Anda di halaman 1dari 30

Kelompok V ASUHAN

KEPERAWATAN
GERONTIK PADA
LANSIA
DENGAN MASALAH
GANGGUAN
MUSKULOSKELETAL
Disusun Oleh:

Ananda Delicia (202112016)


Andini Gita Sekarsari (202112017)
Apriyanti (202112019)
Dimas Hari Raya (202112024)
Endi Tyas (202112025)
Nelly Febrianti (202112037)
Sinta Marito(202112045)
Lansia ?????
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60
tahun ke atas dan Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi
merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan
perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya daya
tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan
luar tubuh.
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi
di dalam kehidupan manusia.
Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti
seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak,
dewasa dan tua (Kholifah, 2016).
FLOW DIAGRAM PROSES MENUA PADA SISTEM
MUSKULOSKELETAL
A. Pengamatan Kasus
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data

1). Identitas Format pengkajian identitas

meliputi nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, alamat, suku, agama,
pekerjaan/penghasilan, dan pendidikan terakhir. Identitas klien yang biasa
dikaji pada penyakit sistem muskoloskeletal adalah usia, karena ada beberapa
penyakit sistem muskoloskeletal banyak terjadi pada klien diatas usia 60
tahun. Kriteria pasien dengan ketidakamanan transportasi, perubahan orientasi
afektif, perubahan fungsi psikomotor, dan perubahan fungsi kognitif.

2). Keluhan Utama


Keluhan utama yang sering ditemukan pada klien dengan penyakit
muskoloskeletal seperti mengeluh nyeri pada persendian yang terkena,
adanya keterbatasan gerak yang menyebabkan keterbatasan mobilitas.
Lanjut
an
2). Riwayat Kesehatan Saat Ini

Untuk memperoleh pengkajian yang lengkap tentang keluhan yang dirasakan pasien dengan risiko cedera meliputi:
- Faktor pencetus Pada pasien dengan risiko cedera biasanya disebabkan karena pernah terjatuh dan tidak segera ditangani.

- Gambaran yang mendalam bagaimana risiko cedera itu terjadi: pasien dapat menceritakan bagaimana lansia dapat mengalami jatuh
tersebut.

- Factor yang mungkin berpengaruh seperti alcohol, obat- obatan.

- Keadaan fisik disekitar.

- Peristiwa yang terjadi saat belum terjatuh sampai terjadinya cedera.

- Kondisi yang memperingan dan memperberat keluhan Pada pasien lansia dengan risiko cedera kondisi yang dapat memperingan
keluhan adalah dengan beristirahat di kamar atau melakukan bedrest dan melakukan terapi fisik peregangan untuk merilekskan otot
dan persendiannya. Sedangkan kondisi yang dapat memperberat keadaannya yakni ketika kondisi sedang drop dan penunjang medis
di panti masih kurang maka keluhan yang dirasakan pasien tidak akan segera dapat teratasi.
Lanjut
an
2). Riwayat Kesehatan Saat Ini
3). Riwayat Kesehatan Dahulu
4). Riwayat Penyakit Keluarga
5). Riwayat Jatuh
6). Pengkajian Keselamatan Lingkungan : Eksterior Rumah dan Interior Rumah
7). Riwayat psikososial dan spiritual
8). Aktivitas/ istirahat
2. Pengkajian Fisik yaitu :

a. Keadaan Umum

b. Pemeriksaan Head To Toe


Gambaran
Kasus
Seorang lansia Bernama Ny.S usia 60th bertempat tinggal di
kawasan paninggilan ciledug, memiliki masalah gangguan
muskuloskeletal. Dari interaksi dengan Ny.S, perawat
menemukan bahwa Ny.S mempunyai keluhan nyeri pada bagian
persendian. Ny. S sering mengeluhkan nyeri pada bagian lutut
kanan terutama jika melakukan aktivitas yang berlebih,
merasakan kekakuan pada lutut di pagi hari, badan sering terasa
pegal-pegal, sendi berbunyi ketika di gerakan, sendi terlihat
bengkak dan terasa panas. Ny. S agak susah berjalan dan terasa
kaku. Ny. S terlihat pelan saat beraktivitas, Ny. S tampak
meringis saat berjalan. Terdapat pembengkan pada sendi, dan
tampak adanya deformitas
Analisa
Data
Diagnosa Keperawatan

1 2 3

Gangguan mobilitas fisik Gangguan rasa Nyaman


Nyeri akut berhubungan dengan
berhubungan dengan nyeri berhubungan dengan gejala terkait
agen cedera biologis
persendian penyakit
(D.0077)
(D.0054) (D.0074)
Rencana Keperawatan
Intervensi atau perencanaan adalah penyusunan
rencana tindakan keperawatan yang akan
dilaksanakan untuk mengulangi masalah sesuai
dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan
dengan tujuan terpenuhnya kebutuhan klien
(Maryam, 2008).
Rencana intervensi yang akan dilakukan
menggunakan Standart Intervensi Keperawatan
Indonesia (SIKI, 2018).
Lanjut
an
Lanjut
an
Laporan Pendahuluan Terapi
Aktivitas Kelompok (TAK)
pada Lansia Dengan Masalah
Gangguan Muskuloskeletal
Permasalahan kesehatan
Muskuloskeletal pada Lansia
● Permasalahan kesehatan yang selalu dialami oleh lansia

yaitu osteoartritis (OA) atau biasa dikenal dengan

rematoid yang menyebabkan nyeri sendi.

Osteoartritis juga disebut penyakit degeneratif sendi,

dimana terdapat kerusakan dan penurunan fungsi akibat

penuaan mempunyai pengaruh penting dalam

perkembangan osteoartritis, hal tersebut memaksa

terjadinya penurunan aktivitas


Menurut WHO
Data laporan World Health Organization (WHO) yang judulnya
“The Burden of Musculoskeletal Conditions at The Start of The New
Millenium”, menjelaskan jika masalah musculoskeletal adalah sebab
terbesar terhadap morbiditas diseluruh dunia dan memiliki pengaruh
besar pada kesehatan, kualitas hidup, serta beban biaya kesehatan
yang besar.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami kelompok 5 memilih salah satu
terapi aktivitas kelompok pada lansia yaitu
LATIHAN / SENAM RANGE OF MOTION (ROM)
sebagai salah satu upaya peningkatan kesejahteraan muskuloskeletal pada lanjut usia.
Definisi

●Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degenerative


yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. vetebra,
panggul, lutut, dan pergelangan kaki paling sering terkena OA

●Osteoarthritis (OA) adalah sebuah penyakit yang timbul


akibat kerusakan jaringan tulang rawan yang melapisi tulang,
sehingga tulang saling berbenturan ketika digerakkan.
Penyebab ????
Trauma fisik merupakan faktor predisposisi
Seiring bertambahnya usia, terjadi
terjadinya Osteoartritis. Trauma fisik yang dapat
penurunan jumlah kolagen dan kadar
menyebabkan Osteoartritis adalah Trauma yang
air yang terjadi karena perubahan fisik menimbulkan kerusakan pada integritas struktur
dan biokimia tubuh. Faktor kegemukan dan biomekanik sendi tersebut. Selain itu faktor
juga menjadi salah satu penyebab keturunan.
Osteoartritis karena menambah beban
pada sendi penopang berat badan, Faktor lain penyebab terjadinya Osteoartritis adalah
karena penyakit endokrin. Pada hipertiroidisme, terjadi
sebaliknya nyeri atau cacat yang
produksi air dan garam-garam proteglikan yang
disebabkan oleh Osteoartritis
berlebihan pada seluruh jaringan penyokong sehingga
mengakibatkan seseorang menjadi
merusak sifat fisik rawan sendi, ligamen, tendon,
tidak aktif dan dapat menambah
sinovial, dan kulit.
kegemukan.
Tanda dan Gejala

Kesulitan gerak lutut


Rasa nyeri yang Kekakuan pada
Sendi atau panggul, dan
meningkat ketika sendi lutut atau panggul terasa lebih terbatas
digerakkan, tetapi membengkak dan terutama di pagi ketika duduk atau
hari atau setelah berdiri, naik tangga,
sedikit membaik ketika terasa panas. duduk agak lama. atau berjalan dan
Sendi berbunyi ketika
beristirahat.
digerakkan.
Diagnosa Keperawatan

1 2 3

Gangguan mobilitas fisik Gangguan rasa Nyaman


Nyeri akut berhubungan dengan
berhubungan dengan nyeri berhubungan dengan gejala terkait
agen cedera biologis
persendian penyakit
(D.0077)
(D.0054) (D.0074)
Rencana kepetawatan
TUJUAN UMUM

● Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, di harapkan lansia dapat

mengerti dan mengikuti cara melaksanakan senam lansia

TUJUAN KHUSUS

● Setelah dilakukan penyuluhan lansia mampu :

○ Menjelaskan pengertian Senam Lansia

○ Menjelaskan manfaat dari latihan Senam Lansia

○ Mengetahui cara melakukan latihan Senam Lansia


Rancangan kegiatan
● Topik : Senam Lansia

● Hari/Tanggal : Selasa, 11 Oktober 2022

● Waktu : 08.00 – 09.00

● Tempat : Lapangan RW 014 Ciledug

● Sasaran : Lansia berusia 56 – 65 tahun sebanyak 10

orang

● Metode : Ceramah, diskusi, dan simulasi

● Media : Power point, Video, Leaflet

● Materi : Terlampir
SENAM….???
Sedangkan senam lansia sendiri, adalah salah satu upaya
peningkatan kesehatan jasmani pada kelompok lansia,
dimana prevalensinya di Indonesia semakin bertambah.
Pada saat ini, kegiatan senam lansia sudah dilakukan
secara teratur di berbagai tempat seperti panti wredha,
Senam adalah serangkaian gerakan posyandu lansia, klinik kesehatan, rumah sakit dan
puskesmas.
yang diatur dan diarahkan dengan irama
Terapi latihan pada osteoarthritis adalah terapi berupa
dapat dilakukan seorang diri maupun latihan gerakan aktif dan berupa latihan menggunakan
tahanan/beban yang bertujuan untuk melatih otot sehingga
dengan berkelompok. Senam otot menjadi rileks, mencegah terjadinya keterbatasan
gerak, menjaga elastisitas otot serta meningkatkan
bermaksud untuk meningkatkan kekuatan otot. Terapi latihan harus bersifat individual
dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti usia,
kemampuan fisiologis dan fungsional penyakit penyerta, dan minat dari penderita.
tubuh.
Tujuan Senam Osteoarthitis
Untuk mengurangi nyeri akibat
osteoarthritisnya.
Mengurangi bengkak.
Mengurangi komplikasi dan
progresivitas penyakit

Meningkatkan dan
mempertahankan lingkup gerak Meningkatkan kemampuan
sendi. sendi untuk berfungsi secara
Menguatkan otot penggerak biomekanik lebih baik
sendi lutut

Meningkatkan ketahanan statik Meningkatkan densitas tulang


maupun dinamis
Meningkatkan kenyamanan
dan kepercayaan diri penderita
Senam osteoarthitis
AYOOO MULAI SENAM
Thanks
Kelompok V

Anda mungkin juga menyukai