KESEHATAN JIWA
Tanggal MRS :-
Tanggal Dirawat di Ruangan : -
Tanggal Pengkajian : 13 Agustus 2021
Ruang Rawat :-
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S (L/P)
Umur : 67 Tahun
Alamat : RT 01 RW 05 Desa Boreng Krajan 2 Kec. Lumajang Kab. Lumajang
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status : Cerai
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jenis Kel. : Perempuan
No CM :-
1
c. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien merasa pusing, lemas, cemas dan tampak pucat, pasien juga merasa tidak bisa
tidur, pasien mengatakan tidak nafsu makan, pasien mengatakan gemetar dan merasa
jantung berdebar, pasien juga mengungkapkan tidak semangat hidup karena mengingat
kejadian yang telah dialaminya.
2
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (FAKTOR PREDISPOSISI)
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya
Tidak
JikaYa, Jelaskan kapan, tanda gejala/keluhan :
-
2. Faktor Penyebab/Pendukung :
a. Riwayat Trauma
Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniaya fisik - - - -
2. Aniaya seksual - - - -
3. Penolakan - - - -
4. Kekerasan dalam keluarga - - - -
5. Tindakan kriminal - - - -
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan :
b. Pernah melakukan upaya / percobaan / bunuh diri
Jelaskan:
DiagnosaKeperawatan :
c. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan (peristiwa kegagalan, kematian,
perpisahan )
Jika ada jelaskan :
Pasien mengalami perpisahan pada masa lalunya ketika umur 10 tahun dengan
suaminya dan terulang lagi beberapa tahun kemudian dengan suami keduanya tetapi
pasien tidak mengingat ketika umur berapa.
Diagnosa Keperawatan :
d. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
Ya
Tidak
Jika ya, Jelaskan
Diagnosa Keperawatan :
e. Riwayat Penggunaan NAPZA
Diagnosa Keperawatan :
3. Upaya yang telah dilakukan terkait kondisi di atas dan hasilnya :
Jelaskan :
Pasien mengatakan hanya diperiksakan jika pasien merasa pusing dan meriang saja,
untuk selebihnya tidak pernah diperiksakan dan tidak ada hasilnya karena pasien tetap
saja tidak mau beraktivitas seperti biasa dan hanya tidur saja selama kurang lebih 5
tahun terakhir.
Diagnosa Keperawatan :
4. Riwayat Penyakit Keluarga Anggota
keluarga yang gangguan jiwa ?
Ada
Tidak
Jika ada :
Hubungan keluarga :
Gejala :
Riwayat pengobatan :
Diagnosa Keperawatan :
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
Jelaskan:
Pasien memiliki saudara perempuan tetapi beda bapak, pasien pernah menikah 2 kali
dan cerai 2 kali, pasien tidak mempunyai seorang anak dari kedua suaminya, saudara
perempuan pasien menikah dan dikarunia 2 anak yaitu laki-laki dan perempuan.
Diagnosa Keperawatan :
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien mengatakan percaya diri dengan tubuhnya dan bersyukur memiliki tubuh
yang sempurna dan tidak ada cacatnya. Pasien juga mengatakan tidak malu dengan
tubuhnya yang seperti ini karena selalu bersyukur.
b. Identitas :
Pasien mampu mengenali nama, alamat rumah, dan mengenali dirinya tetapi pasien
tidak memingat tanggal dan tahun lahirnya.
c. Peran :
Pasien berperilaku seperti orang biasanya dan mampu berinteraksi dengan orang lain,
sikap pasien selalu menunduk kurang kontak mata jika diajak berbicara dan selalu
menunduk, pasien juga
d. Ideal diri :
Pasien menyadari bahwa dirinya tidak seharusnya berdiam diri di kamar dan tidak
melakukan aktivitas sehari-hari maupun tidak mau bertemu dengan warga
lingkungan sekitar rumah.
e. Harga diri :
Pasien menyadari hal negatif yang dialami dirinya yaitu tidak mau berinteraksi
dengan orang lain, pasien mersa lebih tenang jika tidak bertemu dengan orang lain
dan tidak keluar dari kamarnya.
