Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN

KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2015
TENTANG
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
LANJUT USIA DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

ERLINDAWATI, SKM, MPHM

Sosialisasi Pedoman Pelayanan


Lanjut Usia (Lansia)

Kemenkes RI
BAB I
PENDAHULUAN

 Pra Lansia : 45-59 th


 Lanjut Usia : 60-69 th
 Lansia Risti : > 70 th

PASAL 2

Pengaturan penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas


bertujuan untuk:
1.Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM di puskesmas dalam
pelayanan kesehatan Lanjut Usia
2.Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM di puskesmas dalam
merujuk pasien Lanjut Usia
3.Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UKBM
4.Menyelenggarakan pelayanan secara terkoordinasi dengan LP, Ormas dan
dunia usaha

Kemenkes RI
BAB II
MASALAH KESEHATAN PADA LANJUT USIA

A. Penyakit yang sering B. Sindroma Geriatri (14 i)


Dijumpai pada Lanjut 1. immobilisasi;
Usia: 2. instabilitas postural;
1. Pneumoni 3. inkontinensia urine;
2. Penyakit Paru 4. infection;
Obstruktif Kronis 5. impairment of senses;
6. inanition;
3. Gagal Jantung
7. iatrogenik;
Kongestif
8. insomnia;
4. Osteoartritis 9. intelectual impairment;
5. Infeksi Saluran Kemih 10.isolation;
6. Diabetes Melitus 11.impecunity;
7. Hipertensi 12.impaction;
13.immune deficiency;
14.impotence

Kemenkes RI
BAB II
MASALAH KESEHATAN PADA LANJUT USIA

C. Masalah Gizi pada Lanjut Usia D. Masalah Kesehatan Mental


1. Masalah Gizi pada Lanjut Usia 1. Depresi ~ GDS (Geriatric
~ MNA (Mini Nutritional Depresion Scale)
Assessment)
2. Demensia ~ MMSE (Mini
* Kurang Energi Kronik
Mental State
* Gizi lebih (obesitas)
* Anemia Examination)
2. Kebutuhan Energi dan Gizi ~ 3. Delirium
Rule of Thumb 4. Insomnia
3. Penatalaksanaan Masalah gizi 5. Gangguan cemas
pada Lanjut Usia

Kemenkes RI
BAB II
MASALAH KESEHATAN PADA LANJUT USIA

F. Masalah Kesehatan
E. Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut
Reproduksi
1. Karies gigi dan karies pada akar gigi.
2. Keausan email dan dentin (disebabkan 1. Menopause
proses penuaan atau bruxisem) 2. Andropause
3. Gingivitis dan periodontitis (disebabkan 3. Kehidupan
keterbatasan dalam keterampilan
membersihkan gigi)
Seksual
4. Edentulous (gigi hilang) mengakibatkan
dukungan pada wajah berkurang sehingga
tinggi wajah berkurang, kerutan wajah
tampak jelas wajah tampak lebih tua.
5. Xerostomia (mulut kering) mengakibatkan
karies, halitosis candidiasis, penelanan
terganggu dan retensi gigi tiruan.

Kemenkes RI
BAB III
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA DI PUSKESMAS

PASAL 3
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia meliputi:
1. Pelayanan kesehatan bagi pra Lanjut Usia
2. Pelayanan kesehatan bagi Lanjut Usia

PASAL 4
Pelayanan kesehatan bagi
pra Lanjut Usia meliputi: Pelayanan kesehatan bagi Lanjut
1.peningkatan kesehatan; Usia meliputi:
2.penyuluhan kesehatan; 1.Pengkajian Paripurna Lanjut Usia;
3.deteksi dini gangguan aktivitas 2.Pelayanan Kesehatan bagi Lanjut
sehari – hari/masalah kesehatan dan Usia sehat; dan
pemeriksaan kesehatan secara 3.pelayanan kesehatan bagi Pasien
berkala; Geriatri
4.pengobatan penyakit; dan
5.upaya pemulihan kesehatan.
Kemenkes RI
KOTA PALU PRINSIP
1. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas
2. Memberikan prioritas pelayanan kepada lanjut usia dan
penyediaan sarana yang aman dan mudah diakses
3. Memberikan dukungan/ bimbingan pada lanjut usia dan
keluarga secara berkesinambungan (continum of care)
4. Melakukan pelayanan secara pro-aktif untuk dapat
menjangkau sebanyak mungkin sasaran lanjut usia
KOTA DUMAI
yang ada di wilayah kerja Puskesmas --- > Posyandu
Lansia
5. Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan
pendekatan siklus hidup
6. Melakukan kerjasama dengan lintas sektor, termasuk
organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dengan
asas kemitraan

Kemenkes RI
PELAYANAN KEPADA PRA LANSIA

Kemenkes RI
Alur Pelayanan
bagi Lanjut Usia di Puskesmas

LANJUT USIA

Loket Pendaftaran
Rawat Jalan (Poliklinik)
•Asesmen
•Asesmen dan konsultasi
Ruangan Pemeriksaan
•Kuratif primer
Lanjut Usia
•Intervensi psikososial
Pengkajian Paripurna •Rehabilitasi primer
Pasien Lansia

