Anda di halaman 1dari 31

LANSIA...?

seseorang
World Health
yang telah akhir dari fase
Organisation
memasuki usia kehidupan
(WHO)
60 tahun

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Klasifikasi

Pra Usila (45-59 th)


Usia Lanjut (60-69 tg)
Usila Risti (>70 th/
60 th dg masalah kes)

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


DEPKES RI, 2013

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Penduduk lansia yang mengalami
keluhan kesehatan

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Uu mengenai pengkajian
paripurna pasien geriatri

Program pelayanan kesehatan lansia di atur dalam


peraturan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat.
Pada tahun 2000 Kementerian Kesehatan mulai
mengembangkan konsep pelayanan kesehatan
santun lanjut usia yang di awali dengan rencana
pengembangan puskesmas yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan melalui upaya pembinaan
kesehatan secara menyeluruh

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK
PASIEN GERIATRI

• Pasien geriatri adalah orang tua yang


berusia 60 tahun ke atas yang memiliki
memiliki lebih dari satu penyakit pada saat
yang sama akibat gangguan fungsi
jasmani, rohani, dan atau kondisi sosial yang
bermasalah.
Pasien
Multipatologi
Geriatri Gejala dan tanda yang
tidak khas
daya cadangan faali
• Karakteristik menurun
Gangguan Status
fungsional
Gangguan status nutrisi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G)

Pengertian
Suatu proses diagnostic interdisiplin, untuk
menentukan masalah dan kapabilitas medis,
kemampuan fungsional, psikososial dan
lingkungan bagi pasien lanjut usia

Tujuan

P3G untuk merencanakan penanganan yang


komprehensif serta tindak lanjut jangka
panjang

Manfaat
Mendapatkan keterpaduan dalam
tatalaksana geriatri sehingga tatalaksana
menjadi efektif dan efisien (penghematan
biaya pengobatan).

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Gejala & tanda penyakit klasik berubah
♦ Anamnesis  ungkapan tidak eksplisit,
keluhan tidak jelas, faal kognitif mungkin 
♦ Pemeriksaan  perubahan kesadaran
Infeksi : suhu tak meningkat
♦ Penyakit tumpang tindih ; [polifarmasi]

Gangguan status nutrisi


Sering tak terdeteksi secara dini
Sangat berpengaruh terhadap respon terapi
dan penyembuhan

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Warga lanjut usia juga berhak
memperoleh pengayoman di
bidang kesehatan dari
pemerintah
Mereka anggota masyarakat;
tergolong kelompok rentan dan
jumlahnya terus meningkat. Perlu
didukung oleh program yang
terarah untuk efisiensi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


P3G Pada Pelayanan Puskesmas

Program Asuhan Rumah (Home Care)


 Tujuan:
 Memberikan pelayanan pada lanjut usia
ketergantungan berat/ total
 Tapi tak ada indikasi rawat inap
 Kesulitan secara teknis untuk ke Puskesmas
 Aktivitas
 Kunjungan awal untuk pengkajian masalah
 Rekomendasi pengelolaan

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


MANFAAT P3G

 Suatu kajian klinik yang bertujuan untuk:


Mencapai derajat kesehatan optimal serta
memiliki kemampuan fungsional tertinggi
Tidak sekedar mengobati gangguan organ
 (impairment)

Tapi juga pada tingkat fungsi sebagai individu


 (disability)

Dan fungsi sebagai anggota masyarakat


 (handicap)

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


MANFAAT P3G

Promotif (mempertahankan)
Preventif (pencegahan)
Rehabilitatif (pemulihan)
Kuratif (upaya penyembuhan)
Sistem kerja INTERDISIPLIN pada Tim
Multidisiplin

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G
DI PUSKESMAS DAN DI RUMAH
STATUS FISIK
 Pemeriksaan tanda vital

STATUS FUNGSIONAL
 Penilaian aktivitas hidup sehari – hari ( activity daliy living )

STATUS MENTAL DAN KOGNITIF


Status kognitif dapat dinilai dengan clock drawing test, abbreviated
mental test atau yang lebih rinci dengan mini mental state examination
dan status afektif dapat dinilai dengan geriatric depression scale

STATUS NUTRISI
 Kegiatan penapisan nutrisi menggunakan formulir MNA bermanfaat
untuk mendeteksi adanya risiko malnutrisi atau adanya malnutrisi pada
pasien lansia
STATUS SOSIAL PASIEN GERIATRI
 Penilaian aspek sosial (keluarga, lingkungan fisik, masyarakat sekitar),
ekonomi dan aspek hukum yang dapat terkait dengan pasien lanjut
usia
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
ADL

