Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

M DENGAN ASMA
BRONCHIAL DI RUANG FIRDAUS RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

KEPERAWATAN ANAK

Di susun oleh :

WIDIA MEI LINANGGITA PUTRI

2011040079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN ANAK

I. Identitas Pasien & Keluarga


1) Nama Pasien : An.M
2) Usia : 11 tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Anak Ke-1 dari 0 bersaudara
5) Tanggal masuk : 28 Februari 2021
6) Tgl Pengkajian : Senin, 1 Maret 2021
7) Diagnosa Medis : Asma Broncial
8) Nama ayah/ ibu : Ny.D
9) Usia ayah/ibu : 30 tahun
10) Agama : Islam
11) Alamat : Kesenet 3/1 Banjarmangu
12) Suku bangsa : Jawa
13) Pendidikan : SMA
14) Pekerjaan : Wiraswasta

II. Keluhan Utama


Pasien mengatakan Batuk berdahak, terasa sesak
III. Keadaan sakit saat ini
Pasien An.M masuk ke IGD pada tanggal 28 februari 2021 pukul 06:80 dengan
keluhan ibu pasien mengatakan anaknya nyeri perut, diare 2 kali cair, sesak nafas,
batuk berdahak dan demam sudah 1 minggu. Paien mempunyai riwayat penyakit
pengobatan TB dan Asma kemudian pasien di rawat di ruang Firdaus di ruang V4,
Keadaan saat ini pengkajian yang dilakukan pada hari senin, 1 Maret 2021 jam 10:00
ibu pasien mengatakan masih batuk berdahak terasa sesak nafas ,nafsu makan
menurun , dan demam sudah berkurang. Hasil pemeriksaan fisik : N : 115 x/menit, S :
36,8°C RR : 22 x/menit SPO2: 95%.
IV. Riwayat kehamilan dan persalinan
1. Prenatal
Ibu pasien mengatakan ada masalah selama kehamilannya
2. Intranatal
Ibu pasien mengatakan pasien melahirkan anaknya pada usia kehamilan 9 bulan
lahir secara normal/spontan
3. Postnatal
Ibu pasien mengatakan mengalami nifas selama 40 hari, anaknya di beri ASI
sampai usia 2 tahun.
V. Riwayat kesehatan masa lalu
1. Penyakit masa lalu : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien mempunyai riwayat
pengobatan TB dan Asma
2. Pernah dirawat di RS : Ibu pasien mengatakan pasien pernah di rawat di rumah
sakit
3. Obat – obatan yang digunakan : ibu pasien mengatakan anaknya tidak
mengkomsumsi obat
4. Tindakan (operasi) : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien belum pernah
melakukan tindakan operasi
5. Alergi : Pasien tidak ada alergi obat dan juga ibu pasien mengatakan pasien tidak
ada alergi makanan dan susu.
6. Kecelakaan: Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sebelumna tidak pernah
mengalami kecelakaan
7. Imunisasi dasar: Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sudah menerima imunisasi
lengkap
VI. Riwayat keluarga dan genogram
Ibu pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit
menular, penyakit keturunan, dan penyakit yang serupa dengan pasien
Genogram :
Keluarga dari Ny.D (Ibu) keluarga dari Tn.A (ayah)

An.M (11 tahun )

Keterangan :
: Perempuan

: laki- laki

: Hubungan anak

: Hubungan pernikahan
: Pasien

:Tinggal dalam satu rumah


VII. Riwayat sosial
1. Yang mengasuh : kedua orang tua yaitu bapak dan ibu pasien.
2. Hubungan dengan anggota keluarga : ibu pasien mengatakan pasien mempunyai
hubungan dengan anggota keluarga paling dekat dengan ibunya yang tinggal dalam
satu rumah.
3. Hubungan dengan teman sebaya : ibu pasien mengatakan pada saat pasien dirumah
dan dalam keadaan kondisi fisik yang sehat pasien sering bermain dengan teman
sebayanya disekitar rumah.
4. Pembawaan secara umum : pembawaan secara umum pasien dengan karakteristik
kondisi tubuh kurus, pasien terlihat pucat dan lemas
5. Lingkungan rumah: ibu pasien mengatakan lingkungan rumah tempat pasien
tinggal sangat nyaman
VIII. Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi : pasien mengatakan nafsu makannya menurun ,ibu pasien mengatakan
mengkonsumsi makanan yang di sediakan dari RS namun tidak habis. Hanya
menghabisakan setengah dari porsi makanan dari RS
2. Eliminasi :ibu pasien mengatakan BAB dan BAK tidak terdapat masalah sehari 3x
dan 1 x sehari BAB
3. Istirahat tidur
Untuk istirahat tidur pada saat di RS susah tidur pada saat pengkajian tanggal 1
Maret 2021
4. Aktifitas
Untuk aktivitas di RS pasien hanya tertidur di bed pasien
IX. Pemerikaan tingkat pertumbuhan & perkembangan
1. Pertumbuhan fisik
Ibu pasien mengatakan An.M berusia 11 tahun pertumbuhannya sesuai dengan
usianya dan bersekolah
2. Perkembangan motoric kasar : pasien mampu melakukan motorik kasar
3. Perkembangan motoric halus : pasien mampu membaca menulis dan bercerita
4. Perkermbangan bahasa : sudah berbahasa dengan baik
5. Perkembangan sosial : ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien bersekolah di
pondok pesantren dan aktifitasnya sering mengaji bersama temen-temannya dan
bersekolah
6. Perkembangan koknitif : pasien mampu mengikuti apa yang di suruh perawat dan
orang tuanya.
X. Tinjauan sistem
1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital :
Keadaan umum :
a. TB dan BB : TB 129 Cm dan BB 33 kg
b. Lingkar kepala : 45 cm
c. Lingkar lengan : - cm
d. Suhu : 36,80C
e. Nadi : 115 x/menit
f. Pernafasan : 22 x/menit
g. Tekanan darah : - mmHG
2. Pengkajian kardiovaskular
a. Nadi : Nadi 115x/ menit, irama regular
Nadi perifer (ada/tidak ada) : jika ada, frekuensi, irama, kualitas dan perbedaan
antar ekstermitas : tidak ada nadi perifer
b. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi
Lingkar dada (toraks) : cm
Adanya deformitas : tidak terdapat tanda – tanda deformitas
Bunyi jantung : SI = S2 Lup dup
c. Tampilan umum :
Tingkat aktifitas : berbaring di bed.
Perilaku, gelisah, : Pasien gelisah pada saat merasakan sesak nafas dan batuk
Jari tubuh (dubbling) pada tangan dan kaki : jari tangan dan kaki tidak
menghitam/ dubbling.
d. Kulit
Warna : sawo matang
Elastisitas : elastisitas kulit elastis
Suhu tubuh : 36,60C
e. Edema
Periorbital : tidak terdapat periobital atau kantung mata pada pasien
Ekstermitas : tidak terdapat edem pada ekstermitas pasien CRT>3 detik.
3. Pengkajian respitarrori
a. Bernafas :
Frekuensi : 20x/ menit
Pola nafas : pasien mengatakan mempunyai masalah dalam pernafasan yaitu
sesak
Pernafasan cuping hidung : tidak terdapa pernafasan cuping hidung atau
sesak nafas.
Posisi yang nyaman : ibu pasien mengatakan suka duduk di bed dan tertidur
di bed pasien.
Faring : terlihat kemerahan pada dinding faring

b. Hasil auskultasi toraks


Bunyi nafas : whezzing
c. Hasil pemeriksaan toraks
Lingkar dada : - cm
Bentuk dada : simetris
4. Pengkajian neurologi
a. Tingkat kesadaran (hasil GCS) : 15 ( compos metis)
b. Pemeriksaan kepala
Tidak terdapat lesi pada kepala
c. Reaksi pupil
Ukuran : 2-4 mm
Reaksi terhadap cahaya : mengecil atau miosis
d. Aktivitas kejang : tidak ada aktivitas kejang
Jenisnya : tidak ada aktivitas kejang
Lamanya : tidak ada aktivitas kejang
e. Fungsi sensori
Reaksi terhadap nyeri : ada nyeri, nyeri tidak terkaji karena pasien
menangis jika di dekati oleh perawat
f. Refleks
Refleks tendon dan sperficial : normal
Refleks patologis : tidak ada refleks patologis
5. Pengkajian Gastrointestinal
a. Hidrasi
Turgor kulit : trgor kulit elastis, CRT < 3 detik
Membran mukosa : kering
Asupan & keluaran : output dan input tidak seimbang, pasien tidak adekuat
untuk asupan nutrisi.
b. Abdomen nyeri
Kekakuan : tidak terdapat kekakuan pada abdomen
Bising usus : - x/ menit
Muntah : pasien sudah tidak mengalami mual muntah
c. Feses (frekuensi dan karakteristik) : pasien BAB 1 hari

6. Pengkajian renal/ ginjal


a. Fungsi ginjal :
Nyeri tekan pinggang atau suprapubik : tidak terdapat nyeri tekan pada
suprapubik
Disuria : pasien tidak mengalami masalah diuria
Pola berkemih (lancar/ menetas) : pola berkemih pasien lancar
Adanya acites: tidak terdapat pembengkakan diperut/ perut membesar atau
acites
Adanya edema pada (skrotum, periorbital, tungkai bawah ) :terdapat udem pada
ektemitas bawah sebelah kanan yang terpanasang infus
b. Karakteristik urine dan urinasi :
Urine tampak bening dan keruh : urine kuining jernih
Warna : warna kuning jernih
Bau : bau khas
Menangis saat berkemih :pasien tidak menangis pada saat berkemih
c. Genetalia :
Iritasi : tidak terdapat iritasi pada bagian genetalia pasien
Sekret : genetalia pasien tidak terdapat sekret
7. Pengkajian muskuloskletal
a. Fungsi motorik kasar
Ukuran otot (adanya atropi/ hipertropi otot) :
Tonus otot (spastis, rentang gerak terbatas)
Gerakan abnormal: tidak terdapat gerakan abnormal
b. Fungsi motorik halus :
Manipilasi maninan :
Menggambar : pasein senang mengambar
c. kontrol postur
mempertahankan posisi tegak : pasien mampu berdiri tegak
bergoyang goyang : pasien mampu menggerakan tubuhnya ketika mendengar
lagu yang dia sukai
d. persendian
rentan gerak : rentan gerak pasien terbatas karena terpasang infus di tangan
sebelah kanan
kontraktur :
adanya edema dan nyeri : terdapat edema di tangan sebelah kanan yang
terpasang infus
tonjolan abnormal : pasien tidak ada benjolan yang abormal
e. Tulang belakang
Lengkung tulang belakang ( scoliolisis, kiposis) : pasein terlihat berdiri tegak
tidak da masalah dengan tulang belakang
8. Pengkajian hematologi
a. Kulit
Warna : sawo matang
Adanya pitechea, memar : tidak terdapat memar pada tubuh pasien
Perdarahan dan membran mukosa atau dari luka suntikan/ fungsi vena : tidak
ada perdarahan
9. Pengkajian endokrin
a. Status hidrasi
Poliauria : pasien tidak mengalami poliauria (banyak kencing)
Polifagia : pasien tidak mengalami polifagia (banyak makan )
Polidipsi : pasien mengalami polidipsi, dehidrasi ( sering haus)
Kulit kering : kulit pasien elastis
b. Tampilan umum
Alam perasaan : composmetis
10. Obat obatan saat ini

No Nama Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi Efeksamping


.
1. Infus RL 16 TPM Resusitasi syok, Pengawasan Asidosis laktat,
resusitasi luka bakar, klinis hiperklamia, alergi,
demam berdarah, pembentukan bekuan
diare, dehidrasi darah, pruritus
2. Paracetamol 30cc/ 8 jam Untuk meredakan Paracetamol tidak Nyeri perut, diare,
infus gejala demam, nyeri dapa digunakan konstipasi, dispepsia
pada pasien yang
memiliki
hipersensitivitas
terhadap
paraceamol dan
penyakit hepar
aktif derajat berat.
3. Ijneksi 500 mg / 12 Obat digunakan Pada pasien Diare berair,
cefotaxime jam untuk mengobati dengan riwayat memear, kesemutan,
berbagai infeksi alergi mati rasa, nyeri, otot
bakteri seperti lemah.
infeksi pernafasan
bagian bawah
4. Nebulizer / 8 jam Untuk membawa Hipersensitif Nasofaringitis,
agonis adrenoseptor sinusitas, infeksi
beta -2 pada pasien saluran pernafasan
dengan eksaserbasi atas, batuk
akut asma atau
penyakit paru
obstruktif kronik
5. molagit 3 x ½ tab Meredakan diare Jagan di berikan konstipasi
pada penderita
dimana konstipasi
harus di hindari