Diagnosa Keperawatan :
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat
Pasien mengatakan orang yang paling dekat dan berarti bagi dirinya adalah saudara
kandungnya atau adik perempuannya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat dan hubungan sosial
Pasien tidak pernah mengikuti kegiatan kegiatan sosial atau hanya sekedar
berinteraksi dengan warga lingkungan sekitar rumahnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien tidak mau keluar rumah, dan tidak ingin bertemu orang lain.
Diagnosa Keperawatan :
4. Spiritual
a. Agama
Pasien mengatakan beragama Islam dan tidak pernah sholat ketika merasa pusing
dan sholat ketika dabannya terasa enak dan tidak pusing, pasien juga mengatakan
kedinginan ketika menyentuh air sehingga pasien tidak mengambil wudhu.
b. Pandangan terhadap gangguan jiwa
Pasien mengatakan gangguan jiwa adalah orang gila yang suka marah-marah dan
berjalan tidak tahu arah dan tidur dijalanan.
Diagnosa Keperawatan:
N : 80x/menit
S : 35,9 ° C
RR : 22 x/menit
4. Ukur:
BB : 48 Kg
TB : 167 Cm
5. Keluhan fisik:
Jelaskan :
Pasien mengatakan pusing, perut terasa panas, dan jantung berdebar. Pasien juga
mengatakan lemas seperti tidak ada tenaga, pasien mengatakan sulit BAB dan BAK
hanya kadang 1 kali sehari.
Diagnosa Keperawatan :
VII.STATUS MENTAL
1. Penampilan (Penanpilan usia, cara perpakaian, kebersihan)
Jelaskan:
Penampilan pasien seperti orang tidak merawat dirinya, tampak acak-acakan dan
pakaian kusut, rambut tampak tidak disisir dan hanya digelung, badan tampak kusam
dan kering karena kurangnya mandi.
Diagnosa Keperawatan:
2. Pembicaraan (Frekuensi, Volume, Jumlah, Karakter) :
Jelaskan:
Intonasi berbicara kecil dan hanya berbicara ketika ditanya saja, volume berbicara
sangat minim dan tidak pernah menatap jika diajak berbicara hanya menunduk saja.
Diagnosa Keperawatan:
3. Aktifitas motorik/Psikomotor Kelambatan :
Hipokinesia, hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Pasien tidak pernah melakukan aktivitas di dalam maupun di luar rumah, reaksi pasien
terhadap lingkungan sangat lambat dan tidak pernah berinteraksi dengan lingkungan
sekitar rumah.
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Stereotipi Otomatisma
Gaduh Gelisah Katatonik Negativisme
Mannarism Reaksikonversi
Katapleksi Tremor
Tik Verbigerasi
Ekhopraxia Berjalankaku/rigid
Command automatism Kompulsif :sebutkan …………
Jelaskan:
Pasien selalu gemetar atau tremor ketika memegang menyentuh dan berasalam dengan
orang lain. Tremornya setiap saat tanda disadari dan dikethaui faktor penyebabnya.
Diagnosa Keperawatan :
4. Mood dan Afek
a. Mood
Depresi Khawatir
Ketakutan Anhedonia
Euforia Kesepian
Lain lain
Jelaskan :
Pasien tidak bisa mengatasi perasaan depresinya sehingga setiap hari selalu
mengingat dan merasakan geronjalan ketika menaiki mobil angkotan umum yang
menabrak dan mengelindas tubuh anak laki-laki tersebut.
b. Afek
Sesuai Tidak sesuai
Tumpul/dangkal/datar Labil
Jelaskan:
Afek pasien sesuai dengan keadaan dan ekspresi pasien, emosi pasien juga stabil dan
tidak labil.
Diagnosa Keperawatan
5. Interaksi Selama Wawancara
Bermusuhan Kontak mata kurang
Tidak kooperatif Defensif
Mudah tersinggung Curiga
Jelaskan:
Selama wawancara kontak mata kurang bahkan tidak pernah sama sekali, pasien juga
selalu menunduk dan tidak pernah melihat ke arah lain.
