia penyakit dimana sel darah putih melipat ganda
tanpa terkendalikan".
H. PENCEGAHAN
5en*egahan terhadap Down syndrome dapat dilakukan dengan beberapa
*ara yaitu !
1. Konseling enetik maupun amniosentesis pada kehamilan yang
di*urigai akan sangat membantu mengurangi angka kejadian Sindrom
Down.
2. Dengan iologi Molekuler, misalnya dengan gene targeting atau
yang dikenal juga sebagai homologous re*ombination sebuah gen
dapat dinonaktifkan.
5en*egahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan
kromosom melalui amnio*entesis bagi para ibu hamil terutama pada
bulan/bulan awal kehamilan. )erlebih lagi ibu hamil yang pernah
mempunyai anak dengan sindrom down atau mereka yang hamil di atas
usia $0 tahun harus dengan hati/hati memantau perkembangan janinnya
karena mereka memiliki risiko melahirkan anak dengan sindrom down
lebih tinggi. Sindrom down tidak bisa di*egah, karena Down Syndrome
merupakan kelainan yang disebabkan oleh kelainan jumlah kromosom.
Jumlah kromosom 21 yang seharusnya ada 2 menjadi 6. 5enyebabnya
masih tidak diketahui pasti, yang dapat disimpulkan sampai saat ini adalah
makin tua usia ibu makin tinggi risiko untuk terjadinya Down
Syndrome.Diagnosis dalam kandungan bisa dilakukan, diagnosis pasti
dengan analisis kromosom dengan *ara pengambilan @ES
mengambil
sedikit bagian janin pada plasenta" pada kehamilan 10/12 minggu" atau
amniosentesis pengambilan air ketuban" pada kehamilan 1$/1( minggu.
DAFTAR PUSTAKA