ANALISIS JURNAL
A. Judul Penelitian
“Perbedaan Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi Autogenic Terhadap Penurunan
Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Caesaria Di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat”
B. Peneliti
Riris Andriarti, Yulia Heri Martina
C. Ringkasan Jurnal
Pasien post operasi sectio caesaria biasanya akan merasakan nyeri luka operasi
setelah beberapa jam pasca operasi sejalan dengan mulai pulihnya efek anestesi dari
tubuh ibu. Hal ini yang banyak dikeluhkan oleh ibu post operasi sectio caesaria.
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan, bersifat
sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau
tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi
rasa nyeri yang dialaminya. Untuk meredakan nyeri, perawat perlu memberikan
penatalaksanaan nyeri yang tepat terhadap setiap individu. Dan salah satu terapi
teknik relaksasi dalam dan imajinasi terbimbing untuk meredakan nyeri adalah
dengan pemberian terapi autogenic.
Teknik relaksasi autogenic merupakan salah satu teknik relaksasi yang
bersumber dari diri sendiri berupa kata-kata atau kalimat pendek ataupun pikiran yang
bisa membuat pikiran tentram. Relaksasi autogenic dilakukan dengan membayangkan
diri sendiri berada dalam keadaan damai dan tenang, berfokus pada pengaturan nafas
dan detakan jantung.
Dari survey pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan mewawancarai
pasien post operasi sectio caesaria didapatkan hampir seluruh responden mengeluh
mengalami nyeri di luka operasi dengan skala nyeri 4-6 (nyeri sedang). Keluhan nyeri
terutama terasa saat efek anestesi sudah mulai hilang, antara 2 sampai 4 jam setelah
operasi dan semakin lama keluhan nyeri semakin bertambah. Dari survey tersebut,
didapatkan pula 4 dari 10 responden mengatakan untuk mengurangi nyeri, responden
melakukan teknik relaksasi tarik nafas dalam sesuai yang diajarkan perawat pada saat
edukasi sebelum pembedahan. Namun, 6 dari seluruh responden, memilih menahan
nyeri dengan tidak melakukan pergerakan yang dapat menimbulkan nyeri bertambah.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perbedaan pengaruh pemberian
terapi relaksasi autogenic terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien post operasi
sectio caesaria di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat.
PEMBAHASAN
PERBANDINGAN JURNAL
P Problem : Problem :
Pasien post operasi sectio caesaria Salah satu efek post sectio caesarea adalah
biasanya akan merasakan nyeri pada luka nyeri pada tulang belakang, nyeri pada
operasi setelah beberapa jam setelah jahitan, nyeri pada sayatan dan juga mual
operasi seiring dengan pulihnya efek dan muntah akibat efek anestesi. Pada post
anestesi dari tubuh ibu. Hal inilah yang sectio caesarea pasien juga dimungkinkan
sering dikeluhkan ibu pascaoperasi untuk merasakan rasa bingung dan takut
operasi caesar. Sakit adalah suatu dalam aktivitas sehari-hari dan kondisi
keadaan berupa perasaan tidak yang dialami klien juga perlu
menyenangkan, sangat subjektif karena menyesuaikan dengan kondisi tindakan
setiap orang merasakan sakit yang pasca operasi. Rasa sakit dan kecemasan
berbeda dalam skala atau tingkatan, dan ini jika tidak diperhatikan, dapat
hanya orang tersebut yang dapat memperlambat proses penyembuhan.
menjelaskan atau mengevaluasi rasa sakit Beberapa alternatif terapi non
yang dialaminya. farmakologis yang telah dipelajari untuk
Untuk meredakan nyeri, perawat perlu menghilangkan rasa sakit termasuk terapi
memberikan manajemen untuk setiap musik klasik, gangguan, perumpamaan
individu. Dan salah satu teknik teknik terpandu, kompres hangat, teknik relaksasi
relaksasi mendalam dan imajinasi napas, pijat effleurage. Dalam beberapa
terbimbing untuk menghilangkan nyeri jurnal penelitian hand and foot massage
adalah dengan pemberian terapi merupakan alternatif yang dapat
autogenic. Teknik relaksasi autogenic memberikan relaksasi untuk pengalihan
merupakan salah satu teknik relaksasi nyeri, sehingga peneliti berinovasi untuk
dari diri sendiri yang berupa kata-kata memberikan terapi non farmakologi untuk
atau kalimat pendek atau pikiran yang meredakan nyeri pada pasien post sectio
dapat membuat pikiran tenang. Relaksasi caesarea.
autogenik dilakukan dengan cara
membayangkan diri dalam keadaan
damai dan tenang dengan fokus pada
pengaturan pernapasan dan detak jantung.
