Klien Halusinasi
Oleh :
Ns. Hasmira Ubaidy, S.Kep,M.Kep,Sp.J
OUTLINE
• DEFENISI
• TAHAPAN
• PROSES TERJADINYA (FAKTOR PREDISPRESI)
• RESPONS
• ALUR MASALAH HALUSINASI
• SUMBER KOPING & MEKANISME KOPING
• TINDAKAN KEPERAWATAN
Defenisi
• Respons Kognitif
Tidak dapat memfokuskan pikiran, mudah lupa, tidak mampu
mengambil keputusan, tidak mampu memecahkan masalah, tidak
dapat berfikir logis, inkoheren, disorientasi, blocking, daya tilik diri
jelek, mendengar suara-suara, melihat bayangan atau sinar,
mendengar suara hati, menghidu bau-bauan, merasakan rasa pahit,
asam, asin di lidah, merasakan sensasi tidak nyaman dikulit,
ambivalen, sirkumstansial, flight of idea, tidak mampu mengontrol
PK, punya pikiran negatif terhadap stressor, mendominasi
pembicaraan
• Respons Afektif
Senang, sedih, merasa terganggu, marah, ketakutan, khawatir,
merasa terbelenggu, afek datar/ tumpul, afek labil, marah, kecewa,
kesal, curiga, mudah tersinggung
• Respons Fisiologis
Sulit tidur, kewaspadaan meningkat, tekanan darah meningkat,
denyut nadi meningkat, frekuensi pernafasan meningkat, muka
tegang, keringat dingin, pusing, kelelahan/keletihan.
•
• Respons Perilaku
Berbicara dan tertawa sendiri, Berperilaku aneh sesuai dengan isi
halusinasi, menggerakkan bibir/komat kamit, menyeringai, diam
sambil menikmati halusinasinya, perilaku menyerang, kurang
mampu merawat diri, memalingkan muka ke arah suara, menarik
diri
• Respons Sosial
Tidak tertarik dengan kegiatan sehari-hari, tidak mampu komunikasi
secara spontan, acuh terhadap lingkungan, tidak dapat memulai
pembicaraan, tidak dapat mempertahankan kontak mata, menarik
diri
ALUR DIAGNOSIS
HALUSINASI
Isolasi Sosial
Diagnosa Keperawatan Tanda & Gejala yang
ditemukan
1. Halusinasi Tersenyum & tertawa sendiri
2. Isolasi sosial Suka menyendiri
• Sumber Koping
• Personal ability : kemampuan apa yang sudah dilakukan,
kemampuan yang sudah dilatih. Kemampuan yang seharusnya
dimiliki klien :
• Menghardik halusinasi
• Minum obat
• Bercakap-cakap
• Melakukan aktivitas terjadwal
• Social support : caregiver klien, kemampuan caregiver /
keluarga dalam merawat, kelompok/peer group dengan penyakit
yang sama, kader kesehatan jiwa di lingkungan tempat tinggal.
• Material asset :
finansial : pekerjaan klien sebelum dirawat, penghasilan sebelum
dirawat, siapa yang menanggung biaya berobat klien, apakah
memiliki tabungan, jaminan kesehatan yang digunakan
jika kontrol/kambuh berobat kemana, fasilitas pelayanan kesehatan
yang terdekat dengan tempat tinggal
• Positif belief : keyakinan terhadap kesembuhan diri
sendiri dan keyakinan terhadap petugas kesehatan
• Mekanisme Koping
Pasien dengan halusinasi biasanya mengungkapkan
masalah dengan regresi, denial, withdrawal
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
• Pasien
• GENERALIS : SP 1-4 Halusinasi dan TAK
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan pada pasien dengan
Halusinasi dapat berupa tindakan generalis individu yaitu strategi
pelaksanaan 1 sampai 4 yaitu menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan melakukan aktivitas terjadwal. Terapi
generalis kelompok yaitu dengan Terapi Aktifitas kelompok (TAK)
stimulasi persepsi.
•
References
Doenges, M.E, Townsend, M.C dan Moorhouse, M.F. (2007). Rencana Asuhan Keperawatan
Psikiatri. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Keliat, B.A dan Akemat. (2010). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Cetakan I. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Keliat, B. A., Kep, H. S. M., Achir, P., Hamid, Y. S., Kep, F. M., Daulima, N. H. C., … Keliat, B. A.
(2017). TERAPI KOGNITIF PERILAKU ( COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY ).
NANDA, (2011). Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2009-2011. Cetakan 2011. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Llorca, P. M., Pereira, B., Jardri, R., Chereau-Boudet, I., Brousse, G., Misdrahi, D., … De
Chazeron, I. (2016). Hallucinations in schizophrenia and Parkinson’s disease: An analysis of
sensory modalities involved and the repercussion on patients. Scientific Reports, 6(December), 1–
10. https://doi.org/10.1038/srep38152
Yusuf, Ah., D. (2015). Buku AjAr KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA. Jakarta: Salemba Medika.