11. Pemeriksaan laboratorium, tanggal pemeriksaan 28 Febuari 2021

No Jenis pemeriksaan Nilai normal Nilai saat ini Satuan


.
1. Leukosit 4 – 10 14.9 10^3/ul

3. Eritrosit 3.60-4.80 5.84 uL


4. MPV 8.0-11.0 68.2 fl
5. Limfosit 25.0-40.0 17.1 %
6. Granulosit 50.0-70.0 80.4 %
12. Analisis Data :

No Data Fokus Masalah Etiologi


.
1. DS: Bersihan jalan nafas tidak Spasme jalan nafas
- Pasien mengatakan sesak dan batuk efektif
± 1 minggu
- Pasien mengeluh merasa sesak
- Klien mengatakan batuk berdahak
- Ibu pasien mengatakan anaknya
mempunyai riwayat asma
- Klien mengatakan tidak dapat
beraktivitas seperti biasanya karena
jika banyak bergerak nafas
bertambah sesak.
DO:
- Pasien tampak sesak
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak batuk-batuk
- N : 100x/ menit
- RR : 24 x/menit
- Pasien tampak pucat
- Bunyi nafas saat di auskultasi
terdengar bunyi wezzing dan napas
pasien terdengar bunyi mengi

2. DS : Resiko deficit nutrisi Keengganan untuk


- Klien mengatakan perut terasa makan
mual setelah makan
- Klien mengatakan badannya terasa
lemas, lemah
- Ibu pasien mengatakan pasien An.
M susah makan sehari hanya
menghabiskan 2-3 sendok makan
nasi dan hanya minum air putih
DO :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak pucat
- Pasien terlihat tidak menghabiskan
porsi makanan yang di sajikan
( hanya 3 sendok saja)
- Mucosa bibir kering
- Adanya penurunan berat badan dari
38 menjadi 35 kg
- Pasiendi pasang infus RL 16 TPM
3. DS : Intoleransi aktivitas Ketidakseimbangan
- Pasien mengatakan tidak dapat antara suplai dan
beraktivitas seperti biasanya karena kebutuhan oksigen
jika banyak bergerak nafas
bertambah sesak
- Klien mengatakan badannya terasa
lemah
- Pasien mengatakan semua
aktivitasnya di bantu oleh
keluarganya dan perawat
DO :
- Pasien tampak lemah
- Aktivitas pasien terlihat di bantu
oleh keluarganya
Pasien tampak duduk di bed dan
tertidur di bed pasien
Prioritas masalah

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b. D Spasme jalan nafas


2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
3. Resiko defisit nutrisi b.d keengganan untuk makan

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : An.M Usia : 11tahun

Jenis Kelamin : P Dx Medis: Asma bronchial

Tanggal masuk RS : 28 februari 2021 Tgl Pengkajian : 1 Maret 2021

No Dx Keperawatan Perencanaan
1. Tujuan Intervensi
Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi :
tidak efektif b. D Spasme selama 2x/ 24 jam kunjungan diharapkan - Monitor pola n
jalan nafas masalah dapat teratasi dengan kriteria frekuensi kedala
hasil : upaya nafas
Indikator Awal Target - Monoitor bunyi n
Frekuensi nafas 2 4 tambahan ( gurg
dispnea 2 4
Batuk efektif 3 5 mengi, wezzing, ronkh
Terapeutik :
Keterangan : - Pertahankan kepat
1 : Memburuk jalan nafas
2 : Cukup memburuk - Posisikan semi fowler
3 : Sedang - Berikan minunan hang
4 : Cukup membaik - Lakukan fisioterapi da
5 : Membaik - Pemberian terapi nebi
1/8 jam
Edukasi :
- Ajarkan teknik b
efektif
Kolaborasi :
- Kolaborasi d
pemberian terapi nebu
1/8 jam, injeksi cefotax
methylprednisolone

2. Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi:


kelemahan selama 2x/ 24 jam kunjungan diharapkan - Indentifikasi gang
masalah dapat teratasi dengan kriteria fungsi tubuh
hasil : mengakibatkan kelelaha
indikator awal target - Monitor kelelahan fisik
Keluhan lelah 3 5
Dispnea saat 3 5 - Monitor pola dan jam ti

aktifitas - Monitor lo
Keterangan : danketidaknyamanan
1 : Memburuk selama melakukan aktiv
2 : Cukup memburuk Terapeutik :
3 : Sedang - Sediakan lingkungan
4 : Cukup membaik nyaman
5 : Membaik Edukasi :
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melak
aktivitas secara bertahap
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan
gizi tentag
meningkatkan as
makanan
3. Resiko defisit nutrisi b. d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi:
keengganan untuk makan selama 2x/ 24 jam kunjungan diharapkan - Identifikasi status nutrisi
masalah dapat teratasi dengan kriteria - Identifikasi makanan yan
hasil : sukai
indikator awal target - Monitor asupan makanan
Porsi makanan yang di 2 4 - Monitor berat badan
habiskan Terapeutik:
Frekuensi makanan 2 4
- Sajikan makanan
Nafsu makan 2 4
Membrane mukosa 3 5 menarik dansuhuyang ses
- Berikan makanan ti
Keterangan :
kalori dan protein
1 : Memburuk
- Timbang berat badan
2 : Cukup memburuk
- Hitung perubahan b
3 : Sedang
badan
4 : Cukup membaik
Edukasi:
5 : Membaik
- Ajarkan diet yang di ajark
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan ahli
dalam pemberian nutrisi

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An.M Usia : 11 tahun

Jenis Kelamin : P Dx Medis: AsmaBronchial

Tanggal masuk RS : 28 Februari 2021 Tgl Pengkajian : 1 Maret 2021


Implementasi Hari Ke- 1

Tgl/ jam Dx Keperawatan Implementasi keperawatan Eva


1-3-2021 Bersihan jalan nafas tidak - Monitor pola nafas frekuensi S : ibu pasien meng
11:00 efektif b. D Spasme jalan kedalaman upaya nafas berdahak dan terasa
nafas - Monoitor bunyi nafas O :
tambahan ( gurgling, mengi, - Suhu : 36,80C
wezzing, ronkhi) - N : 115x/ men
- Pertahankan kepatenan jalan - RR : 22 x/men
nafas - Injeksi :
- Posisikan semi fowler methylpredniso
- Berikan minunan hangat - Pasien dipasan
- Lakukan fisioterapi dada
- Pasien tampak
- Pemberian terapi nebilizer 1/8
- Pasien tampak
jam
- Pasien tampak
- Bunyi nafas s
bunyi wezzing
bunyi mengi
A : masalah bersiha
sebagian
indikator
Frekuensi nafas
dispnea
Batuk efektif

Keterangan untuk i
1 : Memburuk
2 : Cukup memburu
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan interv
- Posisikan semi
- Berikan minun
- Lakukan fisiote
- Pemberian tera
- Ajarkan tek

1-3-2021 Intoleransi aktivitas b.d - Indentifikasi gangguan fungsi S :


11:00 kelemahan tubuh yang mengakibatkan - Pasien m
kelelahan beraktivitas
- Monitor kelelahan fisik banyak berg
- Monitor pola dan jam tidur - Klien men

- Monitor lokasi dan lemah

ketidaknyamanan selama O :
melakukan aktivitas - Pasien tam

- Sediakan lingkungan yang - Aktivitas p

nyaman keluarganya
Pasien tam
tertidur di b
A : masalah intoler
sebagian
Indikator
Keluhan lelah
Dyspnea saat
aktivitas

