Anda di halaman 1dari 42

Rehabilitasi Medik Pada Anak

Dengan Difabilitas

dr. Nilla Mayasari, Mkes,Sp.KFR(K)


Departemen .Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
POKOK BAHASAN
❖ Falsafah pelayanan Rehabilitasi Medik.

❖ Gangguan fungsional akibat gangguan tumbuh


kembang.

❖ Tatalaksana Rehabilitasi Medik pada gangguan


tumbuh kembang dengan Cerebral Palsy.
Pendahuluan
Pemenuhan hak anak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana
tercantum dalam :

UUD 1945 Pasal 28 ayat 2 menyebutkan: UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan:


bahwa setiap anak berhak atas Disebutkan bahwa, upaya pemeliharaan
kelangsungan hidup, tumbuh dan kesehatan anak dilakukan sejak dalam
berkembang serta berhak atas kandungan, bayi, Balita, hingga remaja;
perlindungan dari kekerasan dan termasuk upaya pemeliharaan kesehatan
diskriminasi. anak cacat dan anak yang memerlukan
perlindungan
FALSAFAH REHABILITASI MEDIK
Upaya pelayanan kesehatan meningkatkan
kemampuan fungsional seseorang sesuai dengan
potensial yang dimiliki untuk mempertahankan dan
atau meningkatkan kualitas hidup dengan cara
mencegah atau mengurangi Impairment, Disability
dan handicap semaksimal mungkin.
Ruang Lingkup Pelayanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Prognosis

Potensi untuk
Evaluasi
mengubah
disabilitas
prognosis
Menilai tingkat
perkembangan anak
dalam kaitannya
dengan kondisi
kesehatan,
faktor-factor
personal dan
lingkungan
Penetapan
Identifikasi
tujuan siklus
tujuan program
rehabilitasi dan
intervensi
target intervensi

Penetapan
tujuan program
intervensi
Batasan Spesialisasi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Spesialis kedokteran yang mempelajari ilmu kedokteran fisik dan menerapkan


pelayanan rehabilitasi komprehensif berdasarkan pengkajian fungsi untuk
menegakkan diagnosis fungsional dan menetapkan terapi berupa intervensi
biomedis dn teknik secara terpadu.

Anak dengan disabilitas Mencapai


Performance Optimal
Melakukan/ menerapkan intervensi biomedis &
teknik untuk mengoptimalkan kapasitas fungsi
termasuk diagnostik fisik :

Penilaian Modalitas fisik


Uji ketahanan, (Physical
elektro-neurofisiologis kekuatan & agent-exercise)
koordinasi

Teknologi
Intervensi rehabilitasi :
nutrisional &
farmakologis Prosthesis &
Ortosis
Cakupan dan jenis layanan…..

Tim Rehabilitasi Medik

Fisioterapis

Pekerja Terapis
Sosial Medik Wicara

SpKFR

Psikolog Terapi
Okupasi

Sosial
Worker
Kerjasama Tim

Komunikasi

Pertumbuhan Penglihatan

Permasalahan
fungsi anak
dengan
gangguan
Gerak Perkembangan Pendengaran

Mental
Sensori-p Emosilonal
ersepsi & perilaku
Konsep Dasar Fungsi
Manusia dan Disabilitas

Model individual

Patologi Hendaya Gejala Klinis Sembuh

Meninggal
Lanjutan…
Model Terintegrasi
The Internasional Classificiation of Functioning, Disability and Health (ICF)

Kondisi Kesehatan
(Kelainan atau Penyakit)

Struktur & Fungsi Aktivitas Partisipasi


Tubuh (DISABILITY) (HANDICAP)
(IMPAIRMENT)

Faktor-faktor Faktor-Faktor
Lingkungan Personal
Tujuan Tata Laksana Rehabilitasi Medik pada Anak

● Meningkatkan status fungsional anak sedapat mungkin sesuai


dengan kelompok umurnya.
● Mencegah sekunder impairment & keterbatasan fungsi
sekunder.
● Memaksimalkan kemampuan anak yang dimiliki dalam upaya
mencapai target perkembangan.
● Menfasilitasi kebutuhan anak untuk mendapat Pendidikan dan
interaksi social dengan lingkungan sekitarnya.
5 Fokus Area

