Anda di halaman 1dari 51

KEMENTERIAN

KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

PENGKAJIAN PARIPURNA
PASIEN GERIATRI

dr. Theresia

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Tetap Produktif di usia lanjut

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


LATAR BELAKANG

 Jumlah pasien usia lanjut bertambah  pengelolaan khusus tersebut bertambah


penting
 Perlu pemahaman dan perhatian khusus agar tidak terjadi salah-kelola
(mismanagement / mistreatment)

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Latar Belakang

 Pasien usia lanjut bukan pasien dewasa yang ditambah


umurnya
 Mempunyai karakteristik tertentu sehingga
pengelolaannya berbeda
 Tidak sekedar mengurangi dosis
 Banyak aspek lain yang harus ditilik

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK
PASIEN GERIATRI

Multipatologi
Gejala dan tanda yang
tidak khas
daya cadangan faali
menurun
Gangguan Status fungsional
Gangguan status nutrisi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


MULTIPATOLOGI
♦ LEBIH DARI SATU PENYAKIT
♦ POLIFARMASI
♦ PENYAKIT DEGENERATIF,
KRONIK

Daya Cadangan Faali Menurun


Faal organ / sistem organ menurun
Normal untuk usianya ; cadangan faali menipis
Mudah gagal pulih (failure to thrive)

Gangguan status fungsional


♦ Tanda penyakit akut
♦ Fase penyembuhan lambat

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


GEJALA & TANDA PENYAKIT KLASIK BERUBAH
♦ ANAMNESIS  UNGKAPAN TIDAK EKSPLISIT,
KELUHAN TIDAK JELAS, FAAL
KOGNITIF MUNGKIN 
♦ PEMERIKSAAN  PERUBAHAN KESADARAN
INFEKSI : SUHU TAK MENINGKAT
♦ PENYAKIT TUMPANG TINDIH ; [POLIFARMASI]

Gangguan status nutrisi


Sering tak terdeteksi secara dini
Sangat berpengaruh terhadap respon terapi
dan penyembuhan

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI
(P3G)
Pengertian

Tujuan

Manfaat

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G)

 Masalah yang amat kompleks; memerlukan


sistem kerja yang lebih efektif
 Hasil kinerja harus berorientasi kepentingan
pasien
 Bukan kepentingan disiplin/ bidang tertentu

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGERTIAN P3G

 Mengetahui semua permasalahan kesehatan dan


seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah
kesehatan tersebut sehingga dapat diambil langkah
yang optimal sesuai dengan keadaan pasien
 Status fisik, fungsional, mental, nutrisi dan sosial
termasuk lingkungan dan finansial

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGERTIAN DAN TUJUAN P3G

 prosedur evaluasi multidimensi

 mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada


pasien geriatri (described and explained)
 menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan
kekuatan yang dimiliki pasien)
 mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan

 mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir

 yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien


(dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
MANFAAT P3G

 Suatu kajian klinik yang bertujuan untuk:


 Mencapai derajat kesehatan optimal serta memiliki
kemampuan fungsional tertinggi
 Tidak sekedar mengobati gangguan organ
 (impairment)

 Tapi juga pada tingkat fungsi sebagai individu


 (disability)

 Dan fungsi sebagai anggota masyarakat


 (handicap)

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PRINSIP P3G

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


KONSEP PENGELOLAAN PASIEN GERIATTRI

 Pengkajian Paripurna dan Terpadu


 Paripurna : aspek fisik ( termasuk fungsional ),
psikologik dan sosial
 Terpadu : diantara dokter, petugas paramedik
dan non medik
 Pendekatan interdisiplin  tim pelayanan
terpadu

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


 Diperlukan pemahanan mendalam tentang
sistem pendekatan INTERDISIPLIN
 Jenis dan jumlah anggota Tim tergantung
keperluan dan sumber daya manusia yang
ada

PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN


GERIATRI
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PENDEKATAN INTERDISIPLIN

 Masing – masing tenaga medik, para medik dan


non medik mempunyai pengetahuan yang sama
mengenai konsep dasar ilmu geriatri
 Sesuai dengan kompetensi akan memberikan
pelayanan yang optimal
 Kerjasama  diskusi kasus bermasalah

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G
DI PUSKESMAS DAN DI RUMAH

 Pengkajian masalah medik dan fisik


(diagnosis medik)
 Pengkajian status fungsional (diagnosis
fungsional)
 Pengkajian status mental kognitif dan emosi

 Pengkajian status nutrisi

 Pengkajian kondisi sosial

KOMPONEN P3G (PASIEN)


Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PENGKAJIAN MASALAH MEDIK DAN FISIK (DIAGNOSIS
MEDIK)

 Setelah melakukan wawancara medik

 Keluhan utama + riwayat perjalanan penyakit

 Pemeriksaan jasmani

 Pemeriksaan penunjang

 Tegakkan diagnosis medik (masalah kesehatan)

