Anda di halaman 1dari 28

Rehabilitasi Psikososial

Disampaikan dalam Pelatihan TAK Bagi Tenaga Kesehatan


Kab. Jombang, 2-5 Nov 2021
Bahan Diskusi

Upaya
Kesehatan Tahap
Jiwa Rehabilitasi

Konsep Program
Rehabilitasi Rehabilitasi
Psikososial
UPAYA KESEHATAN JIWA
PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITASI
Meningkatkan derajat Mencegah timbulnya Penyembuhan atau
keswa masyarakat Mencegah atau
masalah kejiwaan pemulihan mengendalikan
Menghilangkan stigma Pengurangan
Mencegah kambuhnya disabilitas
dan diskriminasi penderitaan
gangguan jiwa Memulihkan fungsi
Meningkatkan Pengendalian disabilitas social
Mengurangi factor risiko
pemahaman, serta Memulihkan fungsi
peran dan penerimaan Mencegah dampak Pengendalian gejala
penyakit okupasional
masyarakat masalah psikososial
Mempersiapkan dan
memberi kemampuan
ODGJ agar mandiri di
masyarakat

(Undang-undang RI No. 18 Tahun 2014: Tentang Kesehatan Jiwa)


Tiga Pilar Utama Pemulihan Gangguan Jiwa
Metode Terapi Biologi Pendekatan Psikoterapi Terapi Psikososial

• Obat-obatan • Latihan kognitif untuk • Program rehabilitasi


psikofarmaka mengatasi gangguan yang memberikan
• Obat oral dan suntik fungsi kognitif: pemberdayaan bagi
• Mempengaruhi saraf • Fokus ODGJ
otak di bagian • Konsentrasi
neurotransmitter • Memori
• Obat suntik jangka • Kelancaran verbal
panjang • Psikomotor
• Problem solving

(Wolfgang Gaebel, 2011)


KONSEP REHABILITASI PSIKOSOSIAL

Rehabilitasi Pengembangan kemampuan seseorang seperti atau mendekati semula, baik fisik
maupun mental (Yusuf, 2015)

Kegiatan yang bertujuan membantu individu untuk mengembangkan keterampilan


Rehabilitasi emosional, sosial dan intelektual yang diperlukan untuk menjalani kehidupan
Psikososial sehari-hari di lingkungan sosial (Korobu, Kandou, & Tilaar, 2015)

Kegiatan pelayanan dengan tujuan mengembangkan keterampilan emosional,


Tujuan sosial dan intelektual yang diperlukan untuk menjalani kehidupan
Rehabilitasi
Prinsip – prinsip Dasar Rehabilitasi Psikososial

Terapi secara
“Best practice”
individual

Pasien dan
Intervensi
keluarga berperan
farmakologi dan
secara aktif mulai
psikososial yang
dari perencanaan
didukung oleh
dan pelaksanaan
kebijakan
terapi.
Prinsip – prinsip Dasar Rehabilitasi Psikososial

Rehabilitasi
memerlukan waktu,
Integrasi dan koordinas
berlangsung bertahap,
dari berbagai Membangun kekuatan,
membutuhjab
muntidisiplin lintas minat, dan kapasitas
ketahanan, kesabaran,
profesi, program, dan dari pasien
dan ketekunan,
sector
keluarga, dan pemberi
layanan.
Prinsip – prinsip Dasar Rehabilitasi Psikososial

Berhubungan rehabilitasi
dengan prinsip membantu
recovery → recovery pasien

Tiga level strategi


rehabilitasi 2. Level
3. Level pemberi
1. Level individu institusi/pemberi
psikososial kebijakan
terapi
menurut WHO:
Tahap Rehabilitasi

Tahap Tahap Tahap


Persiapan Penyaluran Pengawasan
• Seleksi • Keluarga • Day Care
• Terapi kerja • Masyarakat • After Care
• Latihan kerja • Panti karya • Home Visite
• Panti jompo
Membantu individu untuk
membantu
pengembangan
keterampilan individu

Fokus
Mengakses kebutuhan
Rehabilitasi Psikososial dasar manusia untuk
meningkatkan kapasitas
mereka dan kepuasan
dalam hidup, pekerjaan,
belajar dan lingkungan
sosial yang ia pilih
(US Psychiatric Rehabilitation Association, 2011)
PROSES REHABILITASI
Perencanaan dan
Pengkajian
Implementasi Evaluasi

Pengkajian Mengembangkan
Ketrampilan Kekuatan dan
Hidup Potensi

Pengkajian Mempelajari
Keluarga ketrampilan hidup

Mengelola
penyakit

Mengakses
dukungan
lingkungan
ALUR PELAYANAN REHABILITASI DI MASYARAKAT

Pasien mandiri
Rumah rehabilitasi:
• Social Training
• Living Skill
• Vocational Skill
KKJ

Perawat CMHN
Puskesmas

Tempat Bekerja
Program Rehabilitasi Psikososial

Psikoedukasi

Dukungan
Manajemen
hidup (life
kasus
support)

Latihan
Terapi
keterampilan
okupasi
social

Latihan
Terapi vokasi keterampilan
hidup
Psikoedukasi

Merupakan Intervensi yang menggabungkan teknik edukasi dan


psikoterapi, bertujuan :
• meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit serta
tatalaksananya
• membangun sistem dukungan antar pasien, antar keluarga, pasien dan
profesional penyedia layanan
• meningkatkan keterampilan untuk komunikasi, menyelesaikan masalah, dan
mengelola gejala
• Contoh materi: diskriminasi dan stiga, apa itu skizofrenia, apa yang terjadi
pada pasien skizofrenia, dll
Manajemen Kasus

Merupakan model pelayanan Kesehatan jiwa dimana seorang


case manager mengkoordinasikan dan memastikan kebutuhan
ODGJ dapat terpenuhi secara efektif dan efisien.
Latihan Keterampilan Sosial

Keterampilan dasar sosial


•Mendengarkan orang lain,
•Mengajukan permintaan,
•Mengekpresikan perasaan positif,
•Mengekspresikan perasaan tidak
menyenangkan
Latihan Keterampilan Sosial
Keterampilan Percakapan
• Mendengarkan percakapan
• Memulai percakapan dengan orang lain
• Mempertahankan percakapan dengan bertanya, memberikan informasi
factual, mengekspresikan perasaan
• Mengakhiri percakapan
• Masuk ke dalam percakapan yang sedabg berlangsung
• Mengikuti topik yang sedang dibicararakan
• Apa yang dilakukan saat oran lain berbicara di luar topik
• Mendapatkan sudut pandang Anda
• Apa yang dilakukan bila tidak paham dengan yang dibicaraka orang lain
Latihan Keterampilan Sosial
Keterampilan Asertif
• Mengajukan permintaan
• Menolak permintaan
• Membuat complain
• Respon terhadap complain
• Mengekspresikan perasaan tidak nyaman
• Mengekspresikan perasaan marah
• Meminta informasi
• Memberitahu orang lain bahwa Anda tidak nyaman/aman
• Meminta pertolongan
• Memberikan respon pada nasehat yang tidak diinginkan
Latihan Keterampilan Sosial

Keterampilan manajemen konflik


• Kompromi dan negosisasi
• Meninggalkan situasi yang membuat stress
• Tidak setuju dengan pendapat orang lain tanpa
berargumentasi
• Memberikan respon terhadap tuduhan yang tidak benar
• Meminta maaf
Latihan Keterampilan Hidup

Kebersihan diri

Merias diri

Membersihkan kamar/ rumah

Menyiapkan meja makan

Membereskan tempat tidur, dll


Terapi Okupasi

Menanam sayuran/ perkebunan

Pembuatan telur asin/ makanan

Gerabah

Minuman

Kerajinan tangan, dll


Clubhouse
Merupakan komunitas teurapetik non klinis dan terintegrasi
dengan tujuan memberikan support pada klien dengan riwayat
gangguan mental
Tujuan, membantu setiap anggota untuk berpartisipasi dalam
lingkup kerja, peluang pendidikan, meningkatkan hubungan
sosial

Prinsip Dasar, setiap anggota memiliki kekuatan masing-masing


untuk pulih dari efek penyakit mental yang mereka alami

(Mckay, Nugent, Johnsen, Eaton, & Lidz, 2018)


Terapi Suportif
• Bentuk terapi kelompok yang dilakukan di berbagai situasi
Definisi
dan kondisi seperti klien dengan masalah isolasi sosial