Keterangan untuk i
1 : Memburuk
2 : Cukup memburu
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan interv
- Monitor kele
- Monitor pola
- Monitor lok
selama melak
- Anjurkan tira
- Anjurkan m
bertahap
1-3-2021 Resiko defisit nutrisi b. d - Identifikasi status nutrisi S:
11:00 keengganan untuk makan - Identifikasi makanan yang di - Klien men
sukai lemas, lema
- Monitor asupan makanan - Ibu pasien

- Monitor berat badan susah m

- Sajikan makanan yang menarik menghabisk

dan suhu yang sesuai dan hanya m

- Berikan makanan tinggi kalori O :


- Pasien tamp
dan protein
- Pasien tamp
- Timbang berat badan
- Pasien ter
porsi makan
sendok saja
- Mucosa bib
- Adanya pen
menjadi 35
Pasiendi pasang inf
A : masalah resiko
sebagian
Indikator

Porsi makanan y
dihabiskan
Frekuensi maka
Nafsu makan
Membrane muko

Keterangan untuk i
1 : Memburuk
2 : Cukup memburu
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan interv
- Monitor asupa
- Monitor bera

Implementasi Hari Ke-2

Tgl/ jam Dx Keperawatan Implementasi keperawatan Eva


2-3-2021 Bersihan jalan nafas tidak - Monitor pola nafas frekuensi S : ibu pasien meng
10:00 efektif b. D Spasme jalan kedalaman upaya nafas berdahak dan terasa
nafas - Monoitor bunyi nafas O :
tambahan ( gurgling, mengi, - Suhu : 36,90C
wezzing, ronkhi) - N : 111x/ men
- Pertahankan kepatenan jalan - RR : 22 x/men
nafas - Injeksi :
- Posisikan semi fowler methylpredniso
- Berikan minunan hangat - Pasien dipasan
- Lakukan fisioterapi dada
- Pasien terlihat
- Pemberian terapi nebilizer 1/8
A : masalah bersiha
jam
sebagian
- Ajarkan teknik batuk efektif
indikator
- Kolaborasi dalam pemberian Frekuensi nafas
dispnea
terapi nebulizer 1/8 jam, injeksi
Batuk efektif
cefotaxime, methylprednisolone
Keterangan untuk i
1 : Memburuk
2 : Cukup memburu
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan interv
- Posisikan semi
- Berikan minun
- Ajarkan teknik
2-3-2021 Intoleransi aktivitas b.d - Indentifikasi gangguan fungsi S :
10:00 kelemahan tubuh yang mengakibatkan - Klien me
kelelahan berkurang
- Monitor kelelahan fisik - O:
- Monitor pola dan jam tidur - Pasien tam

- Monitor lokasi dan - Pasien tam

ketidaknyamanan selama tertidur di b

melakukan aktivitas A : masalah intoler

- Sediakan lingkungan yang sebagian


nyaman Indikator
Keluhan lelah
- Anjurkan tirah baring Dyspnea saat
- Anjurkan melakukan aktivitas aktivitas
secara bertahap
- Kolaborasi dengan ahli gizi Keterangan untuk i
tentag cara meningkatkan 1 : Memburuk
2 : Cukup memburu
asupan makanan
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan interv
- Anjurkan tira
- Anjurkan m
bertahap
2-3-2021 Resiko defisit nutrisi b. d - Identifikasi status nutrisi S:
10:00 keengganan untuk makan - Identifikasi makanan yang di - Klien men
sukai lemas, lema
- Monitor asupan makanan - Ibu pasien

- Monitor berat badan susah m

- Sajikan makanan yang menarik menghabisk

dan suhu yang sesuai makanan y

- Berikan makanan tinggi kalori air putih


O:
dan protein
- Pasien ter
- Timbang berat badan
porsi makan
- Hitung perubahan berat badan setengah po
- Ajarkan diet yang di ajarkan - Mucosa bib
- Kolaborasi dengan ahli gizi dalam - Pasien di pa

pemberian nutrisi A : masalah resiko


sebagian
Indikator

Porsi makanan y
dihabiskan
Frekuensi maka
Nafsu makan
Membrane muko

Keterangan untuk i
1 : Memburuk
2 : Cukup memburu
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan interv
- Timbang berat
- Hitung peruba
- Ajarkan diet y

Anda mungkin juga menyukai