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL

• Menilai kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas


hidup dasar sehari-hari
• Merupakan gambaran umum derajat kesehatan
seseorang berusia lanjut.
• Dapat dijadikan patokan keberhasilan pengobatan/
termasuk evaluasi
• Kalau sakit berat tentu tidak mandiri
• Jika makin membaik ketergantungannya akan
berkurang

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
ADL

Mengendalikan rangsang BAB 2


Mengendalikan rangsang BAK 2
Membersihkan diri (seka,sisir,skt gigi) 1
Penggunaan WC [in/out,lepas/pakai celana,siram] 2
Makan 2
Transfer 3
Mobilisasi = ambulasi 3
Mengenakan pakaian 2
Naik turun anak tangga 2
Mandi 1

20 : Mandiri (A)
12-19 : Ketergantungan ringan (B)
9-11 : Ketergantungan sedang (B)
5- 8 : Ketergantungan berat (C)
0- 4 : Ketergantungan total (C)

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGKAJIAN STATUS KOGNITIF
• Sejalan dengan usia; faal memori bisa berkurang
• Jumlah neurotransmiter di celah sinaps berkurang
• Jumlah sel di hipokampus berkurang
• Jumlah sel di amigdala juga bisa berkurang
• Pasien anak-anak belum mampu mengemukakan keluhan dengan
baik
• Pasien geriatri sudah mengalami kesulitan untuk menyampaikan
keluhan dengan benar

Sangat mempengaruhi tujuan pengobatan


Berperan pada proses pengobatan
Berpengaruh terhadap hasil pengobatan
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Pengkajian Status mental kognitif dan emosi

 Penting mengkaji status emosi pasien geriatri karena:


 Sangat mempengaruhi kepatuhan
 Dapat merupakan latar belakang penyakitnya
 Mempengaruhi keberhasilan pengobatan
 Lama rawat
 Kemandirian, status fungsional
 Kematian

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


GERIATRIC DEPRESSION SCALE
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan Ya TIDAK
anda ?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan YA Tidak
dan minat atau kesenangan anda ?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? YA Tidak
4. Apakah anda sering merasa bosan ? YA Tidak
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik Ya TIDAK
setiap saat ?
6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk YA Tidak
akan terjadi pada anda ?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian Ya TIDAK
besar hidup anda ?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YA Tidak
9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah YA Tidak
daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu
hal yang baru ?
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Geriatric Depression Scale
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak YA Tidak
masalah dengan daya ingat anda dibandingkan
kebanyakan orang ?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini Ya TIDAK
menyenangkan ?

12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti YA Tidak


perasaan anda saat ini ?
13. Apakah anda merasa penuh semangat Ya TIDAK
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak YA Tidak
ada harapan ?
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik YA Tidak
keadaannya dari anda ?

- Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1


- Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
- Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PENGKAJIAN STATUS
NUTRISI

Gizi kurang; sering kali tidak diperhatikan


oleh pasien maupun keluarganya sampai
pasien benar-benar jatuh dalam status gizi
yang buruk

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENAPISAN/ SKRINING NUTRISI

Proses yang digunakan untuk


mengidentifikasi gejala-gejala gangguan
nutrisi.
Tujuan: untuk mengidentifikasi pasien yang
berisiko defisiensi nutrisi dan masalah yang
mengikutinya.

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENILAIAN NUTRISI MINI (MNA)
 MNA terdiri dari bbrp pertanyaan (Penilaian
umum, penilaian diit, penilaian diri) dan
pengukuran antropometri.
 Telah divalidasi dan telah digunakan secara
luas.
 Skor indikator malnutrisi:
 24 = gizi baik
 17-23,5 = berisiko malnutrisi
 < 17 = malnutrisi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGKAJIAN KONDISI SOSIAL

• Erat kaitannya dengan mengapa pasien sakit


• Bagaimana rencana pengobatan di rumah sakit
• Bagaimana kalau nanti pulang ke rumah
• Siapa yang akan merawat sementara di rumah

Bagaimana keadaan pasien secara finansial?


Siapa yang selama ini menemani di rumah?
Bagaimana hubungan dengan orang-orang terdekat?