Masalah Kesehatan Ruang kegiatan Lanjut Usia


Lansia •Terapi terpadu (promotif,
preventif, rehabilitatif)
Rencana Tatalaksana •dll
Komprehensif oleh
Dokter
Rawat Inap

Home Care

Rujuk ke RS

Kemenkes RI
PELAYANAN KEPADA LANSIA
A. Pengkajian Paripurna Pengelompokan: Program
Geriatri (P3G)
– Lansia yang berkunjung ke a.Lansia sehat dan mandiri Ikut kegiatan di Kelompok
Puskesmas pada kontak I Lansia/ Posyandu
b.Lansia sehat dengan
dilakukan: pengkajian
ketergantungan ringan Lansia/Posbindu aktif
paripurna menggunakan
Comprehensive Geriatric
Assessment (CGA) -- > • Rujuk ke RS atau
penilaian menyeluruh terhadap c.Lansia sehat dengan
ketergantungan sedang • Layanan home care --
lansia dari aspek biologis,
> melibatkan pelaku
kognitif dan sosial untuk d.Lansia dengan
menentukan permasalahan rawat/pendamping/
ketergantungan berat/ total
dan rencana penatalaksanaan Pramusila(caregiver)
– Tujuan: Menapis dan
mengelompokkan lanjut usia~ • Layanan home care --
status fungsionalnya e.Lansia pasca-rawat (dua > melibatkan pelaku
– Oleh tim dipimpin dokter minggu pertama) rawat/pendamping
– Paripurna: tidak hanya f. Lansia yang memerlukan (caregiver)
pengobatan tapi juga upaya asuhan nutrisi • Ketergangan ringan –
promotif, pencegahan penyakit, g.Lansia yang memerlukan sedang -- > dapat ikut
serta pencegahan komplikasi kegiatan kelompok
pendampingan (memiliki
dan pendekatan rehabilitatif Lansia dibawah
masalah psiko-kognitif
pengawasan dokter
Kemenkes RI
PELAYANAN KEPADA LANSIA

B. Pelayanan kepada lansia sehat


Tujuan: mempertahankan derajat status fungsionalpaling
optimal.
Aktivitas:
• Latihan fisik (senam Lanjut Usia, senam osteoporosis, senam
poco2, dll) sesuai kebutuhan
• Stimulasi kognitif
• Pemberian makanan tambahan
• Penyuluhan kesehatan primer
• Berinteraksi sosial
• Menggali potensi untuk diberdayakan secara optimal bagi
keluarga dan masyarakat

Kemenkes RI
PELAYANAN KEPADA LANSIA

C. Pelayanan kepada lansia sakit (Geriatri)


• Karakteristiknya berbeda dari dewasa muda
• Perlu pemahaman dan perhatian khusus agar tidak terjadi salah-
kelola (mismanagement / mistreatment)

Kemenkes RI
D. Pelayanan Rehabilitasi Medik untuk Lansia di Puskesmas
• Penilaian Potensi Rehab Medik (5 komponen dasar gerak :
fleksibilitas otot sendi, kekuatan otot dan tulang, keseimbangan,
koordinasi gerak dan endurans (daya tahan)
• Faktor-faktor yang mempengaruhi program dan hasil rehabilitasi
(Usia, penyakit)
• Proses Rehabilitasi Medik
• Pemilihan Program Terapi
• Pengawasan dan evaluasi program

Kemenkes RI
E. Aktivitas Fisik dan Latihan Fisik pada Lansia

Kemenkes RI
BAB IV
KEGIATAN LUAR GEDUNG

1. Pelayanan di Posyandu Lansia


PASAL 6
• Posyandu lansia merupakan salah satu
bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) sebagai wadah pelayanan kepada Lansia di
masyarakat
• Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh
masyarakat bersama LSM, LS, swasta, organisasi sosial,
ormas, dll
• Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan
pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
• Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik
beratkan pada upaya promotif dan preventif

Kemenkes RI
Pelayanan di Posyandu Lansia
Alur Pelayanan

16
Kemenkes RI
KEGIATAN LUAR GEDUNG (LANJUTAN)
2. Pelayanan perawatan lansia di rumah (home care) dan Long Term care
Ditujukan bagi Lansia yang tidak mampu secara fungsional untuk mandiri di rumah
namun tidak ada indikasi untuk dirawat di RS dan secara teknis sulit untuk berobat
jalan.

Tujuan :
1.Mengatasi keluhan/gejala/respon thd penyakit
2.Mempertahankan kemandirian dan kemampuan berfungsi
3.Memberikan bimbingan dan petunjuk pengelolaan perawatan pasien di rumah
4.Mengatasi keluhan/gejala/respon klien terhadap penyakit.
5.Membantu pasien dan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan aktifitas sehari-
hari.
6.Identifikasi masalah keselamatan dan keamanan lingkungan
7.Menyediakan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar klien dan keluarga.
8.Identifikasi sumber yang ada di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
klien/keluarga.
9.Mengkoordinir pemenuhan kebutuhan pelayanan klien.
10.Meningkatkan kemandirian keluarga dalam melaksanakan
11.Tugas pemeliharaan kesehatan anggota.
Kemenkes RI
KEGIATAN LUAR GEDUNG (LANJUTAN)
2. Pelayanan perawatan lansia di rumah (home care) dan Long Term care

Kasus Prioritas :
1.Lansia dengan masalah kesehatan : penyakit degenratif; penyakit kronis;
gangguan fungsi atau perkembangan organ; kondisi paliatif
2.Lansia Ristri dengan faktor usia dan masalah kesehatan
3.Lansia terlantar
4.Lansia pasca pelayanan rawat inap (hospitalisasi)

Proses Asuhan :
1.Pengkajian
2.Merumuskan Masalah/Diagnosis Keperawatan
3.Menentukan Tindakan/Intervensi Keperawatan
4.Menetapkan tujuan pelayanan
5.Menentukan strategi intervensi

Kemenkes RI
KEGIATAN LUAR GEDUNG (LANJUTAN)

3. Pemberdayaan Lansia dalam meningkatkan kesehatan


dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat:
penyuluhan ttg kes ibu, kes anak, KB, latihan kerajinan
tangan, pemanfaatan potensi lainnya

4. Pelayanan Lansia di Panti Lansia (panti wredha)

Puskesmas harus melakukan pembinaan dan pelayanan


kesehatan secara berkala ke panti lansia yg ada di
wilayah kerjanya, minimal 1 kali dalam sebulan.

Kemenkes RI
BAB V
SUMBER DAYA
PASAL 5 DAN
PASAL 7

A. SUMBER DAYA MANUSIA B. BANGUNAN C. PERALATAN


(SDM) Ruangan, terdiri dari: Peralatan, terdiri dari:
SDM yang dibutuhkan minimal: a. Ruangan Pendaftaran
• Dokter b. Ruangan Tunggu
1. Pengukur tinggi lutut
• Dokter gigi c. Ruangan Pemeriksaan (kneemometer)
• Perawat
d. Ruangan untuk 2. Lanjut usia kit
• Tenaga gizi
• Tenaga kesehatan masyarakat Kegiatan Lanjut Usia 3. Media KIE untuk lanjut
e. WC/Toilet Khusus usia
Sebaiknya SDM tersebut sudah
Lanjut Usia 4. Instrumen P3G dan
mendapatkan pelatihan teknis
pelayanan kesehatan lanjut usia Buku Kesehatan Lansia
di Puskesmas
SDM lain yang dibutuhkan
adalah:
 Tenaga keterapian fisik
 Kader
 Pekerja Sosial yang sudah dilatih
gerontologi
 Psikolog
Kemenkes RI
BAB VI
KOORDINASI LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

Penyelenggaraan Koordinasi Lintas


Pelayanan kesehatan Program dan Lintas
Lanjut Usia Sektor

AL 8
PAS

Kemenkes RI
KOORDINASI LINTAS SEKTOR

Untuk memudahkan dalam pelaksanaan kemitraan ini


dapat dibentuk kelompok kerja tetap pembinaan lanjut
usia di tingkat kecamatan yang terdiri dari unsur lintas
sektor, lembaga swadaya masyarakat, generasi muda,
tokoh masyarakat, dan lain-lain
Tim pelaksana pembinaan Lanjut Usia di kelurahan/desa
bertugas:
•Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Posyandu Lanjut
Usia
•Melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan
•Memfasilitasi kegiatan olah raga/senam
•Menjadi penghubung antara masyarakat dengan petugas
di puskesmas/kecamatan

Kemenkes RI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

PASAL 10
organisasi profesi
PEMERINTAH kesehatan terkait

Komisi Nasional
PEMERINTAH Kesehatan Lanjut
mengikutsertakan
DAERAH Usia
PROVINSI

PEMERINTAH
Komisi Daerah
DAERAH Lanjut Usia
KAB/KOTA

Kemenkes RI
MONITORING DAN EVALUASI

PASAL 11

• Monitoring-evaluasi merupakan salah satu upaya untuk melihat


sejauh mana program dilaksanakan sesuai dengan perencanaan,
tujuan, prosedur dan peraturan yang ditetapkan
•  Monitoring dan evaluasi kegiatan dapat dilakukan dengan cara :
– Memanfaatkan data hasil pencatatan dan pelaporan berkala, yang
meliputi aspek masukan, proses dan luaran.
– Pengamatan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan
untuk mengtetahui kemajuan dan hambatan yang ada.
– Studi atau penelitian khusus, untuk mengetahui dampak dari
pembinaan kesehatan usia lanjut yang sudah dilaksanakan

Kemenkes RI
Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai