Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL


Abdul Fauzi S.Kep., Ns., M.Kep
• keadaan seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu
berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya

ADAPTIF MALADAPTIF

• Menyendiri (solitude)
• Otonomi • Merasa sendiri (loneliness) • Manipulasi
• Bekerja sama • Menarik diri (withdrawal) • Impulsif
(mutualisme) • Tergantung (dependent) • Narsisme
• Saling bergantung
• (interdependence)
• Manipulasi:org lain dianggap sbg obyek; hubungan berkisar ttg isu kontrol;berorientasi pd
pribadinya sendiri; tdk pd org lain.
• Narkisisme:harga diri rapuh; mencari pujian dan kekeguman pd diri; sikap ego sentris;
irihati; gusar kalua org lain tdk mendukung.
• Impulsifitas:tak mampu merencanakan; tak mampu belajar dr pengalaman; tak mampu
membuat keputusan; tdk tetap.
FAKTOR PREDISPOSISI

Biologis: Sosial budaya:


Herediter, riwayat Penolakan lingkungan,
trauma kepala, Psikologis: ekonomi rendah,
penggunaan NAPZA, Mengalami kegagalan, kurangnya kematangan
kondisi patologis otak gangguan konsep diri pola berfikir
dan koping, kurang
kemampuan komunikasi,
kegagalan melaksanakan
tugas perkembangan
FAKTOR PRESIPITASI
• Riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis, kelainan struktur otak, abuse dalam keluarga,
tuntutan lingkungan yg tidak sesuai dengan keinginan.
DATA OBJEKTIF

• Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul.


• Menghindari orang lain, tampak menyendiri, dan memisahkan diri dari orang lain.
• Komunikasi kurang/tidak ada, pasien tidak tampak bercakap-cakap dengan orang lain.
• Tidak ada kontak mata dan sering menunduk.
• Berdiam diri di kamar.
• Menolak berhubungan dengan orang lain, memutuskan pembicaraan, atau pergi saat diajak bercakap-
cakap.
• Tidak tampak melakukan kegiatan sehari-hari, perawatan diri kurang, dan kegiatan rumah tangga tidak
dilakukan.
• Posisi janin pada saat tidur.
DATA SUBJEKTIF
• Perasaan sepi
• Perasaan tidak aman
• Perasan bosan dan waktu terasa lambat
• Ketidakmampun berkonsentrasi
• Perasaan ditolak
Perubahan persepsi sensori: halusinasi

Isolasi social: menarik diri

Gangguan konsep diri


RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN

• Membina hubungan saling percaya.


• Menyadari penyebab isolasi sosial.
• Berinteraksi dengan orang lain.
MEMBINA HUBUNGAN SALING
PERCAYA

• Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien.


• Berkenalan dengan pasien, seperti perkenalkan nama dan nama panggilan yang Anda sukai,
serta tanyakan nama dan nama panggilan pasien.
• Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini.
• Buat kontrak asuhan, misalnya apa yang Anda akan lakukan bersama pasien, berapa lama
akan dikerjakan, dan tempatnya di mana.
• Jelaskan bahwa Anda akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan terapi.
• Setiap saat tunjukkan sikap empati terhadap pasien.
• Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan.
MENYADARI PENYEBAB ISOLASI
SOSIAL

• Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain.


• Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain.
• Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan
mereka.
• Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang lain.
• Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien.
BERINTERAKSI DENGAN ORG
LAIN
• Jelaskan kepada pasien cara berinteraksi dengan orang lain.
• Berikan contoh cara berbicara dengan orang lain.
• Beri kesempatan pasien mempraktikkan cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan di hadapan
Anda.
• Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu orang teman/anggota keluarga.
• Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan dua, tiga, empat orang, dan
seterusnya.
• Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien.
• Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain. Mungkin pasien akan
mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan terus-menerus agar pasien tetap semangat
meningkatkan interaksinya.
TINDAKAN KEPADA KELUARGA

• Menjelaskan tentang hal berikut.


1) Masalah isolasi sosial dan dampaknya pada pasien.
2) Penyebab isolasi sosial.
3) Sikap keluarga untuk membantu pasien mengatasi isolasi sosialnya.
4) Pengobatan yang berkelanjutan dan mencegah putus obat.
5) Tempat rujukan bertanya dan fasilitas kesehatan yang tersedia bagi pasien

• Memperagakan cara berkomunikasi dengan pasien.


• Memberi kesempatan kepada keluarga untuk mempraktikkan cara berkomunikasi dengan pasien
sekian

Anda mungkin juga menyukai