Mengendalikan rangsang BAB 2


Mengendalikan rangsang BAK 2
Membersihkan diri (seka,sisir,skt gigi) 1
Penggunaan WC [in/out,lepas/pakai celana,siram] 2
Makan 2
Transfer 3
Mobilisasi = ambulasi 3
Mengenakan pakaian 2
Naik turun anak tangga 2
Mandi 1

20 : Mandiri (A)
12-19 : Ketergantungan ringan (B)
9-11 : Ketergantungan sedang (B)
5- 8 : Ketergantungan berat (C)
0- 4 : Ketergantungan total (C)

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Pengkajian Status Kognitif
• Sejalan dengan usia; faal memori bisa berkurang
• Jumlah neurotransmiter di celah sinaps berkurang
• Jumlah sel di hipokampus berkurang
• Jumlah sel di amigdala juga bisa berkurang
• Pasien anak-anak belum mampu mengemukakan
keluhan dengan baik
• Pasien geriatri sudah mengalami kesulitan untuk
menyampaikan keluhan dengan benar

Sangat mempengaruhi tujuan pengobatan


Berperan pada proses pengobatan
Berpengaruh terhadap hasil pengobatan

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Pengkajian Status mental kognitif dan emosi

 Penting mengkaji status emosi pasien geriatri karena:


 Sangat mempengaruhi kepatuhan
 Dapat merupakan latar belakang penyakitnya
 Mempengaruhi keberhasilan pengobatan
 Lama rawat
 Kemandirian, status fungsional
 Kematian

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Geriatric Depression Scale
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan Ya TIDAK
anda ?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan YA Tidak
dan minat atau kesenangan anda ?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? YA Tidak
4. Apakah anda sering merasa bosan ? YA Tidak
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik Ya TIDAK
setiap saat ?
6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk YA Tidak
akan terjadi pada anda ?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian Ya TIDAK
besar hidup anda ?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YA Tidak
9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah YA Tidak
daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu
hal yang baru ?
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Geriatric Depression Scale
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak YA Tidak
masalah dengan daya ingat anda dibandingkan
kebanyakan orang ?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini Ya TIDAK
menyenangkan ?
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti YA Tidak
perasaan anda saat ini ?
13. Apakah anda merasa penuh semangat Ya TIDAK
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak YA Tidak
ada harapan ?
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik YA Tidak
keadaannya dari anda ?

- Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1


- Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
- Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Pengkajian status nutrisi

Gizi kurang; sering kali tidak diperhatikan oleh pasien


maupun keluarganya sampai pasien benar-benar jatuh
dalam status gizi yang buruk

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Penapisan/ Skrining Nutrisi

Proses yang digunakan untuk


mengidentifikasi gejala-gejala
gangguan nutrisi.
Tujuan: untuk mengidentifikasi
pasien yang berisiko defisiensi nutrisi
dan masalah yang mengikutinya.

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Penilaian Nutrisi Mini (MNA)

 MNA terdiri dari bbrp pertanyaan (Penilaian


umum, penilaian diit, penilaian diri) dan
pengukuran antropometri.
 Telah divalidasi dan telah digunakan
secara
luas.
 Skor indikator malnutrisi:
 24 = gizi baik
 17-23,5 = berisiko malnutrisi
 < 17 = malnutrisi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Pengkajian Kondisi Sosial

• Erat kaitannya dengan mengapa pasien sakit


• Bagaimana rencana pengobatan di rumah sakit
• Bagaimana kalau nanti pulang ke rumah
• Siapa yang akan merawat sementara di rumah

Bagaimana keadaan pasien secara finansial?


Siapa yang selama ini menemani di rumah?
Bagaimana hubungan dengan orang-orang terdekat?

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Penutup
 Karakteristik pasien geriatri berbeda dari dewasa muda
 Pengelolaannya harus khusus (tenaga, sistem, dan sarana)
 Prinsip harus interdisiplin
 Pelayanan berkesinambungan

Berbasis komunitas; PKM


Berbasis Rumah Sakit

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


ADL ACTIVITY DAILY LIVING

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


AMT abbreviated mental
test

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


RESIKO JATUH

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


NUTRISI

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Penutup
• Pengelolaan disesuaikan dengan pentahapan kondisi medik dan status
fungsional
• Syarat mutlak sukses pengobatan: paripurna dan interdisiplin

Tercapai Kualitas Hidup Yang Baik

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri


Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri

Anda mungkin juga menyukai