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENUTUP

 Karakteristik pasien geriatri berbeda dari dewasa muda


 Pengelolaannya harus khusus (tenaga, sistem, dan sarana)
 Prinsip harus interdisiplin
 Pelayanan berkesinambungan

Berbasis komunitas; PKM


Berbasis Rumah Sakit

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Penutup

• Pengelolaan disesuaikan dengan pentahapan kondisi


medik dan status fungsional
• Syarat mutlak sukses pengobatan: paripurna dan
interdisiplin

Tercapai Kualitas Hidup Yang Baik

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PHARMACOLOGY IN ELDERLY

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Medication use in the elderly

• Adults ≥65 years old make up 12% of population, but account for 34% of all prescriptions

https://www.cdc.gov/nchs/data/databriefs/db42.htm
Medication management in older adults

Meningkatnya resiko efek samping

Terdapat beberapa keadaan penyakit kronis

Terdapat beberapa obat kronis

Perubahan respon terhadap obat (farmakokinetik/famakodinamik)


Interaksi obat
FAKTOR2 YANG BERPENGARUH

• KETERBATASAN WAKTU PELAYANAN DOKTER


• KURANG KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN
• BANYAK FASILITAS KESEHATAN
• MULTIPLE PHARMACY
• PENGGUNAAN OBAT DAN SUPLEMEN TANPA RESEP

• HAL2 TSB DAPAT MEMPENGARUHI PENGOBATAN


PERUBAHAN PHYSIOLOGI
 ABSORPSI
 Menurunnya keasaman lambung
 Menurunnya aliran darah pada gastrointestinal
 Melambatnya pengosongan lambung

 DISTRIBUSI

Penurunan total air tubuh ->meningkatkan


konsentrasi plasma, untuk obat yang larut
dalam air,perlu dosis lebih rendah
Penurunan massa tubuh tanpa lemak -
>Meningkatkan disktribusi volume, obat yg
larut dalam air menjadi lebih
PERUBAHAN PHYSIOLOGI
 Metabolisme
 Sulit diprediksi, tergantung kesehatan umum,
 Penggunaan obat-obatan, paparan jangka panjang
terhadap polusi lingkungan
 Penurunan massa hati/aliran darah hepatik

 Eliminasi

Ditentukan terutama oleh fx ginjal, penurunan


fx seiring bertambah usia dan penyakit penyerta
Perubahan fisiologis : penurunan GFR,
penurunan aliran darah ginjal, penurunan massa
ginjal
PENYESUAIAN YANG PERLU DIPERHATIKAN

 Memperhatikan resep yang akan diberikan dengan semua obat yang sudah diminum pasien
 Hindari kesalahan spt dosis obat, duplikasi obat, interaksi obat
 Balance between overprescribing and underprescribing
 Correct drug
 Correct dose
 Targets appropriate condition
 Is appropriate for the patient

 Avoid “ a pill for every ill”


 Always consider non pharmacologic therapy
1.INGATKAN PASIEN UNTUK MEMBAWA
SEMUA OBAT DAN DAFTAR OBAT KE SETIAP
KUNJUNGAN
2. AJUKAN PERTANYAAN TERBUKA
3. TANYAKAN TENTANG OBAT BEBAS?
TIDUR? ALERGI? RASA SAKIT? PENYAKIT BARU-
BARU INI?
4. TANYAKAN TENTANG KEMASAN/WARNA
KETIKA PASIEN TIDAK DAPAT MENGINGAT
SECARA SPESIFIK
5. TANYAKAN TENTANG VITAMIN DAN
SUPLEMEN
6. AJUKAN PERTANYAAN LANJUTAN KETIKA
PERBEDAAN DICATAT (SIAPA, APA, KAPAN, DI
MANA, MENGAPA, BERAPA BANYAK?)
7. DOKUMENTASIKAN SEMUANYA
BEER’S CRITERIA

Misdiagnosa, pemberian obat-obat yang tidak


tepat, efek samping obat yang tidak diinginkan
(Adverse Drug Reaction) pada lansia  American
Geriatric Society  pedoman obat2 untuk Lansia
Dipertimbangkan dan direvisi setiap 3 tahun
Beer’s criteria terakhir th 2019
PRESCRIBING CASCADE
A DRUG-INDUCED ADVERSE EVENT WHICH MIMICS
SYMPTOMS OF ANOTHER DISEASE WHICH IS BEING
TREATED WITH MORE MEDICATIONS

Rochon PA, Gurwitz JH. The prescribing cascade revisited. The Lancet. 2017; 389: 1778-1780
EXAMPLES OF PRESCRIBING
CASCADES
Activating medication for
depression

Causes insomnia and anxiety

Insomnia and • Increased fall risk


anxiety • More complicated
treated with regimen
sedatives
AMLODIPINE
FOR
HYPERTENSI
ON

Causes lower
extremity Cause
edema heartburn

Add on Add on proton


diuretic pump inhibitor

Others?
Drug CAP, B12
Increased Increased Electrolyte Bone C. Diff
interaction deficiency
urination fall risk changes fractures infection
s , kidney
(CDI) disease,
dementia
WHAT IS ON THE BEERS LIST
(CRITERIA)

• Drugs which are likely to make the patient more


confused
• Dugs which increase the risk for falling
• Drugs which can cause increased likelihood of
side effects or toxicity
• Should be used as a guide only
• It is OK to use medications on this list as long as
the patient is adequately monitored and benefits
outweigh risks
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri

Anda mungkin juga menyukai