Anda di halaman 1dari 44

( )

Pelatihan Bagi Tenaga Kesehatan Pada Situasi Bencana


PUSAT KRISIS FAKULTAS PSIKOLOGI UI • KEMENKES RI - WHO
Palu, ___ Januari 2019
PSIKOSOSIAL

Hubungan dinamis antara aspek psikologis dan sosial


Saling berinteraksi dan mempengaruhi secara berkelanjutan
DOMAIN KESEJAHTERAAN PSIKOSOSIAL
Pengembangan

Fisik

Par tisipasi
Material
Keamanan

Emosional

Sosial
Mental

Kultural Spiritual
PEMULIHAN PSIKOLOGIS PASCA BENCANA

BENCANA
mengakibatkan kerusakan
dan kehilangan, lantas
mempengaruhi
kesejahteraan psikososial
menjadi tidak optimal
sehingga
kebutuhan psikosial dasar
(misal: kemandirian, rasa
aman, kebersamaan, dll)
perlu dipenuhi kembali
PEMULIHAN PSIKOSOSIAL

Adalah

Proses yang memfasilitasi


penyintas untuk dapat
kembali hidup produktif
dan bermakna pasca
peristiwa traumatis
TUJUAN INTERVENSI PSIKOSOSIAL

• Mengembangkan • Memenuhi kembali


kembali rasa aman, kebutuhan psikososial
perlindungan dan • Mengembalikan fungsi
rasa percaya sosial penyintas dan
terhadap diri sendiri mendorong berjalannya
dan lingkungan (fisik fungsi tersebut
maupun sosial) • Mendorong penyintas
• Menguatkan untuk menjadi mandiri dan
resiliensi untuk produktif dalam lingkungan
menjadi lebih sosialnya
tangguh
Salah satu hal yang berperan penting
dalam pemulihan dan menjadi salah
satu tujuan dari intervensi psikososial
adalah resiliensi yang dimiliki
penyintas maupun komunitasnya.
FAKTOR RESILIENSI
Faktor Resiko
Kondisi yang
memperkecil
Faktor Penguat kesempatan untuk
Keadaan yang dapat pulih dan
melindungi individu dari memungkinkan
ketidakberhasilan penyesuaian individu menjadi
diri terhadap tekanan hidup bagian yang tidak
dan menguatkan kapasitasnya berfungsi optimal
untuk pulih dalam komunitasnya
di kehidupan sehari-
hari
CONTOH FAKTOR RESILIENSI
F a k t o r R e s i ko
Faktor Penguat
• kurangnya keterampilan
• terbiasa hidup mandiri pemecahan masalah
• keterampilan • seseorang yang merasa
berkomunikasi yang merasa rendah diri
sangat baik
• keluarga yang penuh
• keluarga yang hangat kekerasan pada anggota
dan kebersamaan yang keluarganya
kuat
• tokoh-tokoh di dalam
• tokoh-tokoh di dalam komunitas yang
komunitas yang berperilaku tidak
membimbing dan konsisten dan tidak
meneladani perilaku dapat dijadikan teladan
pantang menyerah
PENGUATAN RESILIENSI
• Bangun kembali kepercayaan diri penyintas dengan
kegiatan yang menambah pengetahuan dan
ketrampilan
• Psikoedukasi untuk membantu penyintas
mengenali, mengolah dan mengungkapkan
perasaan yang dimiliki
• Menguatkan kembali keterampilan relasi sosial
serta rasa percaya melalui kegiatan kelompok atau
kelompok dukungan
• Melibatkan penyintas dalam proses perencanaan,
pengelolaan hingga evaluasi kegiatan
• Pelibatan tokoh agama/adat dalam komunitas
untuk psikoedukasi melalui kegiatan keagamaan
mengenai sikap dan perilaku yang tangguh dalam
mengatasi kesulitan hidup
• Terpikirkan ide lain?
SEKTOR KESEHATAN JIWA DI INDONESIA

45
Rumah Sakit Jiwa

+/- 6.500 +/- 773 +/- 451


Perawat Psikolog 231 (31,1%)
Psikiater Rumah Sakit Umum
kesehatan jiwa klinis
Memiliki layanan kesehatan jiwa

Sumber: Kementerian Kesehatan RI 2015


RENCANA PELAYANAN PFA
Keterbatasan tenaga profesional seperti
psikiater atau psikolog di bidang kesehatan
mental -> tidak semua permasalahan bisa
ditangani dengan optimal

sehingga akan lebih baik jika dapat

memberdayakan berbagai pihak, mulai dari


dokter umum, bidan, perawat dan bahkan
masyarakat itu sendiri agar mereka dapat
melakukan penanganan lebih awal.
WHO World Mental Health Survey
DESKRIPSI S E B E LU M B E N C A N A SETELAH BENCANA

Gangguan berat (misal: psikosis,


depresi berat, gangguan kecemasan dsb) 2-3% 3-4%
Gangguan mental sedang atau ringan 20% (setelah beberapa tahun menurun
(misal: depresi atau gangguan 10% jadi 15% karena pemulihan alamiah tanpa
kecemasan yang ringan dan sedang) intervensi)

Distres psikologis sedang 30-50% (setelah beberapa tahun akan


atau berat yang tidak berkurang, tidak
memenuhi kriteria untuk
Tidak ada diketahui seberapa jauh, melalui
gangguan (Membaik perkiraan pemulihan alamiah
dengan berlalunya waktu) tanpa intervensi)

Distres psikologis ringan Tidak ada 20-40% (akan meningkat dalam


beberapa tahun karena orang dengan
(Membaik dengan berlalunya waktu) perkiraan masalah yang berat membaik)
APA ITU PSYCHOLOGICAL FIRST AID (PFA)

• Konsep PFA dapat


dianalogikan dengan konsep
Physical First Aid
• Dukungan psikologis awal
• Serangkaian keterampilan
perawatan dasar yang
bersifat praktis dan non- PFA merupakan serangkaian keterampilan
intrusive yang bertujuan untuk mengurangi dampak
negatif stres dan mencegah timbulnya
gangguan kesehatan mental yang lebih
buruk yang disebabkan oleh bencana atau
situasi kritis (Everly dkk., 2006)
PSYCHOLOGICAL FIRST AID (PFA)

Kehadiran yang penuh


dukungan dan
penghiburan untuk
memitigasi distres akut
dan mengkaji kebutuhan
layanan kesehatan jiwa
lebih lanjut
(Everly & Flynn, 2005)
TUJUAN PFA (Vernberg et al., 2008)

• Mengurangi dampak negatif


dari pengalaman traumatis

• Menguatkan fungsi adaptif


jangka pendek dan jangka
panjang penyintas

• Mengakselerasi proses
pemulihan penyintas
SIAPA YANG MELAKUKAN PFA?

• Masyarakat awam dan bukan profesional


kesehatan mental yg telah mendapat
pelatihan
• First responders

KELEBIHAN PFA:
• Dapat dilakukan oleh tenaga profesional
kesehatan/kesehatan mental, relawan, atau
orang awam yang terlatih
• Dapat diberikan dalam setting klinis dan non-
klinis
KAPAN PFA BISA DIBERIKAN?
LANGKAH PERSIAPAN

• Kenali dan pahami konteks situasi


• Perhatikan kemampuan orang yang kita bantu
• Apakah ada hal baik dari tindakan Si Kera?
• Empati, jujur dan tidak menjanjikan sesuatu/membeda-bedakan
KERANGKA KERJA PFA

S-F-A: Safety, Function, Action

1. Memenuhi rasa AMAN orang yang memerlukan dukungan


2. Mendorong keberFUNGSIan orang yang memerlukan
dukungan
3. Memfasilitasi individu/komunitas yang memerlukan dukungan
untuk berAKSI kembali

Ketiganya dapat dijadikan sebagai panduan pemberian bantuan yang


standar, tidak harus dilihat sebagai kerangka tahapan yang kaku
MODEL SFA
TARGET STRATEGI
SAFEGUARD Melindungi dari bahaya
SAFETY
SUSTAIN Memenuhi kebutuhan dasar

COMFORT Menenangkan, stabilisasi


FUNCTION
CONNECT Menghubungkan dengan dukungan sosial

ADVISE Melakukan edukasi


ACTION
ACTIVATE Memfasilitasi partisipasi

TARGET: Keadaan/hasil yang diharapkan dari penyintas


STRATEGI: Hal yang dilakukan oleh pendamping
PFA: Safety (Keamanan)
MODEL SFA
TARGET STRATEGI
SAFEGUARD Melindungi dari bahaya
SAFETY
SUSTAIN Memenuhi kebutuhan dasar

COMFORT Menenangkan, stabilisasi


FUNCTION
CONNECT Menghubungkan dengan dukungan sosial

ADVISE Melakukan edukasi


ACTION
ACTIVATE Memfasilitasi partisipasi

TARGET: Keadaan/hasil yang diharapkan dari penyintas


STRATEGI: Hal yang dilakukan oleh pendamping
SEBELUM DIMULAI...

