M DENGAN
POST TRUP E.C BPH (BENIGNA PROSTATIC
HYPERPLASIA) DI RUANG DARUSSALAM RSI
BANJARNEGARA
ADITIANANINGSIH
2011040059
DEFINISI
BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) adalah suatu keadaan dimana kelenjar prostat
mengalami pembesaran, memanjang keatas kedalam kandung kemih dan menyumbat aliran
urine dengan menutup orifisium uretra (Smeltzer dan Bare, 2013).
BPH paling umum diderita oleh laki-laki dengan usia rata-rata 50 tahun .
TURP adalah ……..
Etiologi Tanda dan Gejala
BPH
Pasien datang dengan keluhan sudah 1 bulan merasa sakit saat BAK, sulit untuk kencing
dan aliran kencing tidak lancar. Pada tanggal 3 Desember 2020 dilakukan tindakan operasi
TURP pukul 09.10 selesai 09.50. kemudian dilakukan pengkajian didapatkan hasil, P: pasien
mengatakan nyeri setelah menjalani operasi TURP, Q: pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-
tusuk, R: pasien mengatakan nyeri pada alat kelaminnya, S: pasien mengatakan skala nyeri 6 (1-
10), T: pasien mengatakan nyeri hilang-timbul. Pasien mengatakan nyeri bertambah saat BAK
ataupun bergerak.
TD: 114/64 mmHg, N: 44x/m, S: 36,6oC, RR: 20 x/m, terpasang kateter three way serta
terpasang irigasi NS: 1000 ml pada selang tersebut, produksi cairan dan urin 1200 ml berwarna
kuning keruh , tidak terdapat gumpalan darah pada urobag.
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan belum pernah dirawat
dirumah sakit dengan penyakit yang sama
maupun penyakit yang lain Pasien mengatakan keluarganya tidak
pernah mengalami penyakit seperti pasien
Genogram:
Keterangan???
Aspek biologis Aspek fisik
Data Subyektif: INSPEKSI:
Pasien mengatakan nyeri
• Terpasang kateter three way
P: pasien mengatakan nyeri setelah menjalani operasi TURP,
Q: pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk,
• Spooling NS: 100 ml
R: pasien mengatakan nyeri pada alat kelaminnya, • produksi cairan dan urin 1200 ml
S: pasien mengatakan skala nyeri 6 (1-10), berwarna kuning keruh, tidak terdapat
T: pasien mengatakan nyeri hilang-timbul. gumpalan darah pada urobag.
Pasien mengatakan nyeri bertambah saat BAK ataupun • Kateter di fiksasi di paha sebelah kanan
bergerak.
• Data tentang luka ……..
Data Obyektif:
• Kedaan umum: cukup
• Kesadaran composmentis
• TD: 114/64 mmHg, N: 44x/m, S: 36,6 oC, RR: 20 x/m,
• Terpasang kateter three way serta terpasang irigasi NS: 1000
ml pada selang tersebut,
• produksi cairan dan urin 1200 ml berwarna kuning keruh,
tidak terdapat gumpalan darah pada urinebag.
NO JENIS PEMERIKSAAN NORMAL HASIL INTERPRETASI HASIL NO JENIS OBAT TERAPI INSTRUKSI JAM
PEMBERIAN
Data Subyektif: Agen injury fisik (BPH- Post op TURP) Nyeri Akut
P: pasien mengatakan nyeri setelah menjalani operasi TURP,
Q: pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk,
R: pasien mengatakan nyeri pada alat kelaminnya,
S: pasien mengatakan skala nyeri 6,
T: pasien mengatakan nyeri hilang-timbul.
Data Obyektif
•Kedaan umum: cukup
•Kesadaran composmentis
•TD: 114/64 mmHg, N: 44x/m, S: 36,6oC, RR: 20 x/m,
•Terpasang kateter three way serta terpasang irigasi NS: 1000 ml pada
selang tersebut,
•produksi cairan dan urin 1200 ml berwarna kuning keruh, tidak terdapat
gumpalan darah pada urobag.
Data Obyektif:
• Pasien bedrest
• Terpasang kateter three way
• Kekuatan otot, tonus…..
Data Subyektif: Prosedur invasive Resiko infeksi
Pasien mengatakan nyeri post op TURP
Data Obyektif:
•Terpasang kateter three way serta terpasang irigasi NS: 1000 ml pada
selang tersebut,
•produksi cairan dan urin 1200 ml berwarna kuning keruh, tidak terdapat
gumpalan darah pada urobag.
•Tidak terdapat tanda-tanda infeksi ( tumor, rrubor, calor, fungsio laesa)
•Data luka ……..
DIAGNOSA KEPERAWATAN
3 Resiko infeksi b/d prosedur invasive Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam O:
Data Subyektif: diharapkan tidak terjadi infeksi: Monitor tanda dan gejala infeksi
Pasien mengatakan nyeri post op TURP N:
Indikator Awal Target • Batasi jumlah pengunjung
Data Obyektif: • Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
•Terpasang kateter three way serta terpasang irigasi NS: 1000 ml pada selang dan lingkungan pasien
Kemampuan mencari informasi
tersebut, • Pertahankan Teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi
tentang factor resiko
•produksi cairan dan urin 1200 ml berwarna kuning keruh, tidak terdapat E:
gumpalan darah pada urobag. Kemampuan mengidentifikasi • Jelaskan tanda dan gejala infeksi
•Tidak terdapat tanda-tanda infeksi ( tumor, rrubor, calor, fungsio laesa) factor resiko • Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
C:
Kemampuan melakukan strategi Kolaborasi dengan memberikan obat antibiotik
control resiko
Keterangan:
IMPLEMENTASI
NO. DX HARI/TGL/ WAKTU IMPLEMENTASI RESPON
Ekspresi nyeri
P: lanjutkan wajah
intervensi 2 5 4
• Discharge planning (mengajarkan perawatan kateter dirumah) : apa saja????
TGL EVALUASI (NANDA): paraf
DX Nyeri Akut b/d agen injury fisik
H1 H2
Data Obyektif
•Kedaan umum: cukup
•Kesadaran composmentis
•TD: 114/64 mmHg, N: 44x/m, S: 36,6 oC, RR: 20 x/m,
•Terpasang kateter three way serta terpasang irigasi NS: 1000 ml pada selang tersebut,
•produksi cairan dan urin 1200 ml berwarna kuning keruh, tidak terdapat gumpalan
darah pada urobag.
Komplikasi Prognosis
Menurut Widijanto (2011) komplikasi BPH Teori???
meliputi:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
a. Atereosclerosis selama 3x24 jam keadaan pasien membaik,
b. Infrak jantung
sudah tidak merasakan nyeri saat BAK
c. Impoten
d. Hemoragik post operasi
e. Fistula
f. Struktur pasca operasi dan imcontenensia
urin
g. Infeksi
Kesimpulan:
TERIMA KASIH