Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN ISOLASI
SOSIAL
Kelompok 4 IKP-3A
dan Lanjutan
Anggota Kelompok
1. Dewi Ratnayati (230550221122)
2. Annisa Salsabila (R.2102020041)
3. Devi Silviani (R.2102020079)
4. Fajar Maulana (R.2102020020)
5. Rita Noviyanti (R.2102020077)
6. Ripqi R A (R.2102020025)
7. Tini Utari (R.2102020087)
8. Titih Rimayanti (R.2102020084)
Pengertian
Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang
individu mengalami penurunan atau bahkan
sama sekali tidak mampu berinteraksi degan
orang lain di sekitarnya (Damayanti, 2008).
Rentang Respon

Respon adaptif menurut Riyadi S dan Respon maladaptive menurut Riyadi


Purwanto T (2013) ; S dan Purwanto T (2013) ;
1. Menyendiri 1. Manipulasi
2. Otonomi 2. Implusif
3. Kebersamaan 3. Narsisme
4. Saling ketergantungan 4. Isolasi Sosial
Etiologi

1. Faktor Predisposisi 2. Faktor Presipitasi


• Faktor Tumbuh kembang • Faktor Eksternal
• Faktor Komunikasi Dalam • Faktor Internal
Keluarga
• Faktor Sosial Budaya
• Faktor Biologis
Manifestasi Klinis
1. Kurang spontan
2. Apatis (kurang acuh terhadap lingkungan)
3. Ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi sedih)
4. Afek tumpul
5. Tidak merawat dan tidak memperhatikan kebersihan diri
6. Komunikasi verbal menurun atau tidak ada. Klien tidak
bercakap-cakap dengan klien lain atau perawat
7. Mengisolasi (menyendiri);
8. Klien tampak memisahkan diri dari orang lain
9. Tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitar
10. Pemasukan makanan dan minuman terganggu
1. Pola Asuh

Proses
Terjadinya
2. Pada anak yang kelahirannya tidak dikehendaki
akibat kegagalan KB, hamil di luar nikah, jenis

Masalah
kelamin yang tidak dikehendaki

3. Koping individu tidak efektif

4. Gangguan tugas perkembangan

5. Stressor internal and external (stress


internal dan eksternal)
Mekanisme Koping
Mekanisme koping digunakan klien sebagai usaha
mengatasi kecemasan yang merupakan suatu kesepian
nyata yang mengancam dirinya. Kecemasan koping yang
sering digunakan adalah regrasi, represi dan isolasi, contoh
sumber koping yang digunakan misalnya keterlibatan
dalam hubungan yang luas dalam keluarga dan teman,
hubungan dengan hewan peliharaan, menggunakan
kreativitas untuk mengekspresikan stress interpersonal
seperti kesenian musik ataupun yang lain. (Stuart &
Sundeen, 2009).
Penatalaksanaan
1. Terapi Farmakologi
2. Terapi Psikososial
3. Terapi Individu
4. Terapi Aktivitas Kelompok
5. Terapi Okupasi
6. Terapi Psikoreligius
7. Rehabilitasi
8. Program Intervensi Keluarga
Prinsip Penatalaksanaan
Keperawatan

1. Membina hubungan saling percaya.


2. Membantu pasien menganl isolasi sosial.
3. Membantu klien mengenal keuntungan
berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain.
4. Membantu pasien mengenal untuk berinteraksi
dengan orang lain secara bertahap.
5. Terapi aktivitas kelompok.
6. Pendidikan kesehatan.
7. Lingkungan terapeutik.
Peran Perawat
Jiwa Sesuai Kasus
Isolasi Sosial
Peran perawat dalam menangani masalah pasien
isolasi sosial yaitu dengan memberikan pelatihan dan
mengarahkan pasien pada respon perilaku dan interaksi
sosial melalui terapi – terapi seperti Terapi Aktivitas
Kelompok yang mengajarkan pasien untuk berdiskusi kepada
pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
dan juga mengajarkan pasien berkenalan dengan satu orang
hingga pasien terbiasa interaksi dengan orang lain dengan
baik (Purwanto,2015).
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian

1. Identitas Klien
•Meliputi nama klien , umur , jenis kelamin , status perkawinan, agama,
tangggal
MRS, informan, tangggal pengkajian, No Rumah klien dan alamat klien.

2. Alasan Masuk
•Alasan masuk biasanya berupa menyediri (menghindar dari orang lain)
komunikasi kurang atau tidak ada , berdiam diri dikamar ,menolak interaksi
dengan orang lain ,tidak melakukan kegiatan sehari – hari , dependen
3. Faktor Predisposisi
• Kehilangan,perpisahan , penolakan orang tua, harapan orang tua
yang tidak realistis, kegagalan/frustasi berulang, tekanan dari
kelompok sebaya; perubahan struktur sosial. Terjadi trauma yang tiba
tiba misalnya harus dioperasi, kecelakaan dicerai suami , putus
sekolah, PHK, perasaan malu karena sesuatu yang terjadi (Korban
perkosaan, dituduh kkn, dipenjara tiba – tiba)
perlakuan orang lain yang tidak menghargai klien/ perasaan negatif
trhadap diri sendiri yang berlangsung lama
4. Aspek fisik / biologis
Hasil pengukuran tada vital (TD,Nadi suhu,Pernapasan,TB,BB) dan Keluhan fisik yang dialami
oleh klien.