Diagnosa Keperawatan
6. Persepsi Sensorik
a. Halusinasi
Pendengaran (normal)
Penglihatan (sedikit rabun)
Perabaan (normal)
Pengecapan (normal)
Penciuman (normal)
b. Ilusi
Ada
Tidak ada
Jelaskan: -
Diagnosa Keperawatan
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir:
Koheren Inkoheren
Sirkumtansial Asosiai longgar
tangensial Flight of Idea
Blocking Perseverasi
Logorhoe Neologisme
Clang Association Main kata kata
Afasia Lain lain…
Jelaskan:
Proses pikir pasien koheren dan pembicaraan dapat dipahami.
b. Isi Pikir
Obsesif Fobia,sebutkan…………..
Ekstasi Waham:
Fantasi o Agama
Alienasi o Somatik/hipokondria
Pikiran bunuh diri o Kebesaran
11
Preokupasi o Kejar / curiga
Pikiran isolasisosial o Nihilistik
Ide yang terkait o Dosa
Pikiran Rendah diri o Sisip pikir
Pesimisme o Siar piker
Pikiran magis o Kontrol pikir
Pikiran curiga Lain lain :
Jelaskan: -
c. Bentuk pikir :
Realistik
Non realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan:
Bentuk pikiran pasien realistik sesuai dengan apa yang telah terjadi dan tidak dibuat-
buat oleh pasien.
Diagnosa Keperawatan:
8. Kesadaran
Orientasi (waktu, tempat, orang)
Jelaskan:
Pasien mengenali semua anggota keluarganya danmenyadari jam saat dikaji dan
keberadaan pasien yang sedang dirumah.
Meninggi
Menurun:
Kesadaran berubah
Hipnosa
Confusion
Sedasi
Stupor
Jelaskan: -
Diagnosa Keperawatan:
9. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan dayaingat jangka menengah ( 24 jam - ≤ 1 bulan)
Gangguan daya ingat pendek (kurun waktu 10 detik sampai 15 menit)
Jelaskan:
12
Pasien tidak mengalami gangguan memori daya ingat dan pasien mengingat semua
kejadian yang telah terjadi.
Diagnosa Keperawatan:
10. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
a. Konsentrasi
Mudah beralih
Tidak mampu
berkonsentrasi Jelaskan: -
b. Berhitung
Jelaskan:
Pasien mampu berhitung dengan baik dan tidak ada gangguan dalam berrhitung.
13
Diagnosa Keperawatan:
11. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan
Gangguan
bermakna Jelaskan : -
Diagnosa Keperawatan:
12. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalah kanhal-hal diluar dirinya
Jelaskan: -
Diagnosa Keperawatan:
transportasi,
tempat tinggal.
Keuangan dan kebutuhan
lainnya. Jelaskan: -
Diagnosa Keperawatan:
IX. MEKANISME KOPING
Jelaskan : -
Diagnosa Keperawatan:
Masalah lainnya,
spesifiknya Jelaskan :
Pasien mengalami masalah daya ingat dan merasakan kejadian yang dulu dialaminya
terulang kembali.
Diagnosa Keperawatan:
-
XIII. ANALISA DATA
DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. Kehilangan dan Berduka
DS:
- Pasien mengatakan sedih dan
kehilangan pelanggan setia yang
selalu beli makanan yang dijualnya
telah meninggal dunia
- Pasien juga selalu mengingat
kejadian yang dialami ketika
pelanggannya meninggal karena
tertabrak mobil angkotan kota
yang ditumpanginya
- Pasien mengatakan sangat
mengingat kejadian dan selalu
merasakan geronjalan mobil
angkotan kota yang ditumpanginya
ketika mengelindas tubuh
pelanggannya itu
- Pasien mengingat semua kejadian
dan percakapan yang telah
dilakukan dengan pelanggan
tersebut.
