Upaya
Kesehatan Tahap
Jiwa Rehabilitasi
Konsep Program
Rehabilitasi Rehabilitasi
Psikososial
UPAYA KESEHATAN JIWA
PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITASI
Meningkatkan derajat Mencegah timbulnya Penyembuhan atau
keswa masyarakat Mencegah atau
masalah kejiwaan pemulihan mengendalikan
Menghilangkan stigma Pengurangan
Mencegah kambuhnya disabilitas
dan diskriminasi penderitaan
gangguan jiwa Memulihkan fungsi
Meningkatkan Pengendalian disabilitas social
Mengurangi factor risiko
pemahaman, serta Memulihkan fungsi
peran dan penerimaan Mencegah dampak Pengendalian gejala
penyakit okupasional
masyarakat masalah psikososial
Mempersiapkan dan
memberi kemampuan
ODGJ agar mandiri di
masyarakat
Rehabilitasi Pengembangan kemampuan seseorang seperti atau mendekati semula, baik fisik
maupun mental (Yusuf, 2015)
Terapi secara
“Best practice”
individual
Pasien dan
Intervensi
keluarga berperan
farmakologi dan
secara aktif mulai
psikososial yang
dari perencanaan
didukung oleh
dan pelaksanaan
kebijakan
terapi.
Prinsip – prinsip Dasar Rehabilitasi Psikososial
Rehabilitasi
memerlukan waktu,
Integrasi dan koordinas
berlangsung bertahap,
dari berbagai Membangun kekuatan,
membutuhjab
muntidisiplin lintas minat, dan kapasitas
ketahanan, kesabaran,
profesi, program, dan dari pasien
dan ketekunan,
sector
keluarga, dan pemberi
layanan.
Prinsip – prinsip Dasar Rehabilitasi Psikososial
Berhubungan rehabilitasi
dengan prinsip membantu
recovery → recovery pasien
Fokus
Mengakses kebutuhan
Rehabilitasi Psikososial dasar manusia untuk
meningkatkan kapasitas
mereka dan kepuasan
dalam hidup, pekerjaan,
belajar dan lingkungan
sosial yang ia pilih
(US Psychiatric Rehabilitation Association, 2011)
PROSES REHABILITASI
Perencanaan dan
Pengkajian
Implementasi Evaluasi
Pengkajian Mengembangkan
Ketrampilan Kekuatan dan
Hidup Potensi
Pengkajian Mempelajari
Keluarga ketrampilan hidup
Mengelola
penyakit
Mengakses
dukungan
lingkungan
ALUR PELAYANAN REHABILITASI DI MASYARAKAT
Pasien mandiri
Rumah rehabilitasi:
• Social Training
• Living Skill
• Vocational Skill
KKJ
Perawat CMHN
Puskesmas
Tempat Bekerja
Program Rehabilitasi Psikososial
Psikoedukasi
Dukungan
Manajemen
hidup (life
kasus
support)
Latihan
Terapi
keterampilan
okupasi
social
Latihan
Terapi vokasi keterampilan
hidup
Psikoedukasi
Kebersihan diri
Merias diri
Gerabah
Minuman
(Surtiningrum, 2011)
Pentingnya Rehabilitasi Psikososial
BENAR PASIEN
• Tanyakan nama pasien dan tanggal lahir sesuai dengan gelang identitas
pasien.
BENAR OBAT
• Cek nama obat sesuaikan dengan resep/program dokter, serta pastikan
bahwa obat tidak kedaluwarsa.
BENAR DOSIS
• Lihat jumlah dan satuan; microgram, miligram atau gram.
PRINSIP 8 BENAR MINUM OBAT
BENAR WAKTU
• Lihat frekuensi pemberian : Pagi, Siang atau Malam.
BENAR RUTE
• : Identifikasi rute dan cara pemberian; Per Oral (PO), Intra Muscular (IM),
Intra Vena (IV), Sub Cutaneous (SC), Supositoria, Tetes Hidung, Tetes Telinga.
BENAR INFORMASI
• Berikan penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan, fungsi dan juga
efek sampingnya.
PRINSIP 8 BENAR MINUM OBAT
BENAR RESPONS
• Pastikan obat yang diberikan menghasilkan respons yang sesuai
dengan apa yang diharapkan dari pemberian obat tersebut.
BENAR DOKUMENTASI
• Lakukan pencatatan yang meliputi tanggal, dan jam pemberian,
nama obat, dosis dan rute, serta berikan tanda ceklis pada daftar
terapi obat dan paraf pada kolom yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
• Copel, Linda Carman. (2007). Buku Kesehatan Jiwa dan Psikiatri:Edisi 2. Jakarta (terjemahan) : EGC.
• Gunawan dkk. (2007). Farmakologi dan Terapi. Edisi kelima. Jakarta : Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI
• Korobu, L. M. ., Kandou, G. ., & Tilaar, C. . (2015). Analisis Pelaksanaan Layanan Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Rumah Sakit Jiwa Prof . Dr . V . L .
Ratumbuysang Provinsi Sulawesi Utara Analysis of the Implementation services of Psychosocial Rehabilitation. JIKMu, 5, 179–191.
• Mckay, C., Nugent, K. L., Johnsen, M., Eaton, W. W., & Lidz, C. W. (2018). A Systematic Review of Evidence for the Clubhouse Model of Psychosocial
Rehabilitation. Administration and Policy in Mental Health and Mental Health Services Research, 45(1), 28–47. https://doi.org/10.1007/s10488-016-
0760-3
• Mycek, MJ, Harvey, RA, Champe, PC. (2000). Lippicnott’s illustrated reviews Pharmacology. 2nd edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
• Schull, P. D. (2012). Nursing Drug Handbook. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
• Shives, L.R. (2012). Basic concepts of psychiatric-mental health nursing.Eigth Edition. Florida: Lippincott Williams & Wilkins.
• Stuart, G. W. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart (J. P. Buni Anna Keliat, Trans. J. P. Buni Anna Keliat Ed.): Elsevier
Singapore.
• Surtiningrum, A. (2011). KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PADA KLIEN ISOLASI SOSIAL SEMARANG SEMARANG.
• Videbeck, Sheila. L. (2011). Psychiatric Mental Health Nursing Fifth Edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.
• Yusuf, A. (2015). Rehabilitasi Masalah Psikososial dalam Keperawatan, 0–10.