5. Aspek Psikososial
a. Genogram yang menggambarkan tiga generasi
b. Konsep Diri

1) Citra Tubuh
Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah atau
tidak menerima perubahan tubuh yang telah terjadi atau yang akan terjadi. Menolak
penjelasan perubahan tubuh , persepsi negatip tentang tubuh.
Preokupasi dengan bagian tubuh yang hilang, mengungkapkan
keputusasaan, mengungkapkan ketakuta
2) Identitas Diri
•ketidakpastian memandang diri, sukar menetapkan keinginan dan tidak mampu
mengambil keputusan.

3) Peran
•berubah atau berhenti fungsi peran yang disebabkan penyakit , proses menua,
putus sekolah, PHK.

4) ideal Diri
•Mengungkapkan keputusasaan karena penyakitnya, mengungkapkan Keinginan
yang terlalu tinggi.

5) Harga Diri
•Perasaan malu terhadap diri sendiri, rasa bersalah terhadap diri sendiri,
gangguan hubungan sosial, merendahkan martabat, mencederai diri, dan kurang
percaya diri.
6) Hubungan Sosial
•Menarik diri dari lingkungan pergaulan, suka melamun dan berdiam diri.

7) Spiritual
•Aktivitas spiritual menurun seiring dengan kemunduran pasien.

8) Status Mental
•Kontak mata klien kurang /tidak dapat mepertahankan kontak mata, kurang
dapat memulai pembicaraan, klien suka menyendiri dan kurang mampu
berhubungan dengan orang lain.
9) Kebutuhan
persiapan pulang

a. Klien mampu menyiapkan dan membersihkan alat makan


b. Klien mampu BAB dan BAK, menggunakan dan
membersihkan
WC, membersikan dan merapikan pakaian.
c. Pada observasi mandi dan cara berpakaian klien terlihat
rapi
d. Klien dapat melakukan istirahat dan tidur , dapat
beraktivitas didalam dan diluar rumah
e. Klien dapat menjalankan program pengobatan dengan
benar.
10) Mekanisme Koping
•Klien apabila mendapat masalah takut atau
tidak mau menceritakan nya
pada orang orang lain( lebih sering menggunakan
koping menarik diri).

11) Masalah Psikososial dan lingkungan


•Klien mendapat perilaku yang tidak wajar dari
lingkungan seperti klien direndahkan karena klien
menderita gangguan jiwa
12) Pengetahuan
•Klien dengan kerusakan interaksi sosial pada
kasus menarik diri kurang pengetahuan dalam hal
mencari bahkan faktor predisposisi, koping
mekanisme dan sistem pendukung dan obat-
obatan sehingga penyakit klien semakin berat.

13) Aspek Medik


•Terapi yang diterima klien bisa berupa therapy
farmakologi ECT, Psikomotor, therapy okopasional,
TAK, dan rehabilitas
Masalah Keperawatan & Data
Yang Perlu Dikaji
DO :
a. Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul
b. Menghindar orang lain, tampak menyendiri,
DS : dan memisahkan diri dari orang lain
a. Pasien menjawab dengan c. Komunikasi kurang/ tidak ada, pasien tidak
singkat “ya”, “tidak”, “tidak tampak bercakap-cakap dengan orang
tahu” lain.
d. Tidak ada kontak mata dan sering menunduk
b. Pasien tidak menjawab e. Berdiam diri di kamar
f. Menolak berhubungan dengan orang lain,
sama sekali
memutuskan pembicaraan, atau pergi
saat diajak bercakap-cakap.
g. Tidak tampak melakukan kegiatan sehari-
hari, perawatan diri kurang dan
kegiatan rumah tangga tidak dilakukan.
Diagnosa
Keperawatan
a. Isolasi Sosial
b. Harga Diri Rendah Kronik
c. Risiko Gangguan Persepsi Sensori:
Halusinasi
R K
e
n
e
c p
a e
n
a
r
a
T w
i
n a
d t
a
a
k
a n
n
Implementasi
Implementasi adalah tahapan ketika perawat
mengaplikasikan ke dalam bentuk intervensi
keperawatan guna membantu klien mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Implementasi tindakan keperawatan
disesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan.
Sebelum melaksanakan tindakan yang sudah
direncanakan, perawat perlu memvalidasi dengan
singkat, apakah rencana tindakan masih sesuai dan
dibutuhkan oleh klien saat ini (Keliat dkk, 2005).
Evaluasi

Menurut Rusdi (2013), dokumentasi asuhan keperawatan


dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan yang
meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi tindakan keperawatan dan
evaluasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai