Mata
Siti Harna
1610211018
Embriologi
• Secara embriologis proses pembentukan mata dimulai
pada minggu ke 4 masa embrio.
• Selesai dibentuk saat usia janin 8 minggu
• Proses pembentukan mata berasal dari 3 sumber yaitu
– Penonjolan forebrain yang akan membentuk retina dan
saraf optik
– Permukaan ektoderm yang akan diinduksi menjadi lensa
dan beberapa struktur pelengkap di bagian depan mata.
– Jaringan mesenkim yang mengumpul membentuk tunika
dan struktur-struktur yang berkaitan dengan orbita.
Lokasi mata
Mata
Terdiri dari :
• Dinding bulbus oculi
Tunika fibrosa
Tunika vaskulosa
Tunika neural
• Isi bulbus oculi
Lensa
Vitreus humour
Humour Aquous
• N.opticus
Dinding bulbus oculi
Tunika Fibrosa
• Tdd : SKLERA DAN KORNEA
SKLERA
Berwarna putih, tidak tembus cahaya
Kutub belakang ditembus N.Opticus
Ketebalan di kutub belakang 1-2mm, menipis ke
depan, sehingga pd daerah equator ketebalan
menjadi 0,4-0,5mm
Tempat insersi otot2 penggerak bola mata
KORNEA
Jernih , tembus cahaya, bersifat avaskular
Mendapat nutrisi dari difusi pembuluh perifer
dalam limbus dan dari humor aquous di bagian
tengah
Peralihan kornea dgn sklera disebut limbus
Terdiri dari 5 lapisan
• Epitel kornea
• Membran Bowman
• Stroma kornea
• Membran Descemet
• Endotel kornea
1. Lapisan Epitel
– Tebalnya 50 µm, terdiri 5 lapis sel epitel tidak bertanduk yang tumpang tindih, satu
lapis sel basal, sel polygonal, dan sel gepeng.
– Pada sel basal sering terjadi mitosis dan sel muda terdorong kedepan.
– Sel basal menghasilkan membran basal yang melekat erat. Bila terjadi gangguan
mengakibatkan erosi rekuren.
2. Lapisan Bowman
– Terletak di bawah membran basal epitel kornea merupakan kolagen yg tersusun tidak
teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma.
– Lapis ini tidak mempunyai daya regenerasi.
3. Stroma
– Menyusun 90% ketebalan kornea.
– Terdiri atas lamel merupakan susunan kolagen sejajar satu dengan lainnya, pada
permukaan terlihat anyaman teratur sedangkan di bagian perifer serat kolagen ini
bercabang.
4. Membran Descement
– Merupakan membran aseluler dan merupakan batas belakang stroma kornea
dihasilkan sel endotel dan merupakan membran basalnya.
– Bersifat sangat elastik dan berkembang seumur hidup, mempunyai tebal 40 µm.
5. Lapisan Endotel
– Berasal dari mesotelium, berlapis satu, bentuk heksagonal, besar 20-40 µm.
– Endotel melekat pada membran descement melalui hemidesmosom & zonula
okluden.
Tunika Vaskulosa
• Lapisan vaskulosa terdiri dari:
Koroid
Badan siliaris
Iris
• Koroid merupakan lapisan yang banyak mengandung
pembuluh darah dan sel-sel pigmen sehingga tampak
bewarna hitam
• Badan siliaris merupakan perluasan lapisan khoroid ke arah
depan. Disusun oleh jaringan penyambung jarang yang
mengandung serat-serat elastin, pembuluh darah dan
melanosit
Badan siliaris dilapisi oleh 2 lapis epitel kuboid
– Lapisan luar : sel tidak berpigmen, berasal dari sel sensorik
menghasilkan Humor Aquos yang mengisi Camera Oculi
– Lapisan dalam : sel kolumnar yang banyak mengandung melanin
• Iris merupakan perpanjangan badan siliar ke anterior
mempunyai permukaan yang relatif datar dengan celah
yang berbentuk bulat di tengahnya, yang disebut pupil. Iris
mempunyai kemampuan untuk mengatur banyaknya
cahaya yang masuk ke dalam bola mata secara otomatis
dengan mengecilkan (miosis) atau melebarkan (midriasis)
pupil.
Tunika Nervosa
RETINA
Pars Optica retina
Mengandung fotoreseptor, kecuali pada papilla N. Opticus
Mulai dari fovea centralis, cekungan didaerah belakang,
meluas kedepan sampai adanya Corpus siliaris dengan
batas Ora Serrata
Pars coeca retina
Mulai dari Ora Serrata
Tidak mengandung fotoreseptor
Mencakup: pars siliaris retina, pars iridis retina, dan
papilla N.opticus
Ora Serrata
PARS OPTICA RETINAE
PARS COECA RETINAE
Lapisan Retina
1. Epitel berpigmen
2. Lapisan sel batang (rod) & sel kerucut (cone)
3. Membrana limitans eksterna
4. Lapisan inti luar
5. Lapisan pleksiform luar
6. Lapisan inti dalam
7. Lapisan pleksiform dalam
8. Lapisan ganglionar
9. Lapisan serat n. optikus
10. Membrana limitans interna
Isi bulbus oculi
Lensa
Pembentukan:
◦ Gelembung lensa dari epitel ektoderm
Bentuk:
◦ Bulat, agak pipih dengan 2 permukaan konveks
Ukuran:
◦ 4 mm x 10 mm,
Lokasi:
◦ Terletak antara iris (di depan) dan corpus vitreum (di belakang)
Struktur:
◦ Diselubungi oleh capsula lentis yang bening dan elastis (berasal
dari mesoderm)
◦ Bagian depan: lapisan epitel kuboid selapis
◦ Sebagian besar masa lensa: susunan serabut-serabut lensa yang
berasal dari pemanjangan sel-sel pembentuk lensa (epitel
ektoderm).
Vitreous Humour
Bentuk:
◦ Bulat seperti bola, mengisi rongga antara retina dan
lensa.
Struktur:
◦ Gelatin jernih, mengandung air sebanyak 99%
◦ Fibril-fibril halus mirip kolagen, asam hialuron
Fungsi Zonula Zinnii:
◦ Untuk mengatur akomodasi lensa melalui kontraksi
m. Ciliare
Aqueous Humour
Lokasi:
◦ Mengisi camera oculi anterior dan camera oculi posterior
Struktur:
◦ Cairan tidak berbentuk
◦ Kandungan air: 98,6 % dan garam nacl & sedikit protein
Penghasil:
◦ Corpus Ciliare
Aliran:
◦ Camera Oculi Posterior
◦ Camera Oculi Anterior
◦ Canalis schlemmii
◦ V.V. Ciliares