Anda di halaman 1dari 27

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN
GERONTIK

Novi Anjela
PENDAHULUAN

• Indonesia  termasuk negara yang memasuki


era penduduk berstruktur lanjut usia, peringkat
ketiga di dunia (China, India, Indonesia)
• Tingkat sosial ekonomi yang meningkat
• Kemajuan dibidang pelayanan kesehatan
• Tingkat pengetahuan masyarakat yang
meningkat
2019

2021
PENGERTIAN
Geriatric Geras  Usia Tua (“old age”)
(Yunani)
Cabang dari ilmu kedokteran yang
mempelajari penyakit dan masalah -
masalah pada usia tua
Gerontologi Geron  Usia Tua (“old man”)
(Yunani)
Logos  Ilmu Pengetahuan
Ilmu yang mempelajari proses menua dan
masalah - masalah orang – orang tua,
termasuk aspek biologi, sosiologi,
psikologi dan ekonomi.
Keperawatan
Gerontologi

Area keperawatan yang khusus dengan


mengkaji status kesehatan dan status fungsi
dari orang dewasa tua, merencanakan dan
mengimplementasikan asuhan keperawatan
untuk menemukan kebutuhan, dan evaluasi
efektifitas pelayanan (Lueckenotte, 1996)
Keperawatan Gerontik

Istilah yang dikembangkan oleh Gunter dan


Estes (1979)
mempunyai arti yang Mengandung arti
lebih inklusif daripada keperawatan orang
geriatric atau
tua : seni dan praktik
gerontologic nursing,
tidak dibatasi oleh pengasuhan,
penyakit atau prinsip perawatan dan
scientific. kenyamanan.
TUJUAN KEPERAWATAN

GERONTIK
Para usia lanjut dapat mempertahankan derajat
kes setinggi – tingginya shg terhindar dr penyakit.
Para usia lanjut dapat memelihara kondisi
kesehatan dengan melakukan aktivitas fisik dan
mental
Mengupayakan semaksimal mungkin agar para
usia lanjut dengan gangguan atau penyakit masih
dapat mempertahankan kemandiriannya
seoptimal mungkin
Memberi bantuan dan perawatan yang simpatik
dan dengan penuh perhatian terutama pada para
usia lanjut yang tidak dapat disembuhkan dari
gangguannya
Ruang Lingkup
Asuhan Keperawatan Gerontik

Pencegahan
ketidakmampuan sebagai
akibat proses penuaan,
perawatan untuk
pemenuhan kebutuhan
lansia, dan pemulihan untuk
mengatasi keterbatasan
lansia
BATASAN USIA LANJUT

• Menurut WHO
Usia pertengahan (Middle age) : 45 – 59 tahun
Lanjut usia (Elderly) : 60 – 74 tahun
Lanjut usia tua (Old) : 75 – 90 tahun
Usia sangat tua : > 90 tahun.
• Departemen Kesehatan RI
• Usia Prelansia/presenilis : 45 – 59 tahun
• Usia lanjut : > 60 tahun
• Usia lanjut berisiko tinggi : usia > 60 tahun, lansia
dengan masalah kesehatan
• Saat ini berlaku UU No. 13 tahun 1998
tentang kesejahteraan lansia yang berbunyi
sebagai berikut: lansia adalah seseorang yang
mencapai usia 60 tahun keatas.
 Kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan
dan penghidupan sosial baik material maupun
spiritual
 Lanjut Usia Potensial adalah lanjut usia yang
masih mampu melakukan pekerjaan dan/atau
kegiatan yang dapat menghasilkan barang
dan/atau jasa.
 Lanjut usia tidak potensial adalah lanjut usia
yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga
hidupnya bergantung pada bantuan orang lain
Mitos YG BERKAITAN DGN Lansia

 Kurang memahami dan pelupa,


dingin, pembosan dan tidak
menyenangkan
 Orang tua memiliki cara berpikir 
lama
 Berpenyakitan  Identik dengan
orang yang berpenyakitan, lumpuh,
pendengaran terganggu dan botak.
Mitos YG BERKAITAN DGN Lansia

Senilitas
Tidak jatuh cinta
Aseksualitas
Ketidakproduktifan
Di Panti jompo
Kedamaian dan
ketenangan
 Orang dewasa tua adalah orang yang menurun kemampuan
belajarnya  orang tua tidak mampu belajar untuk perawatan
dirinya (Stanhope & Lancaster )
 Orang tua mengalami penurunan kemampuan untuk proses
informasi, namun diimbangi dengan peningkatan analisis. Selain
itu, perbedaan yang bermakna dari proses belajar pada orang tua
adalah membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk memperoleh
pengetahuan atau ketrampilan dan mendapatkan kembali informasi
dari ingatannya.
Karakteristik masa tua (1)

• Menurut Butler dan Lewis serta Aiken terdapat


berbagai karakteristik lansia yang bersifat positif.
Beberapa di antaranya adalah:
• keinginan untukmeninggalkan warisan;
• fungsi sebagai seseorang yangdituakan;
• kelekatan dengan objek-objek yang dikenal;
• perasaan tentang siklus kehidupan;
Karakteristik masa tua (2)

• rasa ingin tahu dan kejutan (surprise);


• perasaan tentang penyempurnaan atau pemenuhan
kehidupan;
• konsep diri dan penerimaan diri;
• kontrol terhadap takdir dan
• orientasi ke dalam diri;
TIPE LANSIA MENURUT
KEMAMPUANNYA

1. Lansia mandiri sepenuhnya


2. Lansia mandiri dgn bantuan langsung
keluarganya
3. Lansia mandiri dgn bantuan tdk lgsg
4. Lansia dibantu o/ badan sosial
5. Lansia Panti Sosial Tresna Werdha
6. Lansia yg dirawat di RS
7. Lansia yg menderita gangguan mental
5 tipe kepribadian
lansia

1. Tipe Kepribadian Konstruktif (Construction


personalitiy) : tidak banyak mengalami gejolak,
tenang dan mantap sampai sangat tua

2. Tipe Kepribadian Mandiri (Independent


personality) : ada kecenderungan mengalami post
power sindrome, apalagi jika pada masa lansia
tidak diisi dengan kegiatan yang dapat
memberikan otonomi pada dirinya
3. Tipe Kepribadian Tergantung (Dependent
personalitiy): sangat dipengaruhi kehidupan
keluarga, apabila kehidupan keluarga selalu
harmonis maka pada masa lansia tidak
bergejolak, tetapi jika pasangan hidup
meninggal maka pasangan yang ditinggalkan
akan menjadi merana, apalagi jika tidak
segera bangkit dari kedukaannya.
4. Tipe Kepribadian Bermusuhan (Hostility personality) :
setelah memasuki lansia tetap merasa tidak puas
dengan kehidupannya, banyak keinginan yang kadang-
kadang tidak diperhitungkan secara seksama sehingga
menyebabkan kondisi ekonominya menjadi morat-
marit.
5. Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self Hate personalitiy) :
terlihat sengsara, karena perilakunya sendiri, sulit
dibantu orang lain atau cenderung membuat susah
dirinya

Anda mungkin juga menyukai