- Pasien mengatakan tidak nafsu
makan
- Pasien mengatakan gemetar dan
merasa jantung berdebar
DO:
- TD : 100/70
- S : 35,9°C
DO:
- Pasien merasa pusing, lemas,
cemas dan tampak pucat
- TD : 100/70
- S : 35,9°C
3. DS:
.....................................................................
.....................................................................
DO:
.....................................................................
.....................................................................
dst DS:
.....................................................................
.....................................................................
DO:
.....................................................................
.....................................................................
XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kehilangan Dan Berduka
2. Gangguan Pola Tidur
3. ………………………………………
4. ………………………………………
5. ………………………………………
6. ………………………………………
7. ………………………………………
8. dst
Lawang, ……………………….
Perawat yang mengkaji
NIM/NIRM: ..………….
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
Nama : Ruang :
No CM : Unit :
Tanggal Diagnosa
No Tindakan Keperawatan Evaluasi Ttd
Jam Keperawatan
1. 14 Agustus 2021 Kehilangan Dan Berduka 1. Latihan afirmasi positif 1. Pasien sedikit melupakan
10.00 2. Tentukan tahap berrduka pasien terfiksasi. kejadian tersebut
Identifikasi perilaku yang berhubungan 2. Perasaan dan ingatan pasien
dengan tahap ini. terhadap kejadian sudah mulai
3. Kembangkan hubungan saling percaya berkurang
dengan pasien. Perhatikanempati dan 3. Pasien mau melakukan hal lain
perhatian jujur dantepati janji. atau beraktivitas
4. Sikap menerima dan membolehkanpasien 4. Pasien tidak akan mengingat
untuk mengekspresikan perasaannya secara
hal itu lagi dan akan
terbuka.
melakukan afirmasi positif
5. Dorong pasien untuk mengungkapkan rasa
marah kepada obyek yang dimaksud.
setiap mengingatnya
6. Bantu pasien dalam memecahkan
masalahnya sebagai usaha untuk
menentukanmetode adaptif terhadap
pengalaman kehilangan.
2.14 Agustus 2021 Gangguan Pola Tidur 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur 1. keluhan sulit tidur menurun
10.00 2. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur 2. keluhan sering terjaga menurun
fisik dan atau psikologis 3. keluhan tidak puas tidur
3. Mengidentifikasi makanan dan minuman menurun
yang mengganggu tidur (misalnya: kopi) 4. keluhan istirahat tidak cukup
4. Memodifikasi lingkungan (misalnya: menurun
pencahayaan, kebisingan dan suhu)
5. Memfasilitasi penghilang stress sebelum
tidur
6. Menetapkan jadwal tidur rutin
1
7. Menjelaskan pentingnya tidak cukup
selama sakit
8. Menganjurkan menepati kebiasaan waktu
tidur
9. Menganjurkan menghindari makanan dan
minuman yang mengganggu tidur misalnya
kopi
10. Mengajarkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas tidur seperti suhu,
penerangan, gaya hidup, psikologis
11. Mengajarkan teknik relaksasi autogenik
atau cara nonfarmakologi lainnya
1
Keterangan :
Cara pendoku mentasian :
Mengacu pada fasefase komunikasi terapeutik
Pada kolom waktu diisi : Dx. Kep, Tanggal & jam tindakan
Pada kolom Tindakan Keperawatan diisi :
Fase Oreantasi : Saat evaluasi/ validasi
Fasekerja : Sesuai tindakan fase kerja
Fase terminasi: Rencana Tindak Lanjut
KolomEvaluasi:
Evaluasi subyektif & Obyektif
Berdasarkan respon subyektif, evaluasi obyektif
Sesuai hasil evaluasi respon subyektif & obyektif pada fase terminasi
A : Analisa , Sesuai dengan hasilin teraksi terakhir
P : Planning , terdiridari P pasien dan P perawat
P pasien : berdasarkan hasil rencana tindak lanjut pada fase terminasi
P perawat : berdasarkan hasil kontrak yang akan datang pada fase
terminasi