Gross Motor Fine motor skill


development development

Cognitiv
e
Personal &
Communication
social
and Languange
development
Development Domain
DEVELOPMENT DOMAIN SKILL LEARNED BY CHILD

Gross Motor Movement using the large muscles

Fine Motor Movement using the hands and smaller


muscles, often involving daily living skills
Language Receptive and expressive communication,
speech, and nonverbal communication
Cognitive Reasoning, memory and problem-solving skills

Social Emotional and Behavior Attachment, self regulation, and interaction with
others
Target Rehabilitasi Anak dengan Gangguan
Tumbuh Kembang

Mengoptimalkan kemampuan fungsional anak sesuai dengan potensi


yang dimiliki untuk mempertahankan dan atau meningkatkan kualitas
hidup dengan cara sedini mungkin, mencegah /mengurangi
impairment, disabilitas dan kecacatan.
TATA LAKSANA REHABILITASI
MEDIK KASUS CEREBRAL PALSY
Definisi

Intervensi
Rehabilitasi Etiologi
Medis

Cerebral
Palsy
Diagnosa Patofisiologi

Klasifikasi Epidemiologi
Apa itu Cerebral Palsy ?
● Cerebral Palsy = Palsi Serebral

● Adanya gangguan posture dan gerak

● Menetap ;bukan tidak bisa dirubah

● Pada otak yang belum mature.


(janin, bayi, anak)

● 2 – 4/1000 kelahiran
Salah konsep tentang Cerebral Palsy

• “Menular” :
CP bukan sakit atau penyakit

• “Berkelanjutan”.
kerusakan otak tidak bertambah, efek pada tubuh
dapat bertambah.

• “Dapat diobati”
Terapi Fisik dan medikamentosa dapat membantu
meningkatkan kualitas hidup anak.
Apa saja gejalanya?

● Cukup kompleks (beragam)


● Gangguan gerak
● Kelainan posture
● Kelemahan otot
Diagnosa

Diagnosa
Anamnesa
Banding

Gangguan
Pemeriksa
Perkemban
an Klinis
gan

Performa
Disabilitas Motorik
Penyerta Atipikal
Gangguan
Motorik
Motorik
Letak Lesi
pada Cerebral Palsy
Ciri-Ciri

Korteks motorik,
Tonus otot/ refleks tendon meningkat, tahanan
Spastisitas area VI, sistem
yang meningkat pada akhir luas gerak sendi
piramidal
Basal ganglia,
Gerakan involunter lambat, kontinyu pada
Athetosis sistem
ekstremitas, wajah dan trunk
ekstrapiramidal
Dismetria, intention tremor pada ekstremitas atas,
Serebelum atau
Ataksia titubasi batang tubuh, basis lebar dan gait tidak
traktus serebelar
stabil
Sering herediter, tremor halus seperti
Tremor Ganglia basalis
Parkinsonism
Kontraksi otot lambat dan kaku, tahanan gerakan
Difus, ganglia
Rigiditas pasif sepanjang luas gerak sendi, gerak volunter
basalis, korteks
lambat dan sulit
Korteks motorik, Tonus sangat rendah, LGS yang lebih besar dari
Hipotonia
area IV normal, refleks tendon meningkat
Pemeriksaan Penunjang
● Ultrasonografi kranial adalah metode pilihan untuk melihat adanya
perdarahan dan jejas hipoksemik.
● CT scan adalah suatu pemeriksaan untuk kelainan lesi CNS yang
terlokalisir.
● MRI dapat mendeteksi lesi kecil yang tidak terdeteksi oleh yang lain
serta gangguan myelinasi.
● EMG, SSEP, BAER,VEP dan EEG dapat menunjukkan integritas
fungsional dari jaras sistem saraf pusat atau sistem saraf perifer yang
direkam.
● Pemeriksaan lainnya yang mungkin diperlukan seperti biopsi otot,
antibodi serum, dan pemeriksaan genetik
Penyebab
● Prenatal (70%)

Infeksi, anoxia, toxic/keracunan, kelainan darah atau pembuluh


darah, genetik,
kelainan otak bawaan.

● Perinatal (5-10%)
Anoxia,trauma persalinan, metabolik.

● Post natal (20%)

Trauma,infeksi.
TOPOGRAFI

● Monoplegic
● Paraplegic
● Hemiplegic
● Triplegic
● Quadraplegic
● Diplegic
Abnormalities of Muscle Tone
Gejala klinis
● Ingatlah bahwa perkembangan motorik terjadi dari ….

Kepala - kaki
GEJALA PENYERTA

● Spastis ● Gangguan visual


● Kelemahan ● Deformitas
● Reflek meningkat ● Dislokasi Hip
● Clonus ● Kyphoscoliosis
● Kejang; epilepsi ● Konstipasi
● Gangguan ● Infeksi saluran
artikulasi dan kencing, paru
menelan ● Gangguan perilaku
● Retardasi mental & emosi
KOMPLIKASI

● Kontraktur
● Infeksi saluran
pernafasan
● Infeksi saluran
kencing
● Dislokasi sendi
● Kelainan kesegarisan
tulang belakang
(Scoliosis)
Apa saja gangguan Fungsional yang dialami
anak Cerebral Palsy?

● Mobilisasi
● Komunikasi
● Perawatan diri
● Belajar
● Kemandirian
Manajemen

● Tim Dokter(Anak, Rehabilitasi Medik


,Mata,THT)
● Terapi Fisik (Fisioterapi,terapi wicara, terapi
okupasi,)
● Alat bantu (mobility Aid,Orthosis)
● Medikamentosa
● Pembedahan
Tugas keluarga bagi anak CP

Manajemen
postur 24 jam

Theurapeutic
handling Perawatan
diri &
latihan

Pemenuhan
kebutuhan
nutrisi

memfasilitasi
ketrampilan sensori :
komunikasi,
visual,dll
Perawatan
perilaku dan
emosi
Tujuan therapeutic handling
● Memberi kesempatan lebih bagi anak untuk
bergerak dengan tonus yang normal sehingga
posture dan gerak terfasilitasi dengan baik.

● Mendapatkan manfaat lebih oleh karena


konsisten pada setiap keadaan ( lebih lama dari
pada hanya terapi saja).

● Memperkuat tujuan terapi.


Ruang lingkup therapeutic handling
bagi CP

● Mengangkat

● Menggendong
Komponen program 24 jam
manajemen postur
● Saat stretching ● Penggunaan alat
● Saat gerakan pasif tertentu
● Mengontrol gerakan ● Terapi
otot aktif ● Therapeutic handling
● Merubah posisi selama transisi posisi
secara teratur dan aktifitas
sehari-hari
● Posisi istirahat
Latihan

● Manfaat : mencegah kontraktur dan membantu


posture lebih baik
● Minimal gerakan pada tiap sendi
● Perhatikan posisi
● Suasana : relaks dan nyaman
Speech Therapy
KESIMPULAN
Intervensi Dini

Pengelolaan Defisit Motorik

Fisioterapi

Terapi Wicara

Terapi Okupasi

Pengelolaan Defisit Motorik

Edukasi dan Vokasional

Psikologi dan Sosial

Program di Rumah
PRINSIP UTAMA INTERVENSI REHABILITASI MEDIK
PADA ANAK

❑ Jenis intervensi didasarkan atas penilaian kekuatan


spesifik anak dan kebutuhannya.

❑ Intervensi harus berorientasi individual (tailor made) dan


didasarkan pada masalah yang mendasari gangguan
fungsi.

❑ Keberhasilan intervensi sangat tergantung pada kerjasama


tim dengan keterlibatan penuh orang tua dan keluarga.
Referensi
Pemrosesan sensori Sebagai Fondasi Perkembangan
Anak,2014: PERDOSRI

Perkembangan Motor Fungsional Bayi, 2014: PERDOSRI

Buku Ajar Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Pada Anak.


PERDOSRI. 2014

Rehabilitasi Anak dengan Difabilitas, PERDOSRI

Anda mungkin juga menyukai