Dari survey pendahuluan yang dilakukan
oleh peneliti dengan mewawancarai
pasien post operasi sectio caesaria
didapatkan bahwa hampir semua
responden mengeluhkan nyeri pada luka
operasi dengan skala nyeri 4-6 (nyeri
sedang). Keluhan nyeri terutama
dirasakan saat efek anestesi mulai hilang,
antara 2 sampai 4 jam setelah operasi dan
semakin parah. Dari survei juga
ditemukan bahwa 4 dari 10 responden
menyatakan bahwa untuk mengurangi
nyeri, responden melakukan teknik
relaksasi nafas dalam seperti yang
diajarkan perawat selama edukasi
sebelum operasi. Namun 6 dari seluruh
responden, memilih menahan nyeri
dengan tidak bergerak yang dapat
menyebabkan nyeri bertambah.
Berdasarkan latar belakang diatas maka
peneliti tertarik untuk meneliti dengan
judul Perbedaan Pengaruh Terapi
Relaksasi Autogenik terhadap Penurunan
Tingkat Nyeri Pada Pasien Sectio
Caesaria Pasca Operasi di RSUP Ciputat
Buah Hati.
I Intervention: Intervention :
Intevensi yang digunakan adalah Dalam penelitian ini Semua kelompok
pemberian Terapi relaksasi autogenic intervensi akan dilakukan pada hari yang
dengan membandingkan tingkat nyeri berbeda. Asisten peneliti pertama
sebelum dan sesudah diberikan (pre dan ditugaskan di tugas intervensi pijat tangan,
post test). sedangkan asisten kedua bertanggung
Teknik relaksasi autogenik merupakan jawab atas intervensi pijat kaki. Setelah
salah satu teknik relaksasi diri berupa Responden cukup, dilanjutkan dengan
kata-kata atau kalimat pendek atau intervensi ketiga yaitu hand and foot
pikiran yang dapat membentuk pikiran. massage. Durasi pijat dalam kelompok A
tenang. Relaksasi autogenik dilakukan dan B 10-15 menit dan kelompok C 15-20
dengan membayangkan diri Anda dalam menit.
keadaan damai dan tenang dengan fokus Intervensi ini bertujuan untuk mengetahui
pada pernapasan dan tekanan jantung. efektifitas tangan, kaki dan kombinasi
Relaksasi otogenik akan membantu tubuh terhadap intensitas nyeri pada pasien post
menjalankan perintah melalui autosugesti sectio caesarea di RSUD Pringsewu
untuk relaks sehingga dapat mengontrol Lampung.
pernapasan, tekanan darah, detak jantung,
dan suhu tubuh. Tubuh terasa hangat,
akibat arteri perifer mengalami
vasodilatasi sedangkan ketegangan otot
tubuh menurun mengakibatkan sensasi
ringan.
C Comparison : Comparison :
Desain penelitian dalam penelitian ini Penelitian ini menggunakan pendekatan
adalah Quasy Experimental dengan kuantitatif dengan metode penelitian kuasi
pendekatan Randomized Pretest-Posttest eksperimental dengan kontrol non-acak
with Control Group Design yang desain kelompok pretest-posttest. 51
dilakukan pada Pasien Pasca Operasi responden berpartisipasi dalam penelitian
Sectio Caesaria RSU Buah Hati Ciputat. ini. Kemudian mereka dibagi menjadi tiga
Metode ini digunakan untuk intervensi kelompok, tiap kelompok
membandingkan hasil intervensi dua sebanyak 17 responden. Grup A (pijat
kelompok yaitu kelompok kontrol dan tangan), B (pijat kaki) dan C (pijat tangan
kelompok intervensi yang keduanya dan kaki).
diukur sebelum dan sesudah dilakukan
intervensi terapi relaksasi autogenik
O Outcome : Outcome :
Kesimpulan : Kesimpulan :
Hasil penelitian terapi relaksasi autogenic Hasil penelitian pada kelompok intervensi
dapat digunakan sebagai salah satu upaya menunjukkan perbedaan intensitas nyeri
untuk menurukan tingkat nyeri pada sebelum dan sesudah intervensi hand
pasien post sectio cesareae karena massage, foot massage and hand, dan foot
Terdapat perbedaan pengaruh terapi massage. Pijat tangan lebih efektif dalam
relaksasi autogenik terhadap penurunan meredakan intensitas nyeri pada post
tingkat nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea pasiendibandingkan dua
sectio caesaria di RSUP Ciputat Buah kelompok lainnya, yang dibuktikan dengan
Hati dengan p-value 0,024. hasil p = 0,006 dan selisih rata-rata 1,059.