NIM : 201804066 / 2B
ISOLASI SOSIAL
KEPERAWATAN JIWA
DEFINISI
1. Manipulasi: orang lain dianggap sebagai obyek; hubungan berkisar tentang isu
kontrol; berorientasi pada pribadinya sendiri; tidak pada orang lain.
2. Narkisisme: harga diri rapuh; mencari pujian dan kekeguman pada diri; sikap
egosentris; iri hati; gusar kalau orang lain tdk mendukung.
3. Impulsifitas: tak mampu merencanakan; tak mampu belajar dari pengalaman; tak
mampu membuat keputusan; tidak ajeg.
• Gejala Klinis :
1. Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap
penyakit
4. Mencederai diri
• Gejala Subjektif:
• Gejala Objektif:
4. Klien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang yang terdekat
7. Kurang spontan
• Faktor Predisposisi
1. Factor perkembangan
2. Factor biologic
3. Factor sosiokultural
2. Remaja: intim dengan lawan jenis dan independen dari orang tua.
8. Usia pra sekolah: mulai berinisiatif dan belajar bertanggung jawab dan
mendengar suara hati.
STRESOR PRESIPITASI
1. Stresor sosial budaya: unit keluarga tidak stabil; perspisahan dengan orang
yang bermakna, seperti akibat hospitalisasi.
2. Stresor psikologis: ansietas berkepanjangan dan berat disertai
ketidakmampuan menghadapi ansietas tersebut.
KOMPLIKASI
1. Halusinasi
SUMBER KOPING
MEKANISME KOPING
GEJALA KLINIS
5. Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungannya), takut
MASALAH KEPERAWATAN
1. Risiko kesepian
2. Gangguan identitas diri
3. Gangguan konsep diri
4. Risiko mutilasi diri
5. Kerusakan interaksi sosial
6. Penatalaksanaan regimen terapeutik tidak efektif
7. Risiko perilaku kekerasan
PENATALAKSANAAN
1. Therapy farmakologi
3. Therapy kelompok
4. Therapy lingkungan
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Wawancara:
• Rasa sepi atau ditolak
• Tidak aman
Observasi:
Diagnosa Keperawatan
2. Kerusakan komunikasi verbal b.d ketidakmampuan untuk percaya kepada orang lain,
panik, regresi ke tahap perkembangan sebelumnya, menarik diri.
Tindakan Keperawatan
Evaluasi