• Memberikan support kepada klien sehingga mampu


menyelesaikan krisis yang dihadapi dengan cara
Tujuan membangun suportif antara klien denga terapis
• Meningkatkan kemampuan sumber koping
• Meningkatkan kemampuan mengurangi distress

• Pada klien dengan masalah pertumbuhan dan


Indikasi perkembangan
• Pada klien dengan gangguan kesehatan jiwa dan fisik

(Surtiningrum, 2011)
Pentingnya Rehabilitasi Psikososial

• Pasien gangguan jiwa mengalami:


• Penurunan produktivitas
• Hendaya pada satu atau lebih fungsi kehidupan manusia:
• Kemampuan bekerja (working skill)
• Kemampuan besosialisasi (social skill)
• Kemampuan hidup (living skill)
• Perlu pengembalian kemampuan
• Upaya pengembalian kemampuan: rehabilitasi
PADA REHAB PSIKOFARMAKA:
PRINSIP 8 BENAR MINUM OBAT
(Schull, P. D, 2012)

BENAR PASIEN
• Tanyakan nama pasien dan tanggal lahir sesuai dengan gelang identitas
pasien.

BENAR OBAT
• Cek nama obat sesuaikan dengan resep/program dokter, serta pastikan
bahwa obat tidak kedaluwarsa.

BENAR DOSIS
• Lihat jumlah dan satuan; microgram, miligram atau gram.
PRINSIP 8 BENAR MINUM OBAT

BENAR WAKTU
• Lihat frekuensi pemberian : Pagi, Siang atau Malam.

BENAR RUTE
• : Identifikasi rute dan cara pemberian; Per Oral (PO), Intra Muscular (IM),
Intra Vena (IV), Sub Cutaneous (SC), Supositoria, Tetes Hidung, Tetes Telinga.

BENAR INFORMASI
• Berikan penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan, fungsi dan juga
efek sampingnya.
PRINSIP 8 BENAR MINUM OBAT

BENAR RESPONS
• Pastikan obat yang diberikan menghasilkan respons yang sesuai
dengan apa yang diharapkan dari pemberian obat tersebut.

BENAR DOKUMENTASI
• Lakukan pencatatan yang meliputi tanggal, dan jam pemberian,
nama obat, dosis dan rute, serta berikan tanda ceklis pada daftar
terapi obat dan paraf pada kolom yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKA

• Copel, Linda Carman. (2007). Buku Kesehatan Jiwa dan Psikiatri:Edisi 2. Jakarta (terjemahan) : EGC.
• Gunawan dkk. (2007). Farmakologi dan Terapi. Edisi kelima. Jakarta : Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI
• Korobu, L. M. ., Kandou, G. ., & Tilaar, C. . (2015). Analisis Pelaksanaan Layanan Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Rumah Sakit Jiwa Prof . Dr . V . L .
Ratumbuysang Provinsi Sulawesi Utara Analysis of the Implementation services of Psychosocial Rehabilitation. JIKMu, 5, 179–191.
• Mckay, C., Nugent, K. L., Johnsen, M., Eaton, W. W., & Lidz, C. W. (2018). A Systematic Review of Evidence for the Clubhouse Model of Psychosocial
Rehabilitation. Administration and Policy in Mental Health and Mental Health Services Research, 45(1), 28–47. https://doi.org/10.1007/s10488-016-
0760-3
• Mycek, MJ, Harvey, RA, Champe, PC. (2000). Lippicnott’s illustrated reviews Pharmacology. 2nd edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
• Schull, P. D. (2012). Nursing Drug Handbook. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
• Shives, L.R. (2012). Basic concepts of psychiatric-mental health nursing.Eigth Edition. Florida: Lippincott Williams & Wilkins.
• Stuart, G. W. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart (J. P. Buni Anna Keliat, Trans. J. P. Buni Anna Keliat Ed.): Elsevier
Singapore.
• Surtiningrum, A. (2011). KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PADA KLIEN ISOLASI SOSIAL SEMARANG SEMARANG.
• Videbeck, Sheila. L. (2011). Psychiatric Mental Health Nursing Fifth Edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.
• Yusuf, A. (2015). Rehabilitasi Masalah Psikososial dalam Keperawatan, 0–10.

Anda mungkin juga menyukai