• Apa yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi


aman bagi penyintas?
• Arahan apa yang diberikan?
• Bagaimana menginformasikan tentang aktivitas
penanganan/layanan?
• Bagaimana memberikan kenyamanan fisik?
• Bagaimana menjelaskan kepada anak tentang reaksi
orang dewasa yang sangat negatif?
PEMENUHAN KEBUTUHAN SAFETY: Safeguard
VISI
Melindungi, mengamankan penyintas dari bahaya,
resiko dan menawarkan upaya perlindungan.

MISI
• Keamanan dan keselamatan
• Perlindungan dari ekspos pengalaman traumatis
• Persepsi yang akurat tentang keamanan dan
keselamatan diri
• Intervensi untuk perilaku beresiko tinggi
membahayakan keselamatan
APA YANG BISA DILAKUKAN?
• Sesegera mungkin bawalah • Jangan meninggalkan
penyintas ke tempat yang aman penyintas seorang diri, dan
dan jauhkan dari bahaya yang jika Anda harus
mengancam melakukannya, berikanlah
• Jauhkan dari pemandangan alasan kenapa dan mintalah
yang dapat menimbulkan salah seorang yang ada di
trauma sekitar Anda untuk menjaga
penyintas.
• Lindungi penyintas dari orang-
orang yang ingin melihat serta • Sediakan hal konkret yang
perilaku menyakiti diri sendiri membuat penyintas merasa
maupun orang lain aman
• Sediakan tempat yang aman • Cegah, hentikan secara
langsung perilaku penyintas
• Memperkenalkan diri serta
yang membahayakan
peran Anda kepada penyintas
keselamatan diri.
PEMENUHAN KEBUTUHAN SAFETY: Sustain

• Memenuhi kebutuhan
dasar dan pokok
penyintas.
• Kepastian akan
pemenuhan kebutuhan
dasar untuk tetap
survive
APA YANG BISA DILAKUKAN?

• Sediakan makanan dan


minuman.
• Berikan perawatan medis
(misal mengobati luka)
• Sediakan pakaian dan
tempat istirahat
• Perhatikan cuaca sekitar,
jika diperlukan sediakan
tempat yang sejuk.
PFA: Function (Keberfungsian)
MODEL SFA
TARGET STRATEGI
SAFEGUARD Melindungi dari bahaya
SAFETY
SUSTAIN Memenuhi kebutuhan dasar

COMFORT Menenangkan, stabilisasi


FUNCTION
CONNECT Menghubungkan dengan dukungan sosial

ADVISE Melakukan edukasi


ACTION
ACTIVATE Memfasilitasi partisipasi

TARGET: Keadaan/hasil yang diharapkan dari penyintas


STRATEGI: Hal yang dilakukan oleh pendamping
KEBUTUHAN PENYINTAS: COMFORT

• Penurunan perasaan tidak


nyaman.
• Penurunan level stres.
• Stabilisasi untuk reaksi
negatif yang kuat atau
terhambat oleh reaksi
negatif tersebut.
• Orientasi.
• Kenyamanan.
PEMENUHAN KEBUTUHAN FUNCTION: Comfort
VISI
Memberikan kenyamanan, menenangkan,
mengupayakan kondisi yang lebih stabil pada
penyintas.

MISI
• Berikan rasa nyaman melalui perilaku verbal & non-
verbal pada penyintas terutama: penyintas yang
tampak sangat emosional, penyintas yang berduka
karena kehilangan, penyintas yang sangat terpapar
dengan pengalaman traumatis.
• Mengajarkan keterampilan mengelola stres
sederhana, misalnya: mengatur nafas, relaksasi.
• Memfasilitasi ketenangan pada penyintas yang
tampak sangat emosional (stabilisasi).
• Memfasilitasi orientasi terhadap lingkungan sekitar
penyintas.
PEMENUHAN KEBUTUHAN FUNCTION: Connect

VISI
Menghubungkan penyintas dengan
lingkungan sosial terdekat dan bermakna,
yaitu: keluarga, sahabat maupun orang
lain yang ada di komunitas penyintas dan
dapat memberikan bantuan.

