Anda di halaman 1dari 32

ASPEK PSIKOSOSIAL

PADA PERAWATAN
PALIATIF

Reni Purwo Aniarti, S.Kep., Ns., M.Kep


Apakah yang dimaksud
Psikososial?
“PSIKO”  internal-pikiran,
perasaan, nilai, kepercayaan yang
dianut individu.

“SOSIAL”eksternal-hubungan
antara individu dengan
lingkungannya
Apakah Psikososial itu?
Definisi lain dari PSIKOSOSIAL….

Hubungan dinamis antara dampak psikologi dan sosial,


dimana masing-masing saling berinteraksi dan
mempengaruhi secara berkelanjutan.

• Dampak psikologis  dampak yang mempengaruhi


pikiran, keyakinan, perasaan, perilaku.

• Dampak sosial  dampak yang mempengaruhi


hubungan sosial (dengan keluarga, teman, masyarakat),
kegiatan masyarakat (misalnya sekolah), dan
lingkungan.
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL

BUKAN merupakan :

 Treatment psikologis
atau psikiatris

 Terapi bagi penderita


gangguan jiwa
SUMMARY DEFINISI
PSIKOSOSIAL
PERAWATAN PSIKOSOSIAL: Pendekatan
psikologis yang memberi perhatian
pada pasien dan orang dekat pasien
untuk mengekspresikan pikiran,
perasaan dan kekhawatiran yang
berkaitan dengan penyakit mereka.
Menilai kebutuhan dan sumber daya
individu, dan memastikan tersedianya
dukungan psikologis dan emosional.
Continue....
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL : bantuan
terhadap individu dan masyarakat dengan
memperhatikan hubungan dinamis yang
terjadi secara terus menerus dan saling
mempengaruhi aspek psikologi dan aspek
sosial dalam lingkungan dimana
individu/masyarakat berada.
Dukungan psikososial tidak menggunakan
metode psikososial formal yang diberikan
oleh profesional namun dapat
meningkatkan kesejahteraan, rasa
percaya diri dan fungsi sosial.
MENGAPA PERLU DUKUNGAN
SOSISAL
• Pasien: Nyeri dan gejala fisik lain
• Pasien: takut mati, tidak siap mati, takut berpisah, dll.
• Keluarga: mengalami stress yang lebih tinggi dari pasien,
kelelahan, beban.
• Klinisi sering mengasumsikan bahwa Ps dan keluarganya
mampu melakukan coping tanpa dukungan mereka.
Tim perawatan Paliatif

DOKTER DOKTER
SPESIALIS
PERAWAT UMUM AHLI GIZI

FARMASI
PSYCHO
LOG

PASIEN
FISIOTERA ROHANIA
PIST WAN

RELAWAN
SOSIAL
MEDIS KELUARG
PELAKU
RAWAT
Keberhasilan tim
• Kerjasama efektif & pendekatan interdisipliner
• Setiap anggota tim memahami peran & fungsinya
• Menyusun dan merancang tujuan akhir perawatan
secara bersama
• Tidak ada anggota tim yang primadona
• Tim adalah motor penggerak semua kegiatan
pasien
• Proses interaksi antar tim merupakan kunci
keberhasilan utama
Asuhan keperawatan paliatif
• suatu proses atau rangkaiaan kegiatan
praktek keperawatan yang langsung
diberikan kepada pasien paliatif dengan :
menggunakan metodologi proses
keperawatan
berpedoman pada standar keperawatan
dilandasi etika profesi
dalam lingkup, wewenang serta
tanggung jawab keperawatan
mencakup seluruh proses kehidupan
dengan pendekatan holistik
pelayanan holistik & komprehensif
Kompetensi perawat
paliatif
ATTITUDE

PERAWAT PALIATIF

KNOWLEDGE
SKILL
Peran & fungsi perawat pada asuhan
paliatif :
1. Pelaksana perawatan :
• pemberi asuhan
• pendidik kesehatan
• koordinator
• advokasi
• kolaborator
• fasilitator
• modifikasi lingkungan
2. Pengelola : manajer kasus, konsultan, koordinasi
3 Pendidik : di pendidikan / di pelayanan
4. Peneliti

-
TUJUH PERAN UTAMA PERAWAT
PALIATIF:
Memberikan rasa nyaman
Responsif selama proses kematian
Respon terhadap rasa marah
pasien/keluarga
Memberikan support perkembangan
individu
Respon terhadap sejawat
Mneingkatkan kualitas hidup/kualitas
meninggal dengan damai
Respon terhadap keluarga
Melaksanakan Peran & Fungsi
Perawat Paliatif
 Membina hubungan perawat -
pasien (Muetzel 1998) :

• Hub terapeutik perawat – pAsIEN :


Sebagai : professional, pasangan, teman
akrab, keluarga.
 timbal balik
• Watson (1988) NURsE-PATIENT:
 Caring relationship
• TEORI OREM  SELF CARE
(DITERAPKAN PADA PASIEN STROKE
UNTUK MEMBANTU DALAM
MEMANDIRIKAN ADL)
Perawatan Holistik &
• Askep paliatif
Evaluation Asesment
(biopsycho (biopsychososio
Sosio Spiritual)
Spiitual)

DX
(biopsychososio
Implementation Spiritual)
(biopsychososio NCP
Spiritual) (biopsychososio
Spiritual)
BATASAN WEWENANG
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL
Praktisi Paliatif – Level 1,2
TINGKAT GRUP PENGKAJIAN INTERVENSI

I Semua Mengenali Pemberian informasi yang efektif,


profesional kebutuhan komunikasi dengan kasih sayang,
kesehatan dan psikologis dan dukungan psikologis umum
profesional
perawatan sosial

II profesional Skrening untuk Tehnik-tehnik psikologis seperti


kesehatan dan distress psikologis Pemecahan masalah
profesional sosial
dengan
tambahan
pengalaman
BATASAN WEWENANG DUKUNGAN
PSIKOSOSIAL
Spesialis Paliatif (psikolog/psikiater) – Level 3,4

TINGKAT GRUP PENGKAJIAN INTERVENSI

III Profesional Pengkajian distress Konseling dan intervensi khusus


yang psikologis dan seperti mamanjemen ansietas dan
terakreditasi mendiagnosis terapi solution-focused therapy
dan beberapa yang diberikan berdasar teori
mendapat psikopatologis kerangka keja yang nyata
pelatihan

IV Spesialis Mendiagnosis Intervensi psikolog dan psikiater


kesehatan psikopatologi seperti psikoterapi termasuk terapi
mental perilaku kognitif.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
ASPEK ISI
S - SELF-ESTEEM: meliputi informasi tentang kebersihan, perawatan, kontak mata,
pernyataan tentang diri sendiri dan karakteristik lain tentang harga diri pasien.
E - (ENERGY) : perubahan tingkat aktivitas.
L – (LIFESTYLE) pengaturan hidup, hubungan yang bermakna, pekerjaan, hobi,
pendidikan, dan data lain akan situasi pribadi pasien.
F – (FAMILY): kontak pasien dan dukungan anggota keluarga atau orang penting
lainnya, sumber stress keluarga, peristiwa krisis, coping

P – (PHYSIOLOGIS) berhubungan dengan hasil penilaian fisik.


A – (AFFECT) informasi tentang suasana hati atau perasaan emosional (bahagia,
gembira, datar, tidak pantas, dan istilah deskriptif lainnya).
C – (CULTURE): semua variabel budaya, ras, atau antropologi yang mempengaruhi
gaya hidup, kesehatan mental, agama/spiritual .
I – (INTEREST)
N – (NEEDS)
G – (GOALS)
PRINSIP UTAMA MEMBERIKAN
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL
1. Mengenali dan menghormati individu, keinginan personal dan
kebutuhan manusia
2. Memahami sakitnya dan mengerti efek-efek psikologis
3. gunakan kesempatan untuk mendengarkan masalah pasien dan
Berikan Kasih sayang
4. konseling yang realis
5. Pendengar yang baik
6. Mendukung ungkapan verbal yang dirasakan pasien
7. Hindari memberikan kata-kata (misal “semuanya akan baik-baik
saja”)
8. Hati-hati dan hindari: merubah pasien, kritikan negatif, sikap
menghakimi, ekspresi wajah yang menunjukan penolakan.
INTERVENSI DUKUNGAN
PSIKOSOSIAL PADA PERAWATAN
PALIATIF & AKHIR HAYAT
Sikap perduli dan empati
Kehangatan emosional
Buat agar Ps/kel mau mendiskusikan
perasaanya
Kunjungan keluarga yang terjadwal
Pengaturan jam kunjung khusus pada
situasi tertentu (akhir hayat pasien,
masalah etik)
Kesempatan memberi bunga, kartu
ucapan, surat
Memberi informasi
Pertemuan keluarga (Family meeting)
INTERVENSI DUKUNGAN
PSIKOSOSIAL PADA
Kehadiran dokter saatPERAWATAN
pertemuan
PALIATIF & AKHIR HAYAT
keluarga
Kehadiran keluarga saat ps menuju
akhir hayat
Mempertahankan interaksi perawat -
pasien
Mendukung coping keluarga yang
positif
Intervensi antisipasi berduka bagi
keluarga
Mendengarkan secara aktif
Membantu pasien atau keluarga
menemukan makna dari
pengalamannya
Tindakan perawatan untuk rasa
PERSIAPAN MENGHADAPI
KEDUKAAN
GEJALA BERDUKAVerbalisasi
NORMAL dari kehilangan,
menangis, gangguan tidur,
kehilangan nafsu makan, sulit
berkonsentrasi, anoreksia dan
gangguan seksual, kesedihan
mendalam, perasaan ingin bunuh
diri, kecemasan, tidak berdaya,
tidak ada harapan, bersalah,
kemarahan, depresi, distres,
penyesalan yang mendalam dan
kesepian
1. Penyangkalan (Denial) ± 2 minggu
2. Marah (Anger) ± 2 – 4 minggu
3. Tawar menawar (bargaining),
4. Depresi (depression) ± 1 tahun
5. Penerimaan (Acceptance)
SIKAP SELAMA MELAKUKAN
INTERVENSI/ANTISIPASI BERDUKA

1. Empati
2. Perhatian,
3. Menghormati, yang memerlukan
kepekaan budaya dan keterbukaan
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL SELAMA FASE
BERDUKA (NIC)
 Peluk atau sentuh pasien atau keluarga
 Bantu dan dorong Ps/kel mengenali perasaannya
 Kurangi penggunaan fungsi kognitif saat Ps/kel sakit atau
kelelahan
 Jika diperlukan, bantu dalam membuat keputusan
 Gunakan komunikasi non verbal
 Waspadai kata-kata yang harus dihindari
 Waspadai nada, jeda, volume, tekanan dan perubahan pada suara
 Identifikasi tema-tema yang sering dibicarakan
 Hindari tindakan tindakan yg dapat mengganggu mendengar
secara aktif: meminimalisir perasaan, menawarkan solusi mudah,
memotong percakapan, membicarakan diri sendiri, dan
pendekatan prematur
Mengapa PC perlu memahami
budaya Pasien dan Keluarga?
Dukungan otonomi pasien, informed consent dan
menyampaikan kebenaran seringkali bertentangan
dengan keyakinan dan nilai-nilai dari beberapa
kelompok budaya, yang menempatkan dominansi
keterlibatan keluarga dalam pengambilan keputusan
(bertentangan dengan prinsip otonomi).

memahami kebutuhan budaya masing-masing pasien,


keluarga mereka, kebutuhan budaya dan keinginan
diperlukan agar dapat memberikan perawatan paliatif
yang sesuai dengan nilai-nilai dan cita-cita mereka
BUDAYA PADA PERAWATAN
PALIATIF
Pengaruh Budaya-PC
 keinginan pasien pd pengambilan
keputusan
 respon saat menerima kabar buruk
 respon saat perawatan akhir hayat
Contoh Pertanyaan kunci untuk
mengeksplorasi budaya pasien yang menuju
akhir hayat

Fokus Pertanyaan yang dapat diajukan


 Beberapa orang ingin mengetahui segala
sesuatu tentang kondisi kesehatan
mereka dan yang lainnya tidak. Berapa
banyak yang ingin anda ketahui ?
 Apakah Anda lebih memilih untuk
Komunik
membuat keputusan medis untuk sendiri,
asi
atau Anda lebih memilih keluarga Anda
yang memutuskan?
 Apakah Anda ingin berada di kamar
ketika saya berbicara dengan keluarga
Fokus Pertanyaan yang dapat diajukan

 Apakah ada sesuatu yang akan


bermanfaat bagi saya untuk mengetahui
bagaimana Anda dan keluarga
memandang penyakit Anda yang serius?
 Apakah terdapat keyakinan budaya,
praktik atau keinginan yang mungkin
mempengaruhi Anda saat anda sakit
Nilai-
berat?
nilai
 Jika pasien terbuka untuk diskusi tentang
budaya
kematian, pertanyaan-pertanyaan berikut
ini dapat dipertimbangkan:
 Bagaimana perhatian anda terhadap
kematian?
Fokus Pertanyaan yang dapat diajukan

 Dapatkah Anda memberitahu saya, apa yang telah


Pemahaman anda dengar dari saya dan apa yang paling penting bagi
Anda tentang apa yang telah saya katakan?

 Apakah ada aspek perawatan medis yang Anda ingin


melupakan atau tidak dilakukan karena keyakinan
budaya ?
Kebiasaan  Apakah ada sesuatu yang tidak dianjurkan atau dilarang?
 Apakah ada praktik tertentu yang penting bagi Anda
pada saat kematian, atau sesudahnya, sehingga kita
mengetahuinya?

Anda mungkin juga menyukai