MISI
• Dekat & relasi dengan orang yang
familiar, dapat dipercaya.
• Memperoleh dukungan untuk
menghadapi situasi sulit.
PEMENUHAN KEBUTUHAN FUNCTION: Connect
MISI
• Jaga keluarga penyintas agar tetap
bersama dan berhubungan satu sama lain.
• Pertemukan kembali penyintas yang
terpisah dengan keluarganya.
• Tanyakan pada penyintas adakah pihak lain
yang ingin diberitahu penyintas
sehubungan dengan bencana yang baru
saja terjadi
• Hubungkan penyintas kepada sumber
bantuan yang tersedia dan penyintas lain
• “Hadir”
• Bantu mencari informasi pada sumber lain
yang menyediakan informasi yang
dibutuhkan penyintas.
PFA: Action (Beraksi)
MODEL SFA
TARGET STRATEGI
SAFEGUARD Melindungi dari bahaya
SAFETY
SUSTAIN Memenuhi kebutuhan dasar

COMFORT Menenangkan, stabilisasi


FUNCTION
CONNECT Menghubungkan dengan dukungan sosial

ADVISE Melakukan edukasi


ACTION
ACTIVATE Memfasilitasi partisipasi

TARGET: Keadaan/hasil yang diharapkan dari penyintas


STRATEGI: Hal yang dilakukan oleh pendamping
BAGAIMANA CARA ANDA...

• Memberi informasi mengenai apa yang terjadi, yang akan


terjadi serta apa yang harus dilakukan kepada remaja
setelah terjadi gempa?
• Menginformasikan secara akurat kepada orangtua mengenai
reaksi atau penghayatan psikologis seorang anak yang
belum lama ini harus mengungsi berjalan kaki keluar masuk
hutan dan tidak bisa sekolah
• Mengajarkan cara menghadapi berbagai pengalaman sulit
pasca peledakan bom bagi sekelompok karyawan yang
kantor letaknya sangat dekat dengan lokasi kejadian.
PEMENUHAN KEBUTUHAN ACTION: Advise
VISI
Memberikan bimbingan & informasi (edukasi) pada
penyintas mengenai apa yang terjadi, memvalidasi
reaksi penyintas dan mengajarkan strategi coping yang
relevan.

MISI
• Mengurangi ketidakpastian
• Informasi tentang bencana
• Informasi tentang reaksi yang umum dialami penyintas
• Informasi tentang cara untuk menghadapi pengalaman
sulit & membuat keadaan menjadi lebih baik.
APA YANG HARUS DILAKUKAN?

• Gantikan ketidakpastian dengan informasi akurat. Berikan


informasi tentang apa yang telah dan akan terjadi serta
apa yang akan dilakukan
• Tenangkan penyintas bahwa reaksi mereka adalah wajar.
• Berikan informasi tentang reaksi stres yang normal.
• Ajarkan keterampilan cara positif menghadapi
pengalaman sulit
• Ajarkan penyintas cara positif untuk beradaptasi
• Sediakan informasi tentang pemberian/penerimaan
dukungan
PEMENUHAN KEBUTUHAN ACTION: Activate
VISI
Mendorong penyintas untuk berpartisipasi dalam
proses pemulihan pasca bencana, mendapatkan
akses ke sumberdaya yang ada dan membantu
penyintas lainnya.

MISI
• Bimbingan untuk membantu pemulihan
• Kesempatan mendapatkan kembali kendali atas
hidupnya.
• Kesempatan untuk membantu penyintas lainnya.
• Mendapatkan rujukan untuk proses pemulihan dan
layanan dukungan lainnya.
DISKUSI

Mengapa PFA penting untuk


dipahami
oleh tenaga kesehatan?
TERIMA KASIH
Tel: (62-21) 7270004/5 ext.1503 • Fax: (62-21) 7873745
Email: pusat.krisis@ui.ac.id